Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian ditetapkan dengan tujuan

agar peneliti dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Desain penelitian ini

adalah Quasi eksperimen dalam satu kelompok (One Group Pre test-Post test

Design) yang mengungkapkan sebab akibat dengan cara melibatkan satu

kelompok subyek. Kelompok subyek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi. Pengujian sebab

akibat dengan cara membandingkan hasil pra test dengan post test (42).

Pre-test Treatment Post-Test


01 X 02

Bagan 3.1. Rancangan penelitian

Keterangan

O1: kejadian pruritus vulva sebelum diberikan dukungan sosial

O2 : kejadian pruritus vulva sesudah diberikan dukungan sosial

X : dukungan sosial

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2020 – Juni 2021

2. Tempat penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah

40
41

Kota Kendal

C. Definisi operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala

1 Dukungan Sosial Tindakan yang SAP : - -


Personal bersifat membantu Pendidikan
Hygiene membentuk sebuah Kesehatan
perilaku seseorang Personal
Hygiene
dalam menghadapi
permasalahan tentang
personal hygiene
dengan memberikan
dukungan berupa
informasi kesehatan
seperti pengetahuan
perawatan diri yang
baik dan benar untuk
mempertahankan
kesehatan secara fisik
maupun psikologis
2 Pruritus Vulva Pruritus vulva Checklish Skor 0-10 Rasio
merupakan tanda
awal vaginitis yang
tidak menyenangkan
yang memicu
keinginan untuk
menggaruk untuk
mendapatkan
kelegaan pada alat
kelamin eksternal
perempuan.

D. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah semua remaja putri di Panti

Asuhan Muhammadiyah Aisyah Kota Kendal sebanyak 18 responden.

2. Sampel
42

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menggunakan sampel

sederhana. Besaran sampel ditentukan menggunakan teori Roscoe,

memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel.(42)

a. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian

b. Jika sampel dipecah ke dalam sub sample (pria/ wanita, junior/

senior, dan sebagainya). Ukuran sampel minimum 42 untuk tiap

kategori adalah tepat.

c. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi linier

berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 x lebih besar dari indikator

dalam penelitian

d. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol

eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin

dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20.

Berdasarkan penjelasan teori diatas, penelitian ini termasuk kedalam

penelitian eksperimental. Sampel yang diambil dalam penelitian ini

adalah 10 responden yang diberikan dukungan sosial

Dalam penelitian kebidanan, kriteria sampel meliputi inklusi dan

kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya

sampel digunakan (43).

a. Kriteria inklusi

1) Responden bersedia menjadi responden


43

2) Responden yang mengalami pruritus vulva

b. Kriteria eksklusi

1) Responden yang tidak mengalami pruritus vulva

2) Responden yang tidak bersedia menjadi responden

3) Responden yang mengundurkan diri dalam proses penelitian

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampling yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada. Pengambilan sampel

dengan cara nonprobability sampling, dengan metode yang digunakan

accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu responden yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data.(44)

E. Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai

instrumen penelitian, kuesioner dalam penelitian ini yaitu :

Kuesioner A : Berisi data karakteristik responden yang meliputi nomor

responden.

Kuesioner B : Berisi tentang kejadian pruritus vulva sebanyak 10

pernyataan

F. Teknik pengumpulan data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti langsung dari


44

responden. Data penelitian ini meliputi kejadian pruritus vulva pada remaja

putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah Kota Kendal

2. Data Sekunder

Data sekunder disebut juga data tangan kedua yaitu data yang diperoleh

lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari responden

penelitiannya(43). Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini data

remaja putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah Kota Kendal.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar

kuesioner yang digunakan untuk memperoleh semua informasi tentang

responden dan hal-hal yang dapat mendukung penelitian ini, adapun

langkah-langkah pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian

ini antara lain :

a. Persiapan

1) Peneliti mengajukan surat permohonan perijinan penelitian dari

STIKES Karya Husada Semarang kepada Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisyah Kota Kendal

2) Setelah mendapatkan surat permohonan perijinan penelitian maka

surat tersebut diajukan kepada Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah

Kota Kendal untuk mendapatkan ijin penelitian.

3) Peneliti mendapat lembar persetujuan dari Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisyah Kota Kendal untuk penelitian dilokasi

tersebut.
45

4) Peneliti melakukan identifikasi data atau mengumpulkan data remaja

putri yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi.

b. Pelaksanaan

1) Peneliti memberikan undangan kepada remaja putri untuk mengikuti

penelitian

2) Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian

kepada responden.

3) Meminta persetujuan (informed consent), untuk menjadi responden.

4) Peneliti memberikan kuesioner pre test dan post test kepada

responden sesuai dengan kuesioner penelitian untuk diisi.

a. Kuesioner pre test diberikan dari pukul 09.00 – 09.15 WIB

b. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti memberikan

pengarahan akan dilakukan pemberian dukungan social

personal hygiene terhadap kejadian pruritus vulva berupa

pendidikan kesehatan dengan demonstrasi vulva hygiene

kepada remaja putri

c. Pemberian dukungan social personal hygiene terhadap

kejadian pruritus vulva akan dilakukan selama 45 menit

dengan metode ceramah kepada responden dan menggunakan

media Power Point.

d. Setelah pemberian dukungan social personal hygiene

terhadap kejadian pruritus vulva selesai, dilanjutkan sesi

diskusi tanya jawab selama 10 menit.


46

e. Post test dilakukan setelah 10 hari (untuk memastikan adanya

pengaruh dukungan social personal hygiene terhadap

kejadian pruritus vulva). Pada hari ke 10 peneliti dating

Kembali dengan memberikan lembar kuesioner post test

5) Peneliti memeriksa kelengkapan data dan pengisian kuisioner setelah

selesai pengambilan data.

G. Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah

dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi

yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama

dalam pengujian hipotesis.(44) Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-

langkah yang ditempuh, adapun:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau

setelah data terkumpul.

2. Scoring

Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu

diberi penilaian atau skore, skor dalam penelitian ini bila jawaban ya

diberi skor 1 bilan jawaban tidak diberi skor 0..

3. Entry Data

Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke


47

dalam databaser, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana

atau dengan membuat tabel kontigensi. Mengelompokan menurut

variable yang diteliti, yaitu kejadian pruritus vulva sebelum dan

sesudah diberikan dukungan sosial, kemudian mengolah menggunakan

komputer.

4. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak di analisis.(44)

H. Analisis Data

1. Analisis univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

kejadian pruritus vulva sebelum dan sesudah diberikan dukungan sosial.

Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi

frekuensi digunakan untuk menyajikan data yang bersifat nominal dan

ordinal. Ukuran tendensi sentral (mean, median, std.deviasi, min dan

max) digunakan untuk menyajikan data yang bersifat rasio, dalam

penelitian ini adalah kejadian pruritus vulva pada remaja putri.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel. Mengetahui

pengaruh antara variabel bebas yang langkah selanjutnya adalah langkah


48

mengolah data tentang pengaruh dukungan sosial personal hygiene

terhadap pruritus vulva di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah Kota

Kendal. Sebelum dilakukan uji statistik terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas data menggunakan Saphiro Wilk, jika didapatkan p value

≥0,05 maka data berdistribusi normal sehingga uji yang digunakan

adalah paired test, jika didapatkan p value ≤0,05 maka data berdistribusi

tidak normal sehingga uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon (44).

G. Etika Penelitian

Etika penelitian ada beberapa pertimbangan etik yang harus

dipertimbangkan etik yang harus diperhatikan dalam penelitian ini antara lain,

Self determination, ananomity, informed consent, confidentiality: (44).

1. Self Determination

Responden diberi kebebasan untuk menentukan pilihan apakah atau tidak

untuk mengikuti penelitian secara sukarela.

2. Anonimity
Selama kegiatan penelitian, nama dari responden tidak digunakan. Sebagai

penggantinya peneliti menggunakan nomor responden.

3. Informed Consent

Lembar persetujuan diberikan sebelum dilakukan penelitian, seluruh

responden bersedia menandatangani lembar persetujuan setelah peneliti

menjelaskan tujuan, manfaat, dan harapan peneliti terhadap responden, dan

setelah responden memahami semua penjelasan peneliti.

4. Confidentiality
49

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data

tertentu yang digunakan sebagai laporan peneliti.

TAMBAHKAN LAMPIRAN
INSTRUMEN PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai