METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang
memuat dan menggambarkan hasil objek dengan kalimat serta kata-kata yang
dikembangkan untuk memperoleh kesimpulan berdasarkan keterangan lisan dan
perilaku dilapangan. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
yang memiliki tujuan utama untuk mendapatkan informasi dan wawasan tentang
topik yang sedang diteliti. Berdasarkan karakteristik diatas peneliti dapat
berkomunikasi secara langsung dengan subyek yang diteliti,serta melihat proses
kegiatan sesuai dengan objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mendekskripsikan penguatan pendidikan karakter berbasis religius di MI At-
Taraqqie Kota Malang
B. Kehadiran peneliti
Dalam proses penelitian kualitatif kehadiran peneliti merupakan bagian
penting untuk mendapatkan informasi terkait penelitian yang dilakukan. Dalam
penelitian ini peneliti bersifat pengamat penuh partisipan terhadap hal-hal tertentu
yang memungkinkan untuk diulas dan dikaji lebih mendalam. Kehadiran peneliti
juga sangat penting untuk mendapatkan data informasi yang dibutuhkan serta
melakukan wawancara terhadap informan,melakukan pengamatan terhadap objek
secara langsung sehingga mendapatkan berbagai informasi,pengalaman,juga
pengumpulan berbagai data dan lain-lain.
C. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI At-Taraqqie Kota Malang, stusi kasus yang
dilakukan tentang penguatan pendidikan karakter berbasis religius di salah satu
madrasah swasta yang terakreditasi A, yaitu di MI At-Taraqqie Kota Malang yang
bertempat di Jl.Ade Irma Suryani 50 , kode pos : 65119 , Kasin Kecamatan
Klojen Kota Malang. Peneliti melakukan penelitian di MI At-Taraqqie Kota
Malang dikarenakan pengalaman Praktek Pengalaman Lapangan Kerja (PPLK)
yang dilaksanakan oleh Universitas Islam Malang yang ditempatkan di MI At-
Taraqqie Kota Malang yang merupakan lembaga madrasah ibtidaiyah swasta
yang menerapkan beberapa budaya sekolah dan kegiatan yang mendukung
penguatan pendidikan karakter berbasis religius.
D. Sumber Data
Sumber data adalah data dalam penelitian pada dasarnya terdiri dari semua
informasi atau bahan yang disediakan alam (dalam arti luas) yang harus dicari dan
diperoleh,lalu dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Sumber data bisa terdapat
pada segala sesuatu apa pun yang mampu menjadi bidang dan sasaran penelitian.
Yang dimaksud sumber data adalah dimana sumber data itu diperoleh. Berkaitan
dengan hal tersebut maka sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data langsung yang diperoleh melalui
wawancara terhadap informan lapangan yang bersangkutan. Adapun
sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui kata dan
tindakan yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan, dan
wawancara terhadap pihak-pihak terkait yang meliputi guru dan peserta
didik di MI At-Taraqqie.
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data tambahan
dan pelengkap. Sumber data sekunder merupakan sumber yang diambil
tidak secara langsung di lapangan, melainkan berasal dari sumber yang
sudah dibuat orang lain, misalnya: buku, dokumen, foto, dan statistik
(Nugrahani,2014). Untuk data sekunder dalam penelitian ini berasal dari
hasil dokumentasi di MI At-Taraqqie Kota Malang yang terkait dengan
penguatan pendidikan karakter berbasis religius
Untuk tahap uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada
uji validitas (kebenaran) dan pada reliabilitas (keandalan) menurut versi yang
lebih benar dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan,kriteria,dan paradigma
sendiri (Baba 2017). Kriteria yang dimaksud peneliti terdiri dari derajat
kepercayaan (kredibilitas) kebergantungan,keteralihan dan kepastian. Pada derajat
kepercayaan (kredibilitas), pemeriksaan datanya dilakukan dengan :
1. Wawancara secara mendalam untuk mengumpulkan informasi data yang
sedang diteliti
2. Ketekunan dalam proses penelitian secara berkesinambungan dan lebih
cermat. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa yang
diperoleh akan tersusun secara sistematis dan pasti
3. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini dapat diartikan sebagai metode
pengecekan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara dan waktu.
Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan waktu
(Baba,2017). Adapun penjabaran definisi triangulasi sebagai berikut :
a. Triangulasi sumber , menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber , data yang
diperoleh kemudian di deskripsikan dan di bagi sesuai dengan apa yang
diperoleh dari berbagai sumber tersebut.
b. Triangulasi teknik , pengujian ini dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik (cara) yang berbeda, misalnya
dengan melakukan observasi,wawancara dan dokumentasi. Apabila
terdapat hasil yang berbeda maka peneliti melakukan konfirmasi kepada
sumber data guna memperoleh data yang dianggap benar.
c. Triangulasi waktu, informan yang ditemui yang ditemui pada saat
pertemuan awal berbeda dengan pertemuan selanjutnya. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengecekan berulang-ulang agar dapat ditentukan
kreadibilitas data yang telah didapat.