PROPORSI
Pada tahap ini, seorang dokter gigi atau asisten dokter gigi melakukan penimbangan air
raksa dan logam alloy. Hal ini dilakukan untuk menentukan rasio air raksa:logam alloy. Rasio
air raksa:logam alloy dipengaruhi oleh komposisi logam alloy, ukuran partikel, bentuk
partikel, dan suhu pengerjaan (Anusavice, 1996:325).
Penimbangan air raksa:logam alloy. Perbandingan rasio air raksa:logam alloy harus
ditimbang dengan benar sebelum dilakukan triturasi. Sebab jumlah Hg yang terlalu banyak
atau terlalu sedikit akan mempengaruhi kualitas amalgam yang dihasilkan.
TRITURASI
Konsistensi dari adukan.Sudah terbukti bahwa kombinasi yang benar dari logam campur
dan air raksa adalah factor pertimbangan yang utama.Pada tahap inilah komposisi dari
tumpatan amalgam ditentukan, dan komposisi adalah penentu utama dari sifat fisik amalgam.
KONDENSASI
Kondensasi harus dilakukan sesegera mungkin setelah triturasi. Semakin lama jarak
antara triturasi dan kondensasi akan berakibat pada penurunan kekuatan amalgam. Selain itu
kondensasi harus dilakukan dalam kondisi kering. Hal ini dikarenakan kontaminasi air
dengan Zn akan mengakibatkan ekspansi tertunda.
Triming bertujuan untuk membuang kelebihan amalgam dan carving bertujuan untuk
membentuk amalgam sesuai dengan anatomis gigi. Triming dan carving dapat dilakukan
dengan menggunakan alat yang bernama Hollenbeck (Anusavice, 1996:332). Triming dan
carving dilakukan setelah amalgam dikondensasi (Anusavice, 1996:332). Setelah amalgam
ditriming dan carving, amalgam diburnis. Amalgam diburnis dengan menggunakan burniser
berujung bulat (Anusavice, 1996:332).
POLISHING
Proses terakhir amalgam adalah polishing. Polishing dilakukan 24 jam sete-lah proses
triming dan carving. Hal ini dikarenakan selama 24 jam tersebut amalgam akan mengalami
ekspansi dan kontraksi. Proses tersebut akan berakhir setelah 24 jam. Polishing dilakukan
dengan menggunakan rubber dan bubuk pemoles basah atau pasta. Polishing bertujuan untuk
menutup mikroporositi amalgam sehingga amalgam tidak mudah korosif (Anusavice,
1996:332).