1.1.1 jenis data penelitian ini adalah penelitia kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (Moleong, 2007) Penelitian kualitatif, melakukan penelitian dalam skala kecil, kelompok yang dimiliki ke khususan, keunggulan, inovasi, atau bisa juga bermasalah . dengan jenis data primer. Data primer berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan penelitian. (Sukmadinata, 2009) 1.1.2 sumber data dalam penelitian kualitatif, jenis sumber data yang berupa manusia dalam penelitian pada umumnya sebagai responden (respondent). Posisi sumber data yang berupa manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang dimiliki informasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. (Sutopo, 2006) Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto. (Moleong, 2007) sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh yang berupa dari hasil wawancara. Dengan maksud memperoleh data primer, studi lapangan dilakukan dengan mengadakan pendekatan pada pihak-pihak yang bersangkutan di Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan kepada: 1.2.1 Sistem Pinjaman pada Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh. 1.2.2 Sistem Jaminan pada Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh. 1.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan proses penyidikan, maksudnya kita dapat membuat pengertian fenomena sosial secara bertahap, kemudian melaksanakannya, sebagian besar dengan cara mempertentangkan, membandingkan, menyusun katalog, dan mengklarifikasi objek suatu kajian. Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu Wawancara dan Dokumntasi. (Sugiyono, 2007) 1.3.1 Wawancara Wawancara dilakukan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. (Sugiyono, 2007) Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan teknik wawancara, dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dalam bentuk yang disebut wawancara. Tujuan wawancara adalah untuk bisa menyajikan kontruksi saat sekarang dalam waktu konteks mengenai pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, motivasi, tanggapan atau persepsi. Peneliti mengadakan kegiatan untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi permasalahan yang menjadi bahan kajiannya. (Sutopo, 2006) Proses wawancara dalam penelitian kualitatif pada umumya dilakukan dengan cara tidak terstruktur, karena peneliti tidak mengetahui secara tepat mengenai apa sebenarnya hendak di aju. Dengan demikian tujuan wawancara yang dilakukan untuk mencari informasi sebanyak- banyaknya yang mengarah kedalaman informasi dan dilaksanakan secara formal. Selanjutnya pada tahapan wawancara, terbagi menjadi beberapa tahapan. (Sutopo, 2006) Tahapan petama, peneliti menentukan siapa saja yang akan diwawancarai, hal ini perlu dilakukan karena peneliti harus mengetahui siapa saja yang memiliki informasi yang benar dengan fokus yang diteliti. Tahapan kedua, peneliti perlu menyesuaikan diri, mengetahui, memahami, dan mendalami kepribadian serta karakter informan. Tahapan ketiga, pada saat mengadakan pertemuan dengan informan, peneliti perlu mengetahui dan melihat situasi, kondisi ini perlu dipahami agar proses wawancara bisa disesuaikan dengan kondisi. Tahapan keempat, peneliti harus bisa mengusahakan wawancara yang dilakukan dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sesuai dengan fokus penelitan. Wawancara ini dilakukan dengan maksud memperoleh data primer, studi lapangan dilakukan dengan mengadakan pendekatan pada pihak-pihak yang bersangkutan di Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh. Adapun cara yang dipergunakan untuk memperoleh data primer tersebut penulis melakukan wawancara (interview) yaitu dilakukan dengan cara bersilaturahmi ke Koperasi Mitra Sejati Sahabat Cabang Sungai Penuh kemudian megajukan pertanyaan untuk dijawab secara lisan. 1.3.2 Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan. Dengan melakukan observasi peneliti dapat mengamati objek penelitian dengan lebih cermat dan detail, misalnya peneliti dapat mengamatai kegiatan objek yang diteliti Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Observasi (obsevation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blanko pengamatan sebagai intrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. (Sukmadinata, 2009) 1.3.3 Dokumentasi Dokumentasi tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memilik posisi penting dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi dimasa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. (Sutopo, 2006) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang berupaa jurnal-jurnal, buku, website, yang berhubungan dengan masalah yang diteliti mengenai sistem pinjam dan jaminan pada Koperasi. Menurut Guba and Lincol dokumen digunakan untuk bahan penelitian sebagai sumber data karena dokumen merupakan sumer data yang stabil, kaya, dan mendorong. Sebagai bukti untuk suatu pengujian. Dokumen bersifat alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. Alasan peneliti menggunakan teknik penelitian tersebut digunakan karena pada penelitian kualitatif untuk mengumpulkan informasi melibatkan partisipasi langsung, berupa wawancara, dan mereview terhadap dokumen yang menjadi pendukung penelitian. (Sugiyono, 2007)
1.4 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. (Moleong, 2007) Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji: 1.4.1 Credibility Uji Credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan. 1.4.2 Transferability Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil peneliti ke populasi dimana sampel tersebut diambil. 1.4.3 Dependability Reabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian dependability atau reliabilitas adalah penelitian apabila penelitian yang dilakukaan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. 1.4.4 Confirmability Objek pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian kualitas uji confirmsbility berarti menguji hasil penelitian merupakan fungsi dari proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. (Sugiyono, 2007)
1.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilaksanakan sebelum peneliti terjun kelapangan, selama peneliti mengadakan penelitian dilapangan, sampai dengan pelaporan hasil penelitian. Analisis data dimulai sejak peneliti menentukan fokus penelitian sampai dengan pembuatan laporan penelitian menentukan fokus penelitian sampai dengan pembuatan laporan penelitian selesai. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Sugiyono, 2007) Tahapan yang dilakukan dalam mengelola data yaitu, data yang telah dikumpulkan dari buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan maupun dari hasil wawancara. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu analisis yang memberikan gambaran dari data yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan.