Anda di halaman 1dari 4

SOP INFEKSI NEONATUS

No.Dokument

SOP No.Revisi
TanggalTerbit
Halaman : 1/2

1. Pengertian Adalah sindroma klinis dari infeksi sistemik pada bayi yang terjadi dalam bulan
pertama kehidupan.
Merupakan salah satu keadaan yang paling sering terjadi pada neonatal. Sindrom
klinik ini di tandai dengan gejala respons inflamasi sistematik pda saat tersebut
sebagai akibat dari suatu kecurigaan ataupun sudah jelas terdapat infeksi
Factor resiko infeksi neonatal :
- prematuritas dan BBLR
- ketuban pecah sebelum waktunya
- demam/infeksi pada ibu
- resusitasi pada bayi
- kembar
- prosedur invasive
- galaktosemia (predisposisi sepsis E.coli), defek imunitas,atau asplenia
- factor lain (jenis kelamin,pemberian ASI,sosioekonomi
rendah,kekurangwaspadaaan penjagaan infeksi/cuci tangan)
gejala klinis
- demam,suhu tidak stabil, malas minum, edema
- system pencernaan :distensi abdomen,muntah,diare,hepatomegali
- system napas : apnea,dispnea,takipnea,retraksi,pernapasan cuping hidung,
grunting,sianosis
- system ginjal : oliguria
- system kardiovaskuler : pucat,letargis,tremor,kejang,hiporefleksi,hipotonia,
reflex moro(-),nafas ireguler
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas bayi dengan infeksi neonatus

3. Kebijakan
4. Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentangPusatKesehatanMasyarakat
2. BukuRencanaAsuhanKeperawatanMorilyn E Doenges
5. Langkah-Langkah 1. Segera berikan cairan secara parenteral untuk memperbaiki gangguan
sirkulasi, mengatasi dehidrasi dan kelainan metabolik.
2. Pertahankan tubuh bayi tetap hangat (tidak hipotermia)
3. Nilai keadaan klinis pasien (Periksa: detak jantung, pernafasan, suhu tubuh)
4. Berikan oksigen bila didapati gangguan respirasi / sindroma gawat nafas.
5. Bila sudah bisa makan peroral beri ASI
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium : Darah lengkap (untuk menegakkan
diagnose)
7. Bila hasil laboratorium menunjukan leukosit>20.000x109/L maka dilakukan
rujukan kerumah sakit.
8. Bila hasil laboratorium menunjukkan leukosit<20.000x109/Lobservasi tanda
1/3
vital dan awal komplikasi serta perawatan bayi baru lahir normal.
6. BaganAlir
Segera berikan cairan secara
parenteral untuk memperbaiki Pertahankan tubuh bayi tetap
gangguan sirkulasi, mengatasi hangat (tidak hipotermia)
dehidrasi dan kelainan metabolik

Nilai keadaan klinis pasien (Periksa: detak


jantung, pernafasan, suhu tubuh)

Berikan oksigen bila didapati gangguan


respirasi / sindroma gawat nafas

Bila sudah bisa makan peroral beri ASI

Lakukan pemeriksaan laboratorium : Darah


lengkap (untuk menegakkan diagnose)

Bila hasil laboratorium menunjukan


leukosit>20.000x109/L maka dilakukan rujukan
kerumahsakit.

Bila hasil laboratorium menunjukkan leukosit<20.000x109/L


observasi tanda vital dan awal komplikasi serta perawatan bayi
baru lahir normal

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan

8. Unit terkait 1.RuangBersalin ( VK)


2.ruang neonatus

2/3
9. Dokumen terkait RekamMedis

3/3

Anda mungkin juga menyukai