Anda di halaman 1dari 2

Analisa data

N Data Problem Etiologi


o
DS Ketidakefektifan pola Berhubungan dengan
Pasien mengatakan/mengeluhkan nafas imobilitas sekunder
sesak nafas akibat: pembedahan atau
DO trauma
Pasien menggunakan oksigen 6
lt/menit
TD:65/60
RR:12X/menit
N:55X/menit
SPO2: 97%

DIAGNOSA KEPERAWATAN
N POST OPERASI
O
1 Ketidakeftifan pola nafas

INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Ketidakefetifan NOC: NIC:
pola nafas Setelah di lakukan  Observasi ttv  Mengetahui
tindakan keperawatan  Memberikan tanda-tanda
1 x 20 menit pola posisi semi vital pasien
nafas kembali efektif powler  Mengetahui
dengan kriteria:  Anjurkan masalah
 Menunjukan pasien kesulitan
pola nafas melaukan pernafasan
stabil nafas dalam dengan
 Nadi normal  Kolaborasi ekspensi dada
60-100 pemberian maksimum
kali/menit tambahan  Dapat
 Irama regular oksigen meningkatkan
 Efektif dengan pola nafas
frekuensi dan  Memasimalkan
kedalaman pernafasan
dalam rentang dengan
yang normal meningkatkan
masukan
oksigen
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No diagnose implementasi Evaluasi paraf
1. Ketidakepektifan Pukul : 10:30 Pukul : 10 : 35
pola nafas  Observasi ttv
 Memberikan S:
posisi semi O: irama nafas pasien
fowler lebh teratur
A: ketidakepektifan pola
nafas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi

Pukul : 10: 43
Pukul : 10 : 37
 Kolaborasi S:-
pemberian O: pasien tampak tenang
tambahan dan rileks
oksigen A: masalah
ketiaefketipan pola
nafas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
di ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai