Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN

OKSIGENASI

Disusun Oleh :
Suci Ervinda Serly
SN231176

PRODI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2023
ANALISIS SINTESIS TINDAKAN OKSIGENASI

PADA TN. S DI RUANG AL-KAUTSAR 2.1 RUMAH SAKIT PKU


MUHAMMADIYAH SUKOHARJO

Hari/Tanggal : Selasa, 14 November 2023

Jam : 10.00

A. Keluhan Utama
Sesak Nafas
B. Diagnosis Medis
Dypsnea, PPOK
C. Diagnosa Keperawatan
Pola Napas Tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Napas
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS: Pasien mengatakan sesak napas
DO: Pasien nampak tidak nyaman saat bernapas, SPO2 = 79%, Sinus
Takikardi
E. Dasar Pemikiran
PPOK merupakan penyakit pernapasan jangka panjang yang mengakibat
penderita susah untuk bernapas.
PPOK adalah penyakit progresif yang membuat penderita mengalami kesulitan
bernapas. Penyakit progresif berarti penyakit yang berkembang menjadi
semakin buruk dari waktu ke waktu. PPOK menyebabkan timbulnya batuk
dengan lendir yang banyak, mengi, sesak napas, sesak dada, dan gejala lainnya.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Alat dan bahan
• Tabung O2 lengkap dengan manometer
• Pengukur aliran flow meter dan humidifier
• Selang kanul
• Hypafix
• Gunting
• Plester
• Tissue
Fase Orientasi
• Memberikan salam, menanyakan atau menyapa nama klien
• Memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan tindakan
• Menjelaskan prosedur tindakan pada klien
• Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
• Mencuci tangan
Fase Kerja
• Memakai sarung tangan
• Mengatur posisi klien semi fowler
• Membersihkan hidung klien dengan tisu
• Mengisi humidifier dengan air bersih sampai batas yang sudah
ditentukan
• Menyambung selang binasal kanul oksigen dengan humidifier
• Membuka flow meter dengan ukuran sesuai yang diintruksikan
• Mengecek adanya aliran oksigen pada punggung tangan
• Memasang binasal kanul kepasien dan memfiksasi dg plester
• Menanyakan kenyamanan pasien
Fase Terminasi
• Merapikan peralatan
• Melakukan evaluasi hasil tindakan
• Menjelaskan rencana tindak lanjut
• Berpamitan, Mencuci tangan dan dokumentasikan tindakan
G. Analisa Tindakan
Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan
oksigenasi yang ditandai dengan peningkatan saturasi oksigen dengan tujuan
dapat mengatasi keadaan nyeri, menurunkan frekuensi pernafasan menjadi
normal.
H. Bahaya Dilakukan Tindakan
1. Hidung kering
2. Keracunan oksigen
I. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan
1. Berikan posisi semi fowler atau fowler
2. Anjurkan untuk napas dalam
3. Kolaborasikan pemberian obat anti nyeri

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S : pasien mengatakan sesak berkurang
O : frekuensi napas teratur 23x/menit dan Saturasi oksigen 99%
A : masalah ketidakefektifan pola napas teratasi
P : monitoring pemberian oksigen berkelanjutan
K. Evaluasi Diri
SOP dilakukan sesuai prusedur
L. Daftar Pustaka
Anatriwijaya. 2013. saturasi dan terapi oksigen. (Diakses dari jurnal :
http://digilib.unimus.ac.id pada hari jumat, 21 Oktober 2018 pukul
18.00 wib)
PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi
1. Jakarta: PPNI.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
Schub, E., & Heering H. (2017). Providing oxygen therapy by nasal cannula.
Nursing practice & skill. Ipswich, MA: EBSCO Publishing
Saryoni. 2011. Pemberian Terapi Oksigen. (Diakses dari :
http://fk.unsoed.ac.id pada hari jumat, 21 Oktober 2018 pukul 18.00
wib)

Anda mungkin juga menyukai