Anda di halaman 1dari 10

PENGORGANISASIAN PENDIDIKAN

Fiki Nurul Mahfuzdoh1 , Lidia Gita Arivoriza2 , M.Yusron Fuadi3

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Universitas Islam Malang

1
fikinrl1310@gmail.com, 2lidiagitaarivoriza@gmail.com, 3mohyusronfuadi@gmail.com

Abstrak

Tujuan menulis artikel ini adalah membahas tentang pengorganisasian dalam pendidikan.
Metode analisis yang dipakai dalam pembahasan artikel menggunakan analisis deskriptif, yaitu
menjelaskan dan memaparkan tentang pengorganisasian pendidikan. Hasil dari pembahasan
artikel ini menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan proses pembentukan sebuah system
dan penyusunan anggota sesuai dengan kemampuan setiap sumber daya dalam posisi yang
ditempati didalam struktur organisasi. Artikel ini mempunyai kesimpulan bahwa
pengorganisasian dalam pendidikan sangat bermanfaat dan efektif untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan .

Abstract

The purpose of writing this article is to discuss organizing in education. The analytical method

used in the discussion of the article uses descriptive analysis, which is to explain and describe

the organization of education. The results of the discussion of this article explain that organizing

is the process of forming a system and compiling members according to the capabilities of each

resource in the position occupied in the organizational structure. This article concludes that

organizing in education is very useful and effective to achieve goals in education .

Keywords: organisasi, pendidikan, manajemen


PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu usaha atau proses untuk mengembangkan dan mewujudkan
kemampuan sekaligus kepribadian peserta didik, agar potensi dari dalam diri peserta didik dapat
berkembang. Adapun potensi yang dapat dikembangkan seperti kecerdasan berfikir,
pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kecakapan, dsb.

Dengan banyaknya tujuan dari pendidikan, maka dalam menjalankan usaha pendidikan
perlu persiapan yang sangat matang, dimulai dari persiapan menyusun program, pelaksanaan
program, dan evaluasi kinerja. Didalam perencanaan hingga pelaksanaan hendaknya dilakukan
pengawasan agar apa yang dilakukan dapat terarah dan tidak melenceng terlalu jauh.
Pengawasan dilakukan untuk membantu seluruh manajemen untuk menyelesaikan tanggung
jawabnya secara efektif. Kegiatan pengawasan bisa dilakukan dengan melaksanakan analisa,
penilaian, rekomendasi, dan penyanpaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa. Peran dari
pengawasan tentunya sangat penting, guna untuk membatasi dan menghindari terjadinya
penyimpangan, dan mengembalikan kearah tujuan seperti semula.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Pendidikan


Istilah “organisasi” secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu “ organum”
yangberarti “alat”. Adapun “organize” berarti “mengorganisasikan” yang menunjukkan
tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu . “Organizing” (Pengorgannisasian)
menunjukkan sebuah proses untuk mencapai sesuatu. Adapula pengertian organisasi
menurut ahli ,yaitu :
a. Gibron, mengartikan organisasi sebagai wadah yang memungkinkan masyarakat
dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara
sendiri-sendiri .
b. Rajudi Atmosu Dirjo, mengemukakan bahwa organisasi adalah “ struktur tata
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang-orang
pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
suatu tujuan tertentu “ .
c. Prof. Dr. Sondang mengatakan bahwa organisasi merupakan bentuk perserikatan
atau persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling melakukan
kerjasama dalam sebuah ikatan yang formal. Kerjasama yang dilakukan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam melakukan kerjasama tersebut beberapa orang disebut sebagai atasan dan
beberapa lainnya merupakan bawahan.
d. Robbins mengatakan bahwa organisasi merupakan kelompok atau entity (kesatuan)
dalam kehidupan sosial yang dikoordinasikan dan dilakukan dengan sadar yang
dibatasi oleh hal yang relatif bisa diidentifikasikan. Organisasi bekerja secara
berkesinambungan dan terus menerus demi tercapainya tujuan bersama.
Jadi dari beberapa pengertian tentang organisasi dapat dipahami bahwa organisasi
adalah suatu kumpulan orang yang memiliki tujuan tertentu dengan menggunakan
struktur yang dibuat. Organisasi dapat juga dikatakan sebagai suatu bentuk
wadah,system untuk melkuakan suatu kegaitan secara bersama untuk mencapai
tujuan tertentu. Jika dikaitkan dengan pendidikan adalah tempat untuk melakukan
aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan dan
pengorganisasian pendidikan adalah sebuah proses pembentukan tempat atau
system dalam rangka melakukan kegiatan kependidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.
B. Proses pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan suatu proses penentuan anggota serta tugas dan
wewenangnya dalam struktur organisasi sesuai dengan kapasitas sumber daya masing
masing sekolah agar bisa bekerja sama secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan.
Proses organisasi dalam suatu pendidikan lembaga/perusahaan adalah meliputi
pembatasan dan penjumlahan tuugas-tugas ,pengelompokan,dan pengklasifikasian tugas
tugas,serta pendelegasian wewenang diantara personil atau karyawan perusahaan.1
Langkah langkah manajemen dalam membentuk kegiatan pada proses pengorganisasian
sendiri meliputi :
a. Sasaran, manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai.
1
Pengorganisasian Pendidikan,Manajemen pendidikan 2020 ;
https://www.scribd.com/document/453891577/Pengorganisasian-pendidikan
b. Penentuan kegiatan kegiatan, artinya manajer harus mengetahui,merumuskan dan
menspesifikasikan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan
menyusun daftra kegiatan yang diperlukan suatu saat nanti.
c. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokkan kegiatan
kegiatan dalam ebberapa kelompok atas dasar tuuan yang sama,kegiatan kegiatan
yang ebrsamaan serta berkaitan yang terdapat satu unit kerja / satu departemen.
d. Perincian penanganan perorangan, artinya manajer harus menetapkan tugas-tugas
perseorangan atau individu
e. Bagan organisasi, manajer /organisator harus menetapkan bagan/struktur organisasi
yang bagaimana yang akan diperjuangkan dan diusahakan.

C. Unsur unsur dasar sebuah organisasi


1. Adanya tujuan bersama .
Organisasi mensyaratkan sesuatu yang akan diinginkan,biasanya terumuskan dalam
visi,misi,target,dan tujuan. Tujuan inilah yang menyatukan berbagai unsur dalam
organisasi.
2. Adanya kerjasama 2 orang atau lebih
Organisasi terbentuk karena adanya kerjasama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan bersama .
3. Adanya pembagain tugas
Untuk efektivitas ,efisiensi,dan produktitas organisasi diperlukan pembagian tugas
yang tepat dan sesuai agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan.
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama
Anggota organisasi mempunyai kemauan/kehendak untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama .Supervisi adalah sebuah pengamatan atau mengontrol
sebuah kegiatan atau program kerja dalam suatu organisasi atau suatu lembaga.
D. Tujuan dan Manfaat Organisasi pendidikan
1. Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan lain lain.
2. Mengatasi keterbatasan kemampuan,kemauan,dan sumberdaya yang dimiliki dalam
mencapai tujuan pendidikan
3. Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesilisasi yang dimiliki
4. Terciptanya efektivitas dan efisiensi organisasi dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi didefinisikan sebagai suatu kerangka kerja yang di pikirkan oleh
manager untuk membagi-bagi dan mengkoordinasikan aktifitas suatu anggota organisasi.
Definisi yang hampir sama yaitu struktur organisasi adalah cara yang di pakai untuk
membagi, mengorganisasikan aktifitas organisasi. Proses yang harus dilalui untuk dapat
menentukam pembagian kerja dan koordinasi tersebut sebagai desain organisasi untuk
membuat suatu struktur organisasi dalam pendidikan, maka di perlakukan prinsip-prinsip
yang harus di penuhi dalam struktur organisasi di antaranya:
1. Pembagian Kerja (Division Of Work)
Pembagian kerja didefinisikan sebagai pembagian seluruh beban perkerja menjadi
sejumlah tugas secara wajar dan nyaman yang dapat di laksanakan oleh individu atau
kelompok. Dapat didefinisikan juga sebagai upaya membagi pekerjaan yang kecil,
sederhana dalam kegiatan yang terpisah, dimana karyawan dapat mengkhusukan diri
pada bidang tersebut
2. Kesatuan Komando (Unity Of Comand)
Prinsip ini menekankan bahwa bawahan hanya boleh mempunyai satu atasan yang
kepadanya dia bertanggung jawab langsung
3. Wewenang ( Authority)
Adalah hak yang melekat pada manajer untuk memberi perintah dan dipatuhi. Menurut
Gibson wewenang adalah hakuntuk membuat keputusantanpa persetujuandari manajer
yang diatasnya lagi dan membutuhkankepatuhan dari pihak lain yang ditunjuk.
4. Rentang Kendali ( Span Of Control)
Adalah jumlah bawahan yang dapat diatur oleh manajer secara efektif dan efisien
5. Departementalisasi (Departementalization)
Pengelompokan dan tugas disebut departementalisasi yang merupakan hasil
keputusan manajer tentang aktivitas pekerjaan apa yang dapat dihubungkan dalam
kelompok serupa setelah aktivitas itu dibagi-bagi menjadi tugas . departemen juga
diartikan secara spesifik lokasi atau suatu set aktivitas yang mana manajer
bertnggungjawab .
F. Definisi Reward Dalam Pendidikan
Secara bahasa reward berasal dari bahasa Inggris yang diartikan sebagai ganjaran, hadiah,
upah dan penghargaan.2 Reward adalah situasi atau pernyataan lisan yang bisa
menghasilkan kepuasan atau menambah kemungkinan suatu perbuatan yang dikerjakan. 3
Dalam bahasa Arab padanan kata reward adalah targhib. Targhib adalah suatu motivasi
untuk mencapai tujuan keberhasilan mencapai tujuan yang memuaskan motivasinya
dianggap sebagai ganjaran atau balasan yang menimbulkan perasaan senang.4 Al-Nahlawi
mendefinisikan targhib sebagai janji yang disertai dengan bujukan dan rayuan untuk
menunda kemaslahatan, kelezatan, kenikmatan, namun penundaan itu bersifat pasti baik
dan murni, serta dilakukan melalui amal shaleh atau pencegahan diri dari kelezatan yang
membahayakan (pekerjaan buruk).5 Targhib juga diartikan, tanda jasa, penghargaan,
hadiah, imbalan dan ganjaran.6

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa reward (ganjaran) adalah
segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan perasaan yang diberikan
kepada siswa karena mendapat hasil baik dalam proses pendidikannya. dengan tujuan
agar senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji. Reward (ganjaran)
merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan sangat menyenangkan para
siswa, untuk itu reward (ganjaran) dalam suatu proses pendidikan sangat dibutuhkan
keberadaannya demi meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

Maksud dari pendidik memberi reward kepada siswa adalah supaya siswa menjadi lebih
giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya,
dengan kata lain siswa menjadi lebih keras kemauannya untuk belajar lebih baik.7

2
John, M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris–Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2003), 135.
3
C.P. Caplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 436.

4
Muhammad Usman Najati, Psikologi Dalam Al-Quran, Terj. M. Zaka Al-Farisi (Bandung:Pustaka Setia,
2005), 265.
5
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Dirumah, Sekolah dan Masyarakat, Terj.Shihabuddin (Jakarta: Gema
Insane Press, 1995), 295.

6
Peter Salim, Advenced English Indonesia Dictionary (Jakarta: Modern English Press, 1991), 719.
7
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan…, 182
Guru selalu memberikan penghargaan dalam setiap kemampuan siswa walaupun hanya
sekedar menanggapi pertanyaan, walau sekalipun jawaban siswa tersebut belum
sepenuhnya betul. Namun guru tetap memberikan pujian atas kebenarian dan
kemampuannya menanggapi suatu pertanyaan atau permasalah yang dipertanyakan
khususnya terkait dengan materi pelajaran (Pendidikan Agama Islam) Yang diberikan
oleh guru yang bersangkutan . Contoh Reward sendiri yang di lakukan oleh guru dalam
pendidikan seperti:

1. Hadiah
Memberikan hadiah tidak dilakukan setiap kali pertemuan, atau bahkan tidak pernah
diberikan dalam setiap proses pembelajaran. Walaupun terkadang ada juga sebagaian
guru yang memberikannya. Hadiah biasanya diberikan di akhir semester atau pada saat
pembagain rapor, hadiah diberikan kepada sejumlah siswa yang mendapatkan prestasi
atau peringkat tertinggi dalam pencapaian nilai setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran selama satu semester.8

2. Memberikan Nilai Harian


Memeriksa hasil jawaban siswa baik tugas sekolah maupun tugas rumah (PR) mampu
menjadikan siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan begitu siswa
merasa dihargai setiap hasil usahanya, siswa juga semakin meningkatkan belajarnya agar
ke depan mendapatkan nilai yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Namun jika hasil
kerja siswa tidak diberikan penilaian atau bahkan ketika tidak diperiksa sama sekali, dan
hasil penilaian tidak dikembalikan lagi kepada siswa
maka hal ini tentu akan menurunkan tingkat semangat siswa dalam mengerjakan tugas
yang diberikan.9

3. Senyuman

8
Hasil Observasi pada SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie, tanggal 18-25 Oktober 2017.

9
Hasil Wawancara dengan JM (Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten

Pidie), pada Rabu, tanggal 18 Oktober 2017.


Senyuman yang diberikan oleh guru terhadap siswa merupakan suatu bentuk reward yang
mampu meningkatkan semangat belajar siswa yang pada akhirnya siswa menjadi semakin
termotivasi dan dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Menulis namanya di papan tulis


Dengan menuliskan nama siswa di papan tulis merupakan suatu bentuk reward yang
mampu meningkatkan semangat siswa dalam belajar yang pada akhirnya siswa semakin
termotivasi dan dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

5. Sering menyebut namanya


Menyebut nama siswa yang berprestasi khususnya mampu memangkitkan
semangat belajar bagi siswa itu sendiri, artinya ketika namanya disebutkan di sela-sela
proses pembelajaran siswa akan merasakan bahwa ia menjadi objek perhatian guru.
Dengan begitu siswa yang bersangkutan semakin meningkatkan konsentrasinya dalam
menyimak materi-materi yang diberikan oleh guru.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengorganisasian merupakan sebuah proses dalam pembentukan struktur organisasi
untuk menjalankan setiap tugasnya. Dalam proses pengorganisasian ,semua sumber
daya organisasi diorganisir dan digerakkan sesuai fungsi dari kewanangan masing-
masing. Di samping hal tersebut manajemen pendidikan tidak terlepas dari unsur-unsur
yang membentuk budaya lembaga yang bersangkutan . pengorganisasian dalam
pendidikan cukup efektif dan mendukung dalam mengembangkan kualitas dan
kemajuan suatu lembaga atau perusahaan dengan adanya pengorganisasian maka akan
terdapat perubahan yang menjadikan perbedaan sehingga mampu memberi evaluasi .
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja yang di pikirkan oleh seorang
manager untuk membagi dan menentukan setiap pekerjaan disetiap bidangnya serta
mengkoordinasikan aktifitas suatu anggota organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/453891577/Pengorganisasian-pendidikan

John, M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris–Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2003),
135.

C.P. Caplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989),
436.

Muhammad Usman Najati, Psikologi Dalam Al-Quran, Terj. M. Zaka Al-Farisi


(Bandung:

Pustaka Setia, 2005), 265.

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Dirumah, Sekolah dan Masyarakat,


Terj.Shihabuddin (Jakarta: Gema Insane Press, 1995), 295.

Peter Salim, Advenced English Indonesia Dictionary (Jakarta: Modern English Press,
1991), 719.

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan…, 182

Hasil Observasi pada SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie, tanggal 18-25 Oktober 2017.

Hasil Wawancara dengan JM (Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Sigli
Kabupaten
Pidie), pada Rabu, tanggal 18 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai