METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
tidak teramati, dinamis dan kompleks, sehingga setelah diteliti menjadi lebih
35
Lexy J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal.6.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2015), hal. 290.
46
47
sosial.37
Al-Qur’an.
B. Kehadiran Peneliti
dengan penelitian dapat diambil dengan cara cepat dan terarah, demikian juga
37
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Tulungagung: Teras, 2011), hal. 65.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2011), hal. 306.
48
dengan informasi dapat diperoleh melalui sikap dan cara informan dalam
memberikan informasi.
tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti sangat
C. Lokasi Penelitian
Kabupaten Tulungagung.
D. Sumber Data
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, pemimpin dan tokoh dalam
yaitu :
1. Subjek Penelitian
sendiri, maka pada penelitian kualitatif ini tidak ada sampel acak. Subjek
studi pendahuluan.
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2015), hal. 300.
50
yang berpartisipasi dalam penelitian ini tidak dapat ditentukan secara pasti.
Besar atau kecilnya jumlah unit informan dalam hal ini lebih disesuaikan
oleh kebutuhan akan besar atau kecilnya jumlah unit subjek karena peneliti
40
Ibid, hlm. 300.
51
2. Informan penelitian
adalah teman dekat peneliti yang juga menjadi teman dekat subjek.
aktifitasnya.
dokumen tertulis ini disebabkan karena tidak semua hal dapat dikatakan
secara verbal dan terdapat hal-hal tertentu yang hanya dapat dilihat melalui
data sekunder.
Dokumen tertulis juga dapat dijadikan sebagai bukti informasi verbal yang
adalah data-data penelitian yang yang diambil dari jurnal, juga beberapa
52
dimaksud secara spesifik antara lain cara berpakaian subjek, tempat kerja
atau tempat kumpul subjek, kondisi fisik subjek, dan keadaan lingkungan
dikatakan secara verbal juga dapat dilihat melalui simbol penelitian. Hal
ini turut membuat informasi menjadi lebih akurat dan kaya. Disamping
orang yang biasa dalam situasi tertentu. Ini biasa disebut dengan penelitian
situasi tertentu.
pandangan.42
sesuai dengan kriteria penelitian. Selain itu, peneliti juga mencari informan
41
Lexy J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 31.
42
Lexy J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal. 34.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2015), hal. 310.
54
keseharian subjek. Dari sini peneliti mencatat segala aktivitas, sikap, dan
psikologis subjek.
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.44 Hal ini
kata, ide, ataupun komentar dalam proses wawancara. Lebih dari itu,
makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti
informasi serta mencoba memahami dari dalam (from within) dengan cara
metode pengumpulan data yang datanya diperoleh dari buku, internet, atau
44
Ibid, hlm. 317.
55
temannya.
F. Analisis Data
dalam tema-tema tertentu. Lebih lanjut, menurut Creswell metode analisis dan
meliputi:
phenomenon.
45
Ibid, Sugiyono, hlm. 329.
56
units), buat daftar dari unit-unit ini, dan menuliskan deskripsi dari tekstur
contoh-contoh verbatim.
(confirmability).
lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji
ada, maka penelitian tersebut tidak dependable. Pada tahap ini penelitian
H. Tahap-Tahap Penelitian
(1) tahap sebelum ke lapangan, (2) tahap ke lapangan, (3) tahap analisis data,
dan (4) tahap penulis laporan. Lebih jelasnya akan diuraikan, sebagai berikut:
46
Ibid, hal. 46.
59
dipilih yang terkait dengan fokus penelitian dan diberi kode berdasarkan
sub fokus penelitian dan sumbernya. Pada tahap ini peneliti melakukan
penelitian di lapangan.
47
Ibid, hal. 47.