Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Erlina Windyastuti
Community and Family Department
Konsep ASUHAN KEPERAWATAN
• Sifat asuhan yg diberikan: umum & menyeluruh
• Fokus dari asuhan keperawatan Komunitas : individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyarakat dgn penekanan pd
pencegahan penyakit , peningkatan dan mempertahankan
kesehatan
• Pendekatan yg digunakan dlm askep komunitas: pendekatan
keluarga binaan & klpk kerja komunitas
Paradigma Keperawatan Komunitas
Prinsip keperawatan komunitas

Kemanfaatan (Benefit)

Autonomy

Keadilan (Justice)
Teori yang Melandasi Praktik Komunitas
• Model Adaptasi Roy : meningkatkan perilaku adaptif dan
mengubah perilaku yang maladaptive
• Model Kerangka Kerja Imogene M. King: system terbuka antara
personal, interpersonal dan social
• Model Self Care Orem: aktivitas dan inisiatif dari individu itu
sendiri untuk memenuhi dan mempertahankan kehidupan
kesehatan dan kesejahteraan
• Model Community as A Partner Anderson & Mc Farlene:
berbagai jenis komunitas dengan luas wilayah, lokasi, dan
sumber-sumber yang dimiliki atau karakteristik populasi tertentu
Fokus Utama Keperawatan Komunitas
• Peningkatan kesehatan: kegiatan yang diarahkan pada sumber-
sumber yang ada pada klien guna pemeliharaan & peningkatan
kesejahteraan
• Pencegahan penyakit adalah kegiatan yang ditujukan untuk
melindungi klien dari ancaman kesehatan baik risiko maupun
aktual termasuk akibat yang membahayakan.
Fenomena Masalah
Keperawatan Komunitas
• Terjadinya masalah keperawatan komunitas adalah karena tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas sebagai klien oleh
karena adanya ketidaktahuan, ketidakmampuan dan
ketidakmauan
• Masalah & intervensi keperawatan kesehatan komunitas sesuai
dengan fokus keperawatan kesehatan komunitas yaitu diagnosa
keperawatan keluarga dan diagnosa keperawatan komunitas.
Proses Keperawatan Komunitas
• Merupakan metode penyelesaian masalah kesehatan: upaya
promotif dan preventif, kuratif serta rehabilitative.
• Meliputi 5 (lima) proses asuhan keperawatan : pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan, penyusunan intervensi,
implementasi dan evaluasi
Peran dan Fungsi Perawat Komunitas
1. Pemberi pelayanan kesehatan (care provider)
2. Pendidik (edukator)
3. Pengelola (Manajer)
4. Konselor (Konsultan)
5. Memberikan konseling / bimbingan kpd kader
6. Pembela klien (advocat)
7. Melindungi & memfasilitasi keluarga
8. Peneliti (researcher)
Sasaran Keperawatan Komunitas
• Individu
• Keluarga
• Kelompok berisiko tinggi (kelompok penduduk di daerah
kumuh, daerah terisolasi, & daerah yang tidak terjangkau)
termasuk kelompok bayi, kelompok balita, ibu hamil dan
menyusui dan atau kelompok khusus
• Masyarakat/ komunitas
1. Pengkajian keperawatan
Tujuan dari pengkajian:
1.Mengidentifikasi komunitas
2.Mengklarifikasi masalah kesehatan komunitas
3.Mengidentifikasi kekuatan dan sumber-sumber yang ada
4.Mengidentifikasi risiko masalah kesehatan yang dapat terjadi
pada komunitas
Metode pengumpulan data
• Wawancara informan
• Observasi partisipan
• Survey
• Winshield survey
• Focus group discussion (FGD)
• Data sekunder
• Pemeriksaan fisik
• Kuesioner/ angket
Jenis data
• Data Subjektif: data yg diperoleh dari keluhan atau masalah yg
dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas yg
diungkapkan scr lgsg melalui wawancara
• Data Obyektif: Data yg diperoleh melalui suatu pemeriksaan,
pengamatan, pengukuran, catatan sekunder, dan atau kuesioner/
angket
Contoh Komponen Pengkajian (Orem’s self
care)
Contoh Komponen Pengkajian (Community as
a partner)
Penyajian Hasil Pengkajian
Langkah-langkah Penyusunan Hasil Pengkajian
• Tabulasi Data: penyajian dalam bentuk diagram pie, diagram
batang, tabel dsb
• Pengelompokan data: subjektif dan objektif
Contoh Dokumentasi Hasil Pengkajian
PROSES KEPERAWATAN DAN
STANDAR KEPERAWATAN
ASUHAN
Pengkajian

Evaluasi Diagnosis SDKI

SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
Analisa Data
Analisa data masyarakat digunakan sebagai bahan:
1.Mengidentifikasi permasalahan yang ada dan dirasakan oleh masyarakat
2. Menetapkan kebutuhan masyarakat
3. Menetapkan kekuatan masyarakat
4. Mengidentifikasi pola respon sehat-sakit masyarakat
5.Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
B. Diagnosis Keperawatan Komunitas
Respon masyarakat terhadap masalah kesehatan (aktual/ resiko) yg
menggambarkan masalah, respon, kondisi, mengidentifikasi faktor
etiologi serta karakteristik tanda dan gejala
Formula diagnosis keperawatan : diagnosis tunggal (single
diagnose) tanpa menuliskan etiologi
Diagnosia keperawatan: aktual, risiko dan promosi kesehatan
(SDKI)
Contoh Perumusan Diagnosis
No Data Fokus Diagnosa
1 Data Subjektif: Defisiensi Kesehatan
• Ketua RT mengatakan kurangnya tenaga kader kesehatan di Komunitas
wilayah tersebut, hanya 2 orang yg aktif
• Ketua RT mengatakan kegiatan kunjungan ke Puskesmas
jadwalnya selalu berubah-ubah
• Ketua RT mengatakan bahwa sudah 2 tahun terakhir kegiatan
posbindu tidak aktif

Data Objektif
• Warga yang berusia 20 – 45 tahun menderita Hipertensi
sebanyak 30%, DM 25% dan asam urat 10%
• Lebih dari 65% warga yang menderita Hipertensi belum pernah
mengunjungi pelayanan kesehatan
• 65% dari penderita DM tidak tahu cara perawatannya
..Notes..
1. Diagnosis keperawatan jika lebih dari 1 (satu), maka
memprioritaskan dengan menggunakan system skoring
2. Skor tertinggi akan menjadi prioritas masalah kemudian
diikuti dengan skor tertinggi kedua dst…
C. Perencanaan
 Langkah awal dari perencanaan adalah merumuskan tujuan,
kriteria hasil dan menyusun intervensi dan rencana evaluasi.
 Penapisan masalah  untuk menetapkan prioritas masalah
keperawatan
Menentukan Strategi Intervensi
Menetapkan strategi intervensi
1. Merencanakan :
- kegiatan apa yang akan dilaksanakan
- kapan kegiatan itu dilaksanakan
- bagaimana cara pelaksanaan kegiatan tersebut
- siapa yang akan melakukannya
- berapa banyak kegiatan yang akan dilaksanakan
…..Lanjutan…

2. Memperhatikan :
- Program yang ada
- Organisasi yang ada
- Situasi & kondisi di masyarakat
- Sumber-sumber yang ada
3. Menetapkan : kegiatan/aktivitas utama dalam setiap tujuan
sehingga masalah dapat teratasi
Intervensi Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


Respirasi Interaksi Sosial Keamanan &
Nyeri dan Kebersihan Diri Proteksi
Kenyamanan
Sirkulasi
Penyuluhan &
Integritas Ego Pembelajaran
Nutrisi dan
Cairan
Pertumbuhan &
Perkembangan
Eliminasi

Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994);
Reproduksi dan Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
Seksualitas (Doenges et al, 2013).
LEVEL INTERVENSI

• Level Satu
• Intervensi Utama
1

• Level Dua
• Intervensi Pendukung
2
LEVEL TAUTAN (LANJUTAN)

• Level 1 (Intervensi Utama)


• Merupakan intervensi prioritas (the intervention of choice) karena bersifat
resolutif
• Memiliki kesesuaian terbaik dengan diagnosis/ etiologi diagnosis
keperawatan
• Memiliki banyak tindakan2 yang dapat mengatasi masalah
• Dapat digunakan pada berbagai setting
• Efektivitas intervensi banyak diungkapkan dalam riset/referensi/praktik
klinis
LEVEL TAUTAN (LANJUTAN)

• Level 2 (Intervensi Pendukung)


• Bukan merupakan intervensi prioritas
• Tidak bersifat resolutif namun dapat menunjang resolusi
masalah
• Hanya dapat mengatasi etiologi diagnosis tertentu saja
Hanya dapat digunakan pada setting tertentu saja
• Efektivitas intervensi tidak/belum banyak diungkapkan dalam
• riset/referensi/praktik klinis
D. Implementasi
 Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan semua rencana yg telah
disusun.
 Dalam melaksanakan rencana yang sudah dibuat perlu
diperhatikan:
- Keterlibatan petugas kesehatan non keperawatan, masyarakat
dalam rangka alih peran.
- Keterpaduan sumber sumber yang ada (kekuatan, tenaga, biaya,
waktu, lokasi, sarana) dengan pelayanan kesehatan maupun sektor
lain.
- Terselenggaranya rujukan (medis maupun kesehatan)
Cont’
Tujuan: meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki kesehatan,
mencegah penyakit dan rehabilitasi
Perawat bertanggungjawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang meliputi :
1. Bantuan untuk mengatasi masalah, mempertahankan kondisi seimbang /
sehat & meningkatkan kesehatan
2. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat
3. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
keb komunitas.
E. Evaluasi
 Evaluasi : evaluasi sumatif
 Evaluasi memuat keberhasilan proses & keberhasilan tindakan
keperawatan.
 Keberhasilan proses dapat dilihat dgn membandingkan antara proses
dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
 Keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari
& tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan
yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai