1. Judul Penelitian: Peningkatan Harga Diri Melalui Intervensi Cognitive
Behavioral Therapy Pada Remaja Korban Bullying 2. Peneliti: Niken Yuniar Sari, Sri Maryuni 3. Ringkasan Jurnal: Bullying merupakan suatu perilaku agresif, ilegal, negatif baik secara fisik maupun psikis yang ada dilingkungan sosial dan saat ini lebih banyak terjadi di dunia pendidikan. Tanda gejala yang muncul akibat bullying diantaranya berupa harga diri rendah. Upaya kesehatan pada korban bullying disekolah belum bersifat kesehatan psikologi seperti psikoterapi. Dalam kasus bullying penanganan kasus berupa Cognitive Behavior Therapy dapat digunakan sebagai salah satu upaya preventif remaja santri remaja korban bullying terjadinya harga diri rendah. 4. Tujuan Penelitian: Hasil penanganan kasus ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tanda gejala harga diri remaja santri korban bullying setelah diberikan intervensi Cognitive Behaviour Therapy menggunakan penerapan teori stres adaptasi Stuart. 5. Kelebihan dan Kekurangan a. Kelebihan Pada jurnal ini menyebutkan indikator tanda & gejala harga diri rendah pada kognitif, afektif, perilaku, dan sosial Tindakan keperawatan yang digunakan pada jurnal ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari b. Kekurangan Proses menentukan responden dalam jurnal ini terbilang cukup sulit karena yang dibutuhkan adalah remaja yang menjadi korban bullying dengan harga diri rendah, sehingga peneliti harus mengobservasi responden satu per satu BAB II PEMBAHASAN 1. Problem Penanganan kasus ini menggunakan pendekatan case study yaitu remaja korban bulliying yang memiliki harga diri rendah di Pondok Pesantren Al Fattah Almuhajirun Natar pada bulan Mei 2019. Jumlah responden 21 orang. Penanganan kasus dilakukan dengan membandingkan harga diri remaja korban bullying sebelum dan sesudah diberikan intervensi Cognitive Behavior Therapy. Pengumpulan data menggunakan data primer dari format scanning dan instrument evaluasi (pre-post) tanda gejala harga diri rendah dan responden menyelesaikan sesi terapi kognitif perilaku. 2. Intervention Pada penelitian ini tindakan keperawatan yang diberikan berupa tindakan keperawatan ners dan tindakan keperawatan ners spesialis. Tindakan keperawatan ners berupa membina hubungan saling percaya antara perawat dengan remaja santri, diajarkan dan dilatih mengenal aspek positif yang dimiliki serta melatih kemampuan positif yang dimiliki. Sedangkan tindakan keperawatan ners spesialis berupa terapi kognitif perilaku yang diberikan melalui 4 sesi yaitu: a. mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan menimbulkan pikiran otomatis negatif dan perilaku negatif serta cara melawannya b. melawan pikiran otomatis negatif atau mengubah perilaku negatif kedua c. memanfaatkan sistem pendukung d. mengevaluasi manfaat latihan 3. Comparation a. Jurnal 1: Peningkatan Harga Diri Melalui Intervensi Cognitive Behavioral Therapy Pada Remaja Korban Bullying Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan Cognitive Behavior Therapy mengalami perubahan, terutama pada kognitif dan perilaku. Sedangkan hasil penanganan kasus pada remaja yang mendapatkan tindakan keperawatan ners terjadi perubahan secara bermakna. Terjadi peningkatan harga diri pemberian tindakan keperawatan ners pada remaja. b. Jurnal 2: Latihan Kesadaran Diri dan Terapi Kognitif Dapat Meningkatkan Harga Diri Rendah Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga diri remaja pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi dengan setelah diberikan perlakuan latihan kesadaran diri dan terapi kognitif. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan latihan kesadaran diri (berupa latihan analisa perasaan, menggali aspek positif & negatif, siapa saya & saya ingin menjadi apa, penerimaan diri secara realistis) dan terapi kognitif (berupa ungkapan pikiran otomatis, alasan dan tanggapan, membuat catatan harian, penyelesaian masalah dan manfaat) dapat meningkatkan harga diri remaja. 4. Outcome Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan harga diri melalui tindakan keperawatan ners dan tindakan keperawatan ners spesialis pada remaja korban bullying dinilai lebih efekif karena remaja atau responden diberi bimbingan mulai dari mengidentifikasi sampai melakukan evaluasi. Sehingga remaja atau responden dapat mengetahui detail penerapan intervensinya.