Anda di halaman 1dari 3

VOL : XX, NO : 1, MARET 2013

TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Aunu Rofiq Djaelani


FPTK IKIP Veteran Semarang
Email : onrevi@yahoo.com

ABSTRAK

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang utama adalah observasi
partisipatif dan wawancara mendalam, ditambah kajian dokumen, yang bertujuan tidak
hanya untuk menggali data, tetapi juga untuk mengungkap makna yang terkandung
dalam latar penelitian. Dalam melakukan observasi partisipatif, peneliti berperan aktif
dalam kegiatan di lapang, sehingga peneliti dengan mudah mengamati, karena berbaur
dengan yang diteliti. Penggunaan cheklist hanya sebagai pelengkap, utamanya adalah
membuat catatan lapangan yang terdiri dari catatan deskriptif yang berisi gambaran
tempat, orang dan kegiatannya, termasuk pembicaraan dan ekspresinya, serta catatan
reflektif yang berisi pendapat, gagasan dan kesimpulan sementara peneliti beserta
rencana berikutnya. Dalam wawancara mendalam sebaiknya digunakan wawancara ter-
buka yang dapat secara leluasa menggali data selengkap mungkin dan sedalam mungkin
sehingga pemahaman peneliti terhadap fenomena yang ada sesuai dengan pemahaman
para pelaku itu sendiri, jika perlu dibantu alat perekam. FGD atau diskusi kelompok tera-
rah dapat digunakan untuk mengungkap data dan pemaknaannya dari sekelompok orang
berdasarkan hasil diskusi yang terfokus atau terarah pada suatu permasalahan yang akan
diteliti. FGD merupakan bagian dari wawancara kelompok, karena kebenaran data bukan
lagi subyektif individual, tetapi menjadi kebenaran kelompok. Kajian dokumen dilakukan
dengan cara menyelidiki data yang didapat dari dokumen, catatan, manuskrip, file, foto
dan hal-hal lain yang sudah didokumentasikan. Keabsahan data dilakukan pada saat
pengumpulan data untuk menjaga agar hasil penelitian tetap valid dan reliabel. Dengan
cara meningkatkan derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.
Analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data dilakukan.

Kata Kunci : Teknik Pengumpulan data, Penelitian Kualitatif, Makna

I. Pendahuluan
Peneliti pemula sering kesulitan dalam memilih teknik pengumpulan data sewaktu
melaksanakan penelitian, sebagian menggunakan semua teknik pengumpulan data yang
ada, walaupun sebetulnya dengan hanya beberapa teknik saja sudah cukup memadai.
Apalagi pada saat mereka melakukan penelitian kualitatif, peneliti pemula sering tidak
tepat dalam memilih teknik pengumpulan data, banyak yang tidak menyadari bahwa
pengumpulan data penelitian kualitatif mempunyai ciri yang berbeda dengan penelitian
kuantitatif walau teknik pengumpulan data yang digunakan sama tetapi penerapannya
berbeda antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, misalnya penggunaan
observasi yang dalam penelitian kuantitatif, dimungkinkan digunakan checklist ataupun

MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 82


VOL : XX, NO : 1, MARET 2013

rating yang baku, yang jika digunakan dalam penelitian kualitatif dianggap kurang tepat,
karena utamanya adalah membuat catatan lapangan. Contoh lain penggunaan
wawancara dalam penelitian kuantitatif yang akan mengungkap motivasi belajar siswa
misalnya, maka yang akan ditanyakan adalah sekitar motivasi dan indikatornya sesuai
kajian teori, dengan harapan semua jawaban dapat dikuantitatifkan dan diklasifikasi.
Dalam penelitian kualitatif, sewaktu mengungkap masalah motivasi belajar siswa
yang diteliti tidak langsung bertanya pada masalah motivasi belajar siswa, tetapi dimulai
dengan mendengarkan pembicaraan orang di tempat di mana mereka biasa berkumpul
mengobrol tentang bagaimana mereka belajar baik di rumah di luar, maupun di sekolah.
Pertanyaan dapat dimulai dari pertanyaan pembuka atau basa-basi, baru mulai masuk ke
persoalan motivasi belajar siswa, misalnya dengan pertanyaan bagaimana mereka
termotivasi untuk belajar, siapa dan apa yang memotivasi, bagaimana prosesnya dll.
Jawaban yang diharapkan berupa cerita tentang prosesnya mereka memperoleh motivasi
belajar, menjaga motivasi belajar, cara belajar dan seterusnya yang menggambarkan
motivasi belajar mereka dan makna yang terkandung didalamnya. Dalam Pengumpulan
data kualitatif, yang dicari bukan hanya hasil datanya tetapi lebih pada proses dan makna
yang terkandung dalam data tersebut. Analisis data dilakukan sejak pengumpulan data
sampai setelah pengumpulan data.

II. Pembahasan
A. Sumber Data dan Instrumen Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat dengan mudah menetapkan data
penelitian yang berupa variabel yang terukur. Jumlah dan jenis variabel dapat ditetapkan
sebelumnya, serta hubungan antar variabel dapat dibuat di dalam suatu model atau
paradigma penelitian, namun dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak dapat menentukan
data dengan tepat dalam rancangan yang disusun sebelum melakukan penelitian, karena
dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada bentuk hubungan antar variabel, tetapi
pada makna yang terkandung dalam masalah penelitian pada konteks tertentu. Menurut
Lofland dalam Moleong (2005) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-
kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya. Jika
dalam penelitian kuantiatif yang menjadi titik perhatian dalam pengumpulan data adalah
sampel yang diperlakukan sebagai subyek penelitian, sedangkan di dalam penelitian
kualitatif tidak berbicara tentang sampel sebagaimana penelitian kuantitatif, tetapi tentang
informan dan aktor/pelaku, kata-kata dan tindakan informan dan pelaku itulah yang
dijadikan sumber data untuk diamati/diobservasi dan diminta informasinya melalui
wawancara/diskusi/ dokumentasi. Orang yang dimintai informasinya disebut key

MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 83


Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai