Anda di halaman 1dari 6

1

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah field researc, yaitu langsung di
lapangan atau kehidupan yang sebenarnya secara spesifik apa yang sedang
terjadi.1 Melihat pendekatannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Karena data yang dikumpulkan berupa gambar, kata-kata dan bukan
bentuk angka hal itu karena disebabkan penerapan metode kualitatif. 2 Selain
itu penelitian deskriptif ini bersifat eksploratif guna menjelaskan status
fenomena atau suatu keadaan tertentu.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, penelitian deskriptif kualitatif
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan.
Selain itu, penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan
suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan
hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara,
angket dan dokumentasi.3
Para peneliti kualitatif mencari makna, pemahaman, pengertian,
verstehen tentang suatu fenomena, kejadian, maupun kehidupan manusia
dengan terlihat langsung/tidak langsung dalam setting yang diteliti,
kontekstual dan menyeluruh. Peneliti bukan mengumpulkan data sekali jadi
atau sekaligus dan kemudian mengolahnya, melainkan tahap demi tahap dan
makna
1
Toto Syatori Nasehudin dan Nanang Gozali, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT
Setia, 2012), h 55
2
Lexy j. Maleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda karya,
2006). h. 11
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung :Remaja Karya,
2011). h 220.

1
2

disimpulkan selama proses berlangsung dari awal sampai akhir kegiatan,


bersifat naratif, dan holistik.4
Menurut penulis dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengamati keadaan dalam memperoleh
informasi dan data yang terjadi atau penelitian yang terjun langsung ke
lapangan untuk mengamati dan terlibat langsung dengan objek penelitian.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada quality atau
hal yang terpenting dari sifat suatu kejadian/fenomena, penelitian kualitatif ini
merupakan suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisa fenomena, peristiwa, pemikiran orang yang secara individu
maupun kelompok.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana
penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun rencana penelitian yang akan
dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di Kelas VIII SMP 18 Kota
Bengkulu.
C. Subjek dan Informan Penelitian
Subjek dan informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas
VIII SMP 18 Kota Bengkulu. Bahwa untuk mengetahui proses pembelajaran.
Sejauh ini peneliti masih melihat semua kelas yang pada nantinya akan
kembali di liat objek penelitiannya secara spesifik sesuai dengan kebutuhan
penelitian agar dapat terkoordinir dengan baik.
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Guru Kelas VIII SMP 18 Kota Bengkulu.
2. Siswa Kelas VIII SMP 18 Kota Bengkulu.
D. Teknik Pengumpulan Data

4
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 328
3

Untuk memperoleh data mengenai keterkaitan dengan tema penelitian,


digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan satu teknik atau
cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.5 Dalam penelitian ini,
teknik observasi digunakan untuk mengamati siswa dalam mengikuti
kegiatan Gerakan peduli siswa di Kelas VIII SMP 18 Kota Bengkulu.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, motivasi. 6
Wawancara adalah proses percakapan antara dua orang atau lebih.
Penelitian ini untuk memperoleh informasi dari informan. Penelitian
melakukan wawancara secara terbuka pertanyaannya diajukan oleh
peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, penulis melakukan wawancara
kepada guru penanggung jawab kegiatan dan siswa Kelas VIII SMP 18
Kota Bengkulu. Adapun wawancara dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang secara garis besar daftar
pertanyaan telah penulis tetapkan. Sedangkan untuk mengembangkan
pertanyaan dilakukan pada saat peneliti melakukan wawancara dengan
subjek penelitian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data. Dalam
penelitian ini, teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data
mengenai tujuan dan proses kegiatan.
3. Dokumentasi

5
Ending Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2018). h.158
6
Bugin Burhan, Metodilogi Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Rajawali Perss, 2008), h. 155
4

Pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan


termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-
hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian
tersebut. Kegunaan metode untuk memperoleh data portofolio yang
berkaitan dengan kegiatan Gerakan peduli sisw, dan data-data mengenai
lingkungan fisik maupun yang terdapat di dalamnya.7
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat perolehan dari
pengamatan dan wawancara. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi
digunakan untuk mengambil data berupa data tertulis, antara lain dapat
juga data jumlah siswa dan kegiatan saat program Gerakan peduli siswa
berlansung serta data gambar yang diperlukan selama penelitian.

E. Teknik Keabsahan Data


Trianggulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Terdapat triangulasi sumber, trianggulasi teknik, dan triangulasi
waktu.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misal data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi,
dokumentasi dan juga angket.
3. Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat data yang
7
Suaharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), h. 185
5

lebih valid sehingga lebih kredibel. Penguji keabsahan data dapat


dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara,
observasi, angket atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang
berbeda. Bila hasil uji menghasikan data yang berbeda, maka dilakukan
secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kapasitas datanya.8
F. Teknik Analisis Data
Penulis menggunakan metode analisis data induktif atau penelitian
secara langsung berada di dalam lokasi peneitian sehingga simpulan diperoleh
semata-mata dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan data. 9 Langkah-
langkah dalam analisis diantaranya sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Hasil kegiatan tahap pertama adalah diperolehnya tema-tema atau
klasifikasi dari hasil penelitian. Tema-tema atau klasifikasi itu telah
mengalami penamaan oleh peneliti. Cara melakukannya adalah peneliti
menulis ulang catatan-catatan lapangan yang mereka buat tentunya
ketika wawancara dilakukan. Apabila wawancara direkam, tentunya
pada tahap awal adalah menstranskip hasil rekaman. Setelah catatan
lapangan ditulis ulang secara rapi dan setelah rekaman ditranskip,
penelitian membaca seluruh catatan lapangan atau transkipsi.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sebuah tahap lanjutan analisis dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa katagori atau pengelompokan.
Menggunakan matrik dan diagram untuk menyajikan hasil penelitian,
yang berupa temuan penelitian. Mereka tidak menganjurkan
menggunakan cara naratif untuk menyajikan tema karena dalam
pandangan mereka penyajian dengan diagram dan matrik relevan.
8
Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
h.241
9
Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada
Umumnya(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 328
6

3. Kesimpulan/verifikasi
Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah suatu tahap lanjutan dimana
pada tahap ini penelitian menarik kesimpulan dari temuan data. Ini
adalah interprestasi peneliti atas temuan dari suatu wawancara atau
sebuah dokumen. Setelah kesimpulan diambil peneliti, peneliti
kemudian mengecek lagi kesahian interprestasi dengan cara mengecek
ulang proses koding dan penyajian data untuk memastikan tidak ada
kesalahan yang dilakukan.10

10
Sugiono, Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.
245

Anda mungkin juga menyukai