Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN DAN MONITORING SEDASI SEDANG

DAN DALAM
Rumah Sakit No. Dokumen No. Revisi Halaman
RK. CHARITAS - 1/4
Ditetapkan,
Direktur Utama
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prof.dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM

Pengertian : Sedasi sedang dan dalam adalah pemberian obat yang menyebabkan
penurunan kesadaran untuk memberikan rasa nyaman dengan respon
nyeri ringan dan membutuhkan alat bantu (orofaringeal) serta dengan
pola nafas dibantu.

Tujuan : Sebagai acuan penerepan langkah-langkah untuk melaksanakan dan


memeonitoring pemberian sedasi sedang dan sedasi dalam.

Kebijakan : Surat Keputusan Direktur RS. RK. Charitas No : …./Ch-Dir/KPTS-L/


…..-13 tentang kebijakan pelayanan anestesi, sedasi sedang dan sedasi
dalam RS. RK. Charitas.

Prosedur : 1. Pasien puasa dengan ketentuan :


1.1 Untuk pasien dewasa dipuasakan 6 jam preanestesi.
1.2 Untuk pasien anak-anak dipuasakan 4 jam preanestesi.
1.3 Untuk pasien bayi yang masih minum ASI dan belum
mendapatkan makanan tambahan serta tambahan susu formula
dipuasakan 2 jam preanestesi.
2. Periksa mesin anestesi dan monitor TTV yang akan digunakan
sesuai dengan prosedur.
3. Dokter anestesi melaksanakan cuci tangan sesuai SPO Cuci
Tangan dan memberikan penjelasan serta edukasi serta meminta
persetujuan tindakan medis dalam Informed Consent kepada pasien
sebelum tindakan sedasi sedang dan dalam dimulai. Untuk pasien
anak atau pasien yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri
maka informed consent diwakilkan kepada keluarga pasien atau
penanggung jawab.
4. Lakukan persiapan jika pasien/keluarga/penanggung jawab setuju
terhadap tindakan berdasarkan instruksi saat penilaian pra sedasi di
rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan instruksi saat
kunjungan pra anestesia dan didokumentasikan dalam rekam medis
pasien.
5. Perawat/ dokter anestesi melaksanakan cuci tangan sesuai dengan
SPO cuci tangan, kemudian melakukan pemasangan infuse atau
wing needle :
5.1 IV Catheter no 18 – 20 untuk dewasa
5.2 IV Catheter no 20 – 22 untuk anak-anak
5.3 IV Catheter no 23 – 25 untuk bayi
5.4 Wing Nadle
Setelah melakukan pemasangan infus, perawat/ dokter
anestesi melaksanakan cuci tangan sesuai SPO cuci tangan.
6. Dokter anestesi melaksanakan cuci tangan sesuai dengan SPO cuci
tangan kemudian mempersiapkan obat-obat untuk sedasi:
6.1 Sedasi Sedang dapat dilakukan dengan cara pemberian obat :
PELAKSANAAN DAN MONITORING SEDASI SEDANG
DAN DALAM
Rumah Sakit No. Dokumen No. Revisi Halaman
RK. CHARITAS - 1/4
Ditetapkan,
Direktur Utama
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prof.dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM

6.1.1 Midazolam 0,1 mg/kg BB atau


6.1.2 Ketamin 0,5mg/kg BB atau
6.1.3 Propofol ½ mg/kg BB.
6.2 Sedasi Dalam dapat dilakukan dengan cara pemberian obat :
6.2.1 Ketamin 3-8 mg/kg BB (IM) atau
6.2.2 Ketamin 1 mg/ kg BB (IV) dilanjutkan 50-70ug/ kg
BB atau
6.2.3 Midazolam oral dengan dosis 10mg/kg BB atau
6.2.4 Untuk pasien yang mendapat injeksi Ketamin
sebaiknya diberikan dengan anti sialogoge seperti :
Glikopirolat 0,005mg/kg BB untuk mencegah
hipersalivasi atau
6.2.5 Ketamin dan Midazolam dengan dosis ketamamin 1-2
mg/kg BB dan midazolam 0,1-0,2 mg/kg BB atau
6.2.6 Flunitrazepam 0,1 mg/kg BB dan Fentanil dosis
inkrimental 0,5-1 ug/kg BB atau
6.2.7 Alfentanil 3-5 ug/kg BB atau
6.2.8 Remifentanil 0,1 mg/kg/min dgn bolus 0,02 mg/kg/BB
6.3 Obat Antidotum anatara lain :
6.3.1 Nokoba
6.3.2 Flumazenil 0,2 mg
7. Sebelum dilakukan tindakan sedasi, seluruh tim ( dokter bedah,
dokter anestesi, perawat anestesi, perawat asisten, perawat
instrumen, dan perawat sirkuler ) melakukan sign in sesuai SPO
Verifikasi Daftar Tilik Keselamtan Perioperatif.
8. Dokter anestesi melakukan penilaian ulang untuk menilai kesiapan
pasien.
9. Dokter anestesi/ perawat memasang alat monitor TTV ( tensi, nadi,
respirasi, dan SpO2 ).
10.Dokter anestesi/ perawat memasukkan obat – obat sedasi
sedang/dalam secara intravena melalui wingneedle secara perlahan.
11.Dokter anestesi memberikan O2 nasal kanul 3 liter/menit, serta
pasang orofaringeal tube/ mayo sambil pertahankan jalan napas
dan monitor selalu TTV meliputi :
11.1 Tekanan darah di pompa maksimal setiap 5 menit
11.2 Pain
11.3 Suhu
11.4 Nadi
11.5 Respirasi
11.6 SpO2 dilakukan secara terus menerus dan didokumentasikan
setiap 5 menit lembar catatan sedasi.
12 Sebelum dilakukan tindakan , seluruh tim ( dokter bedah, dokter
anestesi, perawat anestesi, perawat asisten, perawat instrumen, dan
perawat sirkuler ) melakukan time out sesuai SPO Verifikasi Daftar
PELAKSANAAN DAN MONITORING SEDASI SEDANG
DAN DALAM
Rumah Sakit No. Dokumen No. Revisi Halaman
RK. CHARITAS - 1/4
Ditetapkan,
Direktur Utama
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prof.dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM

Tilik Keselamtan Perioperatif.


13 Sebelum luka ditutup, seluruh tim ( dokter bedah, dokter anestesi,
perawat anestesi, perawat asisten, perawat instrumen, dan perawat
sirkuler ) melakukan sign out sesuai SPO Verifikasi Daftar Tilik
Keselamtan Perioperatif.
14 Setelah tindakan medis selesai bangunkan pasien sambil memonitor
14.1Tekanan darah di pompa maksimal setiap 5 menit
14.2 Pain
14.3 Suhu
14.4 Nadi
14.5 Respirasi
14.6 SpO2 dilakukan secara terus menerus didokumentasikan
dilembar pemantauan pasca sedasi, serta tetap berikan Oksigen
nasal canul 3 ltr/mnt.
15 Dokter anestesi menginformasikan kepada perawat kamar bedah
bila pasien sudah pulih dan siap dipindahkan ke ruang pulih bila
nilai alderet diatas 9 (bila tindakan dilakukan dikamar operasi) dan
pasien boleh pulang ke rumah bila nilai aldrete 10 dan sesuai
dengan discharge planning dokter anesthesi.
16 Dokter anestesi harus menginformasikan mengenai rencana
perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien dan keluarga pasien.
17 Dokter anestesi/ perawat melakukan cuci tangan sesuai SPO cuci
tangan.
18 Dokter anestesi melakukan pendokumentasian dilembar catatan
sedasi.

Unit terkait : 1. Medik


2. Keperawatan
3. VK /Kamar Bersalin
4. Radiologi CT-Scan/MRI
5. Endoskopi

Disiapkan oleh : Disetujui oleh Diperiksa oleh


Nama dr. Iwan S, SpAn dr. Restu Widaya, SpB dr. H. Syahrul M, MARS
Jabatan Kepala Bagian Kepala Direktorat Ketua Komite Mutu
Bedah Sentral Medik

Tandatangan

Anda mungkin juga menyukai