METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsure
dan komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan
tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik,
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
2019: 4)
B. Jenis Penelitian
Kompetensi Pedagogik Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada
53
54
Mata Pelajaran Fiqih di SMP Plus Robithoh. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan
potret kondisi dalam suatu konteks yang alami, tentang yang sebenarnya terjadi di
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka yang menjadi
fokus dalam penelitian ini adalah Peran Kompetensi Pedagogik Guru Fiqih Dalam
55
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Plus
Robithoh.
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Objek
penelitian adalah obyek yang dijadikan penelitian atau yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru
fiqih SMP Plus Robithoh Dan yang menjadi objek penelitian yaitu Peran Kompetensi
Pedagogik Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata
yang sangat penting bagi peneliti, karena ketepatan dalam memilih dan menentukan
jenis sumber data akan menentukan ketepatan, kedalaman, dan kelayakan informasi
yang diperoleh. Sebuah data tidak akan mungkin dapat diperoleh tanpa sumber data,
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang
diteliti. Sumber data primer pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah hasil
Leles Ciparay.
56
2. Sumber Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
ditentukan oleh konteks permasalahan dan gambaran data yang mau diperoleh.
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi yang tepat dan
1. Metode Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau
wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak
terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan
data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
57
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
(Sugiyono, 2013:145)
2. Metode Wawancara
adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara dan sumber
informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung. Dapat pula
dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan guru Fiqih dan
3. Metode Dokumentasi
yang sudah ada. Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode pengumpulan
data yang lain. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan
dari sekolah yang berwujud dokumen seperti: data keadaan madrasah yang meliputi:
letak geografis Madrasah, latar belakang berdirinya madrasah, keadaan guru dan
siswa, sarana dan prasarana, struktur kepengurusan dan juga dokumen lain yang dapat
digunakan untuk kelengkapan data. Dalam penelitian ini juga menggunakan dokumen
dilakukan. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam metode ilmiah karena
analisis data digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difaharni oleh diri sendiri
maupun orang lain. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu
59
disimpulkan apakah hipatesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model Mieles dan
Huberman. Yang di mana dalam menganalisis data terdiri dari tiga tahap yaitu
1. Reduksi Data
Data yang diperolah dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti
kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti computer
2. Penyajian Data
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart,
dan sebagainya. Tetapi yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif
adalah teks yang bersifat naratif. Dengan melakukan display data, maka akan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid
2019:46)
61
Menurut Sugiyono (2015) yang dikutip oleh Umar Sidiq ( 2019: 90)
sebagai penelitian ilmiah maka perlu diadakan uji keabsahan data. Adapun teknik
1. Kredibilitas (Keterpercayaan)
Uji kreadibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative,
2. Transferabilitas (Transferability)
Menurut Sugiyono (2015) dalam Umar Sidiq (2019: 99) menyatakan bahwa
nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat
diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer
bergantung pada pemakai, hingga manakala hasil penelitian tersebut dapat digunakan
dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin “validitas
eksternal” ini. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian
maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraikan yang rinci,
jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas
62
atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk
penelitian memperoleh gambaran yang semakin jelas “Semacam apa” satu hasil
standar transferabilitas.
3. Dependabilitas (Dependability)
kelapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji depen
dabilitynya. Kalau proses penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka
penelitian tersebut tidak reliable atau dependable. Untuk itu pengujian dependability
kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika peneliti tak mempunyai dan
4. Konfirmabilitas (Konfirmability)
jawabkan. Cara yang dilakukan dengan mengaudit semua data yang diperoleh untuk
menentukan kepastian dan kualitas data yang diperoleh. Kepastian hasil peneliti
dapat diakui oleh banyak orang secara objektif. Dalam hal ini peneliti menguji