PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan placenta) yang dapat hidup diluar
serviks, kelahiran bayi dan placenta melalui jalan lahir atau melaui jalan lain
Partus lama ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, persalinan telah
berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di
kanan garis waspada pada partograf (Wiknjosastro, 2012). Salah satu faktor
janin keluar meliputi his (kekuatan uterus) dan kontraksi otot dinding perut.
polos dan pembuluh darah, sehingga terjadi kekakuan serviks dan hipoksia
pada rahim yang menyebabkan impuls nyeri bertambah banyak, impuls nyeri
melalui thaloma limbic ke korteks serebri dengan akibat menambah rasa takut,
melalui insisi pada dinding abdomen (laparatomy) dan dnding uterus atau
sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Rumah sakit pemerintah kira-kira
11%, sementara rumah sakit swasta biasa lebih dari 30%. Angka kejadian
Kalimantan Timur tercatat bahwa angka persalinan dengan sectio caesaria pada
tahun 2015 sebanyak 32,03%, tahun 2016 sebanyak 27,79%, tahun 2017
Paser pada tahun 2018 adalah sebanyak 268 kasus tindakan sectio caesaria.
dari 170 kelahiran di tahun 2018, jumlah rujukan kasus persalinan adalah 22
kasus bereakhir dengan tindakan sectio caesarea. Hal ini dapat dicegah salah
satunya melalui senam yoga (Data PWS Terpadu Puskesmas Mendik 2018).
Angka kematian ibu (AKI) (Kemenkes RI, 2018). AKI di Indonesia masih
sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Di Indonesia AKI
pada tahun 2017 sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup, dan merupakan
tahun 2017 adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan
hidup (Profil Dinas Kesehatan Paser, 2017). Penyebab paling besar adalah
11%. Salah satu penyebab AKI adalah adanya penyulit dalam persalinan
AKI yang masih tinggi ini salah satunya disebabkan karena perdarahan,
hipertensi, infeksi, partus lama, abortus dan lain-lain. Penyulit persalinan dapat
disebabkan karena faktor fisik, faktor emosi dan faktor sosial. Berdasarkan data
Riskesdas tahun 2018 AKI yang masih tinggi disebabkan karena beberapa
factor. Penyebab kematian ibu terbesar adalah perdarahan yaitu sebesar 30.3%
dan partus lama merupakan penyebab terendah yaitu sebesar 1.8% namun perlu
penanganan lebih baik agar tidak terjadi saat persalinan (Kemenkes RI, 2018)
badan mulai berfungsi pada tingkat lebih sehat dengan lebih banyak energi
persalinan pada fase aktif pada primigravida yang diberikan pelatihan yoga
lebih dari 50% persalinan menunjukkan kemajuan persalinan 6 jam dan yang
tidak diberi pelatihan yoga lebih dari 6 jam lama persalinanya. Hasil Uji
Wilcoxon Mann Whitney U dalam nilai SPSS p <0,05, ini menunjukkan bahwa
regresi linier dan mendapatkan nilai R2 = 0,383, yang berarti latihan yoga
“Efektifitas prenatal gentle yoga dan senam hamil terhadap proses persalinan”.
dengan tindakan sectio caesarea. Aktifitas fisik seperti senam hamil dan yoga
Apakah prenatal gentle yoga dan senam hamil efektif terhadap proses
persalinan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
persalinan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Ilmiah
untuk proses pembelajaran bagi pembaca dan bahan kajian untuk peneliti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Persalinan
a. Pengertian persalinan
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
pada usia kehamilan 37-42 minggu lengakap dan setelah persalinan ibu
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan placenta) yang dapat hidup diluar
pembukaan serviks, kelahiran bayi dan placenta melalui jalan lahir atau
b. Jenis Persalinan
caesaria.
3) Persalinan Anjuran, bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan
konsepsi (bayi dan placenta) melaui jalan lahir pada usia kehamilan
jam, dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat, serta tidak
e. Tanda-tanda Inpartu
lain:
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
f. Tahapan Persalinan
1) Kala I
10 cm.
jam.
2) Kala II
aturan yang membatasi durasi kala dua. Kala dua persalinan pada
nulipara dibatasi 2 jam dan multipara 1 jam. Aturan ini telah cukup
3) Kala III
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
4) Kala IV
pernapasan
c) Kontraksi uterus
d) Terjadinya perdarahan.
persalinan yang terdiri dari jalan lahir tulang dan jalan lahir lunak.
a) Ukuran panggul
90 cm).
a) Janin besar
atau kepala yang lebih keras tidak dapat memasuki pintu atas
Janin (bayi) aterm mempunyai tanda cukup bulan, 280 hari (40
minggu) dengan berat badan sekitar 2500 sampai 3000 gram dan
2008).
Menurut (Saifuddin & Bari, 2008) bayi berat lahir rendah adalah
bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
dibedakan menjadi:
gram.
(2) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir < 1500
gram.
(3) Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER), berat lahir <
1000 gram
3) Power
I atau kala II, jumlah kontraksi adalah 3-4 kali tiap 10 menit (2-3
(1) Teratur.
makin lama.
b) Umur ibu
(Wiknjosastro, 2012).
c) Paritas
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari atau
dan dasar panggul yang lebih rileks sehingga bayi lebih mudah
secara progresif lebih lama. Hal ini diduga akibat keletihan pada
meningkat.
4) Penolong
anjurkan ibu hanya meneran apabila ada orongan kuat dan spontan
2008).
kala II lama.
5) Kejiwaan/Psikis Ibu
ibu yang harus dihadapi dengan tabah, walaupun tidak jarang mereka
(Wiknjosastro, 2012).
2. Prenatal Yoga
a. Pengertian Yoga
Yoga adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental
Pujiastuti, 2013)
klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang
mengatasi gangguan tidur, berlatih yoga pada masa kehamilan trimester III
juga merupakan salah satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help
setelah melahirkan dan saat membesarkan anak (Sindhu & Pujiastuti, 2013).
menghadapi persalinan.
bahwa otot yang tegang akan berpengaruh saat tidur dan proses
persalinan. Saat tubuh tegang, pikiran akan tegang dan ibu akan
agar sauna fikiran tetap relaks, menjaga napas tetap dalam, dan
kandungan.
1) Kenakan pakaian yang pas (tidak terlalu longgar dan tidak terlalu
2) Pakailah bra khusus untuk ibu hamil yang bisa menyangga payudara
dengan baik.
3) Berlatih tanpa alas kaki (kaos kaki atau sepatu) diatas matras yoga
bantal tidur, kursi pendek, kursi kayu, bean bag, dan ikat pinggang.
5) Berlatihlah dalam ruangan yang sama dan dengan waktu yang sama
ibu langsung menyatu dengan suasana yoga. Ibu dapat pula menyetel
yang tenang.
7) Minum air sesering mungkin sebelum, setelah, dan saat berlatih. Ibu
dan janin.
2) Gangguan penglihatan.
4) Kontraksi.
gemetar).
7) Berkurangannya produksi urin dan serangan penyakit tiba-tiba
(seizure).
8) Detak jantung yang terlalu cepat dan gerakan janin yang melemah.
Menurut Sindhu & Pujiastuti (2013) sekuen prenatal yoga pada ibu
1) Pranayama (pernapasan)
berikut:
(1) Teknik I
(a) Letakkan satu tangan pada perut bagian atas, dan tangan
semula.
memejamkan mata.
(2) Teknik II
memejamkan mata.
Gambar 2.2. Teknik II Pernapasan Diafragma
(1) Posisi duduk bersila diatas bantal tipis dengan panggul yang
(3) Tarik napas dalam dari hidung, dan sempitkan pita suara
2) Latihan pemanasan
leher.
e) Meregangkan panggul.
f) Merentangkan lutut.
(1) Duduk diatas tumit dan regangkan kedua lutut hingga sejajar
panggul.
tangan.
leher, dan tarik dagu ke dada. Mata menatap pusar dan bernapas
perlahan.
(4) Mata menetap pada satu titik diatas dan bernapas perlahan.
(2) Tarik napas, rentangkan tangan kiri ke depan sejajar bahu, dan
(3) Buang napas, tekuk lutut dan siku dan pertemukan di bawah
(5) Buang napas, turunkan tangan dan kaki, kembali dalam postur
meja.
untuk melatih postur tubuh yang tegak, menguatkan otot kaki, dan
(1) Berdiri dengan kedua kaki dirapatkan. Rasakan telapak dan jari
(2) Kencangkan otot paha bagian depan dan otot bokong. Tarik
lurus.
(4) Jaga agar dagu tetap sejajar alas. Bernapas dalam posisi ini
kasih sayang dan cinta kasih yang akan menjalin keterikatan antara
(4) Saat tubuh terasa lebih nyaman, arahkan perhatian pada pusat
napas.
d) Tetap tenang
g) Pernapasan
h) Gerakan lembut
baik dan benar serta nyaman. Sehingga gerakan yang dilakukan harus
selalu disesuaikan dengan kondisi dan keadaan tubuh ibu dan harus
Ketika seorang ibu hamil, maka otot perut (rectus abdominis) menjadi
suatu hal yang normal, namun jangan sampai pemisahan ini menjadi
hal yang semakin tidak baik dan sulit untuk di kembalikan seperti
sediakala pada masa post partum (diastase recti). Untuk itu gerakan
Bagian otot dan sendi mana yang banyak di aliri oleh hormone relaxin
otot didalam tubuh. Kita harus lebih “aware dan mindfull” untuk
melakukan beberapa pose atau asanas pada ibu hamil. Jangan sampai
pose yang dilakukan membuat sendi dan otot menjadi stress secara
(jangka panjang).
Seberapa besar tekanan pada perut yang dialami oleh ibu hamil saat
Pose seperti berbaring terlentang dalam jangka waktu yang lama atau
pose memilin perut (closed twist) akan sangat tidak nyaman dan
di hindarkan.
sympisis?
Karena peningkatan hormone relaxin pada area panggul seringkali
membuat area ini menjadi tidak stabil. Nah bagaimana gerakan ini
mendukung dan membuat otot panggul ini menjadi lebih stabil dan
menjadi lebih lancer dan proses pemulihan pada masa post partum
f) Nafas (Breathing)
padaprenatal gentle yoga, sehingga pada prenatal gentle yoga ini harus
Apakah ibu hamil dapat melakukan pose prenatal gentle yoga dengan
melakukan gerakan?
prenatal gentle yoga, karena setiap ibu hamil mempunyai kondisi yang
untuk membuat ibu dan bayi baru lahir dapat memperoleh derajat
kesehatan yang tinggi dan terhindar dari berbagi ancaman dan fungsi
reproduksi. Oleh karena itu keseimbangan tubuh dan pikiran harus selalu
panjang dalam menanti proses kelahiran yang tidak pasti serta ditambah
ketiga sebelum dan sesudah diberikan senam hamil yoga. Rasa nyeri
olah napas dan meditasi selama kurang lebih 1 jam dan dilakukan rutin,
3. Senam Hamil
a. Aktifitas Fisik
konsultasi tentang aktifitas fisik sehari-hari dan latihan fisik ringan bagi
ibu hamil dan nifas perlu memahami perubahan ini untuk melakukan
Latihan fisik yang dipilih harus dilakukan sesuai dengan kondisi fisik dan
mental dan usia kehamilannya. Latihan fisik yang baik, benar, terukur
keluhan yang timbul selama kehamilan dan nifas (Kemenkes RI, 2018).
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil.
seperti pada organ genital, perut tambah membesar, dan lain lain. Dengan
mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat
dan janin sehat. Latihan fisik tersebut harus aman dan memberikan
2018).
1) Sehat
2) Kebugaran jasmani
3) Aktifitas fisik
5) Olahraga
voli, sepak bola, tenis lapangan dll. Olah raga tersebut diatas tidak
dianjurkan bagi ibu hamil yang tidak pernah atau sudah lama tidak
Senam hamil sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil dengan alasan antara
lain:
1) Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu hamil
2) Kontraksi dengan baik, ritmis dan kuat pada segmen bawah rahim,
3) Relaksasi.
kehamilan.
perubahan keseimbangan.
Sukaryati, 2011).
e. Indikasi
bermanfaat).
f. Kontraindikasi
1) Anemia gravidarum.
2) Hyperemesis gravidarum.
3) Kehamilan ganda.
4) Sesak nafas.
8) Mola hydatidosa.
1) Latihan I
c) Gerakan latihan:
(1) Gerakan kaki kanan dan kaki kiri kedepan dan kebelakang.
(3) Bila mungkin angkat bokong dengan bantuan kedua tangan dan
2) Latihan II
badan.
c) Tujuan latihan:
(1) Melatih otot dasar panggul agar dapat berfungsi optimal saat
persalinan.
d) Bentuk latihan:
bergantian.
3) Latihan III
c) Tujuan latihan:
persalinan.
d) Bentuk latihan:
4) Latihan IV
d) Tujuan latihan:
e) Bentuk latihan:
5) Latihan V
d) Tujuan latihan:
(1) Melatih persendian tulang punggung bagian atas.
e) Bentuk latihan:
dan bahu.
perlahan–lahan.
6) Latihan VI
d) Tujuan latihan:
dalam.
e) Bentuk latihan:
(3) Pinggul di angkat kekanan dan kekiri sambil melatih otot liang
dubur.
7) Latihan Pernapasan
e) Bentuk latihan:
(1) Tarik nafas perlahan dari hidung serta pertahankan dalam paru
beberapa saat.
(5) Lakukan gerakan latihan ini sekitar 8–10 kali dengan tangan
silih berganti.
8) Latihan relaksasi
tulang belakang, otot dinding perut dan otot liang dubur atau sama
b) Bentuk latihan:
hamil dengan kondisi normal, atau dengan kata lain tidak terdapat
letak, panggul sempit, dan lain-lain (Errol Norwitz & John O. Schorge;
2007).
risiko stress dan nyeri pada saat melahirkan. Selain itu inti dari senam
pada saat menjelang kelahiran bayi, ibu bisa rileks dan menguasai
keadaan.
Pergerakan dan latihan dari senam kehamilan tidak saja
kesehatan bayi yang dikandungnya. Pada saat bayi mulai dapat bernafas
dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang dikandung.
seluruh tubuh sang ibu dan karena itu aliran oksigen kepada bayi melalui
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Gambaran kerangka konsep dari penelitian ”Efektifitas Prenatal Gentle
Yoga dan senam hamil terhadap proses persalinan dengan system litearur
review
BAB III
A. Jenis Penelitian
gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik
penelitian yang dirumuskan. Adapun sifat dari penelitian ini adalah analisis
deskriptif, yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian
diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh
pembaca.
berikut ini:
Sistematik Literatur
Pengumpulan data
Konseptualisasi
Analisa Data
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh
dari Paper dari Jurnal Ilmiah, Paper dari Conference (Proceedings), Thesis dan
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO frame work
pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi
terpilih.
4. Outcome, yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai
Adapun kriteria Inklusi dan Ekslusi literature yang akan di review yaitu :
(Nursalam, 2020)
1. Kriteria Inklusi
e. Jurnal tentang prenatal gentle yoga, senam hamil, dan proses persalinan
2. Kriteria Ekslusi
F. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
Akan tetapi data tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan
buku dan laporan ilmiah primer atau asli yang terdapat di dalam artikel atau
jurnal (non-cetak). Pemilihan sumber didasarkan pada empat aspek yakni: (1)
misalnya sumber utama sejarah; (2) Objectivity (Objektifitas), yakni apakah ide
perspektif dari penulis memiliki banyak kegunaan atau justru merugikan; (3)
golongan orang yang dapat diyakini; dan (4) Value (nilai kontributif), yakni
G. Metode Analisis
diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara lain
dapat juga, misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dari yang paling
mutakhir, dan berangsung–angsur mundur ke tahun yang lebih lama. Ketika
Untuk mengecek apakah suatu jurnal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa
tidak terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat
informasi berasal dari ide atau hasil penelitian orang lain. Membuat catatan,
secara kritis dan mendalam dari artikel yang direview atau ditinjau. Hasil
Pencarian dan proses seleksi literatur dalam penelitian ini digambaran dalam
bentuk Flow diagram Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and
Hasil Jurnal Secara Keseluruhan sumber Google Scholer, One Search, Scihub
(n=35.500 )
Artikel yang diekslusi
1) Rentang waktu >5 tahun terakhir
Hasil screening artikel 2) Tidak dapat diakses Full Text
secara singkat melalui 3) Tipe (literature review artikel)
judul 4) Artikel terduplikasi
(n= 11) 5) Artikel tidak dapat di akses dengan
SCREENING
tanpa berbayar
6) Masalah bukan pada kelancaran
persalinan
(n= 35.489)
(n= 7)
d. Menggunakan Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris
e. Jenis penelitian Kuantitatif
f. Jurnal memiliki sumber yang jelas
dan terakreditasi
g. Relevan ke judul penelitian
mengambil jurnal-jurnal dari Google search dan Google Scoolar. Pada tahap awal
identifikasi yang relevan dengan judul hanya 11 artikel yang dibaca memiliki
kualitas baik karena lebih lengkap metode penelitiannya yang terdiri dari jurnal
a. Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan kurang kredibilitas
sampel
f. Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai
dengan satandar
BAB IV
HASIL
A. Karakteristik Studi
dilakukan identifikasi yang relevan dengan judul hanya 11 artikel yang dibaca
memiliki kualitas baik karena lebih lengkap metode penelitiannya yang terdiri
Sebelas artikel memenuhi criteria inklusi terbagi menjadi dua sub pembahasan
berdasarkan topik literature review yaitu faktor yang berkaitan dengan prenatal
gentle yoga (5) dan senam hamil (2) dan empat (4) terkait dengan keduanya.
Setelah dilakukan identifikasi yang relevan dengan judul hanya 11 artikel yang
dibaca memiliki kualitas baik karena lebih lengkap metode penelitiannya yang
1. Jurnal Nasional
a. Dewi, Elok Sari (2016) Pengaruh Kombinasi Yoga Pranatal dan Senam
dengan uji Wilcoxon di peroleh nilai p = 0,003 lebih kecil dari 0,05,
artinya ada pengaruh kombinasi yoga prenatal dan senam hamil terhadap
lebih efektif dalam menurunkan kadar kortisol pada ibu hamil dengan
rata-rata lama persalinan lebih cepat. Saran: Setiap ibu hamil trimester III
secara rutin.
Pregnancy
matras yoga. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil yang melakukan jalan
santai di GOR Segiri yaitu sebanyak 10 orang. Hasil yang dicapai adalah
ibu hamil melaksanakan yoga kehamilan sampai tuntas dan tertarik
mengikuti kembali.
2020)
penambahan berat badan ibu (p > 0,05) dan berat badan lahir bayi (p >
0,05).
berat badan ibu dan berat badan lahir bayi. (IJEMC, Volume 2 No. 3,
September 2015)
d. Puspita Erlin dan Syarifah Rosita (2019) Pengaruh Tata Gym Dan Yoga
Kasus, dan 30 ibu hamil sebagai kelompok kontrol, dari hasil penelitian
bivariat dengan uji statistik Chi Square didapatkan hasil bahwa Tata
nilai p-value 0,506 ( > 0,05) sehingga Tata Gym tidak ada pengaruh
yang memiliki pengaruh terhadap Tata Gym ( Lama Kala II, Nyeri
(50%) dan yang tidak mengikuti senam hamil 15 orang (50%). Waktu
kala II persalinan yang tepat sebanyak 20 (66.7%), dan yang tidak tepat
sebanyak 10 (33.3%).
value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang
signifikan antara keikut sertaan senam hamil dengan ketepatan waktu
2. Jurnal Internasional
Outcome.
and setting: Three hundred thirty five (335) women attending the
Methods: Women were matched for age, parity, body weight, and
practiced by the yoga group one hour daily, from the date of entry into
the study until delivery. The control group walked 30 minutes twice a day
of an activity diary.
Main outcomes: Birth weight and gestational age at delivery were
primary outcomes. Results: The number of babies with birth weight 2500
grams was significantly higher (p 0.01) in the yoga group. Preterm labor
Method: The 122 healthy women recruited between the 18th and 20th
exercises 1-hour daily. The results for the 45 participants per group who
20th week and by 150% in the 36th week, and both the low-frequency
36th week in the yoga group. Conclusion: Yoga reduces perceived stress
218–222).
3. Skripsi
Kehamilan.
kala I antara primigravida yang senam hamil dan yoga kehamilan (p-value
0,001) dan tidak ada perbedaan durasi kala II antara primigravida yang
senam hamil dan yoga kehamilan (p value 0,079). (Skripsi Prodi DIV
kriteria kelayakan untuk digunakan dalam studi literature dalam penelitian, dan
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, maka jurnal yang akan dijadikan
acuan dalam membahas fenomena dan masalah yang terkait dengan efektifitas
Jurnal yang sudah terpilih selanjutnya dipelajari satu persatu dan kemudian
memiliki kualitas baik. Adapun analisis jurnal dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
No Jurnal yang Sumber Inklusi Ekslusi Penilaian kualitas Hasil Kesimpulan
sesuai kriteria
1 Dewi, Elok Sari JURNAL Jurnal < 5 tahun Metode penalitian Ada perbedaan yang Metode
(2017) ILMIAH terakhir quasy-experimental bermakna kadar kortisol penelitian
Pengaruh BIDAN, - Yoga dan senam (experiment semu) sebelum dan sesudah dijelaskan
Kombinasi VOL.I, NO.3, hamil rancangan Non- intervensi pada kelompok dengan lengkap,
Yoga Pranatal 2016 - Masalah lama Equivalen Group perlakuan Hasil uji Mann- tahun masih
dan Senam persalinan Desain. Whitney diperoleh nilai dibawah 5
Hamil - Penelitian Populasi adalah ibu signifikasi 0,010 lebih tahun, hasil
Terhadap eksperimen hamil trimester III di kecil dari 0,05. Terjadi penelitian dapat
Perubahan Kabupaten Nganjuk. penurunan sebesar dijadikan acuan
Kadar Kortisol Cara pengambilan -209.67 ng/ml pada untuk penelitian
dan Lama sampel dengan teknik kelompok perlakuan dan
Persalinan purposive sampling -129.96 ng/ml pada
Kala I. penelitian ini kelompok kontrol. Rerata
dilakukan pada 26 lama persalinan
responden yang pada kelompok perlakuan
terdiri dari kelompok dan kelompok kontrol
perlakuan dan setelah dilakukan uji
kelompok kontrol. statistic dengan uji
Analisis data dengan Wilcoxon di peroleh nilai
mengguna-kan uji p = 0,003 lebih kecil dari
beda sampel 0,05, artinya ada
berpasangan yang pengaruh kombinasi yoga
sebelumnya prenatal dan senam hamil
dilakukan uji terhadap lama persalinan
normalitas kala I
No Jurnal yang Sumber Inklusi Ekslusi Penilaian kualitas Hasil Kesimpulan
sesuai kriteria
2 Wahyuni Ridha Indonesian Yoga pregnancy - mempersiap- Penelitian Hasil yang dicapai adalah Metode
(2020) Journal of kan pengabdian dengan ibu hamil melaksankan penelitian bukan
Mempersiapkan Community persalinan metode demostrasi yoga kehamilan sampai penelitian
Persalinan Dedication - Bukan dan redemonstrasi tuntas dan tertarik eksperimen,
dengan Yoga (IJCD) penelitian mengikuti kembali. variabel
Pregnancy Volume 2 eksperimen Kesimpulan pengabdian outputnya
Nomor 1 tetapi ini adalah untuk persiapan
Januari 2020 penelitian mendapatkan persalinan persalinan dan
pengabdian yang nyaman perlu tidak dapat
masyarakat dilakukan persiapan sedini dijadikan acuan
dengan mungkin dari masa untuk penelitian
mengajar kehamilan dengan
dan melakukan latihan yoga
membimbing pregnancy.
3 Fatmawati Jurnal Ners - Variabel yoga - Desain penelitian kemajuan persalinan pada Metode
Diana Nur Kebidanan - Kemajuan diawali dengan fase aktif primigravida penelitian
(2017) volume 4 no. 1 persalinan pendekatan yang diberikan dijelaskan
Pengaruh Yoga April 2017 - Jurnal < 5 tahun perbandingan pengobatan yoga 75 dengan lengkap,
Pada Ibu kelompok statis. public setengah dari tahun masih
Inpartu Populasi kemajuan normal adalah 6 dibawah 5
Primigravida primigravida jam dari 8 orang (47,1%) tahun, hasil
Terhadap pada fase aktif dan tidak diberi penelitian dapat
Kemajuan tahap pertama pengobatan mempercepat dijadikan acuan
Persalinan dari April akselerasi yoga pada jam untuk penelitian
Kala I Fase hingga 5 sebanyak 1 (5,9 %).
Aktif. November 2016 Hasil Uji Wilcoxon Mann
di BPM Nurul Whitney U dalam nilai
Aini sebanyak SPSS p <0,05, ini
34 orang. Total menunjukkan bahwa
sampel adalah perbedaan
17 orang yang antara kemajuan tenaga
melakukan yoga kerja dengan latihan yoga
dan 17 orang primigravida dengan
tidak melakukan latihan yoga yang tidak.
yoga. Uji 75 ublic Dan kemudian untuk
75 ic mengetahui seberapa jauh
menggunakan uji pengaruh latihan yoga
Wilcoxon Mann – terhadap kemajuan tahap
Whitney U – pertama perpersalinan
Test (SPSS) dan pada fase aktif
Regresi Linier primigravida dilakukan uji
regresi linier dan
mendapatkan nilai R2 =
0,383, yang berarti latihan
yoga berpengaruh sebesar
38,3% terhadap tahap
pertama. Kemajuan
persalinan untuk
fase aktif primiravida.
Dalam upaya mengatasi
kecemasan dan rasa sakit
saat melahirkan, yoga
dapat disebarluaskan ke
public untuk dilakukan
secara rutin
4 Pujianti Rima Jurnal - Senam yoga Penelitian ini Hasil penelitian Metode
(2018) Kebidanan 10 - Lama persalinan menggunakan menunjukan dari 15 penelitian
Hubungan (02) 103 – rancangan penelitian responden yang rutin dijelaskan
Frekuensi 205 Deskriptif melakukan senam yoga, 14 dengan lengkap,
Senam Yoga korelasional dengan responden diantaranya tahun
dengan Lama pendekatan cross- (46.7%) lama masih dibawah
Persalinan sectional. Populasi persalinannya cepat, 5 tahun, hasil
Kala I Fase dalam penelitian ini sedangkan dari 15 penelitian dapat
Aktif ibu bersalin normal responden yang tidak rutin dijadikan acuan
di Aura Cantika pada melakukan senam yoga, untuk penelitian
bulan April - Mei didapatkan 11 responden
2014, dengan teknik (36,7 %) mengalami
accidental sampling persalinan cepat. Hasil uji
diperoleh sampel 30. chi square dengan SPSS
Analisa data dengan 16.0 nilai p value = 0,032
menggunakan uji yang menunjukkan ada
statistik chi square hubungan yang bermakna
antara senam yoga dengan
lama persalinan kala I
fase aktif
5 Suryani Ida IJEMC, Volume - Senam hamil - Variabel Tidak relevan
2 No. 3,
(2015) Pengaruh Perubahan meskipun senam
September 2015
Senam Hamil Psikofisiologi hamil tetapi
Teratur pada s Ibu focus penelitian
Primigravida - Variabel pada perubahan
terhadap Berat Badan psikofisiologis
Perubahan Lahir Bayi dan Berat
Psikofisiologis - Jurnal Badan Lahir
Ibu dan Berat diterbitkan > Bayi dan jurnal
Badan Lahir 5 tahun diterbitkan > 5
Bayi (Studi tahun
Eksperimen di
Puskesmas
Pagarsih dan
Padasuka
Bandung)
6 Puspita Erlin LAPORAN - Yoga Penelitian kualitatif Hasil penelitian dengan Metode
dan Syarifah AKHIR - Kemajuan dengan rancangan uji statistik Chi Square penelitian
Rosita (2019) PENELITIAN persalinan Quasi Experimental didapatkan hasil bahwa dijelaskan
Pengaruh Tata UNGGULAN - Penelitian Group dengan Tata Gym berpengaruh dengan lengkap,
Gym Dan Yoga TERAPAN eksperimen Pottest-Only Control terhadap Kemajuan tahun masih
Vinyasa PERGURUAN - Jurnal diterbitkan < Design. Adapun persalinan Kala II dengan dibawah 5
Terhadap TINGGI 5 tahun teknik pengambilan nilai P Value 0,018 tahun, hasil
Kemajuan POLTEKKES sampel yaitu dengan sedangkan untuk penelitian dapat
Persalinan Dan KEMENKES menggunakan teknik Kemajuan Persalinan dijadikan acuan
Penurunan JAKARTA I Sampling Purposif Kala I didapatkan nilai P untuk penelitian
Nyeri Pada Ibu TAHUN 2019 ( Purposive 0,506 ( > 0,05) sehingga
Hamil Sampling) yakni Tata Gym tidak ada
Trimester III dengan sampel pengaruh terhadap Kala I.
penelitian berjumlah Untuk Variabel Nyeri
60 responden, 30 ibu Persalinan dilakukan
hami Trimester III dengan Regresi Logistik
sebagai kelompok untuk melihat tingkatan
Kasus, dan 30 ibu nyeri yang paling
hamil sebagai berpengaruh, didapatkan
kelompok kontrol, hasil Skala Nyeri Sedang
dari hasil penelitian dengan P Value <0,05,
bivariat dengan uji dan OR
statistik Chi Square sebesar 4,333. Dan
berdasarkan Analisis
Multivariat terdapat 3
variabel yang memiliki
pengaruh terhadap Tata
Gym ( Lama Kala II, Nyeri
Persalinan dan Paritas)
8 Marwa Annisa Skripsi Prodi - Variabel senam Penelitian ini Hasil analisis Metode
Rifdatul (2017) DIV yoga menggunakan desain menunjukkan ada penelitian
Perbedaan Kebidanan - Variabel senam kohort prospektif perbedaan skala nyeri dijelaskan
Skala Nyeri Jurusan hamil dengan teknik kala I antara primigravida dengan lengkap,
Kala I dan Kebidanan purposive sampling. yang senam hamil dan penelitian
Durasi Kala II Politeknik - Durasi kala II Subjek penelitian yoga kehamilan (p-value eksperimen dan
Persalinan Kesehatan persalinan adalah primigravida 0,001) dan tidak ada tahun masih
Pada Kementerian - Jurnal < 5 tahun trimester III yang perbedaan durasi kala II dibawah 5
Primigravida Kesehatan mengikuti senam antara primigravida yang tahun, hasil
dengan Senam Yogyakarta hamil di RSIA senam hamil dan yoga penelitian dapat
dan Yoga Tahun 2017 Rachmi dan yoga kehamilan (p value 0,079 dijadikan acuan
Kehamilan kehamilan di RSGM untuk penelitian
AMC bulan April-
Mei tahun 2017
berjumlah 20 orang
untuk masing-masing
kelompok. Analisis
data menggunakan
uji Independent t test
dan Mann-Whitney
9 Rusmini (2017) Jurnal Siklus - Variabel senam Desain penelitian ini Dari 30 responden yang Metode
Hubungan Volume 6 No hamil adalah metode ekspe- mengikuti senam hamil penelitian
Antara 1 Januari - Ketepatan waktu rimen dengan Peng- secara teratur di Klinik dijelaskan
Keikutsertaan 2017 prose persalinan ambilan data primer As-Syifa Suradadi dengan lengkap,
Senam Hamil - Penelitian dan sekunder.Populasi Kabupaten Tegal tahun masih
dengan eksperimen dalam penelitian ini sebanyak 15 orang (50%) dibawah 5
Ketepatan - Jurnal < 5 tahun sebanyak 30 dan peng- dan yang tidak mengikuti tahun, hasil
Waktu Proses ambilan sampel di- senam hamil 15 orang penelitian dapat
Persalinan lakukan dengan teknik (50%). Waktu kala II dijadikan acuan
Kala II di Quota sampling persalinan yang tepat untuk penelitian
Klinik Asyifa menetapkan sejumlah sebanyak 20 (66.7%), dan
Suradadi anggota sampel secara yang tidak tepat sebanyak
Kabupaten quantum atau jatah. 10(33.3%). Hasil uji
Tegal. Diperoleh jumlah statistik dengan “Uji Chi
sampel sebanyak 30 Square” di dapatkan nilai
orang. Kriteria sampel p -value 0,000 < 0,05
pada penelitian ini sehingga dapat
adalah ibu bersalin disimpulkan terdapat
yang mengikuti senam hubungan yang signifikan
hamil secara rutin, antara keikut sertaan
tidak mengikuti senam senam hamil dengan
hamil Di Klinik As- ketepatan waktu proses
Syifa Suradadi Kab. persalinan kala II Di
Tegal. Penelitian ini Klinik As-Syifa Suradadi
dilakukan dengan cara Kabupaten Tegal Tahun
observasi langsung, 2016
kemudihan data
dilakukan analisa
menggunakan analisa
univariat dan bivariat.
Analisis data yang
digunakan dengan
menggunakan Chi
Square.
10 Narendran THE - Yoga Jurnal Women were Tidak relevan
Shamantkamani JOURNAL - Pregnancy outcome diterbitkan > matched for age, karena tahunnya
(2005) Efficacy OF - Penelitian 5 tahun parity, body weight, terlalu lama
of Yoga on ALTERNATIV eksperimen and Doppler
Pregnancy E AND velocimetry scores of
Outcome. COMPLEME umbilical and uterine
NTARY arteries. Yoga
MEDICINE practices, including
Volume 11, physical postures,
Number 2, breathing, and
2005, pp. meditation were
237–244 practiced by the yoga
group one hour daily,
from the date of entry
into the study until
delivery. The control
group walked 30
minutes twice a day
(standard obstetric
advice) during the
study period.
Compliance in both
groups was ensured
by frequent telephone
calls and strict
maintenance of an
activity diary.
practiced by the yoga
group, one hour
daily, from the date
of entry into the study
until delivery. The
control group
walked half an hour
twice a day (standard
obstetric advice)
during the study
period. Compliance
in both groups was
ensured
by frequent telephone
calls and strict
maintenance of
an activity diary.
11 Maharana International - Yoga - stress and The 122 healthy Tidak relevan
Satyapriya Journal of - Pregnan women heart rate women recruited karena variabel
Effect of Gynecology variability between the 18th and pengukuran
integrated yoga and Obstetrics - jurnal; > 5 20th week of tidak sama dan
on stress and tahun pregnancy at tahun
heart rate prenatal clinics in diterbitkan > 5
variability in Bangalore, India, tahun
pregnant were randomized to
women (2009) practicing yoga and
deep relaxation or
standard prenatal
exercises 1-hour
daily. The results for
the 45
participants per
group who completed
the study were
evaluated by
repeated measures
analysis of variance.
Results: Perceived
stress decreased by
31.57% in the yoga
group and increased
by 6.60% in the
control group
(P=0.001). During a
guided relaxation
period in the yoga
group, compared
with values obtained
before a practice
session, the high-
frequency band of the
heart rate variability
spectrum
(parasympathetic)
increased by 64% in
the 20th week and by
150% in the 36th
week, and both the
low-frequency band
(sympathetic), and
the low-frequency to
high-frequency ratio
were concomitantly
reduced (Pb0.001
between the 2
groups).
Moreover, the low-
frequency band
remained decreased
after deep relaxation
in the 36th week in
the yoga
group.
B. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian adalah ibu hamil trimester III yang mengikuti
prenatal gentle yoga dan senam hamil dengan tujuan untuk mengetahui
kemajuan persalinan antara perlakuan yoga dan senam hamil Ibu hamil
1. Pendidikan
SMP-SMU yang mengikuti kegiatan kelas prenatal yoga dan kelas senam
hamil dalam jurnal Suryani et al., (2017) sedangkan dalam jurnal Pujianti,
responden (50%) tidak rutin melakukan senam yoga. Hal ini dikarenakan
yang kurang tentang senam yoga. Pernyataan diatas sesuai dengan teori
oleh pendidikan seseorang. Dalam hal ini senam yoga termasuk salah satu
Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan
dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil
dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi
dari pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Kematain
2012).
persalinan yang lama pada nulipara (Varney, 2010). Usia 20-35 tahun
3. Pekerjaan
Wanita yang tidak bekerja mempunyai waktu yang lebih luang dari pada
wanita bekerja sehingga kehadiran dalam kelas prenatal yoga dan kelas
hamil lebih banyak pada wanita tidak bekerja. Dalam Suryani et al. (2017)
melakukan senam yoga. Hal ini dapat di pengaruhi beberapa faktor antara
lain pengetahuan dan sosial ekonomi. Faktor sosial ekonomi dalam hal ini
multipara dominasi fundus uteri lebih besar dengan kontraksi uterus lebih
besar dengan kontraksi lebih kuat dan dasar panggul yang lebih rileks
sehingga bayi lebih mudah melalui jalan lahir dan mengurangi lama
persalinan secara progresif lebih lama. Hal ini diduga akibat keletihan pada
PEMBAHASAN
dan ketakutan baik selama hamil, saat menghadapi persalinan maupun setelah
bertujuan untuk membuat ibu dan bayi baru lahir dapat memperoleh derajat
kesehatan yang tinggi dan terhindar dari berbagi ancaman dan fungsi
reproduksi. Oleh karena itu keseimbangan tubuh dan pikiran harus selalu
terpelihara untuk menciptakan pikiran tenang dan nyaman serta keduanya bisa
SPSS didapatkan nilai p < 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa adanya
senam yoga dengan yang tidak senam yoga. Selanjutkan untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh senam yoga terhadap kemajuan persalinan kala I fase
aktif ibu primigravida dilakukan uji regresi linier dan di dapatkan nilai
R2=0,383 yang artinya senam yoga memiliki pengaruh sebesar 38,3% terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif ibu primiravida. serta didapatkan nilai r
korelasi sedang. Arah korelasi menunjukkan nilai positif yaitu searah yang
berarti semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel
lainnya.
persalinan dilakukan oleh Pujianti et al. (2018) yang mengambil teori Land
(2006) yang menyatakan yoga merupakan salah satu olahraga yang dapat
dilakukan oleh ibu hamil. Senam yoga untuk masa kehamilan dapat membantu
berusaha untuk tetap sehat secara fisik dan seimbang secara emosi, serta dapat
yang ada diyoga juga dapat meningkatkan kelenturan pada pinggul, panggul,
dan tulang punggung, selain itu juga akan menguatkan seluruh tubuh agar
dapat membantu ibu untuk menjadi lentur, kuat, dan tabah secara emosi.
Bobak (2005) menjelaskan bahwa Kesiapan psikologi ibu selama
persalinan berkaitan dengan perasaan cemas, setress, dan takut ini merupakan
masalah yang sering dialami oleh ibu bersalin terutama kala I dan II persalinan.
bersikap tenang ibu dapat fokus dalam pengaturan nafas dan cara mengejan
yang benar. Dalam penelitiannya (Pujianti et al., 2018) Hasil uji chi square
nilai p value = 0,032 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
senam yoga dengan lama persalinan kala I fase aktif. Hal ini sesuai dengan
teori Lailiyana dkk (2011:11), yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi persalinan adalah passage atau jalan lahir terdiri dari tulang-
tulang panggul, sendi- sendinya dan otot-otot panggul. Selain itu dengan senam
yoga juga akan mempengaruhi ketenangan ibu karena ibu telah terbiasa untuk
yoga, sehingga saat persalinan ibu juga akan merasakan tenang sehingga bisa
mengatur pernafasan dengan baik dan lebih nyaman. Faktor psikologi akan
semakin cemas maka akan semakin meningkatkan intensitas nyeri dan semakin
berpengaruh pada lama persalinan, tetapi sebaliknya bila ibu tenang maka
sensasi nyeri akan berkurang dan persalinan semakin cepat. Hasil penelian ini
pengaruh senam yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis
dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil Trimester III di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Limijati Bandung, dimana diperoleh hasil penelitian menunjukkan
bahwa dengan melakukan senam yoga ibu akan semakin siap secara fisik dan
persalinan yang berlangsung terlalu lama sehingga timbul gejala gejala seperti
dehidrasi, infeksi, kelelahan ibu serta asfiksia dan kematian janin dalam
kandungan/ Intra Uterin Fetal Death. Sampai saat ini yang dapat di kendalikan
adalah masalah tenaga atau power yaitu dengan senam hamil dan energi yang
bagi ibu sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi
otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan serta metode
dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan tujuan
mencapai persalian yang cepat, mudah dan aman8 . Serta terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental pada persalinan
waktu persalinan kala II ibu yang melakukan senam hamil rutin terdapat waktu
persalinan dengan tepat(100%), sedangkan ibu yang tidak ikut senam hamil
33,3% (5 responden) waktu persalian dengan tepat, dan 66,7% (10 responden)
waktu persalinan tidak tepat. Berdasarkan hasil analisa dengan uji korerasi Chi
Square diperoleh nilai X2 hitung 15.000 dan p value 0,000 berdasarkan level
signifikan 0.05dengan df=1 maka nilai X2 tabel adalah 3,841 hal ini
menunjukan bahwa X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (15.000 .> 3,841) dan p
value lebih kecil dari 0,05(0.000 < 0.05) yang berarti H o ditolak dan Ha
diterima artinya ada hubungan antara senam hamil dengan ketepatan waktu
Kabupaten Tegal.
salah satu bentuk olahraga yang berguna untuk membantu wanita hamil
Dengan latihan secara teratur kontraksi uterus menjadi lebih baik dan dapat
memberikan kekuatan terhadap otot- otot dasar panggul, otot-otot dinding perut
sehingga persalinan menjadi lebih singkat dan proses persalinan dapat berjalan
secara spontan (Rusmini et al., 2017). Ibu hamil yang melakukan senam hamil
lebih sering atau teratur, proses persalinan relatif berlangsung secara spontan.
terbentuk dan kuat dibandingkan dengan ibu yang jarang ataupun tidak pernah
mengikuti senam hamil. Ibu bersalin yang tidak mengikuti senam hamil secara
sering atau teratur sebagian besar mengalami proses persalinan tidak normal
karena ibu jarang ataupun tidak pernah mengikuti latihan-latihan fisik atau olah
raga selama hamil sehingga otot-otot dinding perut dan otot-otot dasar panggul
menjadi kaku dan tidak dapat berfungsi dengan sempurna dalam proses
persalinan (Rusmini et al., 2017). Senam hamil juga dapat berpengaruh secara
bermakna terhadap proses persalinan yang normal dan spontan dibandingkan
Persalinan lama dapat dihindari jika ibu mendapat asuhan kehamilan oleh
bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Tujuan
mungkin dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu juga bayi.
Penting untuk memahami hubungan antara kondisi fisik dan psikologi ibu,
untuk mengatasi nyeri. Hal ini meliputi passenger, passageway, dan power.
Keadaan ini dapat dicapai dengan bantuan wanita hamil itu sendiri yang
dasarnya bertujuan untuk menyehatkan ibu dan janin jika dilakukan dengan
tepat. Seorang ibu hamil dengan kehamilan normal atau tanpa kontraindikasi
(Husin, 2013).
senam hamil, pilates, yoga, kegel dan yophita. Latihan yang sering diikuti oleh
ibu hamil saat ini adalah senam hamil dan yoga kehamilan. Senam hamil
merupakan terapi latihan gerakan untuk menjaga stamina dan kebugaran ibu
selama kehamilan dan mempersiapkan ibu hamil secara fisik maupun mental
untuk menghadapi persalinan dengan optimal. Yoga adalah latihan tubuh dan
pikiran yang berasal dari india dan diakui sebagai praktik kesehatan untuk
nyeri.Perbedaan senam hamil dan yoga terletak pada pernafasan. Dalam latihan
yoga kehamilan dipandu dengan jelas kapan harus menarik nafas dan kapan
sebesar 37,50 menit dengan beda rata-rata sebesar 8,25 menit. Hasil uji statistik
p-value 0,079 (> 0,05), hal ini berarti tidak ada perbedaan durasi kala II antara
sebesar -209.67 ng/ml. Rerata kadar kortisol pada kelompok kontrol juga
oleh teori yang menunjukkan bahwa Latihan yoga dihubungkan oleh adanya
aurosal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi
dan disebutkan juga dengan latihan pernafasan yoga selama tiga minggu
penelitian didapatkan hasil bahwa rata-rata lama persalinan kala I pada primi
gravida adalah 6-8 jam dan pada multigravida 3-4 jam. Berdasarkan hasil
senam hamil terhadap lama persalinan Kala I dengan nilai p value yaitu 0,000
lebih kecil dari 0,05. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses persalinan
antara lain : Faktor power seperti his. Faktor passanger meliputi : sikap janin,
letak janin, bagian bawah, dan posisi janin. Faktor passage meliputi: bagian
lama adalah ketidak seimbangan antara kekuatan dalam mengejan dan his yang
tidak adekuat. Dapat pula disebabkan karena faktor janin dan jalan lahir seperti
malpresentasi atau malposisi janin, dan janin terlalu besar. Jalan lahir akan
lentur pada perempuan yang rajin melakukan olahraga atau rajin bersenggama.
(Oxon, 2010). Olah raga yang dapat membantu melenturkan jalan lahir ibu
diantaranya yaitu prenatal yoga dan senam hamil. Menurut Yuliasari (2010)
ibu hamil yang melakukan senam di Indonesia hanya sekitar 41,8%, baik itu
senam hamil maupun yoga. Manfaat prenatal yoga juga dapat dirasakan secara
fisik pada tubuh manusia dimana seringkali rasa ketidaknyamanan gerak tubuh,
otot dan sendi. Melakukan prenatal yoga akan membuat otot-otot tubuh
kekuatan dan fleksibilitas. Latihan prenatal yoga pada ibu hamil ini akan
dengan kelompok kontrol yaitu ibu hamil yang tidak melakukan latihan
sistem perototan tubuh dan sendi-sendi di waktu masa kelahiran janin. Seiring
dengan kemampuan ibu yang semakin baik dalam menjalani latihan senam
hamil maka kepercayaan diri ibu pun tubuh maka ibu akan siap untuk bersalin.
(Manuaba, 2010)
paritas ibu seperti yang dijelaskan oleh oleh Marwa, Sumarah, & Maryani,
(2017) dengan hasil analisis bivariat mengenai perbedaan rerata skala nyeri
kala I pada primigravida dengan senam hamil dan yoga kehamilan diketahui
bahwa ratarata skala nyeri kala I yang dirasakan pada primigravida yang senam
hamil adalah 7,3 dengan nilai minimum 5 dan maksimum 9 dan rata-rata pada
primigravida yang yoga kehamilan sebesar 5,6 dengan nilai minimum 4 dan
maksimum 8. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri
kala I primigravida yang senam hamil dan yoga kehamilan dengan nilai p-
memiliki intensitas nyeri sedang. Rendahnya skala nyeri persalinan kala satu
lebih ditekankan pada teknik pernafasan yang benar, relaksasi dan meditasi
tubuh dan pikiran ibu, sehingga ibu lebih mampu mengatasi nyeri yang
D. Keterbatasan
terpublikasi hanya terdapat abstrak, berupa artikel, jurnal berbayar, jurnal yang
hamil sesuai dengan kondisi fisik ibu hamil. Faktor sosial ekonomi dalam hal
ini memegang peran penting karena yoga kehamilan merupakan sesuatu yang
hamil karena keterbatasan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan
hamil menengah ke bawah tidak dapat mengikuti kelas prenatal yoga karena
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prenatal gentle yoga efektif terhadap proses persalinan . hal ini dibuktikan
2. Senam hamil efektif terhadap proses persalinan, hal ini dibuktikan dan
(Lestari, 2019)
3. Prenatal gentle yoga dan senam hamil efektif terhadap proses persalinan,
hal ini dibuktikan dan dijelaskan dalam penelitian (Dewi et al., 2016),
B. Saran
2. Kombinasi senam hamil dan senam yoga dapat dijadikan salah satu asuhan
dan jauh dari fasilitas kesehatan untuk memperkecil resiko persalinan dan
C. Konflik Kepentingan