Anda di halaman 1dari 19

MODEL GORDON POLA KESEHATAN

FUNGSIONAL

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas

Metodologi Keperawatan

Dosen Pengampu :Manzahri,S.Kep,M.Kes

Disusun oleh :

1. Agung Volta 2021205201034


2. Alan NT.Yomidra 2021205201026
3. Afriansyah 2021205201037
4. Aldo Suseno 2021205201007
5. Ayu Puspita sari 2021205201005
6. Dewi Apriana 2021205201022
7. Armelita Triana K 2021205201041
8. Ade Diah Amanda 2021205201010

Prodi D11 Keperawaran Fakultas Kesehatan

Universitas Muhamadiah Pringsewu

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan.

Melalui makalah ini,kita dapat mengetahui tentang " Perkembangan Proses


Keperawatan Berdasarkan Teori Gordon "

Pembuatan makalah ini menggunakan metode data-data kami peroleh dari


beberapa sumber dan pemikiran yang kami gabungkan menjadi sebuah
makalah yang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kami menyadari akan kelemahan dan kekurangan dari makalah ini. Oleh
sebab itu,saya membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun,agar makalah ini akan semakin baik sajiannya.
I

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. TujuanPenulisan

3. RumusanMasalah

Bab II Tinjauan Teori

a. Pengelompokkan data

b. Modeldanpengkajian keperawatan
c. Pola fungsional Gordon
d. Dokumentasi pola fungsi kesehatan Gordo
e. Asuhan keperawatan menurut Gordon

Bab II Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

ii
Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek benda,
suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi
seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Teori adalah hubungan
beberapa konsep atau suatu kerangka konsep / defnisi yang memberikan
suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-
fenomena dengan menentukan hbungan spesifik antara konsep-konsep
tersebutdengan maksud untuk menguraikan, menerangkan,
meramalakan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat
diuji, diubah atau digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Ada tiga
cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang
relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini ke dalam
ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperwatan dalam rangka
mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta
menumbuh - kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan. Pola-konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah
laku yang terjadi secara berangkai. (Gordon, 1994 : 70)
”Pola Fungsional Kesehatan (cara hidup) klien, apakah pribadi keluarga
atau masyarakat, berkembangan dari interaksi klien-lingkungan. Masing-
masing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak
satupun pola yang dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola
fungsional kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologi,
perkembangan,budaya, sosial, dan spiritual” (Gordon, 1994 : 318)
B. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengerti dan mengetahui pengelompokkan data
pola menurut Gordon
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti model dan pengkajian
keperawatan menurut Gordon
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti pola fungsional Gordon
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti dokumentasi pola fungsi
kesehatan Gordon
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti asuhan keperawatan
menurut Gordon

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengelompokkan data pola menurut Gordon ?
2. Apa saja model dan pengkajian keperawatan menurut Gordon ?
3. Bagimanakah pola fungsional Gordon ?
4. Bagaimana dokumentasi pola fungsi kesehatan Gordon ?
5. Bagaimana asuhan keperawatan menurut Gordon ?
Bab II

Tinjauan Teori

A. Pengelompokan Data
Perawat menggunakan format tertulis atau terkomputerisasi untuk
mengelompokkan data pengkajian secara sistematis. Pengelompokan data
ini dapat dibagi atas dua model yaitu pengelompokan berdasarkan model
konseptual keperawatan dan model nonkeperawatan. Yang termasuk
dalam model konseptual keperawatan antara lain: (a) pola fugsi kesehatan
Gordon yang menggunakan kata pola untuk menandakan suatu urutan
dalam perilaku berulang. Gordon menyediakan kerangka kerja 11 pola
fungsi kesehatan. Dengan begitu, dengan menggunakan kerangka kerja
Gordon untuk mengelompokkan data, perawat dapat membedakan pola
yang muncul.

B. Model dalam Pengkajian Keperawatan


1. Pola manajemen kesehatan dan persepsi kesehatan
Menggambarkan pola pemahaman klien tentang kesehatan,
kesejahteraan, dan bagaimana kesehatan mereka diatur.
2. Pola metabolik dan nutrisi
Menggambarkan konsumsi relatif terhadap kebutuhan metabolik dan
suplai gizi : meliputi pola konsumsi makanan dan cairan, keadaan
kulit, rambut, kuku dan membran mukosa, suhu tubuh, tinggi dan berat
badan.
3. Pola eliminasi
Menggambarkan pola fungsi ekskresi (usus besar, kandung kemih, dan
kulit), termasuk pola individu sehari - hari, perubahan atau gangguan,
dan metode yang digunakan untuk mengendalikan ekskresi.
4. Pola aktifitas - latihan
Menggambarkan pola olahraga, aktivitas, pengisian waktu senggang,
dan rekreasi ; termasuk aktivitas kehidupan sehari-hari, tipe dan
kualitas olahraga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola aktivitas
(seperti otot-saraf, respirasi, dan sirkulasi)
5. Pola istirahat tidur
Menggambarkan pola tidur, istirahat, relaksasi dan setiap bantuan
untuk merubah pola tersebut.
6. Pola persepsi - kognitif
Menggambarkan pola persepsi-sensori dan pola kognitif ; meliputi
keadekuatan bentuk sensori (penglihatan, pendengarsn, perabaan,
pengecapan, dan penghidu), pelaporan mengenai persepsi nyeri, dan
kemampuan fungsi kognitif.
7. Pola konsep diri - persepsi diri
Menggambarkan bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri ;
kemampuan mereka, gambaran diri, dan perasaan.
8. Pola hubungan - peran
Menggambarkan pola keterikatan peran dengan hubungan ; meliputi
persepsi terhadap peran utama dan tanggung jawab dalam situasi
kehidupan saat ini.
9. Pola reproduksi - seksualitas
Menggambarkan kepuasan atau ketidakpuasan dalam seksualitas ;
termasuk status reproduksi wanita, pada anak-anak bagaimana dia
mampu membedakan jenis kelamin dan mengetahui alat kelaminnya.
10. Pola toleransi terhadap stress - koping
Menggambarkan pola koping umum, dan keefektifan ketrampilan
koping dalam mentoleransi stress.
11. Pola keyakinan - nilai
Menggambarkan pola nilai, tujuan atau kepercayaan (termasuk
kepercayaan spiritual) yang mengarahkan pilihan dan keputusan gaya
hidup.

C. Pola Fungsional Gordon


Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional
Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk para perawat dengan latar
belakang praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbetuk
dari hubungan antara klien dan lingkungan dan dapat digunakan untuk
perseorangan, keluarga, dan komunitas. Setiap pola merupakan suatu
rangkaian perilaku yang membantu perawat mengumpulkan,
mengorganisasikan dan memilah-milah data.

D. Dokumentasi Pola Fungsi Kesehatan Gordon


1. Pola manajemen kesehatan - persepsi kesehatan
a. Tingkat pengetahuan kesehatan / penyakit
Pasien mengatakan “ saya mengetahui atas penyakit yang saya
derita ini derita ini ”.
b. Prilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Pasien mengatakan “ jika saya merasa pusing saya segera berbaring
akan tetapi pusing dan nyeri ini tidak kunjung hilang, saya tidak
membeli obat untuk menghilangkan pusing akan tetapi saya segera
memeriksakan diri ke RS“.
c. Factor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan
Pasien mengatakan “saya tidak merokok, tidak minum minuman
yang beralkohol, saya akhir-akhir ini memang kurang istirahat dan
jarang makan”

2. Pola aktivitas dan latihan


a. Sebelum sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulansi √
Naik tangga √
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Di bantu sebagian
3 : Di bantu orang lain
4 : Di bantu orang dan peralatan
5 : Ketergantungan / tidak mampu

b. Saat sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat √
tidur
Berpindah √
Ambulansi √
Naik tangga √
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Di bantu sebagian
3 : Di bantu orang lain
4 : Di bantu orang dan peralatan
5 : Ketergantungan / tidak mampu

3. Pola istirahat tidur


a. Sebelum sakit

Pasien mengatakan “ saya biasanya tidur pukul 10 malam dan


terbangun pada pukul 5 atau setengah 6, dan tidur saya pulas/puas
tanpa ada gangguan pola tidur ataupun cemas karena fikiran ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya tidur tidak nyenyak dan sering terbangun
pada malam hari karena pencahayaan yang terlalu trang dan
suasana yang tidak nyaman karena satu kamar dengan pasien lain,
saya ingin segera pindah ke ruang rawat inap”.

4. pola nutrisi dan metabolik


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya makan 3 x sehari dengan porsi penuh
dengan lauk ikan, tempe, telur dan kuah sop kadang juga pakai
daging ayam dan saya makan selalu habis sering juga untuk
menambah lagi dan saya minum air putih sekitar 8 gelas dalam
sehari ”.
b. Selama sakit
Pasien mengatakan “saya jarang makan dan tidak nafsu makan,
saya merasa mual, setiap makanan yang diberikan dari rumah sakit
saya hanya makan 3 sendok saja (nasi, timun, tomat, ayam)
minumnya hanya 2 gelas/ harinya dan saya dua bulan yang lalu
berat saya 44 kg, dan sekarang saya sekarang merasa kurus berat
badan saya 35 kg ”.
A. : TB 146, BB 35 kg, IMT = 16 (kurus)
B. : Gula darah sewaktu 358 mg/dl, HB 9,4, hematokrit 28,4 %.
C. : Badan tampak kurus, pasien tidak nafsu makan
D. : Sebelum masuk RS tidak menerapkan program diet, dan
setelah masukRS makan sesuai yg di sediakan RS

5. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya BAB 1 x sehari di lakukan pada pagi
hari dengan feses lembek tidak keras dan tidak cair dan saya BAK
± 6-7 x setiap harinya dengan warna kuning bening bau yang khas
(bau air kencing pesing)”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya BAB 1 x sehari dengan menggunakan
pispot karena tidak mampu berjalan dengan feses lembek tidak
keras dan tidak cair dan saya BAK tidak tahu karena dipasang
kateter dengan warna merah bata”

6. Pola kognitif dan perceptual


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya mampu berkomunikasi dengan baik dan
mengerti apa yang di bicarakan, berespon dan berorientasi dengan
baik dengan orang-orang sekitar saya ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih mampu berkomunikasi dengan
baik dan mengerti apa yang di bicarakan, berespon dengan baik
dengan orang-orang sekitar saya ”. Pasien mengatakan pandangan
terasa kabur

7. Pola konsep diri


a. Gambaran diri
Pasien mengatakan “ saya senang dengan anggota tubuh saya
meskipun saya terlihat agak kurusan ”.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan “ saya bersyukur diciptakan sebagai perempuan
dan saya bangga pada diri saya ”.

c. Peran diri
Pasien mengatakan “ saya berperan di rumah sebagai ibu rumah
tangga dan sebagai nenek dari cucu-cucu saya”.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan “ harapan saya sebagai ibu rumah tangga dan
sebagai nenek yang baik dan mampu mengajari, menemani
bermain cucucucu saya”.
e. Harga diri
Pasien mengatakan “ saya senang semua keluarga mendukung saya
dan saya merasa di perhatikan dan saya ingin cepat sembuh serta
segera beraktifitas seperti biasanya lagi ”.

8. Pola toleransi stress - koping


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya kalau ada masalah selalu terbuka dengan
anggota keluarga saya, jika ada masalah selalu di selesaikan
bersama-sama dan Alhamdulillah masalah itu dapat
terselesaikan”.

b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih bisa terbuka dengan keluarga saya
dan setiap masalah ada solusinya ”.

9. Pola reproduksi - seksualitas


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya sudah menopause, saya tidak pernah
keguguran dan mempunyai anak 3 hasil dari jalinan dengan suami
saya”.

b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya sudah lama tidak melakukan hubungan
suami istri dikarenakan saya sering berada di rumah sakit”.

10. Pola hubungan pesan


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya berhubungan dengan keluarga saya
baikbaik saja dan saya tidak merasa di kucilkan dari keluarga serta
masyarakat sekitar saya ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “ saya masih bisa berhubungan dengan baik
dengan keluarga dan masyarakat di sekitar saya tanpa ada rasa saya
di kucilkan dari orang-orang malahan teman dan kerabat banyak
yang mendo’akan saya agar cepat sembuh ”.

11. Pola nilai dan keyakinan


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan “ saya ibadah rutin 5 waktu dan
dilaksanakan tepat pada waktunya terkadang di rumah, di tempat
kerja dan di masjid ”.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan “saya tidak pernah ibadah dikarenakan saya
sakit”.

E. Asuhan Keperawatan Menurut Gordon

Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional


Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk para perawat dengan latar belakang
praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbetuk dari hubungan
antara klien an lingkungan dan dapat diguakn untuk perseorangan, keluarga, dan
komunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang mmbantu
perawat mengumpulkan, mengorganisasikan dan memilah-milah data. Skema
pengkajian pola gordon

Pengkajian rutin Interview Observasi


dengan 11 pola informasi
fungsi kesehatan Pendukung lain
1. Pola kesehatan-
manajemen
kesehatan
2. Pola
nutrisimetabolik Klarifikasi informasi
3. Pola eliminasi
4. Pola aktifitaslatihan
5. Pola
kognitifpersepsi
6. Pola tidur-istirahat
7. Pola persepsi diri-
konsep diri
8. Pola Interpretasi informasi
peranhubungan
9. Pola
seksualitasreproduk
si
10. Pola koping-
toleransi stress
11. Pola
nilaikepercayaan
Diagnosa keperawatan
Skema 1 adalah ringkasn bagaimana pengkajian dapat dilakukan perawat
berdasarkan pola fungsi kesehatan Gordon yang menekankan
pengelompokan data-data pada 11 fungsi kesehatan mulai dari pola persepsi
klien tentang kesehatan dan manajemennya sampai pola nilai dan
kepercayaan klien. Sehingga mempermudah perawat untuk melihat
kebutuhan perawatan klien. Pengelompokan data-data pengkajian
berdasarka 11 fungsi kesehatn dijabarkan Gordon sebagai berikut (Gordon,
1987):

1. Pola manajemen kesehatan dan persepsi kesehatan


Mendeskripsikan pola kesehatan dan kesejahteraan klien dan
bagaimana kesehatan dikelola. Termasuk persepsi individu tentang
status kesehatan dan relevansinya dengan kegiatan saat ini dan
perencanaan masa depan. Juga termasuk manajemen risiko kesehatan
individu dan kesehatan umum perawatan perilaku, seperti praktek-
praktek keselamatan dan kepatuhan terhadap promosi kegiatan
kesehatan mental dan fisik, resep medis atau perawat, dan tindak lanjut
perawatan.
2. Pola metabolik dan nutrisi
Mendeskripsikan pola konsumsi makanan dan cairan berhubungan
dengan kebutuhan metabolisme dan pola petunjuk dari kebutuhan
nutrisi. Termasuk pola konsumsi makanan dan cairan individu: berapa
kali makan sehari, jenis dan jumlah konsumsi makanan dan cairan,
preferensi makanan tertentu, dan penggunaan suplemen nutrien atau
vitamin. Menjelaskan pola menyusui dan pemberian makanan bayi.
Mencakup laporan dari setiap lesi kulit, kemampuan untuk
menyembuhkan, dan ukuran suhu tubuh, tinggi, dan berat badan.
3. Pola eliminasi
Mendeskripsikan pola fungsi ekskresi ( bowel, perkemihan, dan kulit).
Mencakup keteraturan individu merasakan fungsi ekskretoris,
penggunaan rutinitas atau pencahar untuk eliminasi usus, dan setiap
perubahan atau gangguan dalam pola waktu, cara ekskresi, kualitas,
atau kuantitas eliminasi. Juga termasuk adalah setiap perangkat yang
digunakan untuk mengontrol ekskresi.

4. Pola aktifitas - latihan


Mendeskripsikan pola latihan, aktifitas, waktu luang, dan rekreasi.
Termasuk kegiatan sehari-hari yang memerlukan pengeluaran energi,
seperti kebersihan, memasak, belanja, makan, bekerja, dan
pemeliharaan rumah. Juga termasuk adalah jenis, jumlah, dan kualitas
olahraga, termasuk olahraga, yang menggambarkan pola khas untuk
individu. Penekanan pada kegiatan penting atau signifikan dan ada
pembatasan. Faktor-faktor yang mengganggu dengan keinginan atau
kegiatan yang diharapkan untuk individu (seperti defisit dan
kompensasi neuromuskular, dypsnea, angina, atau otot kram saat
aktivitas, dan klasifikasi jantung/paru, jika sesuai) juga termasuk.

5. Pola kognitif - persepsi


Mendeskripsikan pola persepsi sensori dan pola kognitif. Termasuk
kecukupan model sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, rasa,
sentuhan, dan bau, dan kompensasi atau prostesis yang saat ini
digunakan. Laporan persepsi rasa sakit dan bagaimana rasa sakit yang
dikelola. Termasuk juga kemampuan fungsional kognitif seperti
bahasa, memori, penilaian, dan pengambilan keputusan.
6. Pola istirahat tidur
Mendeskripsikan pola tidur, istirahat, dan relaksasi. Termasuk pola
periode tidur dan istirahat / relaksasi selama 24 jam. Termasuk persepsi
kualitas dan kuantitas tidur dan istirahat, persepsi tingkat energi setelah
tidur, dan setiap gangguan tidur. Termasuk juga alat bantu untuk tidur
seperti obat atau waktu malam, rutinitas yang digunakan individu.
7. Pola konsep diri - persepsi diri
Mendeskripsikan pola persepsi diri dan konsep diri (contoh,
kenyamanan tubuh, gambaran diri, keadaan perasaan). Termasuk sikap
individu tentang diri, kemampuan persepsi (kognitif, afektif, atau
fisik), citra tubuh, identitas, pengertian umum dari nilai, dan pola
umum emosional. Postur tubuh dan gerakan, kontak mata, suara, dan
termasuk pola bicara.

8. Pola hubungan - peran


Mendeskripsikan pola keterlibatan peran dan hubungan. Termasuk
persepsi individu dari peran utama dan tanggung jawab dalam situasi
kehidupan saat ini. Kepuasan atau gangguan dalam keluarga,
pekerjaan, atau hubungan sosial dan mencakup tanggung jawab yang
terkait dengan peran-peran ini.
9. Pola reproduksi - seksualitas
Menjelaskan pola kepuasan atau ketidakpuasan dengan seksualitas;
menggambarkan pola reproduksi. Sertakan kepuasan yang dirasakan
individu atau laporan gangguan dalam seksualitasnya. Mencakup juga
tahap reproduksi wanita (premenopause atau pascamenopause) dan
setiap masalah yang dirasakan.
10. Pola toleransi terhadap stress - koping Kaji pasien mengenai :
a. Sifat pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini
b. Tingkat stress yang dirasakan
c. Gambaran respons umum dan khusus terhadap stress
d. Strategi mengatasi stress yang biasa digunakan dan keefektifannya
e. Strategi koping yang biasa digunakan
f. Pengetahuan dan penggunaan teknik manajemen stress
g. Hubungan antara manajemen stress dengan keluarga
11. Pola keyakinan - nilai Kaji pasien mengenai :
a. Latar belakang budaya/etnik
b. Status ekonomi, perilaku kesehatan yang berkaitan dengan
kelompok budaya/etnik
c. Tujuan kehidupan bagi pasien
d. Pentingnya agama/spiritualitas
e. Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas
f. Keyakinan dalam budaya (mitos, kepercayaan, laragan, adat) yang
dapat mempengaruhi kesehatan

Bab III

Penutup
A. Kesimpulan

Proses keperawatan pola Gordon adalah pemikiran dasar dari proses


keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi,
mengidentifikasi status pasien mengenai masalah masalah, kebutuhan
kesehatan dan perawatan pasien, baik fisik dan mental yang diperlukan
sumber data dan analisa data.

Dokumentasi keperawatan pola Gordon terdiri 11 pola : pola menejemen


kesehatan dan persepsi kesehatan, pola aktivitas dan latihan, pola istirahat
tidur, pola nutrisi, pola eliminasi, pola kognitif-perceptual, pola konsep
diri, pola koping, pola seksualitas - reproduksi, pola peran hubungan, pola
nilai dan kepercayaan.

B. Saran
Semoga makalah sederhana ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca
terutama perawat dalam membuat asuhan keperawatan

Daftar Pustaka
Ade rahman. 2015. konsep dasar proses keperawatan di
https://www.slideshare.net/aderahmann/konsep-dasar-proses-keperawatan
(diakses 19 Juli 2019)

Arnold samola. 2018 . format pengkajian pola sistem pola gordon dan pola
doengoes di
https://www.academia.edu/31836632/MAKALAH_Format_Pengkajian_Pola_Sist
em _Pola_Gordon_dan_Pola_Doengoes (diakses pada 19 Juli2019)

Paskalis segius. 2014. Asuhan keperawatan menurut gordon di


https://www.scribd.com/document/211128176/Asuhan-Keperawatan-
MenurutGordon (diakses 18 Juli 2014)

Anda mungkin juga menyukai