Anda di halaman 1dari 10

OKSIGE

DIAGNOSIS, NASI
INTERVENSI, DAN
EVALUASI
KEPERAWATAN

Dosen Pengampu: Yustiana Olfah, APP, M.Kes


DISUSUN OLEH
1. Qisthi Nur Amanda (P07120120006)
2. Indriani Retno Palupi (P07120120012)
3. Salsha Nabilla Anandayu (P07120120016)
4. M. Daffa Bani Kholil (P07120120021)
5. Annisa Yasmin Oktavia (P07120120024)
6. Afifah Nor Khasanah (P07120120038)
7. Zulkhan Efendi Yusuf (P07120120045)
8. Hazin Fauziah (P07120120049)
CONTOH KASUS: PENYAKIT ASMA
BRONKIAL
DATA PASIEN:

1. Data Subjektif : Pasien mengatakan sesak nafas, pasien


mengatakan jika terlalu banyak aktifitas cuaca dingin
nafas sesak, dan pasien mengatakan tidurnya
terganggu karena sesak nafas dan batuk.
2. Data Objektif : Pasien tampak letih dan lemah, nafas
pasien tampak sesak, pasien tampak batuk kering,
pernafasan pasien cuping hidung , terdengar ada
suara wheezing, dan pasien sesak nafas pada malam
hari.
Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif HARI 1 PUKUL 09.00
berhubungan dengan peningkatan produksi sputum
Intervensi Keperawatan:

1. Memastikan kebutuhan oral 7. Melakukan Auskultasi suara nafas,


atau tracheal suctioning catat adanya suara tambahan
8. Melakukan kolaborasi pemberian
2. Memberikan oksigen
bronkodilator
3. Menganjurkan pasien untuk 9. Melakukan kolaborasi pemberian
istirahat dan napas dalam antibiotik
4. Memposisikan pasien untuk 10. Memonitor respirasi dan status O2
memaksimalkan ventilasi
11. Mempertahankan hidrasi yang
5. Melakukan fisioterapi dada adekuat untuk mengencerkan
jika perlu secret
6. Mengeluarkan sekret dengan 12. Menjelaskan pada pasien dan
batuk atau suction keluarga tentang penggunaan
peralatan : O2, suction, inhalasi.
Evaluasi Keperawatan

S O A P
- Klien tampak Intervensi
Klien Masalah teratasi
sedikit rileks 1,3,4,5,7,8
mengatakan sebagian.
dan sesak dilanjutkan.
sesak nafas
sudah
sudah sedikit
berkurang.
berkurang.
- TD: 130/80
mmHg dan
RR : 25x/i.
Diagnosa Keperawatan: Gangguan pola tidur berhubungan HARI 1 PUKUL 10.00
dengan batuk terus menerus
Intervensi Keperawatan: Evaluasi Keperawatan:

1. Mengevaluasi efek-efek S : Klien mengatakan tidur masih


medikasi terhadap pola tidur terganggu.

2. Menjelaskan pentingnya O : - Pasien tampak lemah.


tidur yang adekuat - Batuk berdahak.
3. Memfasilitasi untuk - Sesak nafas pada malam hari.
mempertahankan aktivitas
sebelum tidur (membaca) A : Masalah teratasi sebagian.

4. Menciptakan lingkungan P : Memonitor respirasi dan status O2


yang nyaman
5. Melakukan kolaborasi
pemberian obat tidur
Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif HARI 2 PUKUL 09.00
berhubungan dengan peningkatan produksi sputum

Intervensi Keperawatan: Evaluasi Keperawatan:

1. Memastikan kebutuhan oral / tracheal S: Pasien mengatakn sekret


suctioning sudah berkurang.
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan
napas dalam O: Pasien tampak lebih rileks.
3. Melakukan fisioterapi dada jika perlu
4. Melakukan Auskultasi suara nafas, catat A: Masalah teratasi sebagian.
adanya suara tambahan
5. Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik P : Intervensi dilanjutkan.
6. Memonitor respirasi dan status O2
7. Menjelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penggunaan peralatan : O2,
suction, inhalasi.
Diagnosa Keperawatan: Gangguan pola tidur berhubungan HARI 2 PUKUL 09.30
dengan batuk terus menerus
Intervensi Keperawatan:

1. Mengevaluasi efek- 2. Menjelaskan


efek medikasi terhadap pentingnya tidur yang
pola tidur adekuat

3. Memfasilitasi untuk 4. Menciptakan 5. Melakukan


mempertahankan lingkungan yang kolaborasi
aktivitas sebelum nyaman pemberian obat
tidur (membaca) tidur
Evaluasi Keperawatan

S O A P
Klien - Batuk sudah Masalah teratasi Intervensi
mengatakan mulai sebagian. dilanjutkan.
tidurnya berkurang
sudah mulai - Pasien
enak. tampak
rileks.
TERIMA
KASIH SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai