MASYARAKAT
Disusun Oleh :
Ayu Rifqilah
Asep Mahfudin
Entin Prihatini
Syerin Agustiyan
Zahrotul Baiti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Sang Pemilik Kasih dan Pemilik Cinta,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun dan
menyajikan makalah dengan judul ”Peran E-Commerce Bagi Ekonomi
Kerakyatan Sebagai Upaya Menangkitkan Persaingan dalam Pasar Global”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kanda – kanda senior yang telah
banyak membantu kami dengan memberikan bimbingannya kepada kami dalam
proses penyusunan makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih mash jauh
dari kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Baum (1999) dalam Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi (2001)
memberi definisi sebagai berikut “E-commerce is a dynamic set of
technologies, applications, and business process that link enterprises,
consumers, and communities through electronic transactions and the
electronic exchange of goods, services, and information” (pp.36-44). Jadi,
E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan
informasi yang dilakukan secara elektronik. Teknologi informasi,
telekomunikasi dan Internet adalah teknologi yang dibutuhkan oleh E-
commerce (Yuliana, 2000). Secara umum, E-commerce dapat
diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan
Business to Consumer (B2C) (Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi,
2001).
b. Ekonomi Kerakyatan
b. Pasar Global
a. Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum
adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-
commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi
informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung
dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi
dalam ekspor impor barang.
b. Perkembangan infrastruktur yang lambat.
Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada
dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah
untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram
sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan
internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi
dengan biaya yang murah dan terjangkau.
c. Kurangnya sumber daya manusia.
Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-
commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis
juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga
sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu
masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi,
jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana
pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang
dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di
bidang e-commerce.
d. Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi.
Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’
nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk
melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam
jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin
transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
e. Perbaikan sistem perdagangan yang ada.
Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system
perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM,
sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan
diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti
pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang
paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang
mendukung sistem e-commerce ini berkembang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalinspiration.wordpress.com/2012/02/03/e-commerce-sebagai-solusi-
pemasaran-bagi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm/
http://eprints.undip.ac.id/17595/1/Vidi_Arini_Yulimar.pdf
http://citozcome.blogspot.com/2009/05/pemanfaatan-e-commerce-dalam-bisnis-
di.html
https://www.facebook.com/ProdukUkm/posts/574931572520372
http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-tentukan-masa-depan-perdagangan-
indonesia?lang=en