Anda di halaman 1dari 5

SOP BERAT BADAN BAYI LAHIR

RENDAH
No. Dokumen 065/211C/430.9.3.12/2023
No. Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 04 Januari 2023
Halaman 1-4

UPTD
dr. Yudia Candrawati
PUSKESMAS
NIP. 19670831 201001 2 002
MAESAN

Penanganan BBLR adalah adalah upaya keselamatan bayi yang lahir

1. Pengertian dengan berat kurang dari 2500 gr tanpa memandang masa gestasi
(berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 24 jam setelah lahir

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan BBLR

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Maesan Nomor 065/035C/431.9.3.12/2023


3. Kebijakan tentang pengkajian,Rencana Asuhan dan pemberian Asuhan Klinis

4. Referensi Buku Obstetri,2015


1. Petugas yang melaksanakan
Bidan
2. Alat dan Bahan :
1. Timbangan bayi
2. Thermometer
3. Meteran / meatline
4. Stetoscope
5. Infant warmer
6. Selang Oksigen
7. Infus set
8. Abocath
9. Cairan infus
5. Prosedur langkah - 10. Oksigen
langkah
11. Anti convulsan
Managemen umum BBLR
Setiap menemukan BBLR,lakukan manajemen umum sebagai berikut :

1. Stabilisasi suhu,jaga bayi tetap hangat.

2. Jaga patensi jalan nafas

3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital :


pernafasan,denyut jantung,warna kulit dan aktifitas.

4. Bila bayi mengalami gangguan nafas,dikelola dengan

gangguan nafas.

5. Bila bayi kejang, berikan dengan anti konvunsan

6. Bila bayi dehidrasi,pasang jalur intravena,berikan cairan

rehidrasi IV.
7. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik atau komplikasinya

8. Segera lakukan rujukan.

- Tanpa alat : lanjutkan ke perawatan observasi

- Dengan alat : lanjutkan ke perawatan paska resusitasi Bila


LDJ <60/menit pertimbangkan pemberian obat dan cairan
intravena

- Berat Lahir 1.750 – 2.500 gram Bayi Sehat

Bayi sehat :
- Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi . Ingat bayi kecil
lebih mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi
menyusu lebih sering ( misal setiap 2 jam ) bila perlu:
- Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk
efektifitas menyusui. Apabila bayi kurang dapat menghisap ,
tambahkan ASI perah menggunakan sendok.

Bayi sakit :
- Bayi dengan berat 1750 – 2500 gram atau lebih dengan
gangguan nafas, kejang dan gangguan minum segera lakukan
RUJUKAN.
- Bayi dengan berat < 1750 gram harus dirujuk

1. Bagan Alir
Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap
hangat

Jaga patensi jalan nafas Bayi sehat

Nilai segera kondisi bayi tentang


Biarkan bayi menyusuke ibu si
tanda vital : pernafasan, denyut
bayi. Ingat bayi kecil lebih
jantung, warna kulit, dan aktivitas
mudah merasa letih dan malas
minum, anjurkan bayi menyusu
Bila bayi mengalami gangguan nafas, lebih sering(misal setiap 2 jam)
dikelola dengan gangguan nafas bila perlu

Bila bayi kejang, potong kejang dengan Pantau pemberian minum dan
anti konsulvan kenaikan berat badan untuk
efektifitas menyusui apabila
bayi kurang dapat menghisap,
Bila bayi dehidrasi, pasang jalur tambahkan ASI perah
intravena, berikan cairan rehidrasi IV menggunakan sendok

Kelola sesuai dengan kondisi spesifik


atau komplikas

Segera lakukan rujukan


selesai
2. Hal-hal yang
perlu Petugas wajib Mematuhi langkah-langkah dalam prosedur
diperhatikan

3. Unit Terkait Poned

4. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Register

5. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal:SK Kepala Puskesmas 4 Januari 2023
Maesan tentang layanan Klinis berorientasi
pasien berubah menjadi SK Kepala
Puskesmas tentang kajian awal Klinis di
Puskesmas Maesan
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 4 januari 2023
juknis pelayanan puskesmas pada masa
pandemi covid 19
3. Format SOP Menjadi format SOP Permenkes 4 januari 2023
permenpen

Anda mungkin juga menyukai