Anda di halaman 1dari 6

SALI

EKONOMI SYARI'AH 6A
EKONOMI MONETER ISLAM

Pembahasan
Secara umum fungsi bank sentral di indonesia adalah mengawasi ekspansi atau
kontraksi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, baik giral maupun kartal.
Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan perbankan dan sistem pembayaran, guna
mencapai serta memelihara kestabilan nilai rupiah di Indonesia, maka dibutuhkanlah
suatu lembaga yang memiliki tugas sebagai pembina dan pengawas bank yang
lainnya yang dinamakan bank sentral. Bank sentral mempunyai hak untuk memberi,
mencabut atau mengajukan rekomendasi pemberian izin usaha kepada bank. Selain
itu, bank sentral juga punya hak untuk mengatur, mengawasi dan memberikan
sanksi pada bank yang lainnya. Di Indonesia sendiri bank sentralnya bernama Bank
Indonesia (BI).

Secara fungsi:
1. Menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter
Fungsi bank sentral yang pertama adalah untuk menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter. Wewenang bank sentral yang berkaitan
dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter antara lain :
a. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta
mengatur kredit atau pembiayaan.
b. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi.
c. Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi
pasar terbuka di pasar uang, baik dalam bentuk mata uang Rupiah maupun
valuta asing.
d. Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia (BI) menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah.

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran


Fungsi bank sentral yang berikutnya adalah memiliki wewenang yang
berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
3. Melakukan pengawasan bank. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
b. Menetapkan peraturan.
c. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari bank.
d. Mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem
perbankan.

Tujuan dan Tugas Bank Central


Tujuan dan tugas Bank Central sebagai Bank Sentral Republik Central diatur
secara jelas dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Central.

1. Tujuan
Tujuan Bank Indonsia adalah untuk mencapi dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah adalah kestabilan nilai
rupiah terhadap barang dan jasa serta terhadap mata uang negara lain.
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau
tercermin pada perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap
mata uang negara lain diukur berdasarkan atau tercermin pada
perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain.
2. Tugas
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Bank Central didukung oleh
tiga pilar yang merupakan bidang tugas Bank Central, yaitu:

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran, dan

3. Mengatur dan Mengawasi bank

Pelaksanaan ketiga tugas di atas mempunyai keterkaitan dan karenanya


harus dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank
Central secara efektif dan efisien. Tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter dilakukan BI antara lain melalui pengendalian jumlah uang
beredar dan suku bunga dalam perekonomian. Efektivitas pelaksanaan tugas
ini memerlukan dukungan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan
andal yang merupakan sasaran dari pelaksanaan tugas mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Sistem pembayaran yang efisien, cepat aman, dan andal tersebut


memerlukan sistem perbankan yang sehat yang merupakan sasaran tugas
mengatur dan mengawasi bank. Selanjutnya, sistem perbankan yang sehat,
selain mendukung kinerja sistem pembayaran, akan mendukung
pengendalian moneter mengingat pelaksanaan kebijakan moneter dan
efektivitasnya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi riil dan mencapai
stabilitas nilai rupiah terutama berlangsung melalui sistem perbankan.

a. Tugas Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter


Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter BI
berwenang:
1.Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi.
2.Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada operasi pasar terbuka, penetapan tingkat
diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit.
3.Memberikan kredit atau pembiayaan untuk jangka waktu 90 hari kepada
bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank.

4.Memberikan fasilitas pembiayaan darurat kepada bank yang mengalami


kesulitan keuangan yang berdampak sistemik dan berpotensi mengakibatkan
krisis.

5.Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang


telah ditetapkan.
6. Mengelola cadangan devisa.

b. Tugas Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran


Untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan
handal, Bank Central diberi kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, yaitu dengan:

1. Menetapkan pengguaan alat pembayaran


Secara umum, terdapat dua jenis alat pembayaran, yaitu alat pembayaran
tunai (uang kertas dan logam) dan non tunai (berbasis warkat, seperti cek,
bilyet giro, dan wesel maupun berbasis elektronik, seperti kartu kredit dan
ATM). Kewenangan BI dalam menetapkan pengguanaan alat pembayaran
tunai meliputi mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan
uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang
digunakan, serta tanggal mulai berlakunya. Sementara itu, untuk alat
pembayaran nontunai, BI berwenang menetapkan bentuk, keabsahan
maupun keamanan penggunaannya dalam berbagai transaksi ekonomi dan
keuangandenga

2. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran


Pengaturan diperlukan untuk menjamin kelancaran dan keamanan sistem
pembayaran. Untuk itu, BI berwenang menyelenggarakan sendiri sistem
pembayaran atau memberi izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan
jasa sistem pembayaran dengan kewajiban menyampaikan laporan
kegiatannya kepada BI. Selain itu, BI juga berwenang mengatur sistem kliring
dan menyelenggarakan kliring antarbank.

c. Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank


Berdasarkan undang-undang kewenangan BI dalam mengatur dan
mengawasi bank meliputi:
a. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari bank

b. Menetapkan peraturan di bidang perbankan

c. Melakukan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak


langsung

d. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan

D. Neraca Bank Sentral


Kegiatan bank sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan
moneter tercermin pada bentuk umum neraca yang disusun. Secara singkat
pos-pos atau rekening utama pada neraca bank sentral adalah sebagai
berikut :

1. Kekayaan (Assets)

a. Cadangan, yang meliputi :

- Sertifikat Emas

- Special Drawing Rights (SDR)

- Valuta Asing

b. Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum.

c. Surat berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah).

d. Kekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-peralatan,


2. Hutang (Liabilities)

a. Uang kertas

b. Deposito merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum.

c. Surplus diperoleh dari : bunga surat berharga yang ditahan, bunga


pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain.

d. Lain-lain (misalnya: pengeluaran yang belum dibayar).

Dari uraian di atas jelas tampak bahwa pada dasarnya kekayaan bank sentral
diperoleh dengan menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri. Seperti pada
contoh pembelian surat berharga, kekayaan yang berupa surat berharga ini
dapat diperoleh dengan menciptakan hutang berupa deposito bank umum.

Kesimpulan
bahwa Selain melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang Ekonomi
dan Moneter,Bank Sentral juga sebagai Lembaga keuangan Negara yang
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Mengontrol kelancaran lalulintas pembayaran, dan Pengawasan Perbankan.
Perumusan serta pelaksanaan kebijakan moneter terlebih dahulu perlu
diketahui bentuk umum dari neraca bank sentral,serta alat/instrument
kebijakan moneter.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jatim/3-fungsi-bank-sentral-bagi-perekonomian-
suatu-negara-kenali-perbedaannya-kln.html?page=3
http://satriasaep.blogspot.co.id/2015/10/makalah-bank-sentral.html
http://yuniewahyuni7.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bank-sentral-
ditujukanuntuk.html

Anda mungkin juga menyukai