Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

1.4 Desain dan Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan desain penelitian yang bersifat analitik yaitu
penelitian yang dilakukan untu mengetahui hubungan tenik konseling dengan
rendahnya minat menggunaan kontrasepsi IUD dengan pendekatan cross
sectional.

2.4 Pengembangan Instrumen


Instrumen penelitian ini menggunakan lembar checklist untuk ibu yang
tidak memakai kontrasepsi IUD ,menggunakan lembar kuisioner untuk
Teknik konseling.
1.4 Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Waktu dilakukan penelitian ini adalah sejak bulan Maret-Agustus 2020

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Puskesmas pakuhaji

1.4 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Akseptor KB yang tidak
menggunakan kontrasepsi IUD.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang ciri-cirinya diselidiki atau diukur.
Sampel diperoleh dari perhitungan rumus Slovin

n = N/N(d)2 + 1

n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05

i
Teknik pengambilan sample menggunakan simple random
sampling.
1.4 Manajemen Data
1. Uji Coba Instrumen
Pengujian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrument. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010).
2. Pengolahan Uji Coba
Peneliti menggunakan software komputer untuk menghitung validitas
dan reliabilitas instrumen. Hasil Uji Coba
a. Validitas
Butir pertanyaan akan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari
r tabel untuk taraf kesalahan 5%.
b. Reliabilitas
Butir pernyataan dikatakan dapat reliabel jika nilai r lebih dari 0.7.
3. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer data primer
diambil dari pengisian langsung kuesioner mengenai teknik konseling
dengan rendahnya minat menggunakan kontrasepsi IUD.
a. Organisasi Pengumpul data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti menemui
Kaprodi DIII Kebidanan STIKes Yatsi Tangerang untuk meminta
surat izin penelitian yang akan diberikan kepada pihak Puskesmas
pakuhaji. Langkah selanjutnya adalah menunggu persetujuan dari
pihak Puskesams atau BPM dan merencanakan pengambilan data
primer.
b. Input Data ke dalam Instrument

ii
Memasukkan jawaban-jawaban ke dalam tabel data kemudian
dimasukkan kembali ke data view aplikasi SPSS.
c. Data Entry
1) Coding
Coding adalah pengklasifikasian jawaban-jawaban responden
ke dalam kategori yang telah ditetapkan. Pengklasifikasian ini
dilakukan dengan cara memberikan tanda/kode berbentuk
angka pada masing-masing jawaban. Tanda/kode ini dapat
disesuaikan dengan pengertian yang lebih menguntungkan
peneliti, sehingga tanda-tanda tersebut dibuat oleh peneliti
sendiri. Tujuan dari coding data ini adalah mempermudah pada
saat entry data dan analisa data.
2) Checking
Checking adalah memeriksa data dan kuesioner yang telah diisi
responden dalam kategori kelengkapan jawaban, keterbacaan
tulisan, dan relevansi jawaban.
3) Cleaning
Cleaning data atau pembersihan data merupakan kegiatan
memeriksa kembali apakah ada data yang sudah dimasukkan
tersebut ada yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kesalahan
dapat terjadi pada saat entry data maupun pada saat coding.
Cleaning data dapat dilakukan dengan cara melihat distribusi
frekuensi dari variabel-variabel dan menilai kelogisannya.
4. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses memperoleh data dan atau
ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah untuk dihasilkan
informasi yang diperlukan. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan
peneliti dalam melakukan pengolahan data, yaitu :

iii
a. Deskripsi data Univariat
Deskripsi data univariat dilakukan pada setiap variabel penelitian.
Pada umumnya analisis ini menyampaikan distribusi dan
persentase dari tiap variabel. Analisis univariat pada penelitian ini
dilakukan pada variabel teknik Konseling.
b. Bivariat
Untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel, maka
dilakukan analisis bivariat. Analisis bivariat yang dilakukan pada
penelitian ini adalah menggunakan Chi Square. Uji Chi Square
dilakukan untuk mengetahui Hubungan Teknik Konseling dengan
Rendahnya Minat Menggunakan Kontrasepsi IUD. Untuk
mengetahui hasil kemaknaan perhitungan statsitik, dalam
penelitian ini digunakan tingkat kepercayaan 95% sehingga α =
5%.
5. Analisis Data
Analisis data merupakan langkah selanjutnya dari data mentah untuk
memperoleh makna yang bermanfaat bagi pemecahan masalah
penelitian. Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-
teknik tertentu. Dalam pengolahan ini mencakup tabulasi data dan
perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan uji statistik.
6.4 Etika Penelitian
a. Respect for person
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk
mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya
penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas
dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian
(autonomy). Beberapa tindakan yang dilakukan peneliti terkait
dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia adalah
peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed
consent). Peneliti memberikan kesempatan kepada responden
untuk memahami penelitian yang dilakukan sebagaimana
tercantum dalam penjelasan penelitian dan lembar persetujuan,

iv
selanjutnya peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan
penelitian, waktu, manfaat, jaminan bahwa tidak adanya pengaruh
penelitian terhadap individu dan jaminan kerahasiaan informasi
yang diberikan tidak disebarluaskan.
b. Justice
Prinsip keadilan (justice) memiliki konotasi keterbukaan dan adil.
Untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara
jujur, hati-hati, professional, berperikemanusiaan, dan
memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan,
intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian.
Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip
keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan,
kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. Sebagai
contoh dalam prosedur penelitian, peneliti mempertimbangkan
aspek keadilan hak subyek untuk mendapatkan perlakuan yang
sama baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam
penelitian.
c. Beneficience dan Non Malaficence
Menghitung manfaat dan kerugian yang ditimbulkan, bertujuan
untuk mencegah kerugian, ketidaknyamanan. Prinsip beneficence
dalam suatu penelitian adalah menghindari ketidaknyamanan fisik
dan mental, bebas dari eksploitasi, serta adanya keseimbanga
antara resiko dan manfaat. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai
dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang
bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian
(beneficence). Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subyek (nonmaleficence) dengan cara membina hubungan
saling percaya dengan partisipan sebelum mengeksplor Hubungan
Teknik Konseling dengan Rendahnya Minat Menggunakan
Kontrasepsi IUD.

v
vi

Anda mungkin juga menyukai