Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Senin, 2 Agustus 2021.

Tempat : Balai Desa Sumber Agung Kec.Long Mesangat.

Waktu : 10.00 WIB – Selesai

Sasaran : Pemuda/Pemudi Karang Taruna Desa Sumber Agung.

Materi : Tuberkolosis Paru

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan Peserta mampu memahami dan lebih
waspada akan bahaya TBC (Tuberkulosis).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, Peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian penyakit TBC
b. Menjelaskan penyebab TBC
c. Menjelaskan kewaspadaan terhadap TBC
d. Menjelaskan tentang penanganan TBC
B. Sasaran
Pemuda/Pemudi Karang Taruna Desa Sumber Agung
C. Materi
Tuberkolosis Paru
D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Setting
1. Setting Waktu

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit 1. Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang menanggapi tentang
tuberkolosis paru sebelum dilakukan tuberkolosis paru
penyuluhan.
2 15 1. Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
menit a. Definisi tuberkolosis paru memperhatikan
b. Penyebab tuberkolosis paru
c. Penularan tuberkolosis paru
d. Gejala tuberkolosis paru
e. Diagnosa tuberkolosis paru
f. Pencegahan tuberkolosis paru
g. Pengobatan tuberkolosis paru
Menanyakan hal-hal yang
2. Memberikan kesempatan peserta
kurang jelas
penyuluhan untuk menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
Mendengarkan dan
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan
memperhatikan
peserta penyuluhan
3 5 menit 1. Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan dan
diberikan. memperhatikan
2. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan. Menjawab pertanyaan
3. Memberikan salam penutup
2. Setting Tempat
a. Media
PPT
b. Pengoperasian
Moderator : Ayu Setnia Sulistio Putri
Pemateri : Nabella Putri Bahriyanc
: Nur Indah Safitri
Audien : Pemuda/Pemudi Karang Taruna Desa Sumber Agung
c. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur : Diharapkan penyuluhan berjalan sesuai dengan struktur
yang telah dibuat.
2) Evaluasi proses : Diharapkan peserta sasaran mengikuti sampai kegiatan
selesai dilaksanakan.
3) Evaluasi Hasil : Diharapkan peserta mengerti tentang waspada penyakit
TBC
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi Tuberkolosis Paru


Tuberkulosis atau dikenal juga dengan TBC adalah infeksi yang disebabkan oleh
basil tahan asam disingkat BTA, nama lengkapnya Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini pada umumnya menyerang paru-paru, namun terkadang juga dapat
menyerang organ lain seperti ginjal, tulang, limpa, dan otak.
Tuberculosis berasal dari bahasa Latin “Tuberkel” yang artinya tonjolan kecil dan
keras yang terbentuk sewaktu sistem kekebalan tubuh membangun dinding pengaman
untuk membungkus bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam paru-paru
B. Penyebab Tuberkolosis Paru
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Tuberculosis disebabkan oleh Basil Tahan
Asam, Mycobacterium tuberculosis. Di dalam jaringan tubuh, bakteri Mycobacterium
tuberculosis berada dalam keadaan dormant, yaitu tidak aktif atau tertidur dalam
waktu beberapa tahun. Mycobacterium tuberculosis akan mati dengan cepat jika
terkena sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam bila
berada di tempat yang gelap dan lembab
C. Penularan Tuberkolosis Paru
Tuberculosis ditularkan melalui droplet (percikan dahak) atau titik-titik air dari
bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, Bakteri TBC terhisap
melalui saluran pernapasan masuk ke dalam paru, kemudian bakteri masuk lagi ke
saluran limfe paru dan dari ini bakteri TBC menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran
darah. Melalui aliran darah inilah bakteri TBC menyebar ke berbagai organ tubuh.
Anak-anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun
saat berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari
lingkungan sekitar rumah
D. Gejala Tuberkolosis Paru
1. Gejala Umum
a. Batuk lebih dari empat minggu. Pengobatan biasa yang dilakukan seperti biasa
tak mampu meredakan frekuensi batuk.
b. Batuk menahun dan berlendir., terutama waktu bangun tidur.
c. Panas ringan pada sore hari dan berkeringat pada malam hari.
d. Terdapat rasa sakit pada dada atau punggung atas.
e. Berat badan turun dan badan semakin lemah dalam beberapa tahun berturutan.
f. Pada anak-anak seringkali dapat diraba di tepi kanan atau kirinya terdapat
benjolan (pembengkakan kelenjar-kelenjar).
2. Gejala Khusus
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terserang, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”,
suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Jika ada cairan di rongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit di dada.
c. Jika mengenai tulang, akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada
muara ini akan keluar cairan nanah.
d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi,
adanya penurunan kesadaran, dan kejang-kejang
E. Diagnosa Tuberkolosis Paru
TBC dapat kita diagnosa melalui pengkajian dari gejala klinis ,pemeriksaan fisik
gambaran radiologi atau Rontgen Paru dan pemeriksaan laboratorium klinis maupun
bakteriologis.
1. Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberculosis paru adalah batuk yang tidak
spesifik tetapi progresif.
2. Pada pemeriksaan fisik kadang kita dapat menemukan suara yang khas tergantung
seberapa luas dan dan seberapa jauh kerusakan jaringan paru yang terjadi.
3. Pemeriksaan Rontgen dapat menunjukkan gambaran yang bermacam macam dan
tidak dapat dijadikan gambaran diagnostik yang absolut dari Tuberculosis Paru.
4. Pada pemeriksaan laboratorium ,peningkatan Laju Endap Darah dapat
menunjukan proses yang sedang aktif ,tapi laju endap darah yang normal bukan
berarti menyingkirkan adanya proses Tuberculosis.
5. Penemuan adanya BTA pada Dahak , bilasan bronkus ,bilasan lambung ,cairan
pleura atau jaringan paru adalah sangat penting untuk mendiagnosa TBC Paru.
Sering dianjurkan untuk pemeriksaan dahak sebanyak 3 kali untuk dahak yang
diambil pada pagi hari.
F. Pencegahan Tuberkolosis Paru
1. Makan makanan yang baik dengan gizi yang seimbang.
2. Olahraga teratur.
3. Istirahat yang cukup.
4. Mengkonsumsi multivitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
5. Biasakan mencuci tangan.
6. Berhenti merokok, hindari minum minuman beralkohol, dan obat bius atau
penenang.
7. Mengatur sistem sirkulasi udara di rumah.
8. Membiarkan jendela terbuka agar sinar matahari dapat masuk.
9. Menggunakan masker saat kontak atau berada di dalam suatu ruangan dengan
penderita TBC.
10. Pemberian vaksin BCG ( Bacille Calmette-Guerin )
G. Pengobatan Tuberkolosis Paru
Minum obat dengan teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter selama 6 bulan
berturut-turut tanpa terputus. Jenis, jumlah, dan dosis obat yang cukup serta teratur
dalam menjalankan proses pengobatan. Bila minum obat tidak teratur maka dapat
berakibat kuman TBC tidak mati, tumbuh resistensi obat, kuman menjadi kebal
sehingga kuman TBC sulit sembuh.
Ada dua jenis obat yang diberikan kepada penderita TBC;
1. Obat Primer : Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Streptomycin, Ethambutol.
2. Obat Sekunder : Exonamide, Paraaminosalisilat, Amikacin, Cycloserin,
Kapreomicin, Kanamicin.
Demi suksesnya pengobatan ini WHO menganjurkan menggunakan strategi
penyembuhan jangka pendek dengan pengawasan langsung yang dikenal dengan
istilah DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) yang
meliputi mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan
langsung. Anggota keluarga ikut aktif dalam memperhatikan penderita dalam
meminum obatnya secara teratur dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Laban, Yoannes Y. 2007. TBC: Penyakit & Cara Pencegahan. Yogyakarta: Kanisius

Misnadiarly. 2007. Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC. Semarang: Yayasan Obor


Indonesia

Nurchasanah. 2009. Ensiklopedi Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Familia

Soedarto. 2009. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta: Sagung Seto

Widiyanto, Sentot. 2009. Mengenal 10 Penyakit Mematikan. Yogyakarta: PT Pustaka Insan


Madani

Anda mungkin juga menyukai