Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA

POST SECTIO CAESAREA DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

Oleh :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses alami yang berlangsung dengan
sendirinya, tetepi persalianan pada manusia setiap saat terancam adanya penyulit
yang membehayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan,
pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai. Persalinan dibagi menjadi
empat tahap penting dan berkemungkinan semuanya terdapat penyulit dan terjadi
pada setiap tahap tersebut.1
Menurut Word Health Organitation (WHO), standar rata-rata persalinan
dengan 2ahim22 caesarea di setiap 2ahim2 adalah sekitar 5-15%. Di rumah sakit
pemerintah rata-rata 11%, sementara di rumah sakit swasta 2ahi lebih dari 30%.
Tahun 2009 angka kejadian persalinan 2ahim22 caesarea di Inggris sekitar 20% dan
29.1%, sedangkan pada tahun 2010, angka kejadian 2ahim22 caesarea di Kanada
adalah 22.5%.2
Di Indonesia angka persalinan dengan 2ahim22 caesarea mengalami
peningkatan mencapai 5% - 10% per tahun untuk pasien rumah sakit pemerintah dan
30% - 40% per tahun untuk rumah sakit swasta (Kaurvaki, 2011 ). Angka kejadian
2ahim22 caesarea di Indonesia menurut 2ahim2 nasional tahun 2015 adalah 921.000
dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan.2
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Angka Kematian
Ibu (AKI) melahirkan terbilang masih tinggi. Angka Kematian Ibu pada tahun 2015
sebanyak 117,02/100.000 kelahiran hidup.5 Menurut data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak, angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015 sebanyak 73,79 per100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian maternal
paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 49,12% disusul kemudian pada waktu
bersalin sebesar 26,99% dan pada waktu hamil sebesar 23,89%.4
Mobilisasi dini post partum adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya
kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan
sectio caesarea dengan tujuan untuk mencegah komplikasi post operasi sectio
caesarea dan supaya ibu merasa lebih sehat juga membantu memperoleh kekuatan,
mempercepat kesembuhan, namun mobilisasi harus tetap dilakukan secara hati-hati.5
Salah satu manfaat mobilisasi pada ibu dengan post sectio caesarea adalah

1
3

mempercepat organ tubuh bekerja seperti semula dan dapat membantu memperbaiki
sirkulasi darah ke seluruh tubuh, sehingga tubuh mampu menghasilkan zat pembakar
dan pembangun yang membantu proses penyembuhan luka, dimana proses
penyembuhan luka terdiri dari fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi.
Mobilisasi dini dapat dilakukan 6 jam pasca sectio caesarea dengan menggerakkan
lengan, tangan, memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menekuk dan
menggeser otot kaki. Setelah 6-10 jam ibu diharuskan miring kiri dan kekanan,
setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat belajar duduk, setelah ibu dapat duduk
dianjurkan ibu belajar berjalan.6
Berdasarkan studi pendahuluan di RSI NU Demak, pada bulan Oktober
2017 dari 8 pasien SC didapatkan 1 tidak melakukan miring kanan miring kiri
pada hari kedua masih berbaring ditempat tidur sudah hampir 6 jam, belum berani
untuk bergerak sama sekali, 7 ibu post SC telah melakukan mobilisasi miring kanan
miring kiri. Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka
post Sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan
luka post Sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post
Sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan mobilisasi dini pada ibu bersalin post Sectio caesarea di
RSUD RAA Soewondo Pati
b. Mendeskripsikan penyembuhan luka pada ibu bersalin post Sectio caesarea
di RSUD RAA Soewondo Pati.
c. Menganalisis hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka
pada ibu bersalin post Sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati
4

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama
kebidanan, dalam hal penyembuhan luka post Sectio caesarea dengan
mempercepat flatus dengan mobilisasi dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi RSUD RAA Soewondo Pati
Sebagai masukan untuk pertimbangan pihak rumah sakit dalam
meningkatkan pelayanan pasien post SC dengan memperhatikan flatus dan
mobilisasi dini dan menerapkan pelayanan yang optimal untuk mempercepat
penyembuhan luka post SC.
b. Bagi Peneliti
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian
tentang gangguan flatus, mobilisasi dalam penyembuhan luka post Sectio
caesarea
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian
Peneliti,
Judul Metode penelitian Hasil penelitian Perbedaan
tahun
Indarmien Hubungan mobilisasi Jenis Penelitian Hasil penelitian ada hubungan yang Perbedaan dengan
Neti, 2013 dini dengan yang digunakan bermakna antar mobilisasi dini penelitian yang
penyembuhan Luka adalah analitik dengan penyembuhan luka post sekarang adalah
post operasi seksio observasional operasi seksio sesarea variabel, tempat
sesarea di ruang dengan pendekatan penelitian dan hasil
Rawat gabung cross sectional penelitian
kebidanan rsud H.
Abdul Manap kota
Jambi tahun 2012
Lukma Pengaruh Ambulasi Penelitian ini Hasil uji statistik bivariat Perbedaan dengan
Hakim, Dini terhadap Waktu menggunakan menggunakan Mann Whitney U test penelitian yang
2013 Flatus pada Pasien rancangan quasi dengan a 5% untuk mengetahui sekarang adalah
Post Operasi Sectio experiment design pengaruh ambulasi dini terhadap variabel, tempat
Caesarea dengan dengan metode waktu flatus pada pasien post penelitian dan hasil
Anestesi Spinal Di posttest only group operasi SC dengan anestesi spinal penelitian
RSUD Kraton design. Teknik di RSUD Kraton Kabupaten
Kabupaten sampling Pekalongan didapatkan p 0,000
Pekalongan menggunakan (<0,05).
purposive sampling
Sumarah, Pengaruh mobilisasi Penelitian ini Jumlah persalinan dengan tindakan Perbedaan dengan
2014 dini terhadap menggunakan sectio caesarea di RSUD Sleman penelitian yang
penyembuhan luka rancangan post test Tahun 2013 sebesar 51,3%, sekarang adalah
Post sectio caesarea only with control Penyembuhan luka post sectio variabel, tempat
group design caesarea pada ibu yang melakukan penelitian dan hasil
mobilisasi dini dengan penelitian
pendampingan intensif sebesar
100%,sedangkan pada ibu yang
melakukan mobilisasi dini rutin
sebesar 88%.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Sectio Caesarea
Sectio Caesarea merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara
membuka dinding abdomen dan dinding 5ahim untuk melahirkan janin dengan
syarat 5ahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram dan usia
janin > 28 minggu yang dilakukan dengan cara melakukan suatu irisan
pembedahan yang akan menembus dinding abdomen pasien (laparotomy) dan
uterus (histerektomi) dengan tujuan untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih.13
Tindakan operasi Sectio Caesarea dilakukan untuk mencegah kematian janin dan
ibu karena adanya suatu komplikasi yang akan terjadi kemudian bila persalinan
dilakukan secara pervaginam.7
2. Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini
mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi
fisiologis. Mobilisasi menyebabkan perbaikan sirkulasi, membuat nafas dalam
dan menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal normal. Dengan mobilisasi dini
kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan
yang abnormal dapat dihindarkan, karena kontraksi menyempitan pembuluh
darah yang terbuka.7
3. Penyembuhan Luka Post SC
Luka merupakan rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh
trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan
listrik, atau gigitan hewan.8 Luka merupakan gangguan dalam kontinuitas sel-sel
kemudian diikuti dengan penyembuhan luka yang merupakan pemulihan dari
kontinuitas tersebut.9 Pengertian luka Sectio Caesarea adalah gangguan dalam
kontinuitas sel akibat dari pembedahan yang dilakukan untuk mengeluarkan janin
dan plasenta dengan cara membuka dinding perut dengan indikasi tertentu.
6

B. Kerangka Teori

Faktor-faktor yang mempengaruhi


terjadinya flatus :
a. Peristaltik usus
b. Kontraksi otot-otot abdomen
c. Makanan yang mengandung jenis-
jenis karbohidrat
d. Kompres hangat atau dengan
penyinaran infra mera

Faktor-faktor yang mempengaruhi


mobilisasi dini:
1) Faktor Internal
a) Taraf pendidikan.
b) Pekerjaan Penyembuhan Luka
c) Umur Post Operasi
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan
b) Budaya

Faktor Penyembuhan Luka Post SC:


1) Faktor Sistemik
a) Usia dan Jenis Kelamin
b) Nutrisi
c) Obesitas
d) Medikasi
2) Faktor Lokal
a) Oksigenasi
b) Infeksi
c) Lingkungan Sekitar

Gambar 1. Kerangka Teori 9,10,11

C. Kerangka Konsep

Mobilisasi dini Penyembuhan luka Post


SC

Gambar 2. Kerangka Konsep


D. Hipotesis
Ha : Ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post
Sectio caesarea di RSUD RAA SOEWONDO PATI.
7

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan dan desain penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang merupakan
penelitian analitik, suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).12 Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Retrospektif suatu penelitian (survey)
analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan
pendekatan retrospektif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan padmulai penyusunan proposal sampai dengan
turunya surat ijin penelitian.
C. Definisi Operasional
Adapun dalam penelitian ini, variabel yang akan didefinisikan secara
operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Variabel Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala

1 Mobilisasi dini Mobilisasi dini yang Kuesioner 1. Baik (6 jam post SC) Ordinal
dilakukan ibu post sc berupa 2. Kurang baik ( > 6
miring pada 6 jam, duduk hari jam post SC
1, berdiri hari ke 2 dan jalan
pada hari ke 3 di RSI NU
Demak
2 Penyembuhan Kondisi luka pada hari Kuesioner 1. Cepat (hari k-4 fase Ordinal
luka Post SC keempat pada pasien pasca SC proliferatif)
fase proliferatif RSI NU 2. Lambat (hari k-4
Demak fase implamasi)

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien post
Sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati pada bulan Oktober 2018 .
8

2. Sampel
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum pengambilan sampel perlu ditentuka kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi adalah: ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri
anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel.12
Kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
1) Umur responden 20 – 35 tahun
2) Ibu bersalin primipara tidak ada komplikasi dalam persalinan
3) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi
1) Pasien yang pulang paksa atau rujukan kerumah sakit lain
2) Pasien post operasi yang meninggal
3. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara
teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan sampel
secara aksidental (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.13
Sehingga dalam teknik sampling di sini peneliti mengambil responden pada saat
itu juga di RSUD RAA Soewondo Pati.
2. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih baik, sehingga lebih mudah
diolah. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
lembar observasi mobilisasi dini, penyembuhan luka post SC.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Data primer
Data Primer adalah data yang didapat peneliti langsung dari responden.
Data primer dalam penelitian ini adalah lembar observasi dari RSUD RAA
Soewondo Pati.
2. Data sekunder
Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data rekamedik
yang melakukan operasi SC di RSUD RAA Soewondo Pati.
9

3. Langkah-langkah pengumpulan data


Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Memberi surat ijin dari Ketua Stikes Karya Husada Semarang dan surat
tembusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Demak kepada Kepala RSUD
RAA Soewondo Pati untuk melakukan penelitian.
b. Apersepsi dengan Enumenator dalam melakukan observasi
c. Setelah mendapatkan ijin, peneliti melakukan pendekatan dengan responden
dan menjelaskan tujuan, manfaat, peran serta responden dan hak responden
untuk menolak menjadi responden.
d. Mengisi kuesioner dan lembar observasi mobilisasi dini, lama penyembuhan
luka.
e. Peneliti melakukan pengolahan data hasil yang didapat kemudian peneliti
menganalisis data menggunakan SPSS.
F. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, data akan diolah dengan sistem komputerisasi melalui
langkah-langkah:
2. Editing
Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir
atau checklist tersebut. Yaitu dengan memeriksa kelengkapan untuk pengambilan
data dengan tujuan agar tidak terjadi keselahan atau kekeliruan, editing ini
dilaksanakan di lapangan.
3. Scoring
Mengode data adalah memberi skor atau nilai pada setiap item jawaban. Data
yang terkumpul bisa berupa angka, kata, atau kalimat, untuk kategori demam bila
jawaban ya di beri skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0.
4. Coding
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang
termasuk dalam kategori yang sama.
5. Tabulating
Tabulating dilakukan dengan memasukan data-data hasil penelitian ke dalam
tabel-tabel kriteria yang telah ditentukan dalam tabulasi dilakukan
pengelompokan data sesuai dengan kriterianya kemudian dimasukkan ke dalam
tabel untuk memudahkan dalam perhitungan.14
10

6. Analisis data (analiting)


Setelah dilakukan pengolahan data, maka dilakukan analisis data. Analisis data
ini menggunakan analisis data kuantitatif. Data yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis, dengan analisis univariat dan analisis bivariat.
G. Analisis Data
1. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel
dan hasil penelitian. Pada umumnya hanya menghasilkan distribusi frekuensi dari
tiap variabel.15 Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui tujuan khusus yaitu mengetahui karakteristik responden, distribusi
frekuensi mobilisasi dini, penyembuhan lukas pada penelitian ini.
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat yang digunakan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi.14 Analisis bivariat dilakukan untuk melihat
hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post Sectio caesarea
di RSI NU Kabupaten Demak menggunakan Chi-square.
H. Etika Penelitian
1. Lembar Persetujuan (informed consent)
Informed consent adalah informasi secara lengkap tentang tujuan riset yang
akan dilaksanakan dan mempunyai kebebasan dalam berpartisipasi atau menolak
menjadi responden. Setiap orang tua yang menjadi responden diberikan lembar
persetujuan beserta penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, jika
menandatangani lembar persetujuan tersebut berarti bersedia, tetapi jika subjek
tidak besedia menjadi responden maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
menghargai haknya.
2. Tanpa Nama (anonimity)
Anonimity adalah kerahasiaan identitas atau biodata responden untuk
menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada
lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode (nama inisial)
pada masing-masing lembar untuk menjaga privasi.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Confidentiality adalah kerahasiaan informasi kelompok data tertentu
sebagai hasil riset. Segala informasi yang diperoleh dari responden, peneliti
11

bersedia menjamin kerahasiaannya, hanya pada kelompok data tertentu saja yang
akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
4. Hak Responden (right to wit draw)
Setiap informan memiliki hak mengundurkan diri, sehingga responden dapat
menyatakan untuk tidak diikutsertakan dalam penelitian dengan alasan tertentu.
5. Asas kemanfaatan penelitian terhadap responden
Tidak merugikan responden sebagai pengetahuan responden dalam proses
menyembuhkan luka post sc.

DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba. 2010. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB . Jakarta : EGC


2. WHO. World Health Statistics 2015: World Health Organization; 2015..
3. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia; 2015.
4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Semarang. 2015
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.Profil Kesehatan Kabupaten Demak, 2015
6. Milka, Maria Viane, Hasifah & Suryani, Sri. (2013). Hubungan Pengetahuan dan
Sikap Ibu Post Sectio Caesarea terhadap Mobilisasi Dini di RSIA Pertiwi Makassar
2013. Jurnal Ilmiah .Vol.4 No.3.ISSN 2302-1721.)
7. Rosalina (2007) dengan judul pengaruh mobilisasi dini terhadap peristaltik usus pada
pasien post SC dengan anestesi spinal di RSI Muhammadiyah Pekajangan.
8. Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirahardjo,
9. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
10. Sherwood, L.(2011).Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem.Alih bahasa :Brahm U.
Pendit.Jakarta : EGC
11. Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume
2.Jakarta EGC
12. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A., C,(2014). Rencana Asuhan
Keperawatan pedoman untuk Perencanaan Keperawatan Pasien.Edisi:3. Jakarta:EGC
13. Muttaqin.A,& Sari.(2011) Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses, dan
Aplikasi.Jakarta: Salemba Medika)
14. Sugiyono (2009) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
15. Nursalam,(2011). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai