1
fikinrl1310@gmail.com, 2lidiagitaarivoriza@gmail.com, 3mohyusronfuadi@gmail.com
Abstrak
Tujuan menulis artikel ini adalah membahas tentang pengorganisasian dalam pendidikan.
Metode analisis yang dipakai dalam pembahasan artikel menggunakan analisis deskriptif, yaitu
menjelaskan dan memaparkan tentang pengorganisasian pendidikan. Hasil dari pembahasan
artikel ini menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan proses pembentukan sebuah system
dan penyusunan anggota sesuai dengan kemampuan setiap sumber daya dalam posisi yang
ditempati didalam struktur organisasi. Artikel ini mempunyai kesimpulan bahwa
pengorganisasian dalam pendidikan sangat bermanfaat dan efektif untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan .
Abstract
The purpose of writing this article is to discuss organizing in education. The analytical method
used in the discussion of the article uses descriptive analysis, which is to explain and describe
the organization of education. The results of the discussion of this article explain that organizing
is the process of forming a system and compiling members according to the capabilities of each
resource in the position occupied in the organizational structure. This article concludes that
Pendidikan merupakan suatu usaha atau proses untuk mengembangkan dan mewujudkan
kemampuan sekaligus kepribadian peserta didik, agar potensi dari dalam diri peserta didik dapat
berkembang. Adapun potensi yang dapat dikembangkan seperti kecerdasan berfikir,
pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kecakapan, dsb.
Dengan banyaknya tujuan dari pendidikan, maka dalam menjalankan usaha pendidikan
perlu persiapan yang sangat matang, dimulai dari persiapan menyusun program, pelaksanaan
program, dan evaluasi kinerja. Didalam perencanaan hingga pelaksanaan hendaknya dilakukan
pengawasan agar apa yang dilakukan dapat terarah dan tidak melenceng terlalu jauh.
Pengawasan dilakukan untuk membantu seluruh manajemen untuk menyelesaikan tanggung
jawabnya secara efektif. Kegiatan pengawasan bisa dilakukan dengan melaksanakan analisa,
penilaian, rekomendasi, dan penyanpaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa. Peran dari
pengawasan tentunya sangat penting, guna untuk membatasi dan menghindari terjadinya
penyimpangan, dan mengembalikan kearah tujuan seperti semula.
PEMBAHASAN
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa reward (ganjaran) adalah
segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan perasaan yang diberikan
kepada siswa karena mendapat hasil baik dalam proses pendidikannya. dengan tujuan
agar senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji. Reward (ganjaran)
merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan sangat menyenangkan para
siswa, untuk itu reward (ganjaran) dalam suatu proses pendidikan sangat dibutuhkan
keberadaannya demi meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Maksud dari pendidik memberi reward kepada siswa adalah supaya siswa menjadi lebih
giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya,
dengan kata lain siswa menjadi lebih keras kemauannya untuk belajar lebih baik.7
2
John, M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris–Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2003), 135.
3
C.P. Caplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 436.
4
Muhammad Usman Najati, Psikologi Dalam Al-Quran, Terj. M. Zaka Al-Farisi (Bandung:Pustaka Setia,
2005), 265.
5
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Dirumah, Sekolah dan Masyarakat, Terj.Shihabuddin (Jakarta: Gema
Insane Press, 1995), 295.
6
Peter Salim, Advenced English Indonesia Dictionary (Jakarta: Modern English Press, 1991), 719.
7
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan…, 182
Guru selalu memberikan penghargaan dalam setiap kemampuan siswa walaupun hanya
sekedar menanggapi pertanyaan, walau sekalipun jawaban siswa tersebut belum
sepenuhnya betul. Namun guru tetap memberikan pujian atas kebenarian dan
kemampuannya menanggapi suatu pertanyaan atau permasalah yang dipertanyakan
khususnya terkait dengan materi pelajaran (Pendidikan Agama Islam) Yang diberikan
oleh guru yang bersangkutan . Contoh Reward sendiri yang di lakukan oleh guru dalam
pendidikan seperti:
1. Hadiah
Memberikan hadiah tidak dilakukan setiap kali pertemuan, atau bahkan tidak pernah
diberikan dalam setiap proses pembelajaran. Walaupun terkadang ada juga sebagaian
guru yang memberikannya. Hadiah biasanya diberikan di akhir semester atau pada saat
pembagain rapor, hadiah diberikan kepada sejumlah siswa yang mendapatkan prestasi
atau peringkat tertinggi dalam pencapaian nilai setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran selama satu semester.8
3. Senyuman
8
Hasil Observasi pada SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie, tanggal 18-25 Oktober 2017.
9
Hasil Wawancara dengan JM (Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengorganisasian merupakan sebuah proses dalam pembentukan struktur organisasi
untuk menjalankan setiap tugasnya. Dalam proses pengorganisasian ,semua sumber
daya organisasi diorganisir dan digerakkan sesuai fungsi dari kewanangan masing-
masing. Di samping hal tersebut manajemen pendidikan tidak terlepas dari unsur-unsur
yang membentuk budaya lembaga yang bersangkutan . pengorganisasian dalam
pendidikan cukup efektif dan mendukung dalam mengembangkan kualitas dan
kemajuan suatu lembaga atau perusahaan dengan adanya pengorganisasian maka akan
terdapat perubahan yang menjadikan perbedaan sehingga mampu memberi evaluasi .
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja yang di pikirkan oleh seorang
manager untuk membagi dan menentukan setiap pekerjaan disetiap bidangnya serta
mengkoordinasikan aktifitas suatu anggota organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/453891577/Pengorganisasian-pendidikan
John, M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris–Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2003),
135.
C.P. Caplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989),
436.
Peter Salim, Advenced English Indonesia Dictionary (Jakarta: Modern English Press,
1991), 719.
Hasil Observasi pada SMA Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie, tanggal 18-25 Oktober 2017.
Hasil Wawancara dengan JM (Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Sigli
Kabupaten
Pidie), pada Rabu, tanggal 18 Oktober 2017.