Anda di halaman 1dari 6

KUNJUNGAN RUMAH NEONATUS

No. Dokumen : SOP / NA - Ditetapkan Oleh


P.KIA-01 / 2019 Kepala Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 01
PUSKESMAS SOP
PLANDAAN Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
dr. ASNAN BUDI SASMITO
NIP. 196910242002121003
Halaman : 1/3

1. Pengertian Pelayanan kesehatan neonatus adalah proses kegiatan memberikan


pelayanan kesehatan dalam bentuk kunjungan rumah sesuai standar
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk bayi baru lahir sedikitnya 3
kali selama periode 0 s.d 28 hari setelah lahir
Periode pelayanan : 0 – 7 hari, 2 kali pelayanan
8 – 28 hari, 1 kali pelayanan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kesehatan
dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada neonatus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/235.19/415.25.15/2015
tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR
(Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi) Depkes
Republik Indonesia, 2008
2. Permenkes RI No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
5. Alat dan Bahan Alat :
1. Timbangan dan pengukur panjang badan
2. Termometer
3. Stetoscope
4. Metline
5. Senter
6. Timer
Bahan :
1. Kasa steril
2. Masker
3. Handscoon
4. Celemek
6. Langkah – 1. Bidan mendatangi rumah bayi baru lahir sesuai jadwal kunjungan
langkah neonatus
2. Bidan menyampaikan maksud kedatamgan kepada ibu bayi /
keluarganya
3. Bidan memasuki kamar bayi / ruang periksa yang disediakan
keluarga bayi
4. Bidan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi : keadaan umum,

1/3
berat badan, panjang badan, frekuensi nadi, frekuensi napas dan suhu
5. Bidan melakukan pelayanan kesehatan neonatus sebagai berikut :
a. Kunjungan Neonatal ke-1 ( KN 1 ) yang dilakukan dalam kurun
waktu 6 – 48 jam setelah bayi lahir dengan pelayanan sebagai
berikut :
 Menjaga kehangatan tubuh bayi
 Memberikan ASI Eksklusif
 Mencegah infeksi
 Merawat tali pusat
b. Kunjungan Neonatal ke-2 ( KN 2 ) yang dilakukan dalam kurun
waktu hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah bayi lahir dengan
pelayanan sebagai berikut :
 Menjaga kehangatan tubuh bayi
 Memberikan ASI Eksklusif
 Mencegah infeksi
 Merawat tali pusat
c. Kunjungan Neonatal ke-3 ( KN 3 ) yang dilakukan dalam kurun
waktu hari ke-8 sampai hari ke-28 setelah bayi lahir dengan
pelayanan sebagai berikut :
 Memeriksa ada / tidaknya tanda bahaya dan atau gejala sakit
 Menjaga kehangatan tubuh bayi
 Memberikan ASI Eksklusif
 Merawat tali pusat
6. Bidan melakukan rujukan ke Puskesmas / Rumah Sakit bila
ditemukan komplikasi pada bayi baru lahir
7. Bidan mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA
8. Bidan kembali ke tempat pelayanan kesehatan
9. Bidan mendokumentasikan hasil kegiatan pada Register Kunjungan
Bayi serta aplikasi P-care / SIMPUS

2/3
7. Diagram Alir
Bidan datang ke rumah bayi baru lahir

Penyampaian maksud kedatangan

Bidan masuk kamar bayi

Dilakukan pemeriksaan fisik

Bidan melakukan pelayanan kesehatan neonatus sesuai standar

YA TIDAK

Pencatatan hasil pemeriksaan

Bidan kembali ke tempat pelayanan


kesehatan

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Bidan Desa
2. Koordinator program KIA
3. Rumah Sakit
10. Dokumen Terkait 1. Buku KIA
2. Register kunjungan bayi
3. Surat rujukan
4. Arsip rujukan pasien
5. Aplikasi p-Care / SIMPUS
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Revisi 1 Langkah- Semua item langkah- 20 Maret 2017


langkah dan langkah dan diagram alir
diagram alir dirubah sehingga secara
keseluruhan perubahan
tersebut dapat dilihat
pada langkah-langkah
dan diagram alir seperti
yang sekarang ini

3/3
Revisi 2 a. Penulisan Semula UPTD 2 Januari 2019
unit kerja Puskesmas Plandaan
Puskesmas menjadi Puskesmas
Plandaan

b. Penulisam
kode Semula P.KIA-01 2 Januari 2019
dokumen menjadi NA-P.KIA-01
dan
ruangan

4/3
5/3
6/3

Anda mungkin juga menyukai