Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PRECEDE AND PROCEED

Disusun Oleh:

1. Elinda Eka Susanti (011191034)


2. Puspa Linda Sabila (011191051)
3. Shella Selina (011191014)
4. Yunita Anggraeni (011191026)

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FAKULTAS KEPERAWATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya
baik itu berupa sehat fisik maupun pikiran, sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Promosi Kesehatan.

Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ungaran, 5 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………….…. i

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….…. ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…... iv

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….…... iv


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………..…. iv
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………….… iv

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………..… v

2.1 Pengertian Dan Konsep Precede Proceed ………………………………………….. v

2.2 Faktor Predisposing ………………………………………………………………… vii

2.3 Faktor Pemungkin …………………………………………………………………... vii

2.4 Faktor Penguat ……………………………………………………………………… viii

2.5 Bagan Teori Laurence Green ……………………………………….………………. ix

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………...... x

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………. x

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyamoaikan
pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu. Dengan harapan bahwa
adanya pesan tersebut, maka masyarakat dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang baik.
Menurut Notoatmojo (2005) yang mengutip pendapat Laurence Green, 1984
merumuskan definisi sebagai berikut “promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi,
yang dilakukan untuk memudahkan perilaku lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Menurut DepKes 2005, promosi kesehatan mempunyai pengertian sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungannya melalui pembelajaran bersama masyarakat agar dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan bagaimana konsep precede dan proceed?
2. Apa saja faktor predisposing?
3. Apa saja faktor reinforcing?
4. Apa saja faktor enabling?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui konsep precede dan proceed
2. Mahasiswa mengetahui faktor predisposing
3. Mahasiswa mengetahui faktor reinforcing
4. Mahasiswa mengetahui faktor enabling

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Konsep Precede dan Proceed

Model precede proceed adalah suatu konsep yang dibuat oleh Laurence W. Green
pada tahun 1974, yang dapat membantu perencanaan suatu program kesehatan, pembuat
kebijakan dan evaluator untuk mengatasi situasi dan program kesehatan yang efektif dan
efisien. Model proceed memberikan desain yang lengkap untuk menilai kesehatan, kebuthan
hidup serta merancang, melaksanakan dan mengevaluasi promosi kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Ada beberapa faktor yang dipengaruh terhadap perilaku kesehatan baik dari faktor
individu ataupun lingkungan. Modal precede proceed dikemas dalam dua bagian, yaitu:

1. Precede (Predisposing, Rainforcing, Enabilng, Constructs in,


Educational/Ecological, Diagnosis, Evaluation)
Merupakan kerangka untuk membantu perencanaan mengenal masalah, mulai
dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program yang digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan prioritas dan tujuan program. Precede terdiri dari 5 fase:
A. Diagnosis Sosial (Social Diagnosis)
 Merupakan proses menentukan persepsi masyarakat terhadap
kebutuhan dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas
hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi
yang di desain sebelumnya.
 Untuk mengetahui masalah sosial digunakan indikator sosial
 Penilaian dilakukan atas dasar sensus, angka statistic yang ada atau
pengumpulan data secara langsung ke masyarakat
 Pengumpulan data secara langsung ke masyarakat dapat dilakukan
dengan wawancara terhadap informant kunci, forum yang ada di
masyarakat, FGD, survey
B. Diagnosis Epidemiologi (Epidemiological Diagnosis)
 Studi tentang distribusi dan determinan penyakit
 Pada fase ini kelompok mana yang terkena masalah kesehatan
(umur, jenis kelamin, lokasi, dan suku) di identifikasi

v
 Dicari bagaimana pengaruh atau akibat dari masalah kesehatan
(mortalitas, morbiditas, disabilitas, tanda dan gejala yang timbul)
dan cara menanggulanginya (imunisasi, perawatan atau
pengobatan, modifikasi lingkungan atau perilaku)
 Informasi ini sangat penting untuk menetapkan masalah, yang
didasarkan pertimbangan besarnya masalah dan akibat yang
ditimbulkan kemungkinan untuk diubah
C. Diagnosis Perilaku dan Lingkungan (Behavioral and Enviromental
Diagnosis)
 Masalah perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi perilaku dan
status kesehatan atau kualitas hidup seseorang atau masyarakat
 Penting bagi promotor kesehatan untuk membedakan masalah
perilaku yang dapat dikontrol secara individu melalui institusi
D. Diagnosis Pendidikan dan Organisasional (Educational and
Organisational Diagnosis)
 Faktor predisposisi (Predisposing Factor): pengetahuan, sikap,
persepsi, kepercayaan, nilai atau norma yang diyakini
 Faktor pendorong (Enabling Factor): lingkungan yang
memfasilitasi perilaku seseorang
 Faktor penguat (Reinforcing Factor): perilaku orang yang
berpengaruh (toma, guru, petugas, orang tua, pemegang kekuasaan)
yang menjadi pendorong

vi
E. Diagnosis Administrasi dan Kebijakan (Administrativ and Policy
Diagnosis)
 Analisis terhadap kebijakan, sumber daya, dan peraturan yang
berlaku untuk memfasilitasi atau menghambat pengembangan
program promosi
 Data yang dibutuhkan untuk perencanaan promosi kesehatan:
a. Dokumen yang ada
b. Langsung dari masyarakat
c. Petugas kesehatan dilapangan
d. Tokoh masyarakat

2. Proceed (Policy, Regulatory, Organizational, Contructs in, Educational,


Enviromental, Developmant)
Merupakan kerangka yang digunakan untuk membantu menetapkan sasaran
dan kriteria kebijakan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Berdasarkan teori precede proceed, perilaku seseorang ditentukan tiga faktor. Faktor
pertama Predisposisi (Predisposing factors), faktor yang kedua faktor pemungkin (Enabling
factors) dan faktor penguat (Reinforcing factors).

2.2 Faktor Predisposisi (Predisposing Factor)


Merupakan faktor-faktor yang mempengarui perubahan perilaku seseorang,
diantaranya pendidikan, pengetahuan, sikap, tradisi, kepercayaan, sistem, keyakinan,
nilai serta norma yang berlaku pada masyarakat dan persepsi. Faktor yang perlu dikaji
antara lain:
 Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan
 Tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan
 Sistim nilai yang dianut masyarakat
 Tingkat pendidikan
 Tingkat sosial ekonomi

vii
Contoh:

a. Seorang ibu akan membawa anaknya ke Posyandu karena tahu bahwa di Posyandu
akan dilakukan penimbangan dan akan dipantau kesehatannya. Anaknya akan
memeperoleh imunisasi untuk pencegahan penyakit. Tanpa adanya pengetahuan ini
ibu tersebut tidak mungkin akan datang ke posyandu.
b. Seorang bapak mempercayai bahwa jika keluar malam anak-anak akan diganggu roh-
roh jahat.

2.3 Faktor Pemungkin (Enabling Factor)


Merupakan faktor-faktor yang memungkinkan atau mendukung perubahan
perilaku diantaranya lingkungan fisik, fasilitas, dan sarana prasarana yang mendukung
terjadinya perilaku kesehatan. Sarana dan prasarana tersebut diantaranya:
 Puskesmas
 Posyandu
 Rumah Sakit
 Tempat Pembuangan air (selokan)
 Tempat pembuangan sampah
 Tempat olah raga
 Makanan bergizi
 Uang

Faktor yang perlu dikaji antara lain:


 Ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
masyarakat
 Misalnya adanya ketersediaan air bersih, tempat pembuangan sampah,
tempat pembuangan tinja, ketersediaan makanan yang bergizi,
termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah
sakit, poli klinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan
praktik swasta.

viii
Contoh:

a. Sebuah keluarga akan berupaya berperilaku hidup sehat dengan tidak membuang
sampah sembarangan setelah salah satu anggota keluarganya terserang typoid ,
dengan menyediakan bak sampah.
2.4 Faktor Penguat (Reinforcing Factor)
Merupakan perubahan perilaku kesehatan diantaranya sikap dan perilaku
petugas kesehatan, dukungan (teman sebaya, guru, orang tua, dan keluarga),
dukungan tokoh masyarakat, dukungan program, dukungan kebijakan yang berlaku di
daerah tersebut. Faktor yang perlu dikaji:
 Faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, para
petugas termasuk petugas kesehatan
 Undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun
pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan

Contoh:

a. Terkadang ibu merasa kecewa datang ke posyandu karena ketika mengikuti posyandu
ingin mendapatkan layanan vitamin A ternyata petugas kesehatannya (bidan) tidak
datang, sehingga ibu tadi merasa kecewa. Untuk posyandu bulan berikutnya ibu
memutuskan tidak akan hadir. Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk berperilaku
sehat memerlukan contoh dari masyarakat.

2.5 Bagan Teori Laurence Green

HEALTH Predisposing
Behavior
PROMOTION Factor
And
Health
Reinforcing Lifesyle Quality
Education
Factor Oflife
Health

Policy
Enabling
Regulation
Factor
Organization Environment

ix
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model precede proceed adalah suatu konsep yang dibuat oleh Laurence W. Green pada
tahun 1974, yang dapat membantu perencanaan suatu program kesehatan, pembuat kebijakan
dan evaluator untuk mengatasi situasi dan program kesehatan yang efektif dan efisien.
Precede (Predisposing, Rainforcing, Enabilng, Constructs in, Educational/Ecological,
Diagnosis, Evaluation) terdiri dari 5 fase, diantaranya:

A. Diagnosis Sosial (Social Diagnosis)


B. Diagnosis Epidemiologi (Epidemiological Diagnosis)
C. Diagnosis Perilaku dan Lingkungan (Behavioral and Enviromental
Diagnosis)
D. Diagnosis Pendidikan dan Organisasional (Educational and
Organisational Diagnosis)
E. Diagnosis Administrasi dan Kebijakan (Administrativ and Policy
Diagnosis)

Sedangkan Proceed (Policy, Regulatory, Organizational, Contructs in, Educational,


Enviromental, Developmant) mempunyai 3 fase diantaranya:

A. Faktor Predisposing (Predisposing Factor)


B. Faktor Pemungkin (Enabling Factor)
C. Faktor Penguat (Reinforcing Factor)

x
DAFTAR PUSTAKA

Green. 1991. Health Promotion Planning An Aducational and Environmental Approach


Second Edition. London.Mayfield publishing company.

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

xi

Anda mungkin juga menyukai