merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap
muka bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan
menggunakan Buku KIA.
Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang menjaga kehamilan, persiapan
persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku KIA
Bagi ibu dan keluarga: sarana untuk mendapat teman, bertanya, memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan,
serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.
Bagi petugas kesehatan: lebih tahu masalah kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta menjadi lebih dekat dengan ibu
hamil dan keluarganya serta masyarakat.
Tahapan Pelatihan
Tahapan Pelaksanaan
Penilaian kebutuhan oleh masyarakat setempat,
Termasuk pemilihan materi yang dibutuhkan
Pembentukan tim
Sosialisasi kepada masyarakat
Pelaksanaan Kelas Ibu
dan pelaporan
Evaluasi
uku KIA telah digunakan sejak tahun 2000 di seluruh (9) kabupaten/kota NTB. Hasil survey cepat tahun 2004 tentang
penggunaan Buku KIA mengungkapkan bahwa pengetahuan sebagian besar Ibu tentang isi Buku KIA masih kurang
karena mereka tidak membaca buku itu (Dinkes Provinsi NTB, 2004). Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kegiatan
Kelas Ibu Hamil yang telah dikembangkan di Sumatera Barat tahun 2001 dalam Proyek Buku KIA Fase I dianggap sebagai
sarana belajar yang efektif dan menarik bagi para Ibu untuk dikembangkan di Provinsi NTB.
Sebagai langkah awal dilakukan sosialisasi dan pemberian paket Kelas Ibu Hamil versi Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi
NTB kerja sama dengan JICA kepada 9 kabupaten/kota di NTB pada tahun 2005. Kemudian agar lebih memahami pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil, maka dilakukan studi banding ke Sumatera Barat pada awal tahun 2006.
Untuk mengembangkan paket Kelas Ibu Hamil, pada tahun 2006 dilakukan kegiatan Penilaian Kebutuhan(Needs Assessment)
yang hasilnya mengungkapkan perlunya penambahan materi sesuai Buku KIA, metode yang lebih menarik, adanya keterlibatan
masyarakat dan didukung oleh pelatihan secara berjenjang. Sebagai tindak lanjut, Provinsi NTB mengembangkan Paket Kelas
Ibu Hamil yang terintegrasi dengan P4K dan KIP-K pada Maret 2008. Kegiatan ini merupakan kegiatan kerja sama DepKes
RI-JICA dalam Proyek Buku KIA Fase II. Pada Tahun 2008 dilaksanakan Penelitian Dampak Kelas Ibu Hamil untuk Persiapan
Persalinan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dalam Kehamilan, Persalinan dan Masa Pasca Kelahiran di Lombok
Tengah, oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.