Anda di halaman 1dari 3

Nama : nadiraa widya febrianti

Nim : 18520094

1. Peneliti penelitian kualitatif harus mampu menentukan sumber data penelitiannya. Sebut dan
jelaskan apa saja yang bisa menjadi sumber data dalam penelitian kualititatif!

a. Narasumber (informan) Dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut”Responden”,


yaitu orang yang memberikan “Respon” atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau
ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat
penting, bukan sekedar memberi respon, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Oleh
karena itu, ia disebut informan (orang yang memberikan informasi, sumber informasi,
sumber data) atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang
ikut melakukan berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.

b. Peristiwa Atau Aktivitas Data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan
terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari
peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi
secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah
peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal
yang diberikan oleh subyek yang diteliti.

c. Tempat Atau Lokasi Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan
penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari
lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau
aktivitasyang dilakukan bisadigali lewat sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat
maupun tempat maupun lingkungnnya.

d. Dokumen atau Arsip Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan
dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen
tertulis seperti arsip data base surat-surat rekaman gambar benda-benda peninggalan yang
berkaitan dengan suatu peristiwa.

2. Jelaskan mengapa dalam penelitian kualitatif, peneliti harus menentukan kriteria narasumber /
partisipan/ informan yang akan dipilih?

Karena dalam penelitian kualitatif sumber data yang utama itu dari orang atau narasumber
dimana narasumber tersebut harus sesuai atau dapat menjelaskan masalah yang ingin kita
ambil di penelitian kita. Jika narasumber yang kita ambil tidak bisa menjelaskan
permasalahan kita maka penelitian tersebut tidak akan berjalan atau tidak dapat
menentukan hasil dari penelitian.

3. Berikan satu contoh dan bahas penentuan kriteria pemilihan narasumber dari artikel penelitian
yang pernah Anda baca! (cantumkan sumbernya: pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal,
volume, nomor, halaman berapa sd berapa).

Pada penelitian ini Informan yang ditunjuk ditentukan kriterianya, yaitu sejauh mana mereka
memahami masalah yang dikaji sebagaimana yang dirumuskan dalam pertanyaan penelitian.
Peneliti menunjuk Ketua/Anggota BPD, Kepala Desa Telaga, Sekretaris dan Bendahara Desa
Telaga, serta tokoh masyarakat Desa Telaga sebagai informan.
( Rosielita, F., Sulindawati, N. L. G. E, dan Sinarwati, N. K. (2017). Implementasi Good
Governance Pada Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Studi Kasus Pada
Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng). e-Journal S1 Ak Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, 8 (2).)

4. Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data
primer dan data sekunder dan masing-masing berikan contohnya!

Data primer merupakan data yang diambil langsung tanpa perantara. Contoh, wawancara,
observasi dan lain-lain.

Data sekunder meruapakn data yang diambil dengan perantara. Contoh mencari informasi
lewat buku, mencari informasi melalui arsip, dan lain-lain.

5. Sebut dan jelaskan minimal tiga teknik atau cara pengumpulan data dalam penelitian kualitatif!
Mana yang menurut Anda paling mudah dilakukan? Berikan Alasan?

Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengajukan


pertanyaan kepada narasumber atau informan terkait topik penelitian secara langsung.
Dengan kemajuan teknologi, kini wawancara dapat dilakukan lewat telepon maupun video
call.

Wawancara digunakan ketika peneliti ingin mengetahui pengalaman atau pendapat


informan mengenai sesuatu secara mendalam. Wawancara juga bisa dipakai untuk
membuktikan informasi atau keterangan yang telah diperoleh sebelumnya.

Agar wawancara efektif, ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu memperkenalkan
diri, menjelaskan tujuan, menjelaskan materi wawancara, baru mengajukan pertanyaan.

Observasi

Observasi adalah teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian lewat
pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian membuat laporan berdasarkan apa yang
dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi. Observasi dilakukan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Peneliti
dapat mengamati komunitas tertentu untuk memahami kebiasaan atau cara kerja mereka.
Observasi dapat berupa observasi partisipasi, tidak terstruktur, dan kelompok.

Observasi partisipasi dilakukan ketika peneliti turut bergabung ke dalam peristiwa atau
komunitas yang diteliti. Observasi tidak terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan
tanpa pedoman dan penulis secara bebas mengembangkannya berdasarkan kondisi di
lapangan. Terakhir, observasi kelompok dilakukan ketika tim peneliti mengamati objek
penelitian secara berkelompok.

Focus Group Discussion (FGD)

Focus group discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya.
Peneliti mengadakan diskusi bersama beberapa responden mengenai topik penelitian untuk
mengetahui pandangan atau pemahaman mereka. Responden di sini akan mewakili populasi
yang dituju oleh peneliti. FGD dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui pandangan yang
lebih objektif dari suatu kelompok.
Studi Dokumen

Terakhir adalah studi dokumen. Sesuatu dengan namanya, studi dokumen dilakukan dengan
mengkaji dokumen-dokumen terkait topik penelitian. Dokumen tersebut dapat berupa
surat, arsip foto, notulen rapat, jurnal, buku harian, dan lain-lain.

Dari keempat tekhnik pengumpulan data diatas yang paling mudah dilakukan yaitu
wawancara karena kita cukup menggali informasi dengan narasumber saja dimana
permasalahan kita dapat berkembang bahkan dapat terselesaikan hanya dengan berbicara
dengan narasumber saja tanpa cape mencari dokumen-dokumen.

Anda mungkin juga menyukai