Anda di halaman 1dari 3

Nama :agung volta

Nim :2021205201034

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )


TUBER CLOUSIS ( TBC )

Hari/tanggal : 23 Juni 2018


Jam : 10.00 WIB
Pokok Bahasan : Tuber Clousis
Sasaran : Mahasiswa
Penyuluhan : Kelompok
Tempat : Ruangan Kelas

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Tuber Clousis selama 27 menit, diharapkan Mahasiswa dapat mengerti
dan memahami tentang Tuber Clousis

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Tuber Clousis , diharapkan Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2. Menjelaskan penyebab Tuber Clousis
3. Menjelaskan cara penularan Tuber Clousis
4. Menjelaskan gejala Tuber Clousis
5. Menjelaskan cara mengobati Tuber Clousis

III. Garis-Garis Besar Materi


1. Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2. Penyebab Tuber Clousis
3. Cara penularan Tuber Clousis
4. Gejala Tuber Clousis
5. Cara mengobati Tuber Clousis

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Media dan Alat Peraga


1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Respon Waktu
Pendahuluan :
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam
1 b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan 2 menit
c. Kontrak waktu c. Memberi respon
d. Tes awal
Inti :
Menjelaskan pengertian Tuber Clousis. a. Mendengarkan dengan penuh
Penyebab Tuber Clousis perhatian
2 10 menit
Cara penularan Tuber Clousis.
Gejala Tuber Clousis
Cara mengobati Tuber Clousis
Penutup :
· Tanya jawab a. Menanyakan yang belum jelas
3 · Tes akhir b. Aktif bersama menyimpulkan 15 menit
· Menyimpulkan hasil penyuluhan c. Membalas salam
· Memberi salam penutup

VII. Materi

TUBER CLOUSIS (TBC)

1. Apa yang dimaksud dengan Tuber Clousis (TBC) ?


Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang
tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen,
tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2
sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah.

Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan
dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang
besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan,sehingga jumlah penderita
semakin bertambah.

2. Apa penyebab Tuber Clousis (TBC) ?


Penyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu mycobacterium tuberkulosis dengan ukuran panjang 1 – 4
um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan
asam.

3. Bagaimana cara penularan Tuber Clousis (TBC) ?


Penularan terjadi karena kuman dibatukan atau dibersinkan keluar menjadi droflet nuklei dalam udara.
Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1 – 2 jam, tergantung ada atau tidaknya sinar
ultra violet. dan ventilasi yang baik dan kelembaban. Dalam suasana yang gelap dan lembab kuman dapat
bertahan sampai berhari – hari bahkan berbulan, bila partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat akan
menempel pada alveoli kemudian partikel ini akan berkembang bisa sampai puncak apeks paru sebelah
kanan atau kiri dan dapat pula keduanya dengan melewati pembuluh linfe, basil berpindah kebagian paru –
paru yang lain atau jaringan tubuh yang lain.

Setelah itu infeksi akan menyebar melalui sirkulasi, yang pertama terangsang adalah limfokinase, yaitu akan
dibentuk lebih banyak untuk merangsang macrofage, berkurang tidaknya jumlah kuman tergantung pada
jumlah macrofage. Karena fungsinya adalah membunuh kuman / basil apabila proses ini berhasil &
macrofage lebih banyak maka klien akan sembuh dan daya tahan tubuhnya akan meningkat.
Tetapi apabila kekebalan tubuhnya menurun maka kuman tadi akan bersarang didalam jaringan paru-paru
dengan membentuk tuberkel (biji – biji kecil sebesar kepala jarum).

Tuberkel lama kelamaan akan bertambah besar dan bergabung menjadi satu dan lama-lama timbul perkejuan
ditempat tersebut.apabila jaringan yang nekrosis dikeluarkan saat penderita batuk yang menyebabkan
pembuluh darah pecah, maka klien akan batuk darah (hemaptoe).

4. Apa tanda gejala Tuber Clousis (TBC) ?


Tanda dan gejala pada klien secara obyektif adalah :
1. Keadaan postur tubuh klien yang tampak etrangkat kedua bahunya.
2. BB klien biasanya menurun; agak kurus.
3. Demam, dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 – 41° C.
4. Batu lama, > 1 bulan atau adanya batuk kronis.
5. Batuk yang kadang disertai hemaptoe.
6. Sesak nafas.
7. Nyeri dada.
8. Malaise, (anorexia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat pada malam hari).

5. Bagaimana cara pengobatan Tuber Clousis (TBC) ?


Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan
sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita
penyakit TBC secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan
tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada
penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen
setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai
pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan
kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan
streptomycin sulfate atau ethambutol HCL.

Anda mungkin juga menyukai