Anda di halaman 1dari 10

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Kegiatan penelitian merupakan rangkaian proses pengkayaan ilmu

pengetahuan. Kegiatan penelitian tidak dapat dilepaskan dari

perbendaharaan kaidah, konsep, kebenaran dan nila-nilai, yang sudah

berhasil dihimpun hingga membentuk satu bentuk keilmuan yang mantap.

Namun demikian, manusia selalu masih berusaha terus-menerus untuk

mengembangkan kesatuan ilmu tersebut melalui berbagai cara dengan

menguji dugaan kebenaran (hipotesis), memikirkan dengan logika,

manusia mencoba menggali permasalahan yang akan dicari jawabannya

melalui data penelitian.1

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah metode yang berpangkal pada peristiwa-

peristiwa sosial yang pada hakikatnya tidak bersifat eksak atau penelitian

lapangan (Field Research). Dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada

satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat

perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain.2

Pendekatan yuridis empiris yaitu suatu pendekatan yang mengacu

pada peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang


1
Suharsimi Arikunto. 1998. Manajemen Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta),
h. 73
2
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta), h. 35

50
2

bersifat sekunder, untuk melihat penerapan atau pelaksanaannya melalui

suatu penelitian lapangan yang dilakukan dengan sosiologis dan wawancara

sehingga diperoleh kejelasan tentang hal yang diteliti”.3

Penelitian ini penulis juga melakukan pendekatan hukum yuridis

empiris. Pendekatan yang dilakukan dengan memperhatikan

kenyataan/fakta yang terjadi di dalam masyarakat untuk kemudian

dihubungkan dengan ketentuan- ketentuan hukum yang berlaku. Penelitian

di lapangan melalui pendekatan yuridis sosiologis dengan cara wawancara

dengan orang yang melakukan pekerjaan penata rias lawan jenis, alim

ulama dan ninik mamak

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

deskriptif kualitatif dalam penelitian ini yaitu dengan menggambarkan dan

memaparkan data yang diperoleh dari hasil penelitian secara jelas

mengenai tinjauan hukum Islam terhadap pemalsuan akta kelahiran (Studi

Kasus di Nagari Simpang Lama Inderapura Kecamatan Pancung Soal).

B. Tempat Penelitian

Penelitian memilih lokasi penelitian yang didasarkan pada suatu

pertimbangan bahwa lokasi tersebut terdapat unsur-unsur yang ada

relevansinya dengan obyek yang akan diteliti, dan diharapkan untuk

memperoleh data yang cukup jelas dan valid yaitu pada : Nagari Simpang

Lama Inderapura Kecamatan Pancung Soal.

C. Informan Penelitian
3
Zainuddin Ali. 2014. Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafika), h. 30
3

Informan Penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang

tinjauan hukum Islam terhadap pemalsuan akta kelahiran (Studi Kasus di

Nagari Simpang Lama Inderapura Kecamatan Pancung Soal), maka

penulis berbagi sumber yaiti :

1. Data Primer

Yang menjadi data primer adalah orang yang melakukan pemalsuan

akta kelahiran.

2. Data Sekunder

Yang menjadi data sekunder adalah orang tua yang memalsukan akta

kelahiran, masyarakat dan alim ulama serta dari sumber-sumber tertulis

dan dokumentasi yang diolah oleh peneliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi

salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan

penelitian yang direncanakan dan dicatat secara sistematis serta dapat di

kontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Dalam

melakukan teknik observasi, hal terpenting yang harus diperhatikan

ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti. Dua indera

yang diutamkan dalam melakukan pengamatan yaitu telinga dan mata.


4

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.4

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tak berstruktur atau wawancara bebas terpimpin, yaitu

wawancara dengan membuat pedoman pertanyaan yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban yang

luas.Wawancara ini dapat dikembangkan apabila dianggap perlu agar

mendapatkan informasi yang lebih lengkap atau dapat dihentikan

apabila dirasa telah cukup informasi yang telah didapat atau diharapkan.

3. Studi Dokumen

Studi Dokumen merupakan suatu alat pengumpulan data yang

dilakukan melalui data tertulis dengan mempergunakan

“contentanalysis”. Dalam hal ini penulis mempelajari buku-buku telaah

ilmiah, dokumentasi peraturan perundang-undangan,media cetak berupa

koran/majalah, paper, makalah diinternet, serta dokumen lain baik

naskah, teori, laporan penelitian ataupenemuan sebelumnya yang

diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan yang berhubungan dengan

materi penelitian.

E. Teknik Penjamin Keabsahan Data

4
Ibid, h. 65
5

Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan

teknikpemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas

sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat

kepercayaan,keterlatihan, kebergantungan, dan kepastian. Teknik yang

digunakan untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian dilapangan

salah satunya adalah teknik triangulasi. “Teknik triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu”.

Untuk menjamin keabsahan data maka diuji keabsahan data supaya

data yang didapat benar-benar valid. Validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang

dilaporkan oleh peneliti, dengan demikian data yang valid adalah data

yang tidak berbeda antara yang dilaporkan dengan data yang

sesungguhnya..

1. Kredibilitas

Uji kredibilitas atau kepercayaan data terhadap data hasil

penelitian.5 Untuk meyakini kepercayaan dari hasil penelitian ini

penulis melampirkan hasil penelitian dengan tertulis.


.
Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Metohods, (Bandung: Alfabeta), h. 361
5
Ibid., h. 365
6

2. Uji Transferability

Uji transferability adalah peneliti dalam membuat laporan harus

memberikan uraian yang rinci, jelas, sistemmatis, dan dapat dipercaya. 6

Dengan demikian pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut,

sehingga pembaca dapat mengaplikasikan hasil penelitian. Sehingga

pembaca memperoleh gambaran dari hasil penelitian penulis.

3. Uji Depenabelitiy

Uji depenabelitiy dilakukan dengan melakukan audit terhadap

keseluruhan proses penelitian.7 Pada langkah ini penulis melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian, selain itu penulis

mengumpulkan data sesuai dengan data yang dapat di lapangan. Untuk

menguatkan hal ini peneliti melampirkan catatan penelitian selama di

lapangan.

4. Uji Confirmability

Uji confirmability adalah menguji hasil penelitian, dikaitkan

dengan proses yang di lakukan. Pengujian pada peneliti ini menguji

hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan sehingga

memenuhi standar kepastian. Yaitu peneliti mengadakan pengecekan

kebenaran data obyek yang diteliti. Pada teknik ini penulis juga

mengkonsultasikan setiap langkah kegiatan kepada pembimbing,

menyusun ulang fokus penelitian, penentuan arah sumber, penetapan

teknik pengumpulan data, analisa data serta penyajian data penelitian.

6
Ibid., h. 373
7
Ibid., h. 374
7

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

Sumber data yang berasal dari wawancara dibandingkan antara

pengamatan lapangan dengan teori dan hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dilakukan orang didepan umum dengan apa

yang dilakukan secara pribadi. Membandingkan apa yang dikatakan

orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi dalam

tehnik ini membandingkan antara informan satu dengan informan

lainnya dengan menggunakan pedoman wawancara yang sama.

Tujuannya agar didapatkan hasil penelitian yang diharapkan sesuai

dengan fokus penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan data. Analisis data

menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana pembahasan penelitian

serta hasilnya diuraikan melalui kata-kata berdasarkan data empiris yang

diperoleh.Analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung secara

interaktif, dimana pada setiap tahapan kegiatan tidak berjalan sendiri-

sendiri. Tahap penelitian dilakukan sesuai dengan kegiatan yang

direncanakan.

Data-data yang ada kemudian diolah dengan menggunakan teknik

analisis kualitatif dengan pendekatan content analysis. Dengan demikian,


8

analisis data akan dipaparkan secara deskriptif analisis. Menurut Jujun S.

Sumantri, ada beberapa langkah yang harus diikuti8, yaitu:

a. Mendeskripsikan objek penelitian, baik sumber data primer

maupun sumber data sekunder.

b. Membahas objek penelitian yang telah dideskripsikan.

c. Melakukan studi analitik terhadap objek penelitian.

d. Melakukan kritik terhadap objek penelitian.

e. Menyimpulkan hasil penelitian.

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, digunakan langkah

langkah.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mencari dan mengumpulkan data

yang diperlukan yang dilakukan terhadap berbagai jenis dan bentuk

data yang ada dilapangan kemudian data tersebut dicatat. Data

diperoleh dari wawancara informan dan penelitian kepustakaan.

2. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan data kasar yang muncul dari

catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Dalam penelitian ini, proses

reduksi data dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil

wawancara, dan dokumentasi kemudian dipilih dan dikelompokkan

berdasarkan kemiripan data.

8
Jujun S. Sumantri. 1988. Memperluas Cakrawala Penelitian Ilmiah, (Jakarta:
Ikip Jakarta), h. 11
9

3. Penyajian Data

Penyajian data adalah pengumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Dalam hal ini, data yang telah dikategorikan

kemudian diorganisasikan sebagai bahan penyajian data. Penyajian

data merupakan analisis dalam bentuk matriks, networks, chart, atau

grafis. Sehingga peneliti dapat menguasai data.

Adapun data tersebut disajikan secara deskriptif yang

didasarkan pada aspek yang teliti yaitu bagaimana tinjauan hukum

Islam terhadap pemalsuan akta kelahiran (Studi Kasus di Nagari

Simpang Lama Inderapura Kecamatan Pancung Soal).

4. Verifikasi Data atau Kesimpulan

Kesimpulan yaitu pemikiran kembali yang melintas dalam

pikiran penganalisis selama penyimpulan, tinjauan ulang pada

catatan-catatan lapangan, meminta informasi kepada informan yang

telah disaring datanya untuk membaca kesimpulan yang telah

disimpulkan peneliti,kekokohannya, kecocokannya.

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan

dalam konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Dalam penarikan

kesimpulan ini didasarkan pada “Reduksi data dan sajian data yang

merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.


10

Adapun teknik penulisan karya ilmiah ini merujuk pada teknik

penulisan karya ilmiah, skripsi dan tesis untuk ilmu keislaman tim penulis

Lukman Hakim, dan Kawan-kawan, (et.al). Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah, (Sekolah Tinggi Agama Islam : Balaiselasa) tahun 2017.9

9
Lukman Hakim, dkk, (et.al). 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Sekolah
Tinggi Agama Islam : Balaiselasa)

Anda mungkin juga menyukai