Anda di halaman 1dari 2

APNEA PADA NEONATUS

Pengertian Apnea adalah henti nafas selama 20 detik atau lebih, atau sebagai satu episode singkat
denan disertai bradikardia (denyut jantung <80 kali/menit sianosis sentral pusat
Tujuan 1. Memberi bantuan nafas dan rangsang taktil setiap neonatus yang mengalami apnea
2. Memberi pengobatan untuk merangsang pusat nafas
Kebijakan Setiap kasus apnea pada neonatus ditangani pada petugas trampil berdasar ilmu
kedokteran berbasis bukti
Prosedur Penanganan umum
1. Bayi dirangsang dengan meraba/mengelus dada atau punggung bayi
2. Bila bayi tidak mulai bernafas atau mengalami sianosis sentral, megap-megap, atau
denyut jantung menetap < 100 kali per menit, lakukan resusitasi dengan memakai
balon dan sungkup
3. Evaluasi ulang temuan dan anamnesis/riwatat umum dan pemeriksaan fisik
4. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan identifikasi penyebab: darah rutin, CRP,
kultur kalsium, glukosa, analisis gas darah
5. Bila kadar glukosa < 45mg/dl (2,6 mmol/l) terapi untuk hipoglikemia
6. Lakukan foto rontgen dada untuk kemungkinan sindrom distres respirasi,
pneumonia,dll
7. Lakukan USG kepala untuk kemungkinan terjadi perdarahan intrakranial, dilatasi
ventrikel
8. Observasi bayi secara ketat terhadap serangan periodik apnea berikutya dan
rangsang pernafasan bayi bila perlu dengan meraba/menepuk dada atau punggunng
bila gagal, lakukan resusitasi dengan memakai balon dan sungkup
9. Bila bayi medapat serangan episode apnea lebih sekali, lakukan resusitasi tiap jam:
9.1 Jangan di berikan minum. Pasang infus I.V dan berikan cairan infus rumatan
setiap hari sesuai usia post natal
9.2 Bila bayi tidak ada serangan episode apnea resusitasi diperlukan setiap 6 jam.
Bayi diperbolehkan menyusu, bila tidak dapat menyusu berikan ASI peras
dengan memakai cara minum alternatif
9.3 Bila serangan episode apnea tetap berlangsung setelah resusitasi, berikan
tekanan oksigen menggunakan tekanan positif kontinyu (CPAP) sesuai
prosedur yang ada; ambil sampel darah arteri/perifer untuk pemeriksaan
analisa gas darah
10. Lakuakan perawatan lekat atau kontak kulit bayi ibu, dengan cara ini serangan
apnea bayi berkurang dan ibu melakukan amati secara ketat
11. Berikan antibiotik (ampicilin dan gentamicin) untuk sepsis
12. Untuk bayi kecil (berat lahir L <1500gr atau kehamilan< 32 minggu) serangan
apnea menetap biarpun dengan cara tersebut diatas dan infeksi berat telah teratasi
APNEA PADA NEONATUS

berikan
12.1 Teofilin dosis awal 5mg/kg BB per oral/ IV, diteruskan 2mg/kg BB tiap 8 jam
selama 7 hari; jika teofilin tak tersedia berikan
12.2 Aminofilin dosis awal 6 mg/kg BB IV, diteruskan 2 mg/kg BB tiap 8 jam
selama 7 hari atau
12.3 Kafein dosis awal 10 mg/kg BB oral/IV, diteruskan 2,5 mg/kgBB sekali sehari
12.4 Kafein sitrat dosis awal 20 mg.kgBB oral/IV diteruskan 5 mg/kgBB sekali
sehari
13. Amati bayi selama 24 jam setelah pemberian antibiotik di stop, jika tak ada
serangan apnea selama 7 hari, minum bayi baik dan tak ada masalah lain yang
memenrlukan perawatan di RS, bayi dipulangkan
Unit Terkait IGD, Perinatal, R. Nifas dan R. Bersalin

Anda mungkin juga menyukai