0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
129 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur uji kocok aspirat lambung (gastic aspirate shake test) pada bayi preterm untuk memprediksi maturitas paru-paru dan risiko sindrom gawat napas. Tes ini melibatkan pengambilan aspirat lambung bayi, pencampuran dengan larutan NaCl dan etanol, pengocokan selama 15 detik, dan pengamatan terbentuknya cincin gelembung selama 15 menit yang menunjukkan hasil positif dan rendahnya risiko sindrom gaw
Deskripsi Asli:
tukar file
Judul Asli
52.Uji Kocok Aspirat Lambung ( Gasrtic Aspirate Shake Test ) Pada Bayi Preterm
Dokumen ini membahas prosedur uji kocok aspirat lambung (gastic aspirate shake test) pada bayi preterm untuk memprediksi maturitas paru-paru dan risiko sindrom gawat napas. Tes ini melibatkan pengambilan aspirat lambung bayi, pencampuran dengan larutan NaCl dan etanol, pengocokan selama 15 detik, dan pengamatan terbentuknya cincin gelembung selama 15 menit yang menunjukkan hasil positif dan rendahnya risiko sindrom gaw
Dokumen ini membahas prosedur uji kocok aspirat lambung (gastic aspirate shake test) pada bayi preterm untuk memprediksi maturitas paru-paru dan risiko sindrom gawat napas. Tes ini melibatkan pengambilan aspirat lambung bayi, pencampuran dengan larutan NaCl dan etanol, pengocokan selama 15 detik, dan pengamatan terbentuknya cincin gelembung selama 15 menit yang menunjukkan hasil positif dan rendahnya risiko sindrom gaw
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSD AERAMO ……………. ½ STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh : PROSEDUR ………….. Direktur RSD Aeramo OPERASIONAL
drg.Emerentiana Reni W,MHlth&IntDEV
NIP19720123 200012 2 002 Pengertian Tes kematangan paru yang dilakukan pada bayi preterm (usia kehamilan kurang dari 37 minggu) Tujuan Untuk memprediksi maturitas paru-paru bayi preterm dan untuk memprediksi terjadinya sindrom gawat napas Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Keputusan SK Direktur RSD Aeramo Kab.Nagekeo Nomor..... tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Prosedur kerja A. Persiapan 1. Persiapan alat a. Spuit 5 cc b. Larutan NACL c. Alkohol 95% 2. Persiapan pasien a. Pasien posisi tidur dan terpasang OGT 3. Persiapan petugas B. Langkah kerja 1. Baca dokumentasi pasien. 2. Beri salam kepada orangtua bayi dan beri penjelasan. 3. Mencuci tangan 4. Memakai sarung tangan
UJI KOCOK ASPIRAT LAMBUNG ( GASRTIC
ASPIRATE SHAKE TEST ) PADA BAYI PRETERM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSD AERAMO …………… 2/2 5. Petugas menyediakan spuit 5 cc, cairan NaCl 0,9% dan larutan etanol 95% 6. Ambil aspirat lambung bayi yang baru lahir (belum mendapatkan intake apapun) sebanyak 0,5 cc lalu dicampur dengan larutan NaCl 0,9% sebanyak 0,5 cc, larutan etanol 95% sebanyak 1 cc 7. Spuit tersebut dikocok secara kuat selama 15 detik lalu spuit diletakkan tegak di rak selama 15 menit. 8. Bertahannya cincin utuh gelembung pada interface udara-cairan setelah 15 menit dianggap sebagai uji positif 9. Kalau cincin bisa bertahan selama 15 menit, risiko terjadinya sindrom gawat napas sangat rendah 10. Pemeriksaan shake test ini penting diperhatikan kemurnian reagen dan kontaminasi sampel cairan aspirat lambung dengan darah atau mekonium dapat menyebabkan hasil positip palsu. 11. Bereskan alat. 12. Cuci tangan. 13. Dokumentasi tindakan yang dilakukan. Unit terkait Instalasi Perinatologi