HIPOGLYKEMIA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
………….. 2/3
RSD AERAMO
Prosedur kerja pada dua kali pengukuran, ikuti protap untuk
pengukuran kadar gula setelah pengukuran kadar
gula normal.
6. Anjurkan ibu tetap menyusui bayi jika tidak
menyusui berikan lewat selang OGT.
7. Jika kemampuan bayi menyusui membaik turunkan
tetesan infus. Jangan menghentikan infus secara
mendadak
B. Kadar gula < 45 mg/dL dan > 25 mg/dL
1. Anjurkan ibu tetap menyusui Jika tidak bisa
menyusui berikan lewat selang sonde.
2. Ukur kadar gula 3 jam kemudian.
3. Jika kadar gula < 25 mg/dL atasi sesuai protap
4. Jika kadar gula <45 mg/dL dan > 25 mg/dL naikan
frekuensi atau volume menyusui
5. Jika kadar gula >/ 45 mg/dL pada dua kali
pengukuran, ikuti protap untuk pengukuran kadar
gula ulangan setelah kadar gula normal.
6. 3. Frekuensi pengukuran kadar gula setelah kembali
normal
1. Jika bayi mendapat infus ukur kadar gula darah
tiap 12 jam selama masih membutuhkann infus.
Tangani sesuai protap hipoglikemi jika kadar gula <
45 mg/dL.
2. Jika bayi tidak di infus lakukan pengukuran tiap 12
jam selama 24 jam ( 2 X pengukuran ).
3. Tangani sesuai protap hipoglikemi jika kadar gula
< 45 mg/dL
HIPOGLYKEMIA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
………….. 3/3
RSD AERAMO
4. Jika kadar glukosa normal hentikan pengukuran.
Unit terkait Instalasi Perinatologi,