Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Secara harfiah, penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang

temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan

statistic, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka.

Kualitatif berarti sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna

yang terdapat dibalik fakta, kualitas, nilai atau makna hanya dapat diungkapkan

melalui linguistic, bahasa, atau kata-kata.1

Lebih lanjut, Creswell juga mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif

adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan

perspektif-kontruktif (misalnya, makna-makna yang bersumber dari pengalaman

individu, nilai-nilai social dan sejarah, dengan tujuan untuk membnagun teori

atau pola pengetahuan tertentu), atau berdasarkan perspektif partisipatori

(misalnya: orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi, atau perubahan).2 Adapun

penelitian kualitatif menurut Bogdan & Taylor adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan berprilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu

secara holistik (utuh)3.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat dipahami bahwa penelitian

kualitatif ialah penelitian yang bertujuan untuk mendapatakan pemahaman yang


1
Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara hal.82
2
Ibid hal.82
3
Ibid hal.82
lebih mendalam tentang konflik manusia dan social, bukan mendeskripsikan

suatu realitas pada bagian permukaan sebagaimana dilakukan penelitian

kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif karena dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian yang

sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna, yakni makna dan proses

pembelajaran sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar, kegairahan, dan

motivasi melalui tindakan yang dilakukan. Pendekatan ini juga bisa digunakan

untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna

dari pada generelisasi.4

Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu studi kasus, Dalam metode

studi kasus ini seorang peneliti harus meneliti suatu kasus atau fonemena

tertentu yang ada dalam Masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk

mempelajari latar belakang, keadaan, interaksi yang terjadi. Studi kasus

dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa program, kegiatan,

peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi

tertentu.

B. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini meliputi tempat, waktu, dan juga sasaran

subjek yang akan dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertempat di Sekolah

Dasar Negri.1 Putatkumpul Turi-Lamongan. Waktu pelaksanaan penelitian ini


4
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta. hal.15
dilakukan pada bulan Desember. Subjek yang ikut andil dalam penelitian ini

diantaranya adalah siswa kelas IV,kepala sekolah, guru dan peneliti sendiri.

Adapun siswa yang akan dijadikan subjek penelitian berjumlah 8 orang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu:

1. Observasi (observation)

Dalam observasi, penulis terlibat dengan beberapa kegiatan orang yang sedang

diamati atau subjek yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Susan

Stainback(1988:227) menyatakan bahwa “Dalam observasi partisipatif peneliti

mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka

ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktifivitas mereka”.5 Penelitian

partisipatif ini kemudian dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif (passive

participation) artinya peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,

tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung

terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran tematik Kelas IV Di Sekolah

Dasar Negri.1 Putatkumpul. Observasi yang dilakukan penulis dalam skripsi

ini terhadap subyek menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai

berikut :

a. Mencatatat kesan umum subyek: tingkah laku, penampilan, pakaian,

cara berfikir.

5
Stainback, Susan william Stainback, 1988, Understanding & Conducting Qualitative Research,
Kendall/Hunt Publishing Company, Dubuque, lowa hal.227
b. Tindakan ketika diskusi.

c. Tindakan pada saat kegiatan belajar mengajar.

d. Tindakan ketika menyelesaikan tugas.

e. Tindakan ketika presentasi belajar.

f. Sosial dan tempat lingkungan.

g. Ekspresi saat wawancara.

2. Wawancara

Umar menyatakan wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk

bertukar ide maupun informasi melalui tanya jawab, sehingga dapat

menghasilkan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructure

interview) dimana pelaksanaannya lebih leluasa bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau

pengumpul dan telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh (Umar, 2011, hal. 51). Dalam skripsi ini, penulis menggunakan

metode wawancara yang dilakukan kepada subyek dengan menggunakan

dokumentasi catatan lapangan. Adapun pedoman wawancara yang telah

disusun sebagai berikut:

a) Latar belakang, lingkungan dan aktivitas belajar pada masa era-normal

covid-19 siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negri.1 Putatkumpul.

b) Berlangsungnya proses pembelajaran Tematik pada masa era-normal covid-

19 siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negri.1 Putatkumpul.


c) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar

siswa dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negri.1 Putatkumpul.

3. Dokumentasi (Dokoumentation)

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen baik yang yang berada di Sekolah Dasar Negri.1

Putatkumpul., yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi

yaitu mengumpulkan data dengan cara mengambil data-data secara mengalir

dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang

diteliti. Dalam hal tersebut dokumentasi didapatkan dari dokumen atau arsip-

arsip dari lembaga yang diteliti. Adapun di dalam skripsi ini penulis

mengumpulkan : sejarah sekolah, profil sekolah, jumlah seluruh siswa, struktur

organisasi, Visi dan misi., tujuan, keadaan personil sekolah, dan data siswa

kelas IV. Foto atau gambar, penggunaan foto dalam penelitian ini adalah untuk

memperoleh data yang tidak dapat ditemukan secara tertulis sekaligus menjadi

pelengkap serta bukti penelitian. Foto yang digunakan adalah foto yang

dihasilkan oleh peneliti di Sekolah Dasar Negri.1 Putatkumpul.

D. Instrumen Penelitian

Yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti, Karena penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga dalam penelitian ini. Peneliti

kualitatif sebagai human, instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai


kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas

temuannya.

Menurut Sugiyono (2013: 222), peneliti sebagai instrumen juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek

penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan validasi

adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap

metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti,

serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.6

Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek

penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang

diharapkan, semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian.

Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat dikembangkan

instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas. Oleh karena itu, dalam

penelitian kualitatif “the researcher is the key instrument”. Jadi, peneliti

merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. 7 Dalam penelitian

kualitatif pada awal dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang

menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Namun selanjutnya setelah fokus

penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen

6
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV, hal.222
7
Ibid. Hal 222-223
penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan

membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan

wawancara.8

E. Teknik Analisis Data

Menurut Iskandar menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan dan

menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai

dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan

penelitian. Dalam hal analisis data peneliti menggunakan teknik:

1. Reduksi

Data Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan. Reduksi dimulai dengan membuat ringkasan,

mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan

sebagainya, hal itu dilakukan sejak pengumpulan data dengan maksud

menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. Adapun data yang

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan

wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

8
Ibid. hal. 223-224
Langkah berikutnya setelah data direduksi yaitu data display atau menyajikan

data. Penyajian data kualitatif ini disajikan dalam bentuk teks naratif. Untuk

penyajian dapat berbentuk diagram, tabel, matrik, dan bagan. Dalam penelitian

kualitatif sering menggunakan data teks yang bersifat naratif untuk menyajikan

data .Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang

paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam skripsi

ini peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan

dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-masing.

Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun

dari sumber pustaka.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya

(Sugiyono, 2009, hal. 252). Jadi, kesimpulan dari penulisan kualitatif ialah

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan ini dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga

menjadi jelas setelah diteliti.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan temuan merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep

keshahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut vesri “passitivisme”


dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri.

Keabsahan data ini diperiksa berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas

derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantunagn dan kepastian.

Beberapa kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri.

Kriteria derajat kepercayaan (Yamin, 2009, hal. 91). Pemeriksaan datanya

dilakukan dengan:

a). Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukna ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari

dan kemudian memusaatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

b). Triangulasi, merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai perbandingan terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang banyak

digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya kepada orang lain

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel (Sugiono, 2010, hal. 334).

DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap manusia Teori dan Pengukurannya,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

A. Ridwan Halim, Tindak Pidana Pendidikan, Suatu Tinjauan Filosofis


Edukatif, (Jakarta Timur: Ghalia Indonesia, 1985).

Abu Ahmadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2004.

Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik terpadu. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.
Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi


Aksara.
Hartono, PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan
Menyenangkan, Pekanbaru: Zanafa, 2008.

KamusIlmu-ilmu Sosial.(1986), Jakarta: CV. Rajawali.

Kadir, Abd & Hanun Asrohah PEMBELAJARAN TEMATIK —Ed. 1––


Cet. 2––Jakarta: Rajawali Pers 2015.

Kemendikbud. 2014. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013.


Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhammad Uzer Usman, Upaya Optimalisasi KBM, Bandung: Remaja,


1976, hal. 76

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar , Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Pemula, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,


Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.CV

Stainback, Susan william Stainback, 1988, Understanding & Conducting


Qualitative Research, Kendall/Hunt Publishing Company, Dubuque, lowa
Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI NO. 14 Th. 2005), (Jakarta,
Sinar Grafika, 2008).

Anda mungkin juga menyukai