Anda di halaman 1dari 6

ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 1

EFEKTIFITAS SA
RI KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP KEMAJUAN
KALA 1 PADA IBU BERSALIN
Desy Krissandi1
a
Program Studi Kebidanan, Institut Teknologi Kesehatan & sains Wiyata Husada
Email : desykrissandi@gmail.com

Abstrak
Ibu hamil yang melakukan persalinan secara spontan dengan presentasi belakang kepala
pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada
dalam kondisi sehat. Dan lama partus merupakan alasan 68% seksio sesaria non elektif
pada persentasi kepala. Sementara berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian
terbanyak adalah pada usia 20-34 tahun sebesar 68,50%. Salah satu terapi nonfarmakologis
untuk memicu kinerja hormone oksitosin guna mempercepat persalinan kala 1, dapat
diberikan sari kurma. Yang mengandung hormone oksitosin yang akan menyebabkan
kontraksi pada rahim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sari kurma
terhadap kemajuan persalinan kala 1 ibu bersalin. Metode penelitian ini menggunakan jenis
penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain pre test post test control grup
desain dengan 10 respondend.

Kata kunci : Persalinan, kala 1 fase aktif, Sari kurma.

Abstract
Pregnant women who deliver spontaneously with a back of the head presentation at 37-42
weeks of gestation are complete and after delivery both the mother and baby are in good
health. And the duration of labor is the reason for 68% of non-elective cesarean sections in
the percentage of heads. Meanwhile, based on age group, the highest incidence of death
was at the age of 20-34 years at 68.50%. One of the non-pharmacological therapies to
trigger the performance of the hormone oxytocin to accelerate the 1st stage of labor, can be
given date juice. Which contains the hormone oxytocin which will cause contractions in the
uterus. The purpose of this study was to determine the effect of date palm juice on the
progress of labor during the first stage of labor. This research method uses this type of
research using a quasi-experimental design with pre-test post-test control design group with
10 respondents.

Keywords: childbirth, 1st phase is active, Sari dates.

PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) keberhasilan dalam program kesehatan


merupakan salah satu indikator ibu. AKI merupakan rekapitulasi kematian
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 2

ibu pada saat kehamilan, persalinan dan adalah passanger (janin), passage (pelvis
nifas yang dikarenakan masalah ibu), power (kontraksi uterus), dan psikis
kehamilan, persalinan, dan nifas atau (status emosi ibu). Bila persalinan dimulai,
pengelolaannya, per 100.000 kelahiran interaksi antara passanger, passage,
hidup. Kondisi kematian yang disebabkan power, dan psikis harus sinkron untuk
bukan hal tersebut tidak termasuk dalam terjadinya kelahiran pervaginam
AKI [ CITATION Nur18 \l 1033 ] . spontan(Puji et al., 2018) Pengalaman ibu
Berdasarkan laporan MDGs Asean pada melahirkan pertama kali memberikan
tahun 2017, AKI di Indonesia masih perasaan yang bercampur baur antara
melebihi AKI di antara negara ASEAN. bahagia dan penuh harapan dengan
Tercatat AKI Indonesia pada angka kekhawatiran tentang apa yang akan
197/100.000 kelahiran hidup. Catatan dialami semasa persalinan. Kecemasan
angka ini merupakan peringkat dua di tersebut muncul karena bayangan tentang
bawah Laos [ CITATION LAK20 \l hal-hal yang menakutkan saat proses

1033 ]. Di kalimantan timur jumlah persalinan, walaupun apa yang

kematian ibu teringgi terjadi di kabupaten dibayangkan belum tentu terjadi(Cahyani.


Kutai Kertanegara sebanyak 34 kasus E, 2018).
kematian ibu dan terendah pada
Kemajuan persalinan pada kala I
Mahakam ulu dimana o (nol) kejadian
fase aktif merupakan saat yang paling
kasus kematian ibu. Dari persentase
melelahkan,berat, dan kebanyakan ibu
jumlah kematian ibu terlihat kasus
mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam
kematian ibu paling banyak terjadi pada
fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit
usia 20-34 tahun sebesar 68%, dimana
yang hebat karena kegiatan rahim mulai
usia ini merupakan usia produktif (Dinkes,
lebih aktif. Pada fase ini, dibutuhkan
2015).
kontraksi (power) yang adekuat untuk
Persalinan dimulai dengan proses dapat memulai persalinan. Melemahnya
membuka dan menipisnya serviks, dan kontraksi rahim atau kontraksi inadekuat
janin turunke dalam jalan lahir. Kelahiran ini merupakan penyebab terbanyak
adalah proses dimana janin dan ketuban terjadinya partus lama[ CITATION
didorong keluar melalui jalan lahir. Proses Sur16 \l 1033 ].
dinamik dari persalinan meliputi empat
komponen yang saling berkaitan yang Banyak upaya untuk
mempengaruhi baik mulainya dan mengefektifkan kontraksi (power) antara
kemajuan persalinan. Empat komponen ini lain; teknik ambulasi, perubahan posisi,
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 3

mengosongkan kandung kemih, stimulasi yang berbeda dan banyak manfaat gizi
putting, dan pemberian nutrisi serta dan kesehatannya telah ditentukan(Triana,
mengurangi stressor dan kelelahan ibu. 2021) Kurma juga mengandung, asam
Salah satu upaya yaitu dengan pemberian lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
nutrisi yang baik, baik itu diberikan saat Asam lemak selain menghasilkan energi
persalinan maupun sebelum persalinan juga membantu menyediakan
Pemberian nutrisi yang baik diberikan(Puji prostaglandin. Asam lemak dapat
et al., 2018). Pada ibu hamil yang akan membantu menyimpan energi dan
melahirkan sangat membutuhkan memperkuat otot-otot rahim. Kurma juga
minuman dan makanan yang mengandung hormon yang dapat
mengandung banyak unsur gula, hal ini meregangkan rahim ketika menjelang
karena semakin seringnya kontraksi otot- kelahiran bayi(Ayu Permata Addini et al.,
otot rahim, terlebih lagi apabila hal itu 2020)
membutuhkan waktu yang lama. Selain
itu, pada usia kehamilan 34-36 minggu, Menurut penelitian yang dilakukan
kadar estrogen dan hormon progesterone Suroyo tentang “Pengaruh Konsumsi Sari
berubah dalam waktu 5 minggu. Kurma Pada Akhir Kehamilan Terhadap
Perubahan ini bersama-sama Kemajuan Persalinan Kala 1 Dan Jumlah
meningkatkan iritabilitas rahim dan Perdarahan Saat Persalinan Pada
responsifnya terhadap faktor penstimulasi Primipara Di Wilayah Kerja Puskesmas

kontraksi (Triana, 2021). Klaten Selatan” dengan hasil penelitian


menunjukan bahwa kemajuan persalinan
Salah satu nutrisi yang dikonsumsi kala I dilihat dari lama mencapai
yaitu kurma. Pada kurma banyak pembukaan lengkap (10 cm) paling cepat
mengandung karbohidrat, mempengaruhi pada kelompok ibu primipara yang
kemajuan dan spontanitas persalinan dan mengkonsumsi sari kurma dibanding
mengurangi perdarahan postpartum. kelompok yang tidak mengkonsumsi sari
Kurma adalah buah penguat yang kaya kurma[ CITATION Sur16 \l 1033 ].
akan karbohidrat. Karbohidrat ini adalah
gula sederhana, diserap dan digunakan Berdasarkan latar belakang di atas,
oleh sel sesaat setelah dikonsumsi. Buah maka peneliti tertarik mengadakan
kurma juga mengandung vitamin B, penelitian tentang “Efektifitas Sari kurma
mineral besi, kalsium, magnesium, dan Terhadap Kemajuan Persalinan Kala 1
potasium. Saat ini, berbagai penelitian Pada Ibu Bersalin”
telah dilakukan pada varietas buah kurma
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 4

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan keterlibatan penelitian dalam melakukan


metode eksperimen. Penelitian manipulasi terhadap variabel bebas.
eksperimen adalah suatu rancangan Metode yang digunakan adalah Quasy
penelitian yang digunakan untuk mencari Eksperiment (eksperimen semu) dengan
hubungan sebab-akibat dengan adanya Non Equivalent Control Group.

POPULASI adalah data yang langsung berasal dari


yang mempunyai wewenang dan
Populasi dalam penelitian ini
bertanggung jawab terhadap data-data
adalah semua ibu bersalin kala I dilihat
tersebut. Pada penelitia ini mengambil
dari tafsiran persalinan yang berada di
data dari hasil observasi para ibu bersalin
puskesmas Linggang bigung kabupaten
kala I persalinan yang berada di
kutai barat kalimantan timur sebanyak 10
puskesmas Linggang bigung kabupaten
orang.
kutai barat kalimantan timur.
SAMPEL
ANALISA DATA
Sampel yang diambil dalam
Analisa data merupakan kegiatan
penelitian ini adalah ibu bersalin kala I
setelah data dari seluruh responden atau
yang memenuhi kriteria sampel sesuai
sumber data lain terkumpul.untuk
dengan yang berada di puskesmas
mengetahui pengaruh pemberian sari
Linggang bigung kabupaten kutai barat
kurma terhadap kelancaran proses
kalimantan timur sebanyak 10 orang
persalinan kala Idi puskesmas Linggang
dimana sebanyak 5 orang diberikan sari
bigung kabupaten kutai barat kalimantan
kurma, dan 5 orang tidak diberikan sari
timur dengan menggunakan uji statistic
kurma.
Chi-Square. sebagai penguji hipotesis bila

ALAT DAN BAHAN skala penelitian ini adalah Nominal


Nominal, pengolahan data pada penelitian
Alat dan bahan bahan untuk
ini menggunakan perhitungan uji statistic
melakukan penelitian ini adalah :1). Sari
Chi-Square secara manual, mencari
kurma 100 ml 2). Sendok makan 3). Gelas
frekuensi harapan (fe) pada tiap sel
minum 4). Air mineral 250 ml.
dengan rumus :

PENGUMPULAN DATA fe = (∑fk-∑fb)

Dalam penelitian ini peneliti ∑T


menggunakan data primer. Data primer
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 5

Keterangan : ∑fb : jumlah frekuensi pada baris

fe : frekuensi yang diharapkank ∑T : jumlah keseluruhan baris


dan kolom
∑fk : jumlah frekuensi pada
kolomb

Hasil responden (60%) mengalami kelancaran


dalam proses persalinankala I.
hasil penelitian dari data primer yang
dapat sebagai berikut Kesimpulan

No Karakteristik Jumlah Persentase Dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang


(%) mengonsumsi sari kurma sebelum
1 Diberi sari 5 50 persalinan dapat meningkatkan kelancara
kurma persalinan yang cukup baik, dan
2 Tidak dibeli 5 50 membantu mempermudah proses
sari kurma persalinan dibandingkan dengan ibu hamil
Total 10 100 yang tidak mengkonsumsi sari kurma.
Dapat diketahui dari 10 responden, Dengan kandungan dan nutrisi yang ada
bahwa sebanyak 5 responden sebesar pada sari kurma dapat memberikan efek
(50%) diberi jus kurma dan sebanyak 5 kelancaran persalinan dengan berbagai
responden (50%) tidak diberi jus kurma. faktor yang memperngaruhi hasil pada
proses persalinan kala 1 ibu hamil.
No Kelancaran Jumlah Persentase
(%) Saran
1 Lancar 6 60
2 Tidak 4 40 Perlu dilakukan uji yang lebih lanjut
lancar mengenai tingkat efektifitas sari kurma
Total 10 100 dalam memperlancar persalianan ibu
Dari tabel dapat diperoleh data dari hamil pada kala 1.
10 responden, sebagian besar sebanyak 6

DAFTAR PUSTAKA
Ayu Permata Addini, L., Titisari, I., & Eko 1` – 26.
Wijanti, R. (2020). Pengaruh
Dinas Kesehatan. (2015). Profil Kesehatan
Pemberian Kurma Terhadap
Provensi Kalimantan Timur.
Kemajuan Persalinan Kala Ii Ibu
Bersalin Di Rumah Sakit Aura Syifa LAKSONO, A. D. (2020). Analisis Ekologi
Kabupaten Kediri. Jurnal Kebidanan Persalinan di Fasilitas Pelayanan
Kestra (Jkk), 2(2), 126–134. Kesehatan di Indonesia (Ecological
https://doi.org/10.35451/jkk.v2i2.340 Analysis of Healthcare Childbirth in
Indonesia).
CAHYANI ENDAH PUSPARINI. (2018).
STIKES Muhammadiyah Gombong.
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA JOURNAL 6

Nurrizka, R. H. (2018). ‘Disparitas Suroso, S. &. (2016). Pengaruh konsumsi


Kematian Maternal di Indonesia: sari kurma pada akhir kehamilan
Studi Ekologi dengan Analisis terhadap kemajuan persalinan Kala
Spasial’. 14(2), pp. 119– 127. I dan jumlah perdarahan saat
persalinan pada primipara di
Puji, L., Puri, S. E., & Prasida, D. W.
wilayah kerja Puskesmas Klaten
(2018). PHASE OF ACTIVE
Selatan. Interest: Jurnal Ilmu
PRIMIGRAVIDA Sari kurma
Kesehatan, 5(1), 41-45.
mengandung dan otot rahim
sehingga dapat membantu Triana, W. (2021). Studi Literatur
mengurangi pendarahan pasca Pengaruh Pemberian Sari Kurma
melahirkan . Selain. 5(1), 1–8. Terhadap Kemajuan Persalinan Kala
I Fase Aktif Pada Ibu Primipara.
Jurnal Keperawatan, 7(1), 99–107.

Anda mungkin juga menyukai