BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
1
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis.( Bandung: Alfabeta, 2014.) h. 13
2
2. Lokasi Penelitian
Selatan. Penelitian ini untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap
dengan maksud agar hasil penelitian benar-benar dapat mantap. Penelitian ini
dilakukan di sekretariat karena merupakan tempat seluruh anggota kelompok
berkumpul dan menjadi tempat pusat kegiatan kelompok RAMPPALA Sulawesi
Selatan.
B. Pendekatan Penelitian
C. Sumber Data
Sumber data yang berupa manusia dalam penelitian pada umumnya sebagai
responden (respondent). Posisi sumber data yang berupa manusia (narasumber)
sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Peneliti dan
narasumber di sini memiliki posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan
sekadar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih
memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Penelitian ini
menggunakan beberapa sumber data yang membantu dalam proses penyelesaian
penelitian, antara lain:
2
Muliati Amin, Dakwah Jamaah. Disertasi. (Makassar, PPS. UIN Alauddin, 2010), h. 129
4
Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.3 Peneliti memperoleh data secara langsung dari beberapa informan
anggota kelompok yang memiliki peran penting dalam merealisasikan visi dan misi
kelompok RAMPPALA Sulawesi Selatan, peserta kegiatan yang ikut berpartisipasi
dalam kegiatan AKSARA, masyarakat di lapangan yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti, dan organisasi-organisasi atau instansi-instansi lingkungan
yang sejalan dengan kelompok.
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung yang memberikan data
kepada pengumpul data. Misalnya, lewat orang lain atau lewat dokumen. 4 Peneliti
memperoleh data dari dokumen arsip kegiatan kelompok RAMPPALA Sulawesi
Selatan karena erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
3
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis.(Bandung: Alfabeta, 2014.) h. 193
4
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. h. 193
5
Wawancara
mendalam
Observasi
Dokumentasi
Skema trianggulasi
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:
1. Observasi
(observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Metode pengumpulan data tersebut dilakukan peneliti untuk mengamati atau
mencatat suatu peristiwa dengan menyaksikan langsung, dan biasanya peneliti dapat
sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek
peristiwa yang sedang ditelitinya. Penelitian ini tentang bagaimana strategi
komunikasi kelompok yang digunakan kelompok RAMPPALA Sulawesi Selatan
dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana
gambaran umum kelompok RAMPPALA Sulawesi Selatan.
2. Wawancara
pertanyaan. Ketua umum dipilih sebagai informan karena memiliki banyak wawasan
tentang kelompok untuk memberikan penjelesan bagaimana gambaran umum
kelompok RAMPPALA Sulawesi Selatan dan menjelaskan bagaimana strategi
komunikasi kelompok dalam upaya pelestarian lingkungan.
3. Dokumentasi
Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki
posisi penting dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasaran kajian mengarah pada
latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang sangat
berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti.
Dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data atau dokumen-
dokumen yang berperan penting dalam penelitian kualitatif. Dokumen atau photo
yang diterima peniliti bersumber dari beberapa tempat manapun baik itu di luar
penelitian yang berhubungan dengan apa yang diteliti, seperti photo kegiatan dan
dokumen-dokumen arsip hasil kegiatan. Peneliti secara langsung ke lapangan
mengambil beberapa photo-photo untuk didokumentasikan dalam penelitian dan
beberapa dokumen-dokumen arsip hasil kegiatan kelompok RAMPPALA Sulawesi
Selatan.
E. Instrumen Penelitian
dikaji dalam penelitian, selain itu dibutuhkan kamera, alat perekam (recorder) dan
alat tulis menulis berupa buku catatan dan pulpen.
Langkah selanjutnya atau langkah terakhir dari reduksi data dan penyajian
data dalam penelitian kualitatif merupakan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan data
baru pada penelitian berikutnya. Langkah ini dilakukan untuk menempuh kesimpulan
yang telah diperoleh dilapangan lalu kemudian diverifikasi kembali dengan cara
meninjau kembali di lapangan sehingga peneliti akan lebih mudah menjawab fokus
penelitian Tesis ini.9
7
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis.(Bandung: Alfabeta, 2014.) h. 431
8
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. h. 434
9
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. h. 348
12
mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari
tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data
yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji,
credibility, transferability, dependability, dan confirmability.
Data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan sebagai
penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data yang
dapat dilaksanakan.
1. Credibility
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil
penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak
meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.
a. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas/ kepercayaan data.
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan,
melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang ditemui
maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan berarti
hubungan antara peneliti dengan sumber akan semakin terjalin, semakin
akrab, semakin terbuka, saling timbul kepercayaan, sehingga informasi yang
diperoleh semakin banyak dan lengkap. Perpanjangan pengamatan untuk
menguji kredibilitas data penelitian difokuskan pada pengujian terhadap data
yang telah diperoleh. Data yang diperoleh setelah dicek kembali ke lapangan
benar atau tidak, ada perubahan atau masih tetap. Setelah dicek kembali ke
lapangan data yang telah diperoleh sudah dapat dipertanggungjawabkan/benar
berarti kredibel, maka perpanjangan pengamatan perlu diakhiri.
b. Meningkatkan kecermatan dalam penelitian
13
f. Mengadakan Membercheck
Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang
diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan
14
3. Dependability
Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa
percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian yang
dependability atau reliabilitas adalah penelitian apabila penelitian yang dilakukan
oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang
sama pula. Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau
pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti dalam melakukan penelitian. Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana peneliti
mulai menentukan masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data, melaksanakan
analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan laporan hasil
pengamatan.
4. Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability
penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati
10
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”. Bandung: Elfabeta. 2007.
15
oleh lebih banyak orang. Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil
penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil
penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian
tersebut telah memenuhi standar confirmability. Validitas atau keabsahan data adalah
data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang
terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah
disajikan dapat dipertanggungjawabkan.