Anda di halaman 1dari 7

RESENSI BUKU

Judul Buku : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

Pengarang : Prof. Dr. Sugiono

Penerbit : ALFABETA Bandung

Jumlah Halaman : 458 Halaman

Tahun Terbit : 2018

BAGIAN I PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF


BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. Rangkuman Materi
A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Metode peneltian pada dasarnya adalah sebuah cara yang ilmiah yang digunakan
untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Empat kunci yang menjadi hal
penting dalam metode penelitian adalah cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah
sendiri adalah kegiatan penelitian yang didasarkan pada suatu hal yang bersifat rasional
(masuk akal), empiris (dapat diamati oleh indra manusia), dan juga sistematis (secara
berurutan berdasarkan langkah-langkah tertentu).
Data yang diperoleh dalam penelitian haruslah data yang bersifat empiris dan juga
valid. Data bersifat valid adalah data yang diperoleh derajat ketepatannya. Tujuan dan
kegunaan dari penelitian ini berupa penemuan (baru/belum pernah ditemui), pembuktian
(membuktikan adanya keraguan), dan pengembangan (memperluas pengetahuan). Dengan
adanya sebuah penelitian, maka hasil dari penelitian itu sendiri dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu permasalahan.
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmuah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan. Suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
B. Jenis-jenis Penelitian
Jenis-jenis metode penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode,
tingkat eksplanasi dan waktu. Jenis-jenis penelitian menurut dari segi bidang dibedakan
menjadi penelitian akademis, profesional, dan institusional. Berdasarkan tujuan, metode
penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode
penelitian dapat diabedakan menjadi penelitian suvey, expostfacto, eksperimen, natiralistik,
policy research, evaluation reearch, action research, sejarah, dan research and development.
Berdasarkan tingkat eksplanasi dibagi menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan
asosiatif. Sedangkan dar segi waktu dibagi menjadi penelitian cross sectional dan
longitudinal.
Salah satu tokoh dalam bidang pendidikan juga mengungkapkan tentang penelitian
dan pengembangan, dimana hal ini digunakan untuk mengembangkan produk-produk yang
digunakan dalam dunia pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan
yang meghubungkan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Dimana penelitian dasar
memiliki tujuan untuk menemukan pengetahuan secara praktis untuk kemudian dapat
diaplikasikan. Meski penelitian terapan juga digunakan untuk mengembangkan produk yang
dapat digunakan untuk mengembangkan bidang pendidikan.
Selain yang telah disebutkan diatas, juga terdapat penelitian R&D atau penelitian
Research and Development. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan atau menghasilkan
produk yang bersifat hipotik atau hak milik atas benda. Dari hasil penelitian ini, untuk
menguji hasil produknya maka dilakukan dengan penelitian eksperimen.
C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Dalam subbab ini dijelaskan bahwa metode penelitian kuantitaif dan kualitatif
merupakan suatu metode yang tradisional dan metode modern yang digunakan dalam
penelitian. Penamaan dari kedua jenis penelitian ini dikarenakan metode kuantitatif sudah
digunakan sejak lama, sehingga menjadi sebuah tradisi dalam melakukan penelitian.
Sedangkan metode kualitatif menjadi metode baru karena popularitasnya terjadi belum
lama.
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umunya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan pada filsafat
postpoditifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisi data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasilpenelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Dalam sub bab ini dijelaskan perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Tiga hal utama yang dapat diketahui dari perbedaan kedua metode ini adalah
perbedaan aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian.
1) Perbedaan Aksioma (pandangan dasar)
a. Sifat Realitas
Dalam melakukan sebuah penelitian dengan kedua metode ini memiliki cara
pandang yang berbeda. Bahwa dalam metode penelitian kuantitatif sebuah realitas
adalah suatu hal yang bersifat konkrit atau dapat diamati dengan panca indra, dapat
dipandang bentuk dan warnanya. Sedangkan dalam metode kualitatif tidak hanya
tampak (teramati), tetapi sampai dibalik yang tampak.
b. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
Penelitian kuantitatif dalam hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti
ini memiliki sifat independen dan data diperoleh melalui teknik kuisioner serta
tidak memandang siapa yang diteliti. Sedangkan kualitatif bersifat interaktif
dengan data diperoleh melalui observasi dan juga wawancara. Hubungan yang
terjadi diantaranya harus saling mengenal untuk mendapat sebuah makna.
c. Hubungan antar Variabel
Hubungan yang terjadi dalam penelitian metode kuantitatif adalah hubungan
sebab akibat, sedangkan pada metode kualitatif bersifat timbal balik atau interaktif.
d. Kemungkinan Generalisasi
Kemungkinan generalisasi dalam metode penelitian kuantitatif ini dapat
bersifat generalisasi atau data yang diteliti lebih menekankan pada keluasan
informasi dari populasi dan sampel yang digunakan. Sedangkan pada metode
kualitatif tidak ada generalisasi melainkan dalam penelitiannya dilakukan secara
mendalam. Hasil penelitian ini juga akan dapat digunakan dalam penelitian lainnya
ketika kasus di tempat lain sama.
e. Peranan Nilai
Dalam penelitian metode kualitataif antara peneliti dengan sumber data
terjadi interaksi. Masing-masing dari peneliti dan sumber data memiliki latar
belakang dan pandangan yang berbeda-beda. Sehingga dalam pengumpulan data
akan saling terikat oleh nilai masing-masing. Sedangkan pada metode kuantitatif,
antara peneliti dan sumber data tidak terjadi interaksi sehingga terbebas dari nilai-
nilai yang dibawa peneliti maupun sumber data.
2) Karaktersitik Penelitian
Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai karakteristik penelitian menurut beberapa
ahli, seperti Bogdan and Biklen (1982) yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif
memiliki ciri yaitu, dilakukan pada kondisi alamiah, bersifat deskriptif, lebih
menekankan pada proses, analisis data dilakukan secara induktif, dan lebih
menekankan pada makna.
3) Proses Penelitian
a. Proses Penelitian Kuantitatif
Sebuah masalah tidak akan terpecahkan jika masalah tidak digali. Dalam sub
bab ini dijelaskan proses dari penelitian kuantitaif, yaitu peneliti diharuskan
membaca referensi dan juga menguasai teori, untuk selanjutnya ditentukan
rumusan masalahnya. Dari rumusan masalah yang telah ditentukan maka peneliti
harus membuat hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan. Untuk memahami
hipotesis peneliti harus memilih metode yang sesuai dan harus memperhatikan
dana dan waktu. Setelah metode penelitian ditentukan maka langkah peneliti
selanjutnya adalah dengan memuat instrumen penelitian untuk pengumpulan data
melalui populasi maupun sampel. Instrumen dapat berbentuk test, angket atau
koesioner. Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya peneliti menganalisis
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan ditolak ataukah diterima.
Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah membuat kesimpulan yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah.
b. Proses Penelitian Kualitatif
Dalam sub bab ini dijelaskan proses dari penelitian kualitatif, dimana peneliti
yang melakukan penelitian dengan metode ini akan melalui tahap orientasi atau
deskripsi. Peneliti akan melihat, mendengar, dan merasakan suatu masalah. Peneliti
akan mengetahui informasi sepintas. Tahap kedua yang dilakukan peneliti adalah
tahap reduksi atau fokus. Tahap ini dilakukan peneliti untuk menentukan mana
masalah yang menarik, penting, berguna dan bersifat baru untuk diteliti. Tahap
ketiga yang dilakukan peneliti adalah tahap seleksi, dimana peneliti menyeleksi
masalah untuk lebih rinci. Dari hasil selesi ini peneliti akan menemukan tema
untuk kemudian menentukan hipotesis atau ilmu baru. Hasil dari penelitian metode
ini harus menghasilkan informasi yang bermakna.
E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan
Kapan kedua metode ini digunakan ? kedua metode peneltian ini saling melengkapi
satu sama lain dan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kedua metode
penelitian ini dapat digunakan ketika:
1) Metode Kuantitatif
a. Masalah merupakan titik tolak sudah jelas, antara penyimpangan yang seharusnya
dengan praktek sudah jelas.
b. Bila peneliti mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Apabila populasi
terlalu luas maka dapat menggunakan sampel.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
terjadi dan dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap keraguan tentang valid tidaknya pengetahuan, teori dan
produk.
2) Metode Kualitatif
a. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang.
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak, seperti gejala sosial yang sering
tidak bisa dipahami.
c. Untuk memahami interaksi sosial yang bersifat kompleks.
d. Memahmai perasaan seseorang.
e. Untuk mengembangkan teori melalui data yang diperoleh melalui lapangan.
f. Untuk memastikan kebenaran data, seperti data sosial yang sulit dipastikan
kebenarannya.
g. Meneliti sejarah perkembangan atau masalah yang memiliki waktu periode.
F. Jangka waktu Penelitian Kualitatif
Jangka waktu yang dimaksud dalam bab ini adalah waktu yang dibutuhkan dalam
melakukan penelitian. Pada umunya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian
dengan metode kualitataif memerlukan waktu yang lebih lama karena tujuan penelitian
kualitatif bersifat penemuan. Lama tidaknya waktu yang dibutuhkan ini bergantung pada
tersedia tidaknya sumber data yang dibutuhkan, cakupan penelitian, dan bagimana peneliti
mengatur waktu yang digunakan dalam setiap harinya.
G. Apakah Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan
Masing-masing dari metode penelitian ini memiliki kegunaan fungsi yang berbeda.
Dimana metode kuantitaif lebih cocok digunakan pada jenis masalah yang terlihat jelas,
sedangkan metode penelitian kualitatif lebih cocok digunakan pada sifat masalah yang
belum jelas atau remang-remang. Sehingga dari perbedaan keduanya sangat sulit jika harus
digunakan secara bersamaan.
Kedua metode ini dapat digabungkan dengan beberapa syarat, diantaranya yaitu:
1) Untuk meneliti obyek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif untuk
menemukan hipotesis dan kuantitatif untuk menguji hipotesis.
2) Digunakan secara bergantian, dimana tahap pertama mengggunakan metode kualitatif
untuk menemukan hipotesis, selanjutnya hipotesis diuji dengan kuantitatif.
3) Metode kualitatif dan kuantitatif tidak dapat digabungkan, tetapi dalam penelitian
kuantitatif dapat menggabungkan teknik pengumpulan data (bukan metodenya), seperti
penggunaan triangulasi dalam penelitian kualitatif.
4) Dapat menggunakan metode secara bersamaan, asal keduanya telah dipahami dengan
jelas dan memiliki pengalaman yang luas.
H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif
1) Kompetensi Peneliti Kuantitatif
a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang diteliti.
b. Mampu melakukan analisis masalah dengan akurat.
c. Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas
masalah yang diteliti.
d. Memahami berbagi jenis metode penelitian
e. Memahami teknik-teknik sampling
f. Mampu menyusun instrumen
g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner maupun dengan wawancara.
h. Mampu mengorganisasikan tim
i. Mampu menyajikan data
j. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil
k. Mampu membuat laporan secara sistematis
l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian
2) Kompetensi Peneliti Kualitatif
a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang diteliti
b. Mampu menciptakan hasil kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang
akan diteliti
c. Memiliki kepekaan untuk melihat suatu gejala permasalahan
d. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara
e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan, di mulai dari
deskriptif, domain, komponensial, dan tema budaya
f. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas
dari hasil penelitian
g. Mampu menghasilkan pengetahuan dan hipotesis baru
h. Mampu membuat laporan secara sistematis
I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
1) Pengertian pendidikan
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

2) Ruang Penelitian Pendidikan

a. Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan terdapat 6 bidang :


a) Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR
b) Kebijakan presiden dan DPR tentang pendidikan
c) Kebijakan mendiknas tentang pendidikan
d) Kebijakan Dijen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas ttg Pendidikan
e) Implementasi kebijakan pendidikan
f) Output dan Outcome kebijakan pendidikan
b. Lingkup penelitian pada tingkat manajerial
a. Kepemimpinan pendidikan
b. Ekonomi pedidikan
c. Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
d. Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan
c. Lingkup penelitian pada tingkat operasiaonal
a. Sistem seleksi murid baru
b. Kurikulum, silabe
c. Teknologi pembelajaran
d. Manajemen klas
2. Kelebihan buku
Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Sugiyono ini sangat bagus untuk digunakan oleh
para mahasiswa karena sangat membantu dalam penyususnan skripsi ataupun dapat dipakai
oleh kalangan umum untuk dijadikan pedoman dalam penelitian. Hal ini disebabkan karena
dalam buku ini secara lengkap membahas hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang
diantaranya terdapat: metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan metode penelitian R&D.
Buku ini juga berisi contoh analisa data dan pengujian hipotesis serta memaparkan
sistematika dalam pembuatan proposal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
3. Kekurangan Buku
Walaupun dalam buku ini sudah cukup bagus tetapi masih ada hal-hal penting yang
tidak dicantumkan, misalnya saran untuk memperoleh hipotesis dan kode etik penelitian.
Selain bukunya yang cukup tebal, ada beberapa kata-kata yang tidak dimengerti dan bahasa
yang digunakan kurang mudah dipahami untuk para pemula.
4. Manfaat yang Saya Dapatkan dari Buku ini:
Saya bersyukur karena setelah membaca buku ini saya dapat lebih mudah untuk
memahami ketiga metode tersebut, sehingga dapat memilih metode penelitian mana yang
paling cocok digunakan untuk penelitian serta dapat dijadikan pedoman saya khususnya
dalam membuat skripsi nanti.

Anda mungkin juga menyukai