Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data dekriptif

berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang diteliti.

Metode penelitian ini juga menhasilkan kesimpulan berupa data yang

menggambarkan secara rinci, bukan data yang berupa angka-angka.

Penelitian kualitatif adalah suatu proses inqury tentang pemahaman

berdasarkan pada tradisi-tradisi motodologis terpisah (Alfabeta, 2018:23).

Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan ilmiah yang mengungkap situasi

tertentu dengan menggambarkan realitas secara benar, dibentuk dengan kata-

kata berdasarkan teknik analisis data yeng relevan yang diperoleh dari situasi

alam (Ibid,:4).

Metode kualitatif ialah metode penelitian yang berdasaraan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai istrumen kunci, pengembalian sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowball, teknik penelitian trianggulasi

(gabungan) dan hasil penelitian kualitatif lebih menenkankan maka dari pada

generalisasi (Moleong, 2006:18).

Sesuai rencana penelitian yang digunakan penelitian ini adalah

penelitian lapangan yang bermaksud untuk mengetahu secara langsung

kondisi di lapangan, yaitu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan

35
36

yang sebenarnya tentang” Implementasi Manajemen Kurikulum Merdeka

untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Pendidik di MA Darul Amien

Gambiran” yang memerlukan pendekatan penelitian untuk mendeskripsikan

data atau hasil penelitian, dan juga memerlukan observasi dalam proses

pelaksanaan kegiatan di sekolah apakah sudah sesuai apa belum.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Untuk lokasi penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Amien

Petahunan, Jajag, Gambiran, yang merupakan sekolah menengah yang

berada di yayasan Pondok Pesantren Darul Amien. Peneliti memilih MA

Darul Amien dengan beberapa alasan yaitu:

a. Lembaga atau sekolah yang diamana menerapkan kurikulum

merdeka

b. Keterbuakaan Pendidik yang ada di marasah tersebut, ini terbukti

ketika peneiti melakukan penelitian disasa.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2023 sampai bulan Juli

2023. Penelitian ini dilakukan di MA Darul Amien.

C. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, dibutuhkan pendekatan dan berbaur langsung

dengan objek penelitian sehingga kehadiran peneliti tidak bisa diwakilkan

atau digantikan oleh orang lain agar mendapatkan data yang valid. Dengan
37

demikian peneliti dapat membangun keakraban dan tidak menjaga jarak

dengan objek penelitian.

Kehadiran peneliti sangatlah penting dalam prosess penelitian yang

sedang berlangsung. Karena keberhasilan peneliti tergantung keaktifan dalam

melakukan observasi, maka diharapkan data yang diperoleh dari lapangan

adalah sesuai dengan fakta, sehingga memudahkan peneliti dalam proses

menganalisis. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu,

merencanakan melakukan pengumpulan data, menganalisis data,

menginterpretasikan data dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor atas

hasil penelitian yang telah dilakukan.

D. Informan Penelitian

Infoman penelitian adalah orang-orang yang mengetahui dan berkaitan

dengan sesuatu yang akan diteliti yang mana diharapkan dapat memberikan

informasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini yang menjadi infoman adalah

kepala sekolah, guru atau pendidik, waka kurikulum dan beberpa anggota

yang dianggap mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan penelitian.

E. Data dan Sumber Data

Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono,2018:225)


38

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemtis dan standar untuk

memperoleh data yang di butuhkan. Dalam pengumpulan data juga dapat

dilakukan berdasarkan pengalam. Metode pengumpulan data yang umum

digunakan dapat dipelalajai, tetapi bagaiman caranya mengumpulkan data di

lapangan dan cara menggunakan teknik di lapangan (Ahmad

Tanzeh,2011:83). Maka, untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

pembahasan “implementasi Manajemen Kurikulum Merdeka untuk

Meningkatkan kompetensi Pedagogik Pendidik” maka peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi (pengamatan)

Observasi ialah teknik pengumpulan data dimana peneliti

melakukan pengamatan, baik secara langsung maupun tidak langsung,

terhadap masalah, subjek dan objek yang diteliti, baik dalam situasi yang

benar-benar terjadi tampa ada usaha yang disengaja untuk

mempengaruhi, mengatur, dan memanipulasi.

Beberapa macam observasi :

a. Obsevasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti berhadapan langsung dengan

kegiatan sehari-hari orang–orang yang diamati atau digunakan

sebagai sumber data penelitian. Dalam melaksanakan observasi,

peneliti mengikuti apa yang dilakukan oleh sumber data, dan ikut
39

merasakan kegembiraan. Sehingga data yang diperoleh akanlebih

lengkap, tajam, dan mengetahui makna setiap perilaku yang terlihat.

Seperti yang telah dikemukan bahwa observasi dapat digolongkan

menjadi empat (Ibid:311-312) yaitu:

1) Partisipasi pasif ialah hal peneliti datang ke tempat kegiatan orang

yang diamati tetapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.

2) Partisipasi moderat adalah ada kesinambungan antara meneliti

menjadi orang dalam dan orang luar. Peneliti dalam

mengumpulkan data berpartisipasi dalam melakukan observasi

partisipatif di beberapa kegiatan.

3) Partisipasi aktif dalam melaksanakan observasi ini peneliti

berperang aktis dalam mengikuti apa yang dilakukan oleh nara

sumber.

4) Partisipasi lengkap dalam melakukan pengumpulan data, peneliti

sepenuhnya terlibat dalam apa yang dilakukan sumber data. Jadi

wajar jika peneliti tidak tampak melakukan penelitian. Masalah

ini adalah keterlibatan tertinggi peneliti dalam kegiatan kehidupan

yang diteliti.

b. Observasi terus terang atau samar

Dalam mengumpulkan data, peneliti menyatakan bahwa untuk

melanjutkan ke sumber data, ia sedang melakukan penelitian. Jadi

narasumber tahu dari awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.

Namun pada suatu saat peneliti juga tidak berterus terang atau
40

disamarkan dalam pengamatan, hal ini untuk menghindari jika suatu

data yang dicari adalah data yang masih bersifat rahasia. Bisa jadi

jika dilakukan secara terus terang peneliti tidak akan diperbolehkan

untuk melakukan pengamatan.

c. Observasi tidak berstuktur

Abservasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak

beraturan untuk apa yang diamati. Hal ini dilakukan karena masih

kurangnya peneliti dalam mengetahui secara pasti apa yang akan

diamati. Dalam melakukan observasi, peneliti tidak menggunakan

instrumen standar, melainkan hanya berupa rambu-rambu observasi

(Ibid:313).

Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, karena

peneliti ingin memperoleh data mengenai Implementasi kurikulum

Merdeka untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Pendidik

2. Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara

semiterstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan secara lebih fleksibel

bila dibandingkan dengan wawancara yang terstruktur. Adapun tujuan

dari wawancara semiterstruktur yaitu untuk menguak permasalahan yang

lebih jelas dimana pihak yang diwawancarai dimintai pendapat dan ide-

idenya.
41

Dalam melaksanakan wawancara dilakukan secara terbuka dimana

subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan juga mengetahui

apa tujuan dari wawancara tersebut.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data tentang hal-

hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, agenda

dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,2002:206) Dalam metode

dokumentasi, kreatifitas peneliti sangat dibutuhkan karena dapat

dinyatakan bahwa hasil interview dari penelitian banyak bergantung pada

kemampuan peneliti untuk mencari jawaban, mencatat dan menafsirkan

setiap jawaban.

metode ini digunakan untuk mencatat tentang sejarah berdirinya

MA Darul Amien Gambiran, visi-misi , struktur organisasi di Darul

Amien Gambiran, letak geografis, jumlah guru dan karyawan, sarana

prasarana yang ada, serta data tentang perencanaan, pelaksaan, dan

evaluasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan

Kompetensi Pedagogik Pendidik.

G. Keabsahan Data

Pengesahan keabsahan data merupakan yang digunakan agar penelitian

kualitatif dapat dipertanggungjawabkan secara. Tahap-tahapan yang

dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Perpanjang pengamatan
42

Pada tahap ini peneliti memperpanjang pengamatan yang dilakukan

di lapangan. Peneliti melakukan observasi lebih mendalam terhadap

informan untuk memperoleh informasi yang akurat.

Dengan diperpanjangnya observasi ini berarti hubungan peneliti

dengan nara sumber akan menjadi lebih rapport, lebih dekat, lebih

terbuka, dan saling percaya sehingga tidak ada lagi informasi yang

disembunyikan.

2. Peningkatan kekuatan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut, maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan

sistematis (Ibid:345). Dengan meningkatkan kedisipllinan, peneliti dapat

mengecek kembali apakah data yang peroleh salah atau tidak.

3. Triangulasi

Triangulasi data digunakan sebagai proses untuk menentukan

tingkat kepercayaan (credibility/validity) dan konsistensi (reliability)

data. Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan

memanfaatkan sesuatu selain data itu sendiri, untuk keperluan

pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu sendiri,

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut. Triangulasi di bagi menjadi 3 (Ibid:373-374) yaitu :


43

a. Triangulasi sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan melakukan

pengecekan data yang diperoleh dari beberapa sumber. Setelah data

diperoleh, kemudian dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan

kesimpulan yang kemudian diminta kesepakatan (member chcek )

dengan tiga sumber data.

b. Triangulasi Teknik

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan melakukkan

pengecekan data ke sumber yang sama dan dengan teknik yang sama

berbeda. Misalnya dalam mengecek data dapat melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Ketika teknik pengujian kredibilitas

data menghasilkan data yang berbeda, sehingga peneliti melakukan

pembahasan lebih lanjut pada sumber data yang bersangkutan untuk

memastikan data mana yang dianggap benar.

c. Triangulasi waktu

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pada pagi

hari informan masih fresh, belum banyak masalah, akan memberikan

data lebih valid sehingga lebih kredibel. Selanjutnya bisa dilakukan

dengan memeriksa dengan wawancara, observasi atau teknik lainnya

dalam waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil tes menghasilkan

data yang berbeda, maka dilakukan berulang-ulang sehingga sampai

kepastian data ditemukan.


44

H. Analisis Data

Metode analisis kualitatif merupakan kajian yang menggunakan data-

data teks, persepsi, dan bahan-bahan tertulis lain untuk mengetahui hal-hal

yang tidak terukur dengan pasti (intangible). Analisis data secara kualitatif

bersifat hasil temuan secara mendalam melalui pendekatan nonstatistik. Jadi,

penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk mengolah

dan menganalisis data (Istijanto,2008:93).

Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif

karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif dapat lebih bisa menemukan

fakta-fakta yang terdapat pada data. Kedua, analisis ini lebih bisa membuat

hubungan peneliti-koresponden menjadi dapat dikenal, eksplisit, dan

akuntabel. Ketiga, analisis ini dapat lebih menguraikan latar secara penuh dan

dapat memutuskan tentang dapat atau tidaknya pengalihan suatu latar lainnya.

Keempat, analisis ini mampu menemukan pegaruh bersama yang memperkuat

hubungan-hubungan. Kelima, analisis ini mampu memperhitungkan nilai-

nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik

(Sugiyono,2008:101).

1. Teknik pengolaan data dan analisis data

a. Coding

Dalam seluruh topik yang penting dari hasil wawancara agar

dibaca dan diidentifikasi oleh peneliti, peneliti juga melakukan

koding terhadap penggunaan narasi atau kalimat yang relevan.

Pemberian koding juga perlu dicatat konteks mana istilah itu muncul.
45

b. Klasifikasi Data

Klasifikasi terhadap koding dilakukan dengan melihat sejauh

mana satuan makna berhubungan. Klasifikasi ini dilakukan untuk

menciptakan kategori dari setiap klasifikasi.

c. Katagoris

Data yang sudah diklasifikasi kemudian dibuat katagori. Jika

dalam suatu katagori terlalu banyak data sehingga pencapaian

saturasi akan maka dapat dibuat sub katagori.

d. Menganalisi satuan makna sub katagori.

e. Mencari hubungan antara kategori

f. Membuat laporan dimana hasil analisis dideskripsikan dalam bentuk

draf laporan penelitian.

2. Validasi Data

Untuk meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan yang tinggi

sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka validasi internal data

penelitian dilakukan melalui teknik memberchek oleh responden setelah

peneliti menuliskan hasil wawancara ke dalam tabulasi data

(Moleong,2006:32).

Memberchek yaitu proses verifikasi data oleh peneliti kepada

pemberi data. Tujuan memberchek ialah untuk mengetahui kesesuaian

antara data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data

(Anam Komariah,2017:30).
46

Teknik memberchek juga digunakan untuk menguji tingkat

transferability validitas eksternalnya. Apabila pembaca mendapatkan

pemahaman dan gambaran yang jelas tentang konteks penelitian, maka

penelitian dapat dikatakan memiliki standar transferabilitas yang tinggi.

I. Tahapan-Tahapan Penelitian

1. Tahap pra lapangan

a. Menyusun rancangan peneIitian

Sebelum melaksanakan penelitian, rencana penelitian harus

terlebih dahulu disiapkan. Dalam hal ini peneliti menyiapkan

rancangan penelitian berupa proposal penelitian.

b. Memilih lapangan penelitian

Cara terbaik untuk melakukan penelitian adalah dengan

mempertimbangkan teori substantif dengan mempelajari dan

mengeksplorasi fokus dan rumusan masalah. DaIam hal ini, peneliti

memilih lapangan penelitian di lokasi MA Darul Amien Gambiran.

c. Melakukan perizinan

d. Mengamati keadaan lapangan

Bertujuan untuk mencoba mengetahui semua unsur lingkungan,

sosial, fisik, dan alam.

e. Memilih dan memanfaatkan informan

Informan adalah orang-orang yang dipilih dan digunakan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi yang melatar

belakangi penelitian.
47

f. Menyiapkan perlengkapan ketika penelitian

Peneliti tidak hanya menyiapkan peralatan fisik, tetapi juga segala

sesuatu peralatan penelitian yang diperlukan seperti alat tulis dan

kamera foto.

g. Memperhatikan etika penelitian

h. Selain persiapan fisik, persiapan mental juga perlu dilatih terlebih

dahulu. agar peneliti tahu bagaimana menahan diri, menahan emosi

dan perasaannya terhadap hal-hal yang pertama kali dilihatnya sebagai

aneh, konyol, dan tidak masuk akal, dan sebagainya. Peneliti tidak

boleh memberikan reaksi yang mencolok dan tidak menyenangkan

kepada orang yang diamati, ia harus mengungkapkan kekagumannya.

2. Tahap Pelaksanaan penelitian

a. Memahami alur, latar penelitian dan mempersiapkan diri Untuk

memasuki lapangan, peneliti perlu terlebih dahulu memahami latar

belakang penelitian, selain mempersiapkan diri baik fisik maupun

mental.

b. Memasuki lapangan

Ketika peneliti memasuki penelitian, peneliti harus memiliki

persiapan yang baik dan sikap ramah. Peneliti harus pintar-pintar

mengurai senyuman saat memasuki penelitian..

c. Mengamati serta mengumpulkan data

Data di lapangan dikumpulkan sesuai kebutuhan, dengan cara

pencatatan. Catatan dibuat ketika peneliti melakukan observasi,


48

ataupun wawancara. Data yang Iain harus dikumpulkan berupa

dokumen gambar dan foto.

Peneliti melaksanakan kegiatan wawancara mendalam (indepth

interview) kepada Kepala sekolah, guru projek, wakil kepala sekolah,

waka kurikulum, serta beberapa siswa di MA Darul Amien Gambiran,

selanjutnya peneliti juga melakukan kegiatan observasi ke dalam kantor

dan kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.serta mengamati

situasi latar alami dan aktifitas belajar mengajar serta bagaimana

perencanaan, pelaksanaan, dan mengeevaluasi.

implementasi manajemen kurikulum merdeka untuk meningkatkan

kompetensi pedagogik pendidik. Selain itu juga peneliti melakukan

kegiatan dalam rangka mengumpulkan data dengan cara dokumentasi yaitu

mengamati tentang sejarah berdirinya MA Darul Amien, Visi, Misi,

struktur organisasi serta perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam

implementasi manajemen kurikulum merdeka untuk meningkatkan

kompetensi pedagogik pendidik.

Anda mungkin juga menyukai