METODOLOGI PENELITIAN
.1 Jenis Penelitian
analisis data bersifat induktif (Sugiono. 2010 : 9). Menurut Poerwandari (2005),
seperti transkripsi wawancara dan observasi. Kirk dan Miller (dalam Moleong)
langsung pada individu dan berhubungan dengan orang – orang tersebut untuk
ingin mengetahui tentang fenomena yang ada dan dalam kondisi yang alamiah,
karena peneliti perlu untuk terjun langsung ke lapangan bersama objek penelitian
sehingga jenis penelitian kualitatif deskriptif kiranya lebih tepat untuk digunakan.
Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung), maka peneliti menggunakan
37
38
hasil suatu penelitian. Dengan menggunakan metode ini, maka peneliti akan
mendapatkan data secara utuh dan dapat dideskripsikan dengan jelas sehingga
hasil penelitian ini benar – benar sesuai dengan kondisi lapangan yang ada.
Sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang terbuka dan luwes, tipe dan
dengan masalah, tujuan penelitian serta sifat objek yang diteliti (Poerwandari
Kristi, 2005).
dimana penelitian ini dilakukan karena ketertarikan pada suatu kasus tertentu.
Pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan
terintergrasi mengenai masalah interrelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus
khusus tersebut.
dalam suatu konteks yang terbatasi (bounded context), meski batas – batas antara
fenomena dan konteks tidak sepenuhnya jelas. Studi kasus intrinsic merupakan
penelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu kasus khusus.
Penelitian dilakukan untuk memahami secara utuh kasus tersebut, tanpa harus
menggeneralisasi.
39
dapat dilakukan dari berbagai sumber dengan beragam cara, bisa berupa
dengan kasus.
.3 Subjek Penelitian
subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variable
detektif yang harus mendapatkan gambaran dan sense tentang fenomena yang
penelitian dimulai, dan kurang bermanfaat apabila ditentukan terlalu cepat dari
misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
40
penelitian ini peneliti meneliti tentang Kehidupan Orang Lanjut Usia (LANSIA)
(LANSIA) di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung). maka
informan yang diperlukan adalah pekerja sosial PSTW Bandung Unit Budi
Pertiwi
wawancara dijelaskan sebagai “the setting where the reseach will take place”
(Milles dan Huberman 1994:149). Oleh karena itu latar atau setting dalam
Bandung Unit Budi Luhur yang merupakan salah satu lembag kesejahteraan sosial
kegiatan para lansia dalam panti tresna werdha. Penetapan da penetuan lokasi
1. Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Bandung Unit Budi Luhur merupakan
2. PSTW Bandung Unit Budi Luhur merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis Daerah yang berada di bawah Dinas Sosial Bandung yang khusus
.5 Instrumen Penelitian
bertindak sebagai key instrument atau alat penelitian yang utama. Hal ini berarti
berbagai nilai yang ada di objek penelitian yang mana hal ini tidak mungkin dapat
dilakukan dengan metode kuesioner atau alat pengumpul data lainnya (Moleong,
2001:103).
awalnya penelitian ini belum memiliki bentuk yang jelas. Jika mengacu pada
konstruk seperti ini, manusia merupakan satu – satunya pilihan yang tepat untuk
untuk menilai keadaan dan dengan luwes dapat mengambil keputusan (Nasution,
1988:17).
sebagai pengumpul data. Instrumen lain juga digunakan untuk mendukung dalam
2001: 123). Sedangkan sumber data adalah sesuatu yang paling fital dalam
data yang diperoleh dapat meleset dari harapan peneliti (Bungin, 2001: 129).
Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek dari mana data diperoleh
data, maka sumber data yang digali disebut sebagai responden, yaitu orang yang
data tersebut bisa berupa benda, gerak atau suatu proses tertentu. Dan jika peneliti
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan sekunder.
a. Data Primer
43
diperoleh langsung dari informan dan pihak lain yang terkait atau data
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian tetapi
peneliti memperoleh data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak
lain dengan berbagai cara atau metode. Dan pada penelitian ini data data
lingkungan panti sosial PSTW Bandung Unit Budi Pertiwi dalam meningkatkan
maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
peristiwa melalui upaya melihat dan mencatat data atau informasi secara
sistematis. Penilai tidak melibatkan diri pada kegiatan yang dilakukan atau
dialami orang lain (Sudjana, 1992: 238). Dalam penelitian ini peneliti
buat yaitu observasi pada aspek kondisi fisik dan non fisik lansia. Kondisi
menjalankan tugasnya.
b. Wawancara
186). Seperti yang ditegaskan oleh Lincoln dan Guba (1985:266) melalui
dan pihak pekerja sosial itu sendiri untuk memperoleh data tentang
termasuk kegiatan apa saja yang pekerja sosial lakukan dalam upaya
wawancara penting sekali karena data yang kan dianalisis didasarkan atas
kutipan hasil wawancara. Oleh karena itu, pencatatan data itu penting
c. Dokumentasi
kegiatan, buku atau modul, profil dsb, hal ini sangat bermanfaat untuk
arsip tertulis seperti kapan berdirinya Panti Werdha, data pegawai, data
Analisis data adalah proses mencari secara sistematis data yang diperoleh
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain (Sugiyono, 2012: 89). Menurut Miles dan Huberman dalam
a. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya dan
lapangan
b. Display Data
dapat merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif
dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-
kotak matriks.
.9 Keabsahan Data
kesahihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang terkumpul. Validitas
dan realibilitas data perlu diuji melalui “teknik pemeriksaan keabsahan data” atau
sumber yakni sember dan peran lain atau sumber data yang baru, mencari
dengan staf, asisten peneliti atau pembantu lain yang terlibat di lapangan.
dari informan atau hasil pengamatan sesuai ingatan, berita mas media,
tertentu.
efek peneliti dan bias dari efek nara sumber, informan dan latarnya.
lapangan penelitian.
tepat mewakili kelompok lansia dan aparat yang memahami dan terlibat
keandalan.