Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TUBERKULOSIS

Disusun oleh:
1. Rian Andriyanto 6. Nurul Aulia
2. Bintang Putra P 7. Ima Riskih
3. Aryani Nikita P 8. Diana Prastinia
4. Nur Herlina R 9. Hikmah Setiani
5. Risma Verdias

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sub pokok bahasan : TBC


Waktu : 1 x 45 menit
Tempat : Dusun Pasren Desa Tritih Lor
Sasaran : Masyarakat Dusun Pasren Desa Tritih Lor

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1×45 menit,
diharapkan masyarakat Dusun Pasren Desa Tritih Lor dapat mengetahui
tentang TBC

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit,
diharapkan keluarga dan masyarakat Dusun Pasren Desa Tritih Lor dapat :
a. Menjelaskan pengertian tuberkulosis
b. Menyebutkan penyebab tuberkulosis
c. Menyebutkan mengapa tuberkulosis perlu diberantas
d. Menyebutkan tanda dan gejala tuberkulosis
e. Menyebutkan pengobatan tuberkulosis
f. Menyebutkan upaya pencegahan tuberkulosis
g. Menyebutkan cara melatih batuk efektif dan etika batuk untuk
mengeluarkan dahak 
h. Menyebutkan cara membuang dahak

3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

4. Media dan alat peraga


a. Leaflet
b. LCD/Proyektor
5. Setting

Keterangan :
: Peserta
: Penyuluh
: Operator
: Pembawa Acara
: Pembaca Al-Qur’an

Penyuluh : Nurul Aulia dan Diana Prastinia


Peserta : Masyarakat Dusun Pasren
Operator : Ima Riskih
Pembawa Acara : Nur Herlina R
Pembaca Al-Qur’an : Ima Riskih

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


KEGIATAN
NO FASE WAKTU
PENYULUHAN SASARAN
1. Pra interaksi Menyiapkan - 5 menit
2. Orientasi
a. Salam a. Mengucapkan a. Menjawab salam 5 menit
salam
b. Perkenalan b. Memperkenalkan b. Memperhatikan
diri
c. Menjelaskan c. Menjelaskan c. Memperhatikan
tujuan tujuan
d. Kontrak waktu d. Melakukan d. Memperhatikan
kontrak waktu
yang digunakan
3. Kerja
a. Melakukan a. Mengajukan a. Menjawab 15 menit
appersepsi pertanyaan pertanyaan
b. Menjelaskan b. Menjelaskan materi b. Memperhatikan
materi tentang: tentang:
1. Menjelaskan 1. Menjelaskan
pengertian pengertian
tuberkulosis tuberkulosis
2. Menyebutkan 2. Menyebutkan
penyebab penyebab
tuberkulosis tuberkulosis
3. Menyebutkan 3. Menyebutkan
mengapa mengapa
tuberkulosis tuberkulosis
perlu perlu diberantas
diberantas 4. Menyebutkan
4. Menyebutkan tanda dan gejala
tanda dan tuberkulosis
gejala 5. Menyebutkan
tuberkulosis pengobatan
5. Menyebutkan tuberkulosis
pengobatan 6. Menyebutkan
tuberkulosis upaya
6. Menyebutkan pencegahan
upaya tuberkulosis
pencegahan 7. Menyebutkan
tuberkulosis cara melatih
7. Menyebutkan batuk efektif
cara melatih untuk
batuk efektif mengeluarkan
untuk dahak 
mengeluarka 8. Menyebutkan
n dahak  cara membuang
8. Menyebutkan dahak
cara
membuang c. Mengajukan 10 menit
dahak pertanyaan
c. Memberikan
kesempatan
kepada pasien
dan keluarga
untuk bertanya
tentang materi
yang
disampaikan
4. Terminasi
a. Melakukan a. Mengajukan a. Menjawab 10 menit
evaluasi pertanyaan pertanyaan.
b. Meminta peserta b. Peserta
mengulang materi mengulang
yang sudah materi yang
dijelaskan sudah dijelaskan.
b. Salam c. Mengucapkan salam c. Menjawab salam

6. Materi
Terlampir

7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Materi
Pertanyaan secara lisan :
1) Jelaskan pengertian tuberkulosis !
2) Sebutkan penyebab tuberkulosis !
3) Sebutkan mengapa tuberkulosis perlu diberantas !
4) Sebutkan tanda dan gejala tuberkulosis !
5) Sebutkan pengobatan tuberkulosis !
6) Sebutkan upaya pencegahan tuberkulosis !
7) Sebutkan cara melatih batuk efektif untuk mengeluarkan dahak !
8) Sebutkan cara membuang dahak !
b. Evaluasi Struktur
1) Satuan acara pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah pasien.
2) Kontrak waktu sudah tepat dengan pasien
3) Media sudah siap yaitu leaflet dan LCD/proyektor
c. Evaluasi Proses
1) 100% pasien mengikuti penyuluhan
2) Media dapat digunakan dengan baik
3) Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah
disepakati
4) Masyarakat berpartisipasi aktif
5) Masyarakat dapat mengikuti sampai selesai
6) Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan
d. Evaluasi Hasil
1) 90% masyarakat dapat menjelaskan pengertian TBC
2) 90% masyarakat dapat menjelaskan penyebab TBC
3) 90% masyarakat dapat menjelaskan mengapa TBC perlu diberantas
4) 90% masyarakat dapat menjelaskan tanda dan gejala TBC
5) 90% masyarakat dapat menjelaskan pengobatan TBC
6) 90% masyarakat dapat menjelaskan upaya pencegahan TBC paru
7) 90% masyarakat dapat menjelaskan cara melatih batuk efektif
untuk mengeluarkan dahak
8) 90% masyarakat dapat menjelaskan cara membuang dahak
TUBERKULOSIS
A. Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosae). Kuman ini menyerang tubuh manusia,
terutama pada paru. Tuberkulosis bukan penyakit turunan, bukan
disebabkan oleh kutukan ataupun guna-guna.

B. Etiologi
Bakteri Mycobacterium Tuberculosae.

C. Mengapa Perlu Diberantas


1. Sering menyebabkan kematian
Penyakit tuberkulosis merupakan masalah yang harus mendapat
perhatian dalam bidang kesehatan karena 2-3 di antara 1000 orang ditemui
dalam masyarakat menderita penyakit tuberkulosis menular dan kurang
menyadari bahwa mereka terserang atau menderita tuberkulosis.
2. Menular
Ludah atau dahak mengandung hasil tuberkulosis merupakan bahaya
besar bagi lingkungan, karena butir-butir air ludah (droplet) mengandung
kuman beterbangan di udara dan dapat terhisap orang yang sehat
kemudian masuk ke paru-parunya, dan akhirnya orang tersebut menderita
tuberkulosis.
3. Menurunkan daya kerja
Membuat cepat lelah, tidak bersemangat bekerja sehingga hasil kerja
tidak memuaskan.
4. Penyakit dapat diobati
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh suatu basil yang disebut basil
tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis bukan penyakit keturunan, bukan
akibat kutukan atau guna-guna
5. Obat tersedia di puskesmas
Obat untuk mengbati penyakit ini telah tersedia, akan tetapi masyarakat
masih ada yang belum mengetahui bahwa penyakit tersebut dapat
disembuhkan.

D. Tanda dan gejala


Biasanya orang yang mengidap penyakit tuberkulosis menunjukkan gejala-
gejala atau tanda-tanda sebagai berikut :
1. Batuk-batuk berdahak lebih dari 4 minggu.
2. Batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah.
3. Dada terasa sakit / nyeri.
4. Terasa sesak waktu bernafas.
5. Suhu badan meningkat.
6. Nafsu makan berkurang.

E. Pengobatan Tuberkulosis
Ada dua cara pemberian pengobatan penderita tuberkulosis :
1. Pengobatan jangka panjang selama 1 tahun.
2. Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.
Dengan cara teratur yaitu :
a. Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian
48 minggu berikutnya 2 x seminggu ke Puskesmas.
b. Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22
minggu berikutnya makan obat 2 x seminggu.

F. Upaya Pencegahan Tuberkulosis Paru


1. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan BCG
(imunisasi) kepada bayi umur antara 3 s/d 14 bulan.
Langkah-langkah dalam rangka memberikan kegiatan imunisasi.
a. Menganjurkan orang tua bayi agar mau membawa bayinya untuk
divaksinasi, serta membantu mengumpulkan bayi-bayi pada hari yang
telah ditetapkan di Puskesmas atau di tempat lain.
b. Menyampaikan daftar bayi-bayi tersebut ke Puskesmas dan meminta
petugas imunisasi untuk datang melakukan vaksinasi di desa.
2. Peningkatan gizi keluarga
Makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh kita
tidak mudah terkena penyakit.
Langkah-langkah dalam peningkatan gizi ini yaitu dengan anjuran :
a. Memanfaatkan pekarangan (berternak, kolam ikan, bercocok tanam).
b. Memakan hasil pemanfaatan perkarangan.
c. Menyediakan makanan yang bergizi untuk dimakan oleh keluarga.
Catatan :
Ludah (air liur) dari mulut bukan contoh yang baik. Penderita
dianjurkan supaya membersihkan mulutnya (kumur-kumur dan lain-
lain) sesudah mengeluarkan dahak.
3. Peningkatan kesehatan lingkungan
Kuman tuberkulosis akan mati kalau terkena sinar matahari dan sabun.
Langkah-langkah dalam peningkatan kesehatan lingkungan yaitu dengan
anjuran :
1. Membuat dan mengusahakan rumah sedemikian rupa sehingga sinar
matahari dan udara segar masuk dengan leluasa ke dalam rumah
dengan jalan membuka pintu dan jendela terutama pada pagi hari.
2. Menghindari tidur dalam satu kamar dengan penderita terutama bagi
anak-anak, selam 4 minggu pertama pengobatan.
3. Meludah di tempat khusus yang tertutup, seperti kaleng yang diisi
dengan air sabun.
4. Meningkatkan kebersihan perorangan yaitu:
5. Mencuci tangan dengan sabun sehabis melayani penderita.
6. Menutup mulut waktu batuk atau bersin.
G. Cara Melatih Batuk Efektif Untuk Mengeluarkan Dahak 
1. Mengatur posisi duduk : badan tegak, kepala menghadap ke depan
2. Meminta pasien meletakkan 1 tangan di dada dan 1 tangan di perut
3. Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui
hidung selama 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
4. Meminta psien merasakan mengembangnya perut (cegah lengkung pada
punggung)
5. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
6. Meminta pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat
mulut, bibir seperti meniup)
7. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari
perut
8. Memasang tempat dahak di pangkuan pasien
9. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke-3 :
melakukan tarik nafas, tahan nafas dan terakhir batukkan dengan kuat.
10. Menampung dahak ke tempat yang telah disediakan

H. Cara Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak : kaleng berisi cairan desinfektan yang
dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 hari sekali
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z, 2010, Pengantar Keperawatan Keluarga, EGC, Jakarta.

Ardiansyah, Muhammad, 2012, Medikal Bedah Untuk Mahasiswa, Yogjakarta :


Diva Press.

Arikunto, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi,


cetakan 14, PT Rineka Cipta, Jakarta

2006, Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktik, edisi revisi, cetakanVI, PT Rineka Cipta, Jakarta

Bidang P2PL 2005, Penanggulangan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS Secara


Global, dilihat tanggal 20 Januari 2013.
<httpL://dinkes.yogyakarta.com>.

Anda mungkin juga menyukai