Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

A. Judul
EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA
PASCA SECTI CAESAREA DI RSUD PRAMBANAN
B. Peneliti
Made Dwi Riswantini mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik
Universitas Respati Yogyakarta email : mindarsiheko@yahoo.com, Eko
Mindasih mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik Universitas Respati
Yogyakarta email : murni.heru@gmail.com, dan Heny Noor Wijayanti
mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik Universitas Respati
Yogyakarta email : bie_heny@ymail.com.
C. Abstrak
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mobilisasi dini
terhadap penyembuhan luka pasca sectio caesarea di RSUD Prambanan.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
observasional, pendekatan cross sectional.
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD PRAMBANAN.
4. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden
5. Teknik Pengambilan Data/ Pengukuran
Data mobilisasi menggunakan kuesioner, untuk mengetahui penyembuhan
luka pasca sectio caesarea dengan menggunakan lembar observasi.
6. Hasil Penelitian
Hasil uji analisis dengan chi-square diperoleh p-value <0,005 yaitu 0,001
sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, artinya mobilisasi efektiv terhadap
penyembuhan luka pasca sectio caesarea. Kesimpulan: Mobilisasi efektiv
terhadap penyembuhan luka pasca sectio caesare, ibu yang melakukan
sectio caesare dianjurkan mobilisasi.
D. Analisis PICO
1. Problem
Ibu pasca sectio caesarea disarankan untuk melakukan mobilisasi dini.
Tindakan operasi akan mengakibatkan penurunan gangguan terhadap
mobilisasi pasien karena berpengaruh pada fungsi fisiologis, oleh karena
itu mobilisasi merupakan kegiatan yang penting pada periode pasca sectio
caesarea untuk mencegah komplikasi. Kemampuan pasien untuk bergerak
dan berjalan pada pasca sectio caesarea akan menentukan kegiatan yang
harus dilaksanakan untuk memberi kesempatan pada pergerakan yang
maksimal. Bergerak dan beraktifitas diatas tempat tidur membantu
mencegah komplikasi pada sistem pernafasan, kardiovaskular, mencegah
dekubitus, merangsang peristaltic usus dan mengurangi rasa nyeri (Kasdu,
2015).
Tindakan operasi akan mengakibatkan penurunan gangguan terhadap
mobilisasi pasien karena berpengaruh pada fungsi fisiologis, oleh karena
itu mobilisasi merupakan kegiatan yang penting pada periode pasca sectio
caesarea untuk mencegah komplikasi. Peran petugas kesehatan pada
pasien pasca sectio caesarea diarahkan untuk mengembalikan fungsi
fisiologis pada seluruh system secara normal, dapat beristirahat dan
memperoleh rasa nyaman, meningkatkan konsep diri, serta tidak terjadi
infeksi pada luka dan komplikasi sectio caesarea . Salah satu upaya untuk
mencegah timbulnya komplikasi dan mengembalikan fungsi fisiologis
tubuh dapat dilakukan dengan mobilisasi dini (Muttaqin, 2009).
Di Indonesia angka persalinan dengan tindakan section caesarea
dilaporkan pada tahun 2000 sebesar 47,22%, tahun 2001 sbesar 45,19%,
tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004
sebesar 53,22 %, tahun 2005 sebesar 51,59%, tahun 2006 sebesar 53,68%
(Hartati & Muryanani, 2015).

2. Intervensi
Kelompok responden hanya dilakukan observasi menggunakan lembar
observasi.
3. Comparation
Penatalaksanaan mobilisasi dini Post SC juga pernah diteliti oleh
Sarah Nadiya dan Cut Mutia (2018) dengan judul Hubungan Mobilisasi
Dini Post Sectio Caesarea (SC) dengan Penyembuhan Luka Operasi di
Ruang Kebidanan RSUD dr. Fauziah Kecamatan Kota Juang Kabupaten
Bireuen. Hasil dari penelitian menunjukkan Hasil uji statistik chi-square
antara mobilisasi dini post SC dengan penyembukan luka operasi
diperoleh nilai Asymp. Sig 2-side (0,031) < α (0,05), yang bermakna Ha
diterima dan H0 ditolak. Maka ada hubungan antara mobilisasi dini post
SC dengan penyembukan luka operasi di Ruang Kebidanan Rumah Umum
Daerah dr. Fauziah Bireuen.
4. Outcome
Mobilisasi efektiv terhadap penyembuhan luka pasca sectio caesarea di
RSUD Prambanan dengan p-value 0,001.
5. Daftar Pustaka
a. Ambarwati & Sunarsih. (2011). KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Nuha Medika
b. Hartati & Maryunani. (2015). Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum
Seksio Sesarea. Jakarta: CV. Trans Info Media
c. Horhoruw. (2015). Hubungan Motivasi Perawat Dengan Kemampuan
Mobilisasi Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Ruangan Melati RS.
Tk. III R.W. Mongisidi Manado. Dikses pada tanggal 12 Februari 2018
melalui https://ejournal.unsrat.ac.id/index. php/jkp/article/view/7968
d. Kasdu, D. (2015). Solusi Problem Persalinan. Jakarta: Puspa Swara
e. Machfoedz,I. (2015). Metodelogi Penelitian: Bidang Kesehatan
Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
f. Marmi. (2014). Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
g. Morison. (2008). Manajemen Luka. Jakarta: EGC
h. Rahma. (2015). Hubungan Mobilisasi Dini Terhadap Kesembuhan
Luka pada Pasien Sectio Caesarea di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makasar. Diakses pada tanggal 12 Februari 2018 melalui
http://ejournal.stikesnh.ac.id/index. php/jikd/article/download/171/66
i. Mustakim. (2013). Efektifitas mobilisasi dini terhadap kejadian infeksi
luka operasi pada klien post partum dengan sectio caesaria di ruang
nifas RSD DR. Soebandi Jember. Diakses pada tanggal 12 Februari
2018 melalui http://digilib.unmuhjember.ac.id/fil es/disk1/53/umj-1x-
mustakimdi2606-1-1jurnal-%5E.pdf
j. Muttaqin, A. (2009). Ashan Keperawatan Perioperatif: Konsep,Proses,
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
k. Walyani,E. (2015). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.
Yogyakarta : Pustaka baru press

Anda mungkin juga menyukai