Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
penelitiam jenis kualitatif. Adapun yang dimaksud pendekatan
kualitatif adalahh suatu cara yang digunakan untuk menjawab
masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa narasi
yang bersumber dari aktivitas wawancara, pengamatan,
pengalian dokumen. Untuk dapat menjabarkan dengan baik
tentang pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
analisis data, dan pengecekan keabsahan temuan dalam suatu
proposal dan/atau laporan penelitian diperlukan pemahaman
yang baik tentang masing-masing konsep tersebut (Mulyadi,
2011)
penelitian kualitatif meliputi studi yang menggunakan dan
mengumpulkan beragam studi kasus bahan empiris,
pengalaman pribadi, introspektif, ceritera kehidupan,
wawancara, observasional, historikal, interaksional, dan teks
visual yang menggambarkan peristiwa rutinitas dan problematis
dan makna dari kehidupan individual((2010:79), 2018).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif karena peneliti menganggap permasalahan yang diteliti
cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari
para narasumber tersebut dijaring dengan metode ysng lebih
alamiah yakni Analisis data dilakukan dengan
wawancara. Selain itu, peneliti bermaksud untuk memahami
situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis,
dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh dari lapangan.
B. Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mendapatkan informasi dan data tentang berbagai hal yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti. Menurut sugiyono (2017) metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme
digunakan atau interpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, data yang diperoleh
cenderung data kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan,
mengkrontruksi fenomena, dan menemukan hipotesis. Dapat disimpulakn
bahwa penelitian kualitatif yaiyu untuk mendapatkan informasi dan data
bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,
sehingga tidak menekankan pada angka.
Data yang terkumpul setelah dianlisis selanjutnya dideskripsikan sehingga
mudah dipahami oleh orang lain. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah
obyek yang alamiah, atau natural setting sehingga metode penelitian ini
sering disebut sebagai metode naturalistik, Obyek yang alamiah adalah obyek
yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat
peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari
obyek relatif tidak berubah. (Sugiyono , 2017)

C. Tempat & Waktu Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi
yang lebih jelas, lengkap, serta memungkinkan dan muda bagi peneliti untuk
melakukan penelitian observasi. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan
lokasi di Plumbon, Jawa Barat.
D. Sumber Data
Dalam mengumpulan sumber data, peneliti melakukan pengumpulan
sumber data dalam wujud data primer & data sekunder.
1. Data primer
Menurut Hasan (2002:82) data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukanya. Data primer
didapat dari sumber informasi yaitu individu atau perseorangan seperti
hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Sumber data primer didapatkan secara langsung dari responden
dengan melakukan wawancara secara langsung yang dilakukan
dengan Kepala Cabang, Pegawai & Konsumen GMS Plumbon, Jawa
Barat. Sumber data primer yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah teknik penelitian langsung pada objek untuk memperoleh data
dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi langsung
guna dalam memperoleh data yang akurat.

2. Data Sekunder
Pengertian data sekunder menurut Sugiyono (2015) adalah sumber
data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul daya,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder bisa
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia,
serta arsip-arsip resmi.
Data sekunder ini diperoleh melalui sejumlah buku, jurnal,
dan bacaan lainya yang ada hubunganya dengan judul
skripsi ini, yang dapat memberikan informasi atau data
tambahan yang dapat memperkuat data pokok.
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Tersiana (2018: 12) mendenfisikan observasi yaitu proses
pengamatan menyeluruh dan mencermati perilaku pada suatu
kondisi tertentu. Observasi yang digunakan oleh peneliti adalah
observasi terus terang yang mana dalam melakukan penelitian,
peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang
kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi partisipasi pasif,
artinya peneliti datang ke lokasi penelitian.
Metode observasi adalah bentuk metode yang dilakukan sebagai
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada obyek penelitian, pengamatan secara langsung
ini, dilakukan untuk memperoleh data tentang aktivitas di GMS
Cell, mengenai strategi pemasaranya, dengan cara mengamati
secara langsung kinerja para karyawan GMS Cell Plumbon, Jawa
Barat hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh data
yang akurat dan faktual berkenaan dengan aktivitas pemasaran
pada Toko GMS Cell.

b. Wawancara
Menurut Tersiana (2018 : 12), wawancara merupakan suatu cara
pengumpulan data penelitian dengan cara tanya jawab secara
langsung dengan subjek yang berkontribusi langsung dengan
objek yang diteliti. Jenis Wawancara yang akan penulis gunakan
yaitu wawancara testruktur, Dengan wawncara terstruktur ini pula,
peneliti dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai
pengumpulan data.
Adapun yang menjadi sasaran dalam wawancara ini adalah
Kepala Toko GMS Cell, satu orang karyawam, serta tiga orang
konsumen GMS Cell, dengan metode ini peneliti dapat
mengeksplorasi informasi dari subjek secara mendalam.
c. Studi Kepustakaan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik studi pustaka
untuk memperoleh pengetahuan mengenai materi yang akan
diteltiti. Tersiana (2018; 12) mengemukaakn bahwa studi
dokumen merupakan kajian yang diperoleh dari bahan
dokumentasi yang tertulis, berupa buku teks, naskah, artikel, dsb.
Pengetahuan yang diperoleh peneliti berupa buku, jurnal, skripsi,
dan sumber-sumber lain.

d. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono (2015: 329) adalah suatu cara
yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam
bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang
berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian. Dimaksudkan untuk menambah atau memperkuat apa
yang terjadi dan bahan untuk melakukan komparasi hasil
wawancara. Menyusun, mengumpulkan, dan mengelola
dokuemen-dokumen literal yang mencatat aktifitas kegiatan yang
dianggap berguna untuk dijadikan bahan yang berhubungan
dengan peneliti.
Melalui metode dokumen ini peneliti hanya menggunakan
dokuemtasi berupa foto untuk memperkuat kredibilitas penelitian.
F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapan dan


kebenaranya, oleh karena itu peneliti harus memeilih dan menentukan
cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang
diperolehnya.
Menurut (Meleong,2007:320) pemeriksaan terhadap keabsahan
data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik
yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan
tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak
terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.
Sedangkan menurut Bachri (2010: 55) kriteria keabsahan data
ada empat yaitu : Derajat Kepercayaan (Credibility), Keteralihan
(Transferability), Kebergantungan (Dependability) dan
Kepastian (Confirmability).
Agar data dalam penelitian kualitatif dapat
dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu
dilakukan uji keabsahan data, adapaun uji keabsahan data yang
dapat dilaksanakan.
1. Kredibilitas (Credibility) atau uji kepercayaan terhadap data
hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil
penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah
karya ilmiah dilakukan.
Dalam uji ini dapat dilakukan dengan beberapa hal yaitu :
a. Perpanjangan pengamatan, hal ini dilakukan untuk
menguji terhadap data yang telah diperoleh, data yang
diperoleh setelah di cek kembali ke lapangan benar atau
tidak, ada perubahan atau masih tetap, setelah dicek
kembali ke lapangan data yang telah diperoleh sudah
dapat dipertanggung jawabkan benar berarti kredibel,
maka perpanjangan pengamatan perlu diakhiri.
b. Meningkatkan Kecermatan dalam penelitian untuk
meningkatkan ketekunan peneliti dapat dilakukan
dengan cara membaca berbagai referensi, buku, hasil
penelitian terdahulu, dan dokumen-dokumen terkait
dengan membandingkan hasil penelitian yang telah
diperoleh. Dengan cara demikian, maak peneliti akan
semakin cermat dalam membuat laporan yang pada
akhirnya laporan yang dibuat akan semakin berkualitas.

c. Triangulasi, Wiliam Wiersma (1986) mengatakan


triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai waktu, dengan demikian terdapat triangulasi
sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan
waktu. (Sugiyono, 2007:273)

d. Analisi Kasus Negatif, melakukan analisis kasus negatif berarti


peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan
dengan data yang telah ditemukan, bila tidak ada lagi data yang
berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti masih
mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang
ditemukan, maka peneliti mungkn akan mengubah temuanya.
(Sugiyono, 2007:275)

e. Analisis Kasus Negatif, melakukan analisis kasus


negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau
bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan, bila tidak ada lagi data yang berbeda atau
bertentangan dengan temuan, berarti masih
mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data
yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan mengubah
temuannya. (Sugiyono, 2007:275)
f. Menggunakan Bahan Referensi, yang dimaksud
referensi adalah pendukung untuk membuktikan data
yang telah ditemukan oleh peneliti dalam laporan
penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu
dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik,
sehingga menjadi lebih dapat dipercaya. (Sugiyono,
2007:275)

g. Mengadakan membercheck, tujuan membercheck


adalah agar informasi yang diperoleh dan akan
digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa
yang dimaksud sumber dta atau informasi. (Sugiyono,
2007:276)

2. Transferabilitas (Transferability), merupakan validitas


eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal
menunjukan derajat ketepatan atau dapat dapat diterapkan
hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil
(Sugiyono, 2007:276). Pertanyaan yang berkaitan dengan
nilai transfer sampai saat ini masih dapat diterapkan/dipakai
dalam situasi lain, Bagi hasil peneliti nilai transfer sangat
bergantung pada si pemakai, sehingga ketika penelitian
dapat digunakan dalam konteks yang berbeda di situasi
sosial yang berbeda validitas nilai transfer masih dapat
dipertanggung jawabkan.

3. Transferabilitas (Transferability), merupakan validitas


eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal
menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkanya hasil
penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil
(Sugiyono, 2007:276). Pertanyaan yang berkaitan dengan
nilai transfer sampai saat ini masih dapat diterapkan/dipakai
dalam situasi lain. Bagi peneliti nilai transfer sangat
bergantung pada si pemakai, sehingga ketika penelitian
dapat digunakan dalam konteks yang berbeda di situasi
sosial yang berbeda validitas nilai transfer masih dapat
dipertanggungjawabkan.

4. Dependabilitas (Dependability), reliabilitas atau penelitian


yang dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa
percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang
sama, penelitian yang dependability atau reabilitas adalah
penelitian apabila penelitian
Yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian
yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.
Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian, dengan cara
auditor yang independen atau pembimbing yang
independen mengaudit keseluruhan akivitas yang dilakukan
oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Misalnya bisa
dimulai ketika bagaimana peneliti mulai menentukan
masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data,
melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan data,
sampai pada pembuatan laporan hasil pengamatan.

5. Konfirmabilitas (Confirmability), objektivitas pengujian


kualitatid disebut juga dengan uji confirmability penelitian,
dan penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil peneitian
telah disepakati oleh lebih banyak orang, penelitian kualitatif
uji confirmability berarti memguji hasil penelitisn ysng
dikaitkan dengan proses telah dilakukan, apabila hasil
penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang
dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar
confirmability.
Keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang
diperoleh oleh peneliti, dengan data yang terjadi sesungguhnya
pada objek penelitian, sehingga keabsahan data yang telah
disajikan dapat dipertanggungjawabkan. Keabsahan data dalam
peneliti ini ditentukan dengan menggunakan kriteria
kredibilitas. Untuk mendapatkan data yang benar dan pasti,
maka peneliti melakukan pengecekan keabsahan data hasil
penelitian dengan cara :
1. Trianggulasi, Wiersma (1986) dalam Sugiyono (2008: 464-465).
Menyatakan trianggulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara dan berbagai waktu. Penelitian ini menggunakan
trainggulasi sumber, beberapa sumber yang digunakan yaitu
Kepala Toko, Karyawan & Juga konsumen dari Toko GMS Cell,
Plumbon Jawa Barat. Trianggulasi sumber adalah untuk menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang
telah diperoleh melalui beberapa sumber. (Rohmanudin,2017)

2. Menggunakan Bahan Referensi, yang dimaksud


dengan bahan referensi di sini adalah adanya
pendukung untuk membuktikan data yang telah
ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi yang
digunakan pada penelitian ini adalah dengan
dokumentasi berupa foto serta audio wawancara
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kualitatif digunakan reduksi data, display data dan
menarik kesimpulan. Analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengoranisasikan data
kedalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain. (Sugiyono, 2017)
Setelah data terkumpul peneliti menganalisa data dengan jalan
mengklasifikasikan data berdasarkan begian-bagian persamaan jenis.
Kemudian data tersebut diuraikan satu dengan data yang lainya
dihubungkan sehingga diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah
yang akan diteliti.
Teknik analis data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Data Reduction (Reduksi Data) adalah data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat
secara teliti dan rinci, mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan
(Sugiyono, 2008:431)

b. Data Display (Penyajian Data), setelah data direduksi,


maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data,
dalam penelitian kualitatif penyajiandata bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan jenisnya (Sugiyono,2008:434)
c. Conclusion Drawing/Verification (Penarik Kesimpulan),
langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah
penarikan kesimpulan atau verifikasi, peneliti akan
menggali makna yang terkandung dalam data yang
diperoleh kemudian membentuk pola, hubungan,
persamaan dan sebagainya kemudian membentuk pola,
hubungan, persamaan dan sebagainya kemudian
diwujudkan dalam suatu kesimpulan yang bersifat
tentative.(Rohmanudin, 2017) Penarikan kesimpulan
merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif,
penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat
digunakan untuk mengambil suatu tindakan.

d. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan


Kesimpulan), langkah terakhir dalam analisis data
kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi,
peneliti akan menggali makna yang terkandung dalam
data yang diperoleh kemudian membentuk pola,
hubungan, persamaan dan sebagainya kemudian
diwujudkan dalam suatu kesimpulan yang bersifat
tentative. (Rohmanudin, 2017) Penarikan kesimpulan
merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif,
penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat
digunakan untuk mengambiltindakan. (Dedi Irawan,
2019)
DAFTAR PUSTAKA

Mubarok, N. (2017). Strategi pemasaran islami dalam meningkatkan penjualan pada butik calista. 3(1),
73–92.
Nurhadi, Z. F., Kurniawan, A. W., Studi, P., Komunikasi, I., & Garut, U. (2017). Jurnal Komunikasi Hasil
Pemikiran dan Penelitian-ISSN: 2461-0836 2017 KAJIAN TENTANG EFEKTIVITAS PESAN DALAM
KOMUNIKASI. (1), 90–95.
Padang, D. K., & Suandi, E. (2020). Analisis Strategi Marketing Smartphone Xiaomi. 01(02).
Penulis, I. N., & Pontianak, D. I. (2016). STRATEGI MARKETING MIX. 4, 73–86.
Perumahan, M. P., & Utama, A. (n.d.). No Title. 4(1), 1–12.
Piungun, D., Gamelia, K., Lanny, K., & Papua, J. (2018). i}µŒv o ^ š ]µŒv _ s }oµu /s X E } X 4.
Sari, R. P., Kosim, A. M., Arif, S., Ibn, U., & Bogor, K. (2018). PENGARUH ETIKA PEMASARAN ISLAM
TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK SYARIAH. 9(2), 131–146.
Wibowo, D. H. (n.d.). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM (
Studi pada Batik Diajeng Solo ). 29(1), 59–66.
Yusup, A. (n.d.). PERAN ETIKA BISNIS DAN KUNCI SUKSES DALAM PEMASARAN SYARI ’ AH.
Mubarok, N. (2017). Strategi pemasaran islami dalam meningkatkan penjualan pada butik calista. 3(1),
73–92.
Nurhadi, Z. F., Kurniawan, A. W., Studi, P., Komunikasi, I., & Garut, U. (2017). Jurnal Komunikasi Hasil
Pemikiran dan Penelitian-ISSN: 2461-0836 2017 KAJIAN TENTANG EFEKTIVITAS PESAN DALAM
KOMUNIKASI. (1), 90–95.
Padang, D. K., & Suandi, E. (2020). Analisis Strategi Marketing Smartphone Xiaomi. 01(02).
Penulis, I. N., & Pontianak, D. I. (2016). STRATEGI MARKETING MIX. 4, 73–86.
Perumahan, M. P., & Utama, A. (n.d.). No Title. 4(1), 1–12.
Piungun, D., Gamelia, K., Lanny, K., & Papua, J. (2016). i}µŒv o ^ š ]µŒv _ s }oµu /s X E } X 4.
Sari, R. P., Kosim, A. M., Arif, S., Ibn, U., & Bogor, K. (2018). PENGARUH ETIKA PEMASARAN ISLAM
TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK SYARIAH. 9(2), 131–146.
Wibowo, D. H. (n.d.). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM (
Studi pada Batik Diajeng Solo ). 29(1), 59–66.
Yusup, A. (n.d.). PERAN ETIKA BISNIS DAN KUNCI SUKSES DALAM PEMASARAN SYARI ’ AH.

djakfar, m., bisnis, e., & perspektif, d. (2020). [jurnal at- tasyri’iy ] vol 3, no.1, 2020. 3(1),
44–54.
ekonomi, f., pembangunan, p. e., asahan, u., jend, j., yani, a., & sumatera, k. (2019).
konsep pemasaran dalam perspektif ekonomi islam hilmiatus sahla gambar 1
konsep pemasaran. 5, 57–61.
harga, p., produk, d. a. n. k., manajemen, f., & surabaya, u. c. (2017). terhadap minat
beli konsumen pada perusahaan a-36. 2(april).
jm, p. t., & utama, m. (2018). penerapan promosi dan strategi pemasaran terhadap
perkembangan usaha. 1(2), 64–82.
kereh, f., tumbel, a. l., loindong, s. s. r., manajemen, j., sam, u., & manado, r. (2018).
analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan motor yamaha mio
pada pt . hasjrat abadi outlet yamaha sam ratulangi analysis of marketing strategy
to increasing sales of motor yamaha mio. 6(2), 968–977.
mubarok, n. (2017). strategi pemasaran islami dalam meningkatkan penjualan pada
butik calista. 3(1), 73–92.
rosdiana, r., haris, i. a., suwena, k. r., ekonomi, j. p., & ganesha, u. p. (2019). pengaruh
kepercayaan konsumen terhadap minat beli produk pakaian secara online. 11(1).
wibowo, d. h. (n.d.). analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing umkm
( studi pada batik diajeng solo ). 29(1), 59–66.
yusup, a. (n.d.). peran etika bisnis dan kunci sukses dalam pemasaran syari ’ ah.
(2010:79), p. (2018). memahami penelitian kualitatif dalam akuntansi. 11(november 2017), 159–
168. https://doi.org/10.15408/akt.v11i1.6338
mulyadi, m. (2011). penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar
menggabungkannya mohammad mulyadi. 15(1), 127–138.

Anda mungkin juga menyukai