Anda di halaman 1dari 6

Metode penelitian kuatitatif

 JENIS PENELITIAN

A. Studi kasus
Penelitian studi kasus (case study) adalah salah satu bentuk penelitian kualitatif yang berbasis
pada pemahaman dan perilaku manusia berdasarkan pada opini manusia (Polit & Beck) Subjek
dalam penelitian dapat berupa individu, kelompok, instansi atau pun masyarakat.
Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi
kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara,
observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di
mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.

B. Etnografi

penelitian etnografi merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif biasanya Penelitian
etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi yang di
dalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan dalam waktu yang
cukup lama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara.

C. Studi Dokumen

Studi dokumen /dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan
melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat baik oleh subjek itu sendiri atau oleh
orang lain tentang suatu subjek yang terkait dengan penelitian tersebut . Bahan bisa berupa
catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian,
naskah, artikel, dan sejenisnya

D. Observasi alami

Pengamatan/observasi alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan


observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan
utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang
dalam situasi tertentu. Misalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada
kelompok diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda.

E. Wawancara terpusat

Wawancara terpusat bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sudah didesain untuk
mengetahui respons subjek atas isu tertentu. Tidak seperti kuesioner yang pilihan
jawabannya sudah tersedia, penelitian ini memberikan kebebasan kepada subjek untuk
menjawab pertanyaan sesuai maksud mereka. Dengan pertanyaan yang tidak tersrtuktur
dan terbuka, penelitian ini sangat fleksibel untuk memperoleh respons yang muncul
dengan cepat  atas sebuah isu. Pertanyaan pun bisa berkembang sesuai situasi yang
terjadi.

F. Fenomenologi

Penelitian fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar
lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalaman-
pengalamannya.

G. Grounded theory

Grounded theory dapat dikatakan sebagai sebuah jenis penelitian atau pendekatan dalam
penelitian kualitatif yang bertujuan menjelaskan sebuah fenomena dalam bentuk rumusan
teori. Metode ini dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan akhirnya menghasilkan
teori yang dikumpulkan dari berbagai data.
 Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan
sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang
lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan
data yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan
berlangsung.
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini berdasarkan tempat dimana peneliti ingin
melakukan penelitian

 Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic
(menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan) dan dengan cara deskripsi pada suatu
konteks khusus dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Subjek
penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan informasi yang
dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain dari subjek penelitian
lebih dikenal dengan responden, yaitu orang yang memberi respon atau informasi
yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian atau
istilah responden inilah yang dinamakan informan, Relationship Manager
(Funding) PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Rawamangun Jakarta
adalah sumber informan yaitu pemberi informasi tentang data Deposito
Mudharabah yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang akan
dilaksanakan.
Penentuan subjek penelitian dalam penelitian kualitatif, dapat
menggunakan model criterion-based selection yang didasarkan pada asusmsi
bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian yang diajukan. Selain
itu dalam penentuan informan, dapat menggunakan model snow ball sampling
untuk memperluas subjek penelitian.
 Teknik pemilihan informan

 SNOWBALL

Snowball sampling adalah suatu pendekatan untuk menemukan informan-informan kunci yang
memiliki banyak informasi. Dengan menggunakan pendekatan ini, beberapa responden yang
potensial dihubungi dan ditanya apakah mereka mengetahui orang yang lain dengan karakteristik
seperti yang dimaksud untuk keperluan penelitian.

Menurut nurdiani Teknik snowball sampling pada pelaksanaannya adalah suatu teknik yang
berisi multitahap didasarkan pada analogi bola salju, yaitu dimulai dengan bola salju yang
kecil kemudian membesar secara bertahap karena ada penambahan salju ketika digulingkan
dalam hamparan salju.

Teknik snowball sampling ini adalah salah satu cara yang dapat diandalkan dan sangat
bermanfaat dalam menemukan responden yang dimaksud sebagai sasaran penelitian melalui
keterkaitan hubungan dalam suatu jaringan, sehingga dapat tercapai jumlah sampel yang
dibutuhkan.

 Purposive sampling

menurut Sugiyono, dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang lebih sering
digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya
orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan.
 Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau
informan terkait topik penelitian secara langsung. Dengan kemajuan teknologi, kini wawancara dapat dilakukan lewat
telepon maupun video call.

Wawancara digunakan ketika peneliti ingin mengetahui pengalaman atau pendapat informan mengenai sesuatu secara
mendalam. Wawancara juga bisa dipakai untuk membuktikan informasi atau keterangan yang telah diperoleh sebelumnya.

Agar wawancara efektif, ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan,
menjelaskan materi wawancara, baru mengajukan pertanyaan.

Observasi

Observasi adalah teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian lewat pengamatan dan pengindraan. Peneliti
kemudian membuat laporan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi. Observasi dilakukan
untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Peneliti dapat mengamati
komunitas tertentu untuk memahami kebiasaan atau cara kerja mereka. Observasi dapat berupa observasi partisipasi, tidak
terstruktur, dan kelompok.

Observasi partisipasi dilakukan ketika peneliti turut bergabung ke dalam peristiwa atau komunitas yang diteliti. Observasi
tidak terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan tanpa pedoman dan penulis secara bebas mengembangkannya
berdasarkan kondisi di lapangan. Terakhir, observasi kelompok dilakukan ketika tim peneliti mengamati objek penelitian
secara berkelompok.

Focus Group Discussion (FGD)

Focus group discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya. Peneliti mengadakan diskusi
bersama beberapa responden mengenai topik penelitian untuk mengetahui pandangan atau pemahaman mereka. Responden
di sini akan mewakili populasi yang dituju oleh peneliti. FGD dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui pandangan yang
lebih objektif dari suatu kelompok.

Studi Dokumen

Terakhir adalah studi dokumen. Sesuatu dengan namanya, studi dokumen dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen
terkait topik penelitian. Dokumen tersebut dapat berupa surat, arsip foto, notulen rapat, jurnal, buku harian, dan lain-lain.
 Teknik analisis data

Teknik analisis data kualitatif adalah proses analisis data yang tidak melibatkan atau berbentuk
angka. Data yang diperoleh untuk penelitian menggunakan teknis analisis data kualitatif umumnya
bersifat subjektif. Pada penelitian kualitatif, peneliti mendapatkan data dari banyak sumber dan
menggunakan banyak metode atara lain :

Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya tentu cukup banyak dan dalam bentuk yang
tidak seajeg data kuantitatif. Oleh karena itu dapat dilakukan reduksi data yang berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya serta membuang yang tidak diperlukan.

Data Display (Penyajian data)

Setelah direduksi, maka tahap selanjutnya adalah menampilkan atau menyajikan data agar
memiliki visibilitas yang lebih jelas. Penyajian data yang dimaksud di sini dapat sesederhana
tabel dengan format yang rapi, grafik, chart, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian
data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin
mudah untuk dipahami.

Conclusion Drawing/Verification (Menarik kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubermn adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan sifatnya masih sementara,
dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan
yang kredibel.

Anda mungkin juga menyukai