I. Pendahuluan
Pertolongan pertama gawadarurat dapat terjadi dimana saja baik di rumah,
lingkungan masyarakat, puskesmas dan atau rumah sakit. Penatalaksanaan
kegawatdaruratan kebidanan tidak dibatasi oleh bantuan medis tetapi juga bantuan
nonmedis. Pada pertolongan pertama yang cepat dan tepat akan menyebabkan pasien
dapat bertahan hidup untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Adapunkeberhasilan penanganan awatdarurat ditentukan oleh tersediannya sumber
daya yang terstandar. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dalam sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Bidan yang telah terdaftar dan dapat
dilakukan secaramandiri, kolaborasi, dan atau rujuakan.
Peran dan fungsi Bidan dalam kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
diorientasikan pada kemampuan memberikan pemeliharaan meliputi: upaya
pencegahan (preventif), promosi terhadap pelaksanaan pemeliharaan kebidanan
normal, deteksikomplikasi pada ibu dan anak serta akses bantuan medis atau bantuan
lain yang sesuaiserta kemampuan dalam pelaksanaan kegawatdaruratan.Standar
kompetensi Bidan berdasarkan Kepmenkes RI No 369/ MENKES/ SK/III/ 2007
menyatakan bahwa Bidan memberikan asuhan yang bertumu tinggi, tanggapterhadap
kebudayaan setempat selama penyampaian, memimpin penyampaian yang bersihdan
aman menangani kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatanwanita
dan bayi baru lahir.
B. Sasaran
Pasien Neonatal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng