Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang
memuat dan menggambarkan hasil objek dengan kalimat serta kata-kata yang
dikembangkan untuk memperoleh kesimpulan berdasarkan keterangan lisan dan
perilaku dilapangan. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
yang memiliki tujuan utama untuk mendapatkan informasi dan wawasan tentang
topik yang sedang diteliti. Berdasarkan karakteristik diatas peneliti dapat
berkomunikasi secara langsung dengan subyek yang diteliti,serta melihat proses
kegiatan sesuai dengan objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mendekskripsikan penguatan pendidikan karakter berbasis religius di MI At-
Taraqqie Kota Malang
B. Kehadiran peneliti
Dalam proses penelitian kualitatif kehadiran peneliti merupakan bagian
penting untuk mendapatkan informasi terkait penelitian yang dilakukan. Dalam
penelitian ini peneliti bersifat pengamat penuh partisipan terhadap hal-hal tertentu
yang memungkinkan untuk diulas dan dikaji lebih mendalam. Kehadiran peneliti
juga sangat penting untuk mendapatkan data informasi yang dibutuhkan serta
melakukan wawancara terhadap informan,melakukan pengamatan terhadap objek
secara langsung sehingga mendapatkan berbagai informasi,pengalaman,juga
pengumpulan berbagai data dan lain-lain.
C. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI At-Taraqqie Kota Malang, stusi kasus yang
dilakukan tentang penguatan pendidikan karakter berbasis religius di salah satu
madrasah swasta yang terakreditasi A, yaitu di MI At-Taraqqie Kota Malang yang
bertempat di Jl.Ade Irma Suryani 50 , kode pos : 65119 , Kasin Kecamatan
Klojen Kota Malang. Peneliti melakukan penelitian di MI At-Taraqqie Kota
Malang dikarenakan pengalaman Praktek Pengalaman Lapangan Kerja (PPLK)
yang dilaksanakan oleh Universitas Islam Malang yang ditempatkan di MI At-
Taraqqie Kota Malang yang merupakan lembaga madrasah ibtidaiyah swasta
yang menerapkan beberapa budaya sekolah dan kegiatan yang mendukung
penguatan pendidikan karakter berbasis religius.
D. Sumber Data
Sumber data adalah data dalam penelitian pada dasarnya terdiri dari semua
informasi atau bahan yang disediakan alam (dalam arti luas) yang harus dicari dan
diperoleh,lalu dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Sumber data bisa terdapat
pada segala sesuatu apa pun yang mampu menjadi bidang dan sasaran penelitian.
Yang dimaksud sumber data adalah dimana sumber data itu diperoleh. Berkaitan
dengan hal tersebut maka sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data langsung yang diperoleh melalui
wawancara terhadap informan lapangan yang bersangkutan. Adapun
sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui kata dan
tindakan yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan, dan
wawancara terhadap pihak-pihak terkait yang meliputi guru dan peserta
didik di MI At-Taraqqie.
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data tambahan
dan pelengkap. Sumber data sekunder merupakan sumber yang diambil
tidak secara langsung di lapangan, melainkan berasal dari sumber yang
sudah dibuat orang lain, misalnya: buku, dokumen, foto, dan statistik
(Nugrahani,2014). Untuk data sekunder dalam penelitian ini berasal dari
hasil dokumentasi di MI At-Taraqqie Kota Malang yang terkait dengan
penguatan pendidikan karakter berbasis religius

E. Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif pada dasarnya
penggunaannya di tentukan oleh konteks penelitian dan gambaran sebuah data
yang diperoleh. Setiap proses pengumpulan data penelitian tentang penguatan
pendidika karakter berbasis religius di MI At-Taraqqie Kota Malang , maka
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Dalam kegiatan proses pengumpulan data, observasi akan memberikan
opsi yang sangat penting dalam penelitian deskriptif, jenis informasi yang
beragam dapat diperoleh dengan baik melalui pengamatan langsung saat di
lapangan. Dalam penelitian ini hal yang diamati adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mendukung penguatan pendidikan karakter religius yang meliputi apa
saja yang diterapkan di lapangan. Oleh karena itu teknik observasi ini dapat
lebih dipercaya saat peneliti turut hadir memantau dan melihat berbagai
kegiatan yang dilakukan secara langsung. Adapun yang menjadi obyek dalam
penelitian adalah tentang penguatan pendidikan karakter yang berbasis religius.
Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan teknik observasi terbuka,
yaitu hadirnya peneliti secara terbuka yang diketahui oleh subyek secara
sukarela memberikan kesempatan dalam proses kepada peneliti untuk
mengamati beberapa kegiatan dilapangan sesuai dengan obyek yang diteliti.
b. Wawancara
Dalam proses kegiatan penelitian , peneliti menggunakan metode
wawancara untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan dan
diperoleh terkait dengan obyek penelitian yang dilakukan. Dengan
menggunakan metode wawancara peneliti mampu merangsang responden untuk
memaparkan informasi dan soal-soal penting. Adapun wawancara ini bertujuan
untuk mengetahui proses perencaan,implementasi serta evalusi pendidikan
karakter yang berbasis religius di lembaga MI At-Taraqqie Kota Malang.
c. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2013:201) menyatakan bahwa dokumentasi barang-barang
yang memuat tentang variabel penelitian yang dapat berupa catatan,buku
agenda,notulen rapat dan lain sebagainya. Metode dokumentasi merupakan
metode pelengkap dari bukti hasil lapangan yang telah dilakukan, dari sini
peneliti mendapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan obyek
penelitian. Adapun dalam penelitian ini peeliti menggunakan metode
dokuemntasi untuk mendapatkan data tentang profil lembaga MI At-Taraqqie ,
visi-misi sekolah dan kegiatan yang bersangkutan dengan penguatan pendidikan
karakter berbasis religius di MI Attaraqqie Kota Malang.

F. Teknik analisis data


Analisis data penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis data
interaktif (interactive model) yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan, yaitu : (1) reduksi data (data redusction), (2) penyajian data (data
display), (3) penarikan kesimpulan/verifikasi ( conclusion drawing). Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data maka peneliti mengumpulkan data dokumentasi
mengenai sejarah berdirinya lembaga, visi dan misi, susunan organisasi, jadwal
kegiatan, dan lain-lain.
b. Reduksi data adalah merangkum, memfokuskan pada hal-hal penting, memilih
hal-hal pokok, kemudian dicari pola dan temanya. Reduksi data juga diartikan
sebagai suatu proses pemilihan pemutusan perhatian pada penyederhanaan,
mentransformasikan data-data kasar yang muncul dari catatan tertulis yang
berada di lapangan. Reduksi data terus menerus berlangsung selama proyek
yang berorientasi kualitatif berlangsung. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa reduksi data akan terus berlangsung selama proses penelitian.
Adapun kegiatannya antara lain sebagai berikut :
1. Memilih dan memilah berbagai data yang telah dihasilkan selama observasi,
hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi yang baru diperoleh
dari lapangan secara terus-menerus selama pengumpulan data berlangsung.
2. Mereduksi kembali data-data observasi, catatan lapangan, dan dibandingkan
dengan hasil wawancara dan dokuemntasi.
3. Mereduksi kembali data-data observasi, catatan lapangan dan dicocokkan
dengan hasil wawancara dan dokuemntasi.
c. Penyajian data (data display)
Setelah data selesai direduksi, kemudian data diuraikan dengan uraian singkat.
Penyajian data berbentuk teks yang bersifat naratif. Sehingga akan
memudahkan untuk memahami penelitian dan mengetahui langkah yang akan
diambil selanjutnya. Penyajian data juga sebagai penyajian yang berupa
sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan dengan
mengidentifikasi,mendeksripsikan,serta menganalisis data yang telah diperoleh
yang berupa hasil observasi,wawancara,dokumentasi dari lapangan dan catatan
lapangan.
d. Verivikasi data
Dalam tahap ini, peneliti menarik kesimpulan sementara dari hasil data yang
sudah direduksi, memaknai atau menafsirkan data hasil observasi dari lokasi
penelitian terhadap data-data yang sudah diperoleh saat penelitian dilakukan.
Kemudian peneliti menarik kesimpulan sehingga dapat digunakan untuk
menjawab masalah yang dirumuskan pada fokus penelitian. Verivikasi data
merupakan tahap akhir dari ringkasan inti informasi yang di peroleh saat
penelitian dilaksanakan.

G. Pengecekan keabsahan temuan

Untuk tahap uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada
uji validitas (kebenaran) dan pada reliabilitas (keandalan) menurut versi yang
lebih benar dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan,kriteria,dan paradigma
sendiri (Baba 2017). Kriteria yang dimaksud peneliti terdiri dari derajat
kepercayaan (kredibilitas) kebergantungan,keteralihan dan kepastian. Pada derajat
kepercayaan (kredibilitas), pemeriksaan datanya dilakukan dengan :
1. Wawancara secara mendalam untuk mengumpulkan informasi data yang
sedang diteliti
2. Ketekunan dalam proses penelitian secara berkesinambungan dan lebih
cermat. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa yang
diperoleh akan tersusun secara sistematis dan pasti
3. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini dapat diartikan sebagai metode
pengecekan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara dan waktu.
Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan waktu
(Baba,2017). Adapun penjabaran definisi triangulasi sebagai berikut :
a. Triangulasi sumber , menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber , data yang
diperoleh kemudian di deskripsikan dan di bagi sesuai dengan apa yang
diperoleh dari berbagai sumber tersebut.
b. Triangulasi teknik , pengujian ini dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik (cara) yang berbeda, misalnya
dengan melakukan observasi,wawancara dan dokumentasi. Apabila
terdapat hasil yang berbeda maka peneliti melakukan konfirmasi kepada
sumber data guna memperoleh data yang dianggap benar.
c. Triangulasi waktu, informan yang ditemui yang ditemui pada saat
pertemuan awal berbeda dengan pertemuan selanjutnya. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengecekan berulang-ulang agar dapat ditentukan
kreadibilitas data yang telah didapat.

Anda mungkin juga menyukai