TUBERCULOSIS
I. Tujuan
1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1x 60 menit keluarga
Bapak A mampu memahami mengenal dan pencegahan TBC.
2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit keluarga
Bapak A diharapkan dapat menjelaskan :
1. Pengertian TBC
2. Etiologi TBC
3. Tanda dan gejala TBC
4. Mengapa TBC perlu diberantas
5. Pencegahan penyakit TBC
6. Etika batuk efektif
III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
IV. Media
1. Infokus
2. Laptop
3. Leafleat
VII. Uraian Tugas
a. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu dan tata tertib selama penyuluhan
Adapun tata tertib selama penyuluhan adalah:
Audiens tidak keluar ruangan selama penyuluhan
Audiens mengikuti penyuluhan sampai selesai
5) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
6) Mengarahkan alur diskusi
7) Memimpin jalannya penyuluhan
8) Menyimpulkan penyuluhan
9) Menutup acara
1) Penyaji Menyampaikan materi penyuluhan
2) Menjawab pertanyaan dari peserta
b. Observer
1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
c. Fasilitator
1) Memotivasi peserta agar berperan aktif
2) Membuat absensi penyuluhan
3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
V. Setting Tempat
Penyaji Moderator/MC
Keluarga
O F
VI. Pengorganisasian
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
- Sehari sebelum penyuluhan kesehatan SAP sudah diselesaikan dan
dikonsulkan.
- 10 menit sebelum penyuluhan kesehatan dimulai perlengkapan dan peralatan
untuk penyuluhan sudah tertata rapi.
2. Evaluasi Proses
- Saat dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga memperhatikan dengan baik
- Penyampaian materi dengan baik dan benar
- Saat dilakukan penyuluhan diharapkan penyampaian materi dapat selesai
tepat waktu yaitu 60 menit
3. Evaluasi Hasil
- Peserta dapat menjawab 3 dari 5 pertanyaan yang diberikan
- Peserta dapat menyebutkan 3 tanda gejala TBC
- Peserta dapat menyebutkan cara pencegah TBC
IX. Materi
A. Pengertian
Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan berpotensi untuk menyebabkan
kematian yang disebabkan oleh bakteri yang terbang di udara yaitu Mycobacterium
tuberculosis kuman batang tahan asam ini dapat merupakan organisme pathogen maupun
saprofit (Sylvia A.Price & Wilson, 2006).
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah
paru-paru (Nurarif, 2013)
B. Etiologi
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri micobakterium tuberkulosis. Ada dua
macam micobakterium tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin.
a. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis tuberkolosis usus.
b. Basil tipe human berada di bercak ludah (Droplet) di udara yang berasal dari
penderita TBC terbuka dan orang yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup
bercak ini (Wim de Jong et al, 2005, dalam Nurarif, 2013).
E. Pengobatan Penderita
Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC.
a. Pengobatan jangka panjang selama satu tahun
b. Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.
Dengan cara teratur yaitu :
a. Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian 48 minggu
berikutnya 2x seminggu ke Puskesmas.
b. Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22 minggu
berikutnya makan obat 2x seminggu (Depkes, 2002).
PMO singkatan dari Pengawas Menelan Obat, yaitu seorang yag secara sukarela
membantu pasien dalam masa pengobatan, PMO bertanggung jawab memastikan pasien
TB meminum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Tugas PMO :
1. Mengawasi pasien agar menelan obat secara teratur
2. Memberi dorongan kepada pasien agar minum obat sesuai jadwal
3. Pastikan obat tersebut benar
4. Mengingatkan pasien untuk memeriksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan
5. PMO bias menjadi sahabat pasien dengan mendengarkan keluhan sakit pasien
6. PMO dapat direkrut dari kader, petugas kesehatan, anggota keluarga, teman atau
tetangga.
H. Etika Batuk
Langkah 1 :
Sedikit berpaling dari orang yang ada di sekitar kita, tutup hidung dan mulut
dengan menggunakan tissue atau sapu tangan atau dengan lengan atas dalam baju
milik kita setiap kali merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
Langkah 2 :
Segera buang tisu yang sudah digunakan ketempat sampah
Langkah 3:
Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau
menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4 :
Setelah itu gunakan masker
Referensi