Anda di halaman 1dari 3

DISTOSIA BAHU

PUSKESMAS
WAEPANA No.Dokumen :ksr 032.1/11/WPN/ Di tetapkan oleh
SOP
/02/2015.

No.Revisi :0 Kepala Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 20 Pebruari 2015


Margareta U.Kromen
Halaman :1/
NIP:196906281989032005

1.Pengertian Distosia bahu adalah kegawatdaruratan obstetric. Kegagalan untuk melahirkan bahu
secara spontan sehingga menempatkan ibu dan bayi beresiko untuk terjadinya
trauma
2.Tujuan 1. Mencegah kematian bayi akibat distosia bahu
2. Mencegah trauma jalan lahir pada ibu
3. Mencegah kecacatan pada bayi baru lahir
3.Kebijakan
4.Referensi Buku Acuan Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar Daerah
Terpencil
5. Prosedur / langkah- 1. Melakukan episiotomi yang
BAGAN ALUR
langkah luas pada jalan lahir ibu untuk
mengurangi obstruksi jaringai Melakukan Episiotomi
lunak dan memberikan
ruangan yang cukup untuk
Minta ibu untk menekuk ke 2 kaki kearah
tindakan dada
2. Dalam posisi ibu baring
telentang minta ibu untuk
menekuk kedua tungkai dan Meminta 2(Dua) orang asisten untuk
menekan fleksi ke 2 lutut kea rah dada
mendekatkan lututnya sejauh
mungkin kearah dada
3. Mintalah bantuan 2 orang Lakukan tarikan yang kuat u/ melahirkan
asisten untuk menekan fleksi bahu depan
kedua lutut ibu kea rah dada
4. Lakukan tarikan yang kuat dan Melakukan penekanan pada bahu jika bahu
terus menerus ke arah bawah masih belum dapat dilahirkan
pada kepala janin untuk
menggerakkan bahu depan di
Masukkan tangan ke dalam vagina, raih
bawah simphysis pubis humerus dari lengan belakang dan dengan
5. Jika bahu masih belum dapat menjaga lengan tetap fleksi pada siku,
dilahirkan, dilakukan gerakan lengan kearah dada. Tindakan ini
penekanan pada bahu yang akan memberikan ruangan untuk bahu
depan agar dapat bergerak di bawah
terletak di depan dengan arah
simphysis pubis
sternum bayi untuk memutar
bahu dan mengecilkan
diameter bahu
6. Jika bahu masih belum dapat
dilahirkan, masukkan tangan
ke dalam vagina, raih humerus
dari lengan belakang dan
dengan menjaga lengan tetap
fleksi pada siku, gerakan
lengan kearah dada. Tindakan
ini akan memberikan ruangan
untuk bahu depan agar dapat
bergerak di bawah simphysis
pubis
7. Jika semua tindakan di atas
tetap tidak dapat melahirkan
bahu pilihan antara lain adalah
patahkan klavikula untuk
mengurangi lebar bahu dan
bebaskan bahu depan
8. Lakukan tarikan dengan
mengait ketiak untuk
mengeluarkan lengan
belakang
9. Setelah bayi lahir lakukan
manajemen aktif kala III
10. Jika bayi menunjukkan tanda-
tanda asfiksia lakukan lagkah-
langkah resusitasi (SOP
tersendiri)
11. Lanjutkan dengan langkah-
langkah persalinan normal
(SOP tersendiri)
6.Unit terkait Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai