BANYUWANGI
Disahkan Oleh
Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama
B. Persiapan Pasien
1. Petugasmemberitahukan kepada keluarga bayi tentang
tindakan yangakan dilakukan dan meminta inform
concent.
2. Siapkan bayi senyaman mungkin.
C. Pelaksanaan
1. Sebelum melakukan tindakan perawat mencuci tangan.
2. Perawat memakai schort + handscoon.
RS NAHDLATUL ULAMA PERAWATAN PASCA RESUSITASI
BANYUWANGI
PROSEDUR 3. Atur posisi bayi dan observasi setiap ½ jam suhu bayi.
a. Bayi tanpa depresi pernapasan
1) Rawat di ruang perawatan transisi untuk observasi
lebih lanjut (TTV, cek GDA, menjaga
kehangatan/thermoregulasi)
2) Jika selama observasi tidak ada masalah, selanjutnya
rawat bersama ibunya di ruang rawat gabung dan
dilanjutkan dengan pemberian ASI
b. Bayi beresiko
1) Rawat di ruang perawatan intensif
2) Pengawasan ketat TTV, GDA, antisipasi terjadinya
komplikasi yang mungkin terjadi :
a) Pemantauan apneu
b) Pemantauan gula darah
c) Pencegahan hipotermi (menjaga kehangatan)
d) Pemantauan timbul kejang
e) Pemantauan pernapasan dan saturasi O2
f) Pemeriksaan lain atas indikasi
4. Catat semua hasil observasi dan hasil asuhan pada lembar
yang tersedia.
5. Lakukan konsultasi bila terjadi komplikasi pada bayi.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. OK
3. Kamar Bersalin
4. Ruang Peristi