1 1
Hotmaria Julia Dolok Saribu , Wasis Pujiati
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau
Email : hotmaria_joelya@yahoo.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada masa nifas ibu terjadi pengeluaran ASI, merupakan suatu proses
perlepasan hormon oksitosin untuk mengalirkan air susu yang sudah diproduksi melalui saluran
dalam payudara. Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus
diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara
merupakan organ esensial penghasil ASI pada bayi. Faktor kelancaran ASI selain diberikannya
perawatan payudara yang berkembang salah satunya dalam memicu pengeluaran hormon
oksitosin yaitu melalui pijat oksitosin yang dilakukan pada ibu masa nifas dan menyusui.
Tujuan: Mengetahui efektifitas pijat oksitosin dengan perawatan payudara terhadap kelancaran
pengeluaran ASI.
Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one
group pretest posttest yaitu rancangan tanpa kelompok pembanding (kontrol) tetapi sudah
dilakukan observasi pertama (Pretest) yang memungkinkan menguji perubahan – perubahan
yang terjadi setelah adanya eksperimen. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas di
RB Kasih Murni Kelurahan Batu IX Kota Tanjungpinang yang berjumlah 36 orang. Pada
penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara Non Random dengan cara
Consecutive Sampling. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Test.
Hasil : Uji Wilcoxon pada perawatan payudara menunjukkan bahwa p value < α (0,001 <0,05),
sedangkan pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas memiliki nilai p value 0,000.
Kesimpulan : Pijat Oksitosin lebih efektif terhadap kelancaran pengeluaran ASI.
14 87,5%
75%
12
10
8
LEBIH LANCAR
6
25% KURANG LANCAR
4 18,75%
2
0
PRE TEST POST TEST
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kelancaran Pengeluaran ASI Pre Test dan Post Test Pada
Kelompok Pijat Oksitosin
15 87,5%
75%
10
LEBIH LANCAR
25% 18,75%
5 KURANG LANCAR
0
PRE TEST POST TEST
Gambar 2 menunjukkan bahwa ada pengeluaran ASI pada ibu nifas (Ho
peningkatan kelancaran pengeluaran ASI ditolak).
setelah diberi perawatan payudara. Hasil uji
b. Analisis Pengaruh Sebelum dan
Wilcoxon menunjukkan bahwa p value < α
Sesudah diberikan Pijat Oksitosin
(0,001 < 0,05), sehingga disimpulkan ada
Terhadap Kelancaran Pengeluaran ASI
pengaruh yang bermakna pemberian
pada Ibu Nifas di RB Kasih Murni
perawatan payudara terhadap kelancaran
Tabel 2. Analisis Kelancaran Pengeluaran ASI pada Ibu Nifas Pre Test dan Post Test Kelompok
Pijat Oksitosin
p value
Tabel 2 didapatkan hasil adanya pengaruh Dari hasil penelitian yang telah
pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI dilakukan pada tanggal 01 Desember 2014
pada ibu nifas dengan p value 0,000. sampai 08 April 2014. Jumlah responden
Jumlah pengeluaran ASI yang dikeluarkan dalam penelitian ini adalah 32 orang ibu
oleh ibu nifas yang dilakukan pijat oksitosin nifas. Yang dibagi menjadi dua kelompok
saat pre test adalah 42,31 mL dan post test yaitu kelompok perlakuan Pijat Oksitosin
meningkat menjadi 50,81 mL. dan kelompok perlakuan Perawatan
Karena terdapat perbedaan antara nilai pre Payudara.
test dan post test maka pijat oksitosin lebih 1. Karakteristik Responden
efektif terhadap kelancaran pengeluaran a. Karakteristik Responden berdasarkan
ASI dengan Uji Wilcoxon diperoleh ρ Value Usia
0,000 < 0,05 ( value < α 0,05 ). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
PEMBAHASAN 62,5% ibu nifas di RB Kasih Murni memiliki
usia antara 17-25 tahun. Hal ini
2. Kelancaran Pengeluaran ASI Sebelum yang dilakukan oleh Fagus (2012) yang
dan Sesudah diberikan Perawatan membuktikan bahwa ada peningkatan
Payudara Pada Responden Ibu Nifas di peneluaran ASI setelah diberikan
RB Kasih Murni. perawatan payudara.
Berdasarkan hasil penelitian Penelitian ini sejalan juga dengan
sebelumnya di bab ini, sebelum dilakukan penelitian yang dilakukan oleh Astari &
perawatan payudara terdapat 12 responden Djuminah (2008) dengan judul penelitian
(75%) pada kelompok ini yang memiliki hubungan perawatan payudara masa
kelancaran pengeluaran ASI yang kurang antenatal dengan kecepatan sekresi ASI
lancar berdasarkan hasil pengukuran post partum primipara.
dengan menggunakan self report dengan 3. Distribusi Frekuensi Kelancaran
total pertanyaan berjumlah 20 soal. Pengeluaran ASI Pada Kelompok Pijat
ASI adalah susu yang diproduksi Oksitosin Sebelum dan Sesudah
seorang ibu untuk konsumsi bayi dan Diberikan Pijat Oksitosin di RB Kasih
merupakan sumber gizi utama bayi yang Murni
belum bisa mencerna makanan padat Berdasarkan penelitian didapatkan hasil
(Nirwana, 2014). Setelah persalinan p value < 0,05. Dengan didapatkannya
selesai, setiap ibu harus segera bersiap hasil adanya pengaruh pijat oksitosin
menjalani tugas lain, yaitu menyusui bayi terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas di
yang baru saja dilahirkan, meskipun RB Kasih Murni. Jumlah pengeluaran ASI
merasa sangat letih, susuilah bayi sesegera yang dikeluarkan oleh ibu nifas yang
mungkin. Pada persalinan normal, ibu dilakukan pijat oksitosin rata-rata saat pre
dapat langsung melakukan inisiasi test dan post test menjadi meningkat. Hasil
menyusui dini segera setelah bayi lahir. penelitian menunjukkan rata-rata
Namun pada persalinan melalui operasi pengeluaran ASI pada kelompok Pijat
Caesar, inisiasi menyusu dini dapat Oksitosin pada saat pre test didapatkan
dilakukan satu jam setelah menjalani semua tidak lancar 16 responden dan post
operasi (Riksani, 2011). test yang lancar sebanyak 12 responden.
Sesudah diberikan perawatan payudara Hasil Analisa Bivariat yang dilakukan
seperti yang dapat dilihat di atas, 14 orang antara kelompok perlakuan Pijat Oksitosin
responden dalam kelompok perlakuan dan kelompok perlakuan Perawatan
perawatan payudara mengalami Payudara menunjukkan bahwa ada
peningkatan kelancaran pengeluaran ASI efektifitas yang bermakna antara
dari kurang lancar menjadi lebih lancar Perawatan Payudara dengan nilai P value
(87,5%). Sehingga dapat disimpulkan < α (0,001 < 0,05) dan Pijat Oksitosin
bahwa perawatan payudara dapat dengan nilai dengan p value 0,000
meningkatkan kelancaran pengeluaran ASI terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada
dengan baik. Hal ini berkelanjutan juga ibu nifas di RB Kasih Murni.
dengan hasil dari penelitian sebelumnya
Perawatan Payudara pada saat ibu Fagus, Delva. 2012. Hubungan Perawatan
Payudara dengan Pengeluaran ASI
melakukan kunjungan pemeriksaan
pada Ibu Post Partum di Rumah
antenatal. Bersalin Kasih Murni Tanjungpinang
Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan.
Diharapkan bagi peneliti lain agar terus
Tanjungpinang, STIKES Hang Tuah
mengembangkan penelitian tentang Pijat Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Metode
Penelitian Keperawatan dan Teknik
Oksitosin dan Perawatan Payudara
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada Kusmiran, Eni. 2011. Kesehatan
Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta
ibu nifas dengan membandingkan
: Salemba Medika
efektivitas Pijat Oksitosin dan Perawatan Murkoff, Heidi et al .2006. Kehamilan : Apa
yang Anda Hadapi Bulan per Bulan.
Payudara dengan intervensi lain yang bisa
Jakarta : Arcan
mempengaruhi kelancaran pengeluaran Nirwana, Ade Benih. 2014. ASI dan Susu
Formula (Kandungan dan Manfaat ASI
ASI.
dan Susu Formula. Yogyakarta : Nuha
DAFTAR PUSTAKA Medika
Notoatmodjo, Prof.Dr.Soekidjo. 2010.
Astari, Asti Melani & Djuminah. 2008.
Metodologi Penelitian Kesehatan.
Hubungan Perawatan Payudara Masa
Jakarta : Rineka Cipta
Antenatal dengan Kecepatan Sekresi
Notoatmodjo, Prof.Dr.Soekidjo. 2012.
ASI Post Partum Primipara. Artikel
Metodologi Penelitian Kesehatan.
ilmiah.
Jakarta : Rineka Cipta
Bobak et al. 2004. Buku Ajar Keperawatan
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Cadwell, Karin & Cindy Turner-Maffei.
: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen
2011. Manajemen Laktasi : Buku Saku.
Penelitian Keperawatan. Jakarta :
Jakarta : EGC
Salemba Medika
Dahlan, M. Sopiyudin. (2009). Statistik
Rahmawati, Nuraini & Resti Agustina
Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 4.
Setyaningrum.2009. Stimulasi Refleks
Jakarta : Salemba Medika
Oksitosin Terhadap Kejadian
Depkes. 2013. Profil Kesehatan
Bendungan ASI pada Post Partum
Indonesia.Jakarta:Depkes
Primipara di Bidan Praktek Swasta
Dharma, Kelana Kusuma. 2011. Metodologi
Benis Jayanto Ngentak Kujon, Ceper,
Penelitian Keperawatan (Panduan
Kabupaten Klaten. Artikel Ilmiah
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil
Riksani, Ria. 2012. Keajaiban ASI ( Air
Penelitian. Jakarta : CV. Trans Info
Susu Ibu). Jakarta : Dunia Sehat
Media
Rohmah, Nikmatur. 2009. Pendidikan
DINKES Kota Tanjungpinang. 2012-2013.
Prenatal : Upaya Promosi Kesehatan
Data tidak dipublikasikan
bagi Ibu Hamil. Jakarta : Gramata
DINKES Provinsi Kepulauan Riau. 2012-
Publishing
2013. Data tidak dipublikasikan
Sari, Eka Puspita & Kurnia Dwi Rimandini.
Dokter Anakku. 2013. Ayah ASI.www.
2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas
Dokteranakku.net.Diakses : 29 Februari
(Post Natal Care)
2015
Wulandari, Vika & Sulastri. 2012.
Erviyanti, Dina. 2014. Pengaruh Pendidikan
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan
Kesehatan Tentang Breast Care
Ibu Primigravida dengan Perilaku
Terhadap Perilaku Pencegahan
Perawatan Payudara pada Saat Hamil
Bendungan ASI pada Ibu Nifas di RB
di Wilayah Kerja Puskesmas
Kasih Murni Tanjungpinang Tahun
Karangdowo Klaten. Artikel Ilmiah.
2014. Skripsi tidak diterbitkan.
Tanjungpinang, STIKES Hang Tuah