Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

ANESTESI TERAPI CAIRAN END


STRAGE RENAL DISEASE (ESRD)
e.c OBSTRUKSI UROPATI

Kelompok B1
ASKAN Terapi Cairan

01 Pengertian
02 Kasus

03 04
Klasifikasi dan manifestasi
klinis ESRD diagnosa
PENGERTIAN End Stage Renal Disease (ESRD)
e.c Obstruksi Uropati

Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan


penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu derajat dimana
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis 14 atau
transplantasi ginjal.Salah satu sindrom klinik yang terjadi pada gagal
ginjal adalah uremia.Hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi
ginjal.
KLASIFIKASI ESRD
Gagal ginjal selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR (Glomerulo Filtration
Rate).Stadium-stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR yang tersisa. Dan
mencakup:

•Penurunan cadangan ginjal, yang terjadi apabila GFR turun 50% dari normal.

•Insufisiensi ginjal, yang terjadi apabila GFR turun menjadi 20-35% dari normal. Nefron-
nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban
yang mereka terima.

•Gagal ginjal, yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal. Semakin banyak nefron
yang mati.

•Penyakit ginjal stadium-akhir, yang terjadi apabila GFR menjadi kurang dari 5% dari
normal.
MANIFESTASI KLINIS

Pasien GGK stadium 1 sampai 3 (dengan GFR ≥ 30 mL/menit/1,73 m2 ) biasanya


memiliki gejala asimtomatik. Pada stadium-stadium ini masih belum ditemukan
gangguan elektrolit dan metabolik. Sebaliknya, gejala-gejala tersebut dapat ditemukan
pada GGK stadium 4 dan 5 (dengan GFR < 30 mL/menit/1,73 m2 ) bersamaan dengan
poliuria, hematuria, dan edema. Selain itu, ditemukan juga uremia yang ditandai dengan
peningkatan limbah nitrogen di dalam darah, gangguan keseimbangan cairan elektrolit
dan asam basa dalam tubuh yang pada keadaan lanjut akanmenyebabkan gangguan
fungsi pada semua sistem organ tubuh.
KASUS
Seorang pasien perempuan berusia 43 tahun dibawa oleh keluarganya kerumah sakit
dengan keluhan BAK nyeri dan susah BAK. Pasien juga mengeluh setiap habis BAK terasa nyeri.
Riwayat BAK berdarah 2x, BAK berpasir, demam, BAK sering pada malam hari. Setelah
didiagnosa medis pasien mengalami End Stage Renal Disease (ESRD) e.c Obstruksi Uropati KU:
lemah, Kesadaran: Apatis, TD:170/90 mmHg, N:90 x/menit, S: 38,2 ◦C, RR:26 x/menit, SPO2 :
97% .Terpasangoksigen NK 3 L/menit, dada terlihat simetris dan ada pernafasan dinding dada,
terpasang Dower Chateter, posisi posisi semi fowler, turgor kulit kembali lambat ≥ 2 detik , makan
5 sendok makan, minum 50 cc, infus 500cc, Urine output 400 cc/24 jam, balance cairandiketahui
= +400 CC.
Sebelum dirawat di RSHS, pasien dibawa kePuskesmas di Lembang untuk memeriksakan
gejala penyakitnya tersebut, namun belum dilakukan tindakan apa-apa. Pasien hanya diberikan
obat oral (keluarga pasien tidak dapat mengingat jenis obat yang diberikan). Pada bulan Oktober,
pasien dirawat di Ruang Kemuning 4 dengan riwayat penyakit pembesaran prostat. Kondisi
pasien mengalami fluktuatif sehingga juga pernah koma selama 13 hari dan dirawat di Medical
Intermediate Care. Selama perawatan, pasien sudah menjalani hemodialisis sebanyak 12 kali
karena mengalami penurunan fungsiginjal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Albumin 2,1 g/dL, Ureum 172 mg/dL, Creat
4,68 mg/dL, Kolesterol total 92 mg/dL, Kolesterol HDL 14 mg/dL, Kolesterol LDL 35 mg/dL,
Trigliserida 213, Natrium 131 mEq/L , Kalium 3,8 mEq/L, kalsium 4,84 mg/dL.
Asuhan Keperawatan Anestesi

Analisa Data Rasional

01 02 03 04
Diagnosa
Keperawatan Kesimpulan
Anestesi
Asuhan Keperawatan Anestesi
Data Masalah Etiologi

a.Klien mengeluhkan BAK nyeri


dan susah BAK
  Pain Acute
b.Klien juga mengeluhkan setiap Situasional : Pain
habis BAK terasa nyeri
 
NOC NIC
Diagnosa Evaluasi
Coping Anxiety Reduction
1.Kaji dan jelaskan penyebab dari nyeri 1. Orang yang siap untuk prosedur
Setelah dilakukan dan menghubungkan tingkat keparahan menyakitkan dengan penjelasan

tindakan tentang sensasi sebenarnya


nyeri dan berapa lama akan
mengalami lebih sedikit stres
keperawatan berlangsung daripada mereka yang menerima
anestesi selama penjelasan yang tidak jelas.
Pain Acute,terkait
1x24 jam di 2.Gabungkan anggota keluarga dan
2. Membantu keluarga untuk
dengan pasien
anestesi,masalah lakukan terapi modalitas pereda nyeri, memahami pengalaman nyeri
nyeri BAK
nyeri akut jika memungkinkan (misalnya, dapat meningkatkan koping
touching, pijat). positif (McCaffery &
berkurang/hilang
Pasero,2004).
dengan kriteria:
3. Ajari klien untuk menghindari 3. Penggunaan tindakan pereda

pikiran negatif tentang kemampuan nyeri non-invasif (misalnya,


a. Menurunkan relaksasi, pijat, gangguan) dapat
mengatasi rasa sakit serta menjelaskan
nyeri dari skala 8 meningkatkan terapiefek obat
penggunaan teraupetik
pereda nyeri (Cepeda et al., 2006).
menjadi skala 5 (pijat,mentol,dan getaran)
ASUHAN KEPERAWATAN PRE ANESTESI

Data Masalah Etiologi

Pasien memiliki riwayat


penyakit pembesaran Risk for Infection
Renal Failure
prostat
NOC
NIC
Diagnosa Distorted Thought Self Rasional
Management Calming
Control

Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda dan gejala 1. Kateter urin menyediakan
keperawatan anestesi
abnormal setelah tempat masuknya
selama 1x24 jam
menjalani prosedur mikroorganisme (lynda
diharapkan infeksi
urologi, termasuk jual carpenito)
pasien.Berkurang/hilang
dengan kriteria : frekuensi,
a. Dapat mengatasi infeksi urgensi,terbakar, warna 2. Untuk memperbaiki
jaringan, tubuh
Risk for saluran kemih pasien agar tidak normal, dan bau. membutuhkan
Infection
tidak terjadi infeksi lebih peningkatan asupan
lanjut protein dan karbohidrat
2. Jelaskan kepada serta untuk hidrasi yang
b. Dapat mengurangi resiko
individu dan keluarga cukup. (Carpenito,2013)
infeksi pada pasien.
tentang tanda dan gejala
infeksi
KESIMPULAN

Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal
yang ireversibel pada suatu derajat dimana memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa
dialisis 14 atau transplantasi ginjal.Salah satu sindrom klinik yang terjadi pada gagal ginjal
adalah uremia.Hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi ginjal. Lalu berdasarkan kasus
diatas kami mendapakan diagnosa prioritas yaitu resiko infeksi yang ditandai dengan pasien
yang sudah mengalami hemodialisis sebanyak 12 kali dan sebagai diagnosa pendukungnya
adalah acute pain dengankeluhan BAK nyeridansusah BAK. Pasienjugamengeluhsetiaphabis
BAK terasanyeri.Riwayat BAK berdarah 2x, BAK berpasir, demam, BAK seringpadamalamhari .
Thank
You^^
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai