Anda di halaman 1dari 22

TUGAS RESUME VIDEO METODE PENELITIAN KUALITATIF

(Point-Point Pemikiran Prof. Sugiyono beserta Penjelasannya)

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kualitatif

Dosen Pengampu: Dr. Satia Nur Maharani , S.E.,M.SA.,Ak, CSRS

Disusun oleh Kelompok 5, beranggotakan :

1. Dian Anugerah Pancasona / 200422620936


2. Dian Nadifa Savitri / 200422620845
3. Dina Amaliyah / 200422620802
4. Farrelia Atha Tsania / 200422620924
5. Fernando Wahyu Nurhidayah / 200422620907

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022
● Menit ke “00.00.00 - 00.35.00” resumed by: Farrelia Atha Tsania
Metode Pengembangan IPTEK
Terdapat beberapa pendekatan yaitu :
a. Induktif : Mengembangkan ilmu yang didasarkan atas fakta dan pengalaman,
secara teknis menggunakan metode kualitatif. Apabila fakta dan pengalaman teruji
secara konsisten akan menjadi IPTEk yang induktif.
b. Deduktif : Mengembangkan ilmu yang didasarkan atas pemikiran, secara teknis
menjadi metode kuantitatif
c. Mixed methods : Setiap objek, fenomena atau gejala menyimpan dua unsur yaitu
kualitatif dan kuantitatif.
Klasifikasi Varians Penelitian
● Tempat
a. Field research/penelitian lapangan : Penelitian yang dilakukan langsung di
lapangan atau responden
b. Library research/ penelitian pustaka : Penelitian dilakukan dengan
menggunakan dokumen berupa buku, catata, atau hasil dari laporan
lapangan.
● Waktu
a. Cros Sectional : penelitian yang satu kali selesai
b. Longitudinal : Penelitian dilakukan bertahap, biasanya menggunakan mixed
methods atau research and development.
c. Expost facto : penelitian yang pada tahap pertama membahas apa yang
sedang terjadi, tahap berikutnya membahas sebab-sebab terjadinya.
● Bidang
a. Academic research : penelitian akademik yaitu penelitian yang dilakukan
untuk disertasi, skripsi, tesis. Metode merupakan salah satu yang utama
dalam bidang akademik. Selain itu variabel yang terbatas, dan keandalan
analisis sesuai dengan tingkat pendidikan.
b. Professional research : penelitian yang dilakukan oleh dosen ataupun
peneliti lainnya. Bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan atau informasi
baru. Dalam penelitian ini yang merupakan hal utama adalah metode dan
hasil yang harus valid dan benar.
c. Institutional research : penelitian yang dilakukan guna mendapatkan
informasi yang akurat, up to date, dan lengkap. Hasil yang didapatkan
digunakan dalam penentuan keputusan.
● Tingkat eksplanasi
Eksplanasi adalah kejelasan dalam penelitian, dibagi menjadi :
a. Deskriptif : penelitian terhadap variabel mandiri, tanpa berhubungan
dengan variabel lain.
b. Komparatif : Meneliti per variabel atau lebih, namun pada sampel yang
berbeda. Jadi sifatnya membandingkan variabel yang sama pada sampel
yang berbeda.
c. Asosiatif : penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan dari dua variabel atau lebih.
● Manfaat
a. Dasar : Penelitian ini bermanfaat untuk menemukan pengetahuan baru
b. Terapan : Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kehidupan
praktis
c. Pengembangan : penelitian yang digunakan utnu kmengembankan produk
yang digunakan
● Fungsi
a. Need to know : Penelitian dilakukan untuk penembangan ilmu
b. Need to do : Penelitian yang hasilnya digunakan untuk membantu pekerjaan
c. Need to choose : Penelitian untuk memilih atau membuat keputusan
● Metode
a. Kuantitatif : melakukan pengujian atas teori dan penemuan baru
b. Kualitatif
c. Kombinasi

Pohon Ilmu Metode Penelitian (Giphart)

a. Need to know
Bersifat untuk memahami suatu fenomena dan penelitian dilakukan untuk
penembangan ilmu. Penelitian ini dapat menggunakan metode kuantitatif,
kualitatif, dan kombinasi.
b. Need to do
Penelitian yang hasilnya digunakan untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan atau aktivitas manusia. Penelitian ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian research dan development, operation research, dan
action research
c. Need to choose
Penelitian untuk memilih atau membuat keputusan dengan menggunakan
metode penelitian evaluasi (evaluation research) formatif maupun sumatif dan
penelitian kebijakan (policy research)

Metode Penelitian

● Kuantitatif : mengembangkan ilmu dengan pengujian teori atau pemikiran baru

a. Survei : metode untuk mendapatkan data dari masa lampau atau saat ini
mengenai keyakinan, pendapat, perilaku, dan hubungan variabel
b. Eksperimen : untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dalam kondisi yang dikendalikan.
● Kualitatif : metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, pada
kondisi objek alamiah
a. Ethnography : digunakan untuk meneliti yang berhubungan dengan kultur
b. Grounded theory : berfungsi untuk meningkatkan teori rounded atau fakta
c. Case studies : penelitian terhadap kasus tertentu
d. Phenomenological : penelitian yang bersifat sedang berkembang saat ini,
dan ditekankan pada kehidupan manusia
e. Narrative research : metode yang digunakan untuk meneliti kehidupan para
tokoh
● Kombinasi/mixed methods : menggunakan dua metode sekaligus
a. Sequential : dua metode digunakan dalam waktu yang berurutan terdapat
dua desain yaitu explanatory dan exploratory. Sequential explanatory
dimana tahap pertama menggunakan metode kuantitatif, sedangkan tahap
kedua menggunakan metode kualitatif. Sequential exploratory dimana
metode pertama digunakan metode kualitatif, dan selanjutnya ilakukan
pengukuran dengan kuantitatif.
b. Concurrent : dua metode digunakan dalam waktu yang bersamaan. Terdapat
dua campuran yaitu tringulation dan embedded. Concurrent triangulation
adalah dimana campuran dua metode memiliki perbandingan yang sama.
Metode yang memiliki peran lebih besar disebut primer, dan metode yang
lain disebut metode sekunder.
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kedua metode tersebut bukan karena perbedaan datanya. Namun terdapat
perbedaan pada beberapa aspek yaitu :
a. Aksioma dasar yaitu bagaimana setiap metode memandang realitas, dinyatakan
dalam bentuk filsafat masing-masing
b. Tujuan dan proses penelitian
c. Karakteristik komponen metode penelitian baik kuantitatif ataupun kualitatif

● Menit ke “00.36.00 - 00.01.10” resumed by: Dian Nadifa Savitri


Perbedaan aksioma antara metode kuantitatif dan kualitatif.
Metode kuantitatif memandang realitas bahwa yang diteliti itu, dapat diamati, dapat
diukur dan realitas itu bisa parsial atau bisa diteliti dalam bentuk variabel-variabel penelitian.
Sementara untuk metode kualitatif selain dapat diamati, setiap data juga memiliki makna maka
kita juga harus bisa memahami makna tersebut. Kemudian peneliti juga harus bisa
mengkonstruksi hasil penelitian. Kemudian kualitatif bersifat holistik atau menyeluruh dan
tidak hanya variabel.
Hubungan peneliti dengan yang diteliti pada metode kuantitatif bersifat independen
yang lebih menjaga jarak agar tidak terjadi bias. Sementara untuk kualitatif ini lebih interaktif
dan partisipatif karena ingin menggali lebih dalam terhadap yang diteliti. Hubungan variabel
metode kuantitatif ini umumnya memiliki pemahaman “sesuatu itu muncul karena ada sesuatu”
sehingga judulnya bersifat kausal. Sedangkan metode kualitatif hubungan itu bersifat
resiprogral atau hubungan interaktif. Sehingga pemahamannya seperti ini “Sesuatu ada bukan
karena sebab akibat, melainkan karena interaksi sosial”.
Dalam hal kemungkinan generalisasi, untuk metode kuantitatif cenderung membuat
generalisasi sehingga sampel yang diteliti itu random dan digeneralisasi ke populasi.
Sedangkan untuk metode kualitatif itu transferability. Penelitian tidak dapat digeneralisasi
karena menggunakan sampel random. Kemudian untuk peranan nilai metode kuantitatif
cenderung bebas nilai dan obyektif. Jadi jika 10 peneliti diberikan 10 data yang sama, maka
hasilnya pun akan sama. Sedangkan dalam kualitatif peneliti dalam menggali dan
menyimpulkan akan diwarnai oleh nilai-nilai dan bersifat subjektif. Jadi pandangan terkait
penelitian terhadap 10 penelitian pun akan menghasilkan 10 hasil yang berbeda pula.
Proses penelitian metode kualitatif ini sifatnya eksploratif, mengembangkan ilmu
melalui eksplorasi kemudian menemukan teori. Pada intinya peneliti mulai dari sebuah fakta,
kemudian akan dilakukan reduksi untuk memilih data data, setelah itu dibuat kategorisasi,
kemudian melihat koneksi atau hubungan dari kategorisasi satu dengan yang lainnya,
kemudian akan menghasilkan sebuah teori. Berbeda dengan kuantitatif ini lebih ingin menguji
sebuah pemikiran atau teori. Jadi peneliti berangkat dari teori yang dikembangkan sehingga
menghasilkan pemikiran baru, dan menghasilkan hipotesis yang akhirnya dibuktikan.
Karakteristik komponen penelitian. Pertama ada judul penelitian. Pada metode
kuantitatif judul penelitian sudah diketahui sejak awal karena peneliti ini kan ingin menguji,
berbeda dengan kualitatif judul penelitian dibuat setelah penelitian selesai. Dari segi tujuan
kuantitatif membuktikan teori dan pemikiran, sementara kualitatif menemukan makna,
keunikan, hipotesis, teori. Dari segi masalah kuantitatif dari awal sudah jelas, namun kualitatif
masalahnya bersifat sementara. Fungsi teori metode kuantitatif untuk merumuskan hipotesis
dan membuat instrumen, sedangkan kualitatif membantu peneliti mengenali objek yang diteliti
dan untuk analisa data. Desain penelitian berupa eksperimen dan survei, sementara kualitatif
berupa etnografi, grounded theory, fenomenologi, case study. Instrumen penelitian berupa tes
atau kuesioner, sementara kualitatif itu ya peneliti itu sendiri karena sebagai pengumpul data
dan penganalisa data sehingga peneliti sebagai instrumen kunci. Berakhirnya metode
penelitian kuantitatif setelah tujuan selesai, sedangkan kualitatif berakhir setelah datanya
jenuh.
Di indonesia sudah memiliki aturan terkait level-level penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi dan bisa dilihat di Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI. level S1 itu
skripsinya lebih pada pengaplikasian IPTEK yang dipelajari sehingga bersifat penerapan. Oleh
karena itu judul-judul skripsi bisa menggunakan kata implementasi, aplikasi, pengujian, atau
kata evaluasi. Level S2 itu lebih pada inovasi atau pengembangan dan ini pada KKNI berada
di level 8. Tesis lebih diarahkan untuk mengembangkan IPTEK sehingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji. Penelitian inovatif ini berangkat dari inovasi yang ada. Karena adanya
kelemahan maka dilakukan pengembangan dari kelemahan tersebut. Level S3 ini lebih
menciptakan IPTEK sehingga menghasilkan karya kreatif original dan teruji dengan
pendekatan inter, multi, dan transdisipliner. Untuk level menciptakan ini artinya membuat
sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada, maka uji disertasi juga sering disebut promosi
karena mempromosikan hasil ciptaannya.
Perbandingan metode penelitian dalam penulisan jurnal internasional (sampel 200) ini
untuk metode kuantitatif sebanyak 122, kualitatif 51, kombinasi 20, dan metode research and
development sebanyak 7 penelitian. Kuantitatif masih banyak karena mungkin kuantitatif
dianggap sebagai ilmu yang mampu digeneralisasikan. Metode kualitatif akan menghasilkan
data kualitatif yang pertama berbentuk kata, kemudian berbentuk data kalimat. Paling banyak
ditemukan data kualitatif yang berupa narasi. Kemudian ada juga data yang berupa bahasa
tubuh, dan bisa juga berbentuk foto, gambar atau bagan.
Pemahaman yang terjadi di lapangan tentang metode kualitatif.
1. Pola pikir kuantitatif, namun datanya kualitatif. Judulnya dengan pengaruh, namun
menggunakan data kualitatif.
2. Pola pikir induktif dengan ciri-ciri metode ini dipakai untuk menggali, menemukan,
mengkonstruksi, dan selanjutnya memberi makna
Dari berbagai pendapat mengenai pengertian metode penelitian kualitatif dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat, empirisme post positivisme atau interpretif, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan observasi, wawancara,
dokumentasi), data yang diperoleh cenderung data kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian dapat berupa: deskripsi objek, keunikan objek,
kepastian data, proses, temuan potensi dan masalah, kategorisasi temuan, konstruksi antar
kategori, dan makna dari suatu peristiwa
Dari pengertian tersebut kemudian dijelaskan karakteristik dari metode penelitian
kualitatif filsafatnya adalah empirisme, enterpretif, dan konstruktif. Kondisi yang diteliti
adalah alamiah dimana jika peneliti masuk ke objek penelitian, itu tidak mengganggu suasana
objek. Instrumen kunci dari penelitian adalah peneliti sendiri karena dia yang melakukan
eksplorasi, menilai, dan menyimpulkan. Pengumpulan data merupakan gabungan dari
observasi, wawancara, dan dokumentasi Analisisnya bersifat kualitatif/induktif, dan
deskripsinya berupa temuan dan makna suatu peristiwa. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode
kualitatif ini berawal dari eksplorasi yang kemudian menemukan temuan yang dibagi menjadi
3 yaitu menemukan sesuatu yang sudah diketahui, kemudian menemukan yang sudah
diketahui, dan menemukan yang semua itu belum diketahui sehingga sifatnya nanti discovery.
Penelitian kualitatif itu objeknya bersifat seperti gunung es yang terlihat hanya ada di
permukaan padahal didalamnya itu terdapat banyak informasi yang tidak diketahui. Maka
peneliti kualitatif itu ada yang di level empiris atau hanya yang terlihat, namun jika sudah level
tinggi berada di eksploratif atau menggali IPTEK yang belum pernah diketahui. Peneliti
diharapkan mampu mendengar apa yang tidak diucapkan dan bisa menulis apa yang tidak
tertulis. Contoh pohon apel newton. Dari kejadian jatuhnya apel ke bawah yang mengenai
newton, maka ia bertanya mengapa apel ini jatuhnya ke bawah, bukan keatas ataupun samping.
Berdasarkan fakta tersebut dan melalui melalui pemikiran maka hal itu menghasilkan teori
gravitasi.
Penelitian kualitatif itu yang diteliti adalah situasi sosial atau konteks sosial dimana
disana terdapat aktor atau pelaku. Lalu terdapat place atau tempat dan ada juga activity atau
aktivitas yang dimana ketiga komponen ini menjadi objek penelitian kualitatif. Langkah-
langkah penelitian kualitatif itu tidak harus berangkat dari masalah, karena hal itu nantinya
hanya akan jadi pemecahan masalah. Sementara untuk memiliki nilai tinggi, maka penelitian
bisa dimulai dari potensi dan rasa ingin tahu. Sebelum masuk objek, peneliti melakukan kajian
teori untuk bekal peneliti mengenali objek yang diteliti dan untuk analisis supaya peneliti dapat
mengenali objek yang diteliti dan melakukan analisis. Kemudian peneliti baru memasuki
objek. Metode kualitatif itu sampelnya bersifat purposif. Orang yang dipilih merupakan orang-
orang yang menguasai topik pembahasan. Jadi perlu menentukan key person dan spesialis
informan. Setelah itu peneliti mengumpulkan data dan analisis data yang dilakukan bersamaan
pada saat mengumpulkan data. Dari data itu kemudian dilakukan analisis dan uji keabsahan
data dan kemudian datanya disajikan atau di display. Atas data yang diperoleh kemudian
ditentukan tema penelitian dan akhirnya dibentuk laporan penelitian.
Sampel sumber data dalam penelitian kualitatif bersifat purposive. Peneliti bisa lama
di lapangan apabila peneliti tidak bisa memilih informan. Bisa cepat jika peneliti bisa memilih
informan yang menguasai informasi. Jumlah informan bisa diketahui jika penelitian sudah
selesai. Jika peneliti menemukan informan yang menguasai topik maka dengan 3-4 informan
sudah menghasilkan data yang jenuh. Hal ini artinya apabila peneliti mencari informan baru,
maka tidak ada informasi baru yang diterima. Teknik pengumpulan data yang utama
menggunakan observasi partisipan, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Dari tiga
sumber data ini analisis dilakukan dengan pengumpulan dan pengelompokkan terkait mana
yang sama dan berbeda. Perbedaan ini yang perlu dicari kepastian datanya.

● Menit ke “1:10:00 - 1:60:00” resumen by Fernando Wahyu Nurhidayah


Penelitian Kualitatif
1. Kualitatif Empiris
Data dilihat dengan apa adanya tidak diberi makna dengan hanya menggunakan
analisis data empiris
2. Kualitatif Interpretif
Data mengandung banyak makna maka dilakukan dengan analisis data empiris
kemudian dilanjutkan dengan memahami maknanya

Pengolahan Data Kualitatif


Dalam pengelolaan data kualitatif, data diperoleh dalam tiga cara yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan
mengelompokkan data yang sama menjadi satu untuk memudahkan analisis data.
Kemudian data direduksi menjadi beberapa klasifikasi atau kategori. Setelah itu, ketiga
kategori tersebut dijadikan satu menjadi kategori total kemudian mengkonstruksi hubungan
antar kategori menjadi sebuah temuan baru atau tema baru.

Model Analisis Data Kualitatif


1. Miles and Huberman
Pengumpulan data sampai kesimpulan merupakan suatu yang inflatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan mengumpulkan banyak data kemudian direduksi atau dipilih
data yang dianggap baru. Kemudian data disajikan atau ditampilkan dalam bentuk
narasi atau gambar. Setelah ditampilkan, data perlu diuji keabsahannya kemudian
disimpulkan.
2. Spradley
Analisis data menurut spradley meliputi:
a) Analisis Domain
Mendapatkan gambaran umum tentang objek yang diteliti untuk
menemukan beberapa domain. Domain merupakan kelompok-kelompok
besar dari sesuatu yang diamati.
b) Analisis Taksonomi
Domain yang telah dipilih dijabarkan lebih rinci untuk mengetahui struktur
internal dan dilakukan dengan observasi terfokus
c) Analisis Komponensial
Menemukan ciri spesifik pada setiap struktur dengan mengontraskan antar
elemen dengan wawancara observasi terseleksi (contras question)
d) Analisis Tema Kultural
Menemukan hubungan antar domain-domain dengan keseluruhan kemudian
dinyatakan dalam tema/judul
3. Creswell
Dalam metode ini, data yang dikumpulkan cukup banyak (transkrip,
dokumen, foto-foto) kemudian data tersebut diorganisasikan dan akan disiapkan
untuk analisis. Sebelum menganalisis data, peneliti akan membaca dan memahami
semua data dan menyimpan data yang kira-kira tidak terpakai. Kemudian data yang
telah ada diolah untuk menghasilkan tema atau deskripsi yang berkaitan dengan hal
baru atau temuan baru.
Menurut profesor sugiono terdapat 4 Uji Keabsahan Data dalam uji kualitatif:
1. Uji kredibilitas data
2. Uji transferability
3. Uji dependabilitas data
4. Uji confirmability

Pengujian Kredibilitas data


Uji kredibilitas data merupakan uji keabsahan data yang paling utama karena data
yang dihasilkan akan lebih terpercaya. Tahap pertama yakni perpanjangan dan pengamatan,
tahap ini akan membantu peneliti untuk lebih mengenal objek yang diteliti karena penelitian
dilakukan berkali-kali. Tahap kedua yakni meningkatkan ketekunan, arti meningkatkan
ketekunan yaitu mengoreksi data-data yang diperoleh untuk mengetahui sesuatu yang baru
atau memiliki makna. Tahap ketiga yakni trianggulasi, merupakan salah satu uji dalam
kredibilitas data, macamnya yaitu triangulasi waktu, triangulasi sumber, dan triangulasi
teknik, triangulasi ini untuk menguji apakah suatu data itu kredibel atau tidak. pengujian
dengan teman sejawat yang mengoreksi dan melihat hasil yang diperoleh oleh peneliti.
Kemudian menggunakan analisis kasus negatif, merupakan analisis dari peristiwa-
peristiwa yang spesifik dan berbeda dengan yang diteliti serta bisa menggunakan member
check. Member check adalah uji keabsahan data dimana peneliti mempresentasikan hasil
penelitian kepada sumber-sumber data utama.

Macam-Macam Desain Penelitian Kualitatif


1. Menurut Jacob (1987), desain penelitian ada lima
2. Menurut Munhall (1986), desain penelitian ada tiga
3. Menurut Laney (1993), desain penelitian ada enam
4. Menurut Strauss Corbin (1990), desain penelitian ada lima
5. Menurut Morse (1994), desain penelitian ada empat
6. Menurut Moustakas (1994), desain penelitian ada enam
7. Menurut Denzin & Lincoln (1994), desain penelitian ada sembilan
8. Menurut Miles & Huberman (1994), desain penelitian ada empat
9. Menurut Slife & Williams (1995), desain penelitian ada empat
10. Menurut Denzin & Lincoln (2005), desain penelitian ada delapan
11. Menurut Creswell (2009), desain penelitian ada lima

Metode Penelitian Kualitatif Menurut Creswell


1. Etnografi

Etnografi adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan studi
terhadap budaya kelompok dalam yang alamiah melalui observasi dan wawancaranya

Fokus Menggambarkan dan memberi makna budaya kelompok

Pengumpulan Data Pengumpulan data yang utama dengan observasi dan


wawancara dari berbagai sumber. Dengan waktu yang
relatif lama

Analisis Data Analisis deskriptif, konstruktif, dan pemberian makna suatu


budaya kelompok

Laporan Gambaran budaya kelompok dan bagaimana terbentuknya

Kata Kunci Etnografi, perilaku budaya dan Bahasa, tema budaya,


pertukaran budaya antar kelompok

2. Grounded Theory

Grounded theory adalah salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti dapat menarik
generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori yang abstrak tentang proses,
tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang diteliti

Fokus Mengembangkan dan menemukan teori berdasarkan data


lapangan

Pengumpulan Data Wawancara dengan informan yang jumlahnya antara 2 sampai


60 orang

Analisis Data Analisis deskriptif, reduksi, kategorisasi, konstruksi

Laporan Membuat generalisasi teori substantif

Kata Kunci Temuan, pengembangan, proposisi, proses, teori substantif

3. Phenomenology
Phenomenology adalah salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti melakukan
pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam pengalaman hidupnya.

Fokus Memahami pengalaman hidup informan yang utama

Pengumpulan Data Menggali pengalaman individu melalui wawancara,


observasi, dan dokumen

Analisis Data Analisis deskriptif, pemberian makna, konstruksi


pengalaman hidup individu

Laporan Menggambarkan dan mengkonstruksi pengalaman utama


para individu

Kata Kunci Fenomenologi, deskripsi, pengalaman utama

4. Case Study

Case study adalah salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti melakukan
eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap satu
atau lebih orang.

Fokus Eksplorasi mendalam, apa kasusnya: satu kasus atau multi


kasus

Pengumpulan Data Menggunakan berbagai sumber dan Teknik pengumpulan


data: observasi, wawancara, dokumentasi

Analisis Data Analisis data deskriptif setiap kasus, mencari sebab


timbulnya kasus, mengembangkan tema kasus

Laporan Deskripsi kasus, sebab-sebab timbulnya kasus, proses


terjadinya kasus, dan rekomendasi pemecahan

Kata Kunci Teori subtantif, kasus tunggal, atau ganda

5. Narrative

Narrative adalah salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti melakukan studi
terhadap satu orang individu atau lebih untuk memperoleh data tentang sejarah
perjalanan dalam hidupnya.

Fokus Eksplorasi kehidupan tokoh

Pengumpulan Data Wawancara dan dokumen

Analisis Data Analisis data untuk mendapatkan kriteria tokoh secara


kronologis yang didukung data

Laporan Narasi tokoh dalam kehidupannya

Kata Kunci Studi naratif, kriteria, pengalaman hidup secara unik dan
kronologis

Fungsi Penelitian Kualitatif


1. Deskriptif Kualitatif

Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan objek yang diteliti secara kualitatif
melalui narasi terhadap data yang diperoleh

Fokus Menggambarkan fenomena sentral objek

Pengumpulan Data Observasi dan wawancara

Analisis Data Analisis data dengan reduksi dan kategorisasi data sehingga
data menggambarkan fenomena sentral yang baru dan
menarik terhadap objek yang diteliti

Uji Kredibilitas Data Perpanjangan pengamatan, trianggulasi

Laporan Narasi objek yang diteliti secara kualitatif didukung foto-


foto

2. Keunikan Objek

Penelitian keunikan ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan keunikan objek
yang diteliti. Unik berarti tidak ada kesamaan dengan yang lain.

Fokus Keunikan objek yang diteliti

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dokumentasi

Analisis Data Analisis data dengan reduksi data dilanjutkan kategorisasi dan
pemberian maka terhadap keunikan tersebut
Uji Kredibilitas Data Perpanjangan pengamatan dan trianggulasi

Laporan Narasi keunikan objek yang diteliti secara kualitatif yang


didukung dengan gambar-gambar dan maknanya

3. Memastikan Kebenaran Data

Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kebenaran data dari berbagai sumber dan cara
menunjukkan adanya perbedaan.

Fokus Kepastian kebenaran data

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dokumentasi, dan member check

Analisis Data Analisis data dengan membandingkan dan memvalidasi data


yang diperoleh dari berbagai sumber dan berbagai cara

Uji Kredibilitas Data Perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan member check

Laporan Narasi proses pengumpulan dari berbagai sumber dan cara, uji
kredibilitas data

4. Menemukan Masalah dan Potensi

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan potensi dan masalah yang betul-betul masalah
sampai ke akar-akarnya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pemecahanya.

Fokus Potensi dan masalah yang sesungguhnya

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dan dokumentasi

Analisis Data Analisis data dengan deskripsi, reduksi, dan klasifikasi data

Laporan Narasi berbagai potensi dan masalah yang ada di objek yang
diteliti

Uji Kredibilitas Data Perpanjangan pengamatan, trianggulasi, diskusi dengan teman


sejawat

5. Kategorisasi Temuan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan potensi dan masalah yang betul-betul masalah
sampai ke akar-akarnya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pemecahnya
Fokus Potensi dan masalah yang sesungguhnya

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dan dokumentasi

Analisis Data Analisis data dengan deskripsi, reduksi, dan klasifikasi data

Laporan Narasi berbagai potensi dan masalah yang ada di objek yang
diteliti

Uji Kredibilitas Data Perpanjangan pengamatan, trianggulasi, diskusi dengan teman


sejawat

6. Konstruksi Antar Kategori

Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi hubungan antar kategori, bagaimana


hubungan antara kategori satu dengan yang lain, apakah hubungan kausal atau reciprocal.
Melalui penelitian ini akan dapat ditentukan hipotesis.

Fokus Mengkonstruksi temuan atau hipotesis

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan

Analisis Data Analisis data: reduksi, kategori, dan konstruksi antar kategori

Uji Kredibilitas Perpanjangan pengamatan, trianggulasi, teman sejawat dan


member check

Laporan Narasi terbentuknya hubungan antar kategori

7. Memahami Makna

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna suatu peristiwa atau gejala. Makna adalah
data yang sesungguhnya data dibalik yang tampak

Fokus Memahami makna tujuan penelitian 1 sampai 7. Makna dari


gambaran suatu objek sampai makna hubungan antar kategori.

Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dokumentasi

Analisis Data Analisis makna suatu peristiwa

Uji Kredibilitas Perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan member check

Laporan Narasi makna dari setiap peristiwa


● Menit ke “1:60.00 - 2:20:00” resumed by: Dian Anugerah Pancasona

Hasil Penelitian Kualitatif Komparatif

Contoh Kualitatif Komparatif yang sifatnya membandingkan yaitu perbandingan antara


kinerja lulusan SMA dan SMK. Selama 5 tahun dari data observasi dan dokumentasi. Pada awal
pengamatan lulusan SMK kemampuannya lebih tinggi daripada lulusan SMA. Namun, setelah 4
tahun bekerja kemampuan keduanya sama, tidak diwarnai lagi oleh latar belakang pendidikan
formalnya, peranan pimpinan dan lingkungan dominan. Faktor yang mempengaruhi untuk
kedepannya adalah kreativitas masing-masing, komitmen kerja, dan perlakuan dari pimpinan.
Melalui penelitian komparatif juga dapat menemukan factor-faktor yang mempengaruhi kinerja
lulusan SMA maupun SMK yang jenisnya berbeda.

Contoh judul penelitian kualitatif antara lain, yaitu:

1. Budaya Kristiani dalam membangun kehidupan masyarakat pegunungan di Jawa Timur

2. Model penyebaran agama Katolik yang efektif dan efisien

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat Kristiani di Perkotaan

4. Strategi gereja dalam menanggulangi umatnya dari pengaruh narkoba

5. Dinamika kualitas kebaktian umat Kristiani dari era Penjajahan, Orde Lama, Orde Baru, dan
Era Reformasi
6. Model kebaktian di era Pandemi Covid 19 yang menentramkan hati

7. Pengembangan model kebaktian secara online daring

Sebelum menggunakan mixed method, kita harus paham terlebih dahulu dengan kuantitatif
dan kualitatif. Jika belum paham salah satu maupun keduanya maka tidak bisa menggunakan
mixed method. Jika terjadi perbedaan data dari informan melalui wawancara maka dapat
menggunakan observasi dengan jangka waktu yang lama agar mendapatkan data yang berbeda.
Indikatornya adalah kejenuhan data. Jika telah menambah informan tetapi tidak mendapatkan data
yang baru maka sudah jenuh. Pengambilan data melalui wawancara untuk metode kualitatif jangan
diketahui jika sudah mengumpulkan data. Bukti dari wawancara adalah adanya rekaman. Tetapi
bukti dari suatu peristiwa atau proses melalui video. Penelitian kualitatif sudah harus
direncanakan, adanya penelitian pendahuluan yang disitu ada permasalahan dan potensi.

Dari pemikiran atau rasional lalu pemikiran itu akan dibuktikan. Penelitian kualitatif itu
kausal sebab akibat makanya banyak yang judulnya diawali dengan kata pengaruh. Kualitatif
intinya menemukan bukan membuktikan. Proses kualitatif itu apabila pengaruh lalu dibuktikan.
Jika menguji yang sudah ada berarti itu kuantitatif. Yang memberikan informasi adalah yang
memiliki pemahaman akan subjek yang diamati.

● Menit ke “2:21:00 - 2.54:53” resumed by: Dina Amaliyah

Pada penjelasan diatas sudah disebutkan bahwa didalam Penelitian Kualitatif terdapat 4
Uji Keabsahan Data yaitu, berikut dengan penjelasannya:

a. Uji Kredibilitas (Validitas Internal).

Merupakan Uji yang dilakukan antara lain dengan Perpanjangan pengamatan,


Peningkatan ketekunan dalam penelitian, Triangulasi, Diskusi dengan teman
sejawat, Analisis Kasus Negatif, dan Member Check. Uji Kredibilitas tersebut
dilakukan pada saat penelitian sedang berlangsung.
b. Uji Transferability (Validitas Eksternal).

Dalam melakukan UJi Transferability, Peneliti sebelumnya harus sudah membuat


dan menyajikan laporan penelitian yang terperinci, jelas, dan sistematis. Laporan
penelitian tersebut juga disarankan untuk disajikan dengan menarik, agar dapat
mengundang pembaca penelitian tersebut. Transferability dalam metode penelitian
kualitatif ini digunakan sebagai alat untuk menunjukkan derajat ketepatan dalam
penerapan hasil penelitian pada populasi yang digunakan dalam sampel penelitian
tersebut. Nilai transfer harus berkenaan sesuai pada pertanyaan yang diajukan,
dengan begitu hasil penelitian tersebut nantinya bisa diterapkan pada situasi yang
lain.

c. Uji Dependability (Reliabilitas).

Uji Dependability menurut penjelasan Profesor Sugiyono apabila diposisikan pada


Metode Penelitian Kuantitatif, Uji Dependability ini sama dengan Uji Reliabilitas.
Yang mana uji tersebut dilakukan dengan memasukkan seluruh proses penelitian
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan keseluruhan datanya. Karena data pada kualitatif sendiri
merupakan data dinamis, maka diperlukan untuk memahaminya lebih mendalam
dengan menggunakan Uji Dependability tersebut. Salah satunya penerapan
akuntansi dalam uji tahap ini adalah Uji Audit Real.

d. Uji Confirmability (Objektivitas).

Uji Confirmability merupakan uji hasil penelitian yang dikaitkan pada proses
penelitian yang telah dilakukan, Uji tersebut juga perlu dikonfirmasi kasikan pada
khalayak umum untuk dilakukan penyetujuan. Salah satunya penerapan Uji
Confirmability adalah Uji Teman Sejawat.

Jawaban dari pertanyaan pak Surya pada menit 2:25:06, Memberikan penjelasan terkait
perbedaan antara Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif dalam
menghadapi data yang tidak konsisten.
Dalam Kuantitatif: Dalam Kualitatif:

1. Bersifat Perspektif Epik, 1. Bersifat Emik merupakan


maksudnya apa yang ditanyakan suatu fenomena dalam
tersebut didasarkan atas masyarakat dengan sudut
pemikiran peneliti. pandang masyarakat itu
2. Data yang tidak valid dan reliabel sendiri. Jadi dalam Penelitian
tetap dilakukan pengujian dalam kualitatif menurut profesor
pengukuran yang disebut the Sugiyono, ini dilakukan
error. bertujuan untuk menemukan
sesuatu, maka jadi apa yang
dicari tidak terpikirkan,
sehingga informan tersebut
yang memandu peneliti untuk
menemukan.

Data tidak konsisten terjadi karena pengaruh oleh antara lain:

1. Karena dipicu pada setiap orang pasti mempunyai jawaban yang berbeda,
tergantung dengan kacamata peneliti (Bersifat Subjektif). Namun peneliti
tersebut juga harus mempunyai argumentasi terkait hasil pengamatan dalam
penelitiannya. Menurut profesor Sugiyono, Subjektif tersebut akan bisa
merubah menjadi Objektif apabila telah diujikan dengan menggunakan 4 uji
kualitatif diatas.

2. Cara pengumpulan dan penganalisisan dengan teknik yang berbeda ataupun


salah. Kesalahan dalam pengumpulan dan penganalisaan tersebut bisa jadi
karena peneliti sendiri masih kurang memahami betul terkait metode atau teknik
dalam penelitiannya. Maka dari itu, Teknik maupun metode penelitian perlu
diperhatikan dengan baik, karena hal tersebut bisa berpengaruh pada kualitas
validitas dan reliabel data.
3. Metode penelitian dilakukan dengan tidak pada tempatnya, seperti Jawaban
dari pertanyaan IBu Bulan pada menit 2:25:06, tahap pertama teori dilakukan
dengan kualitatif, namun tahap kedua pengujiannya menggunakan kuantitatif,
yang mana didalam penelitian tersebut hanya ditulis menggunakan Metode
Penelitian Kualitatif, padahal sebenarnya penelitian diatas dilakukan
menggunakan Mix Methods.

Terkait pertanyaan pada menit 2:31:00 “Dalam kualitatif, terdapat 3 cara melakukan
pengambilan data antara lain yaitu wawancara, dokumentasi, serta observasi. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan asinkronisasi untuk mengkategorisasikan total koneksi
dan tema penelitian. Apakah wawancara dan dokumentasi dalam penelitian ini tidak bisa
mencakup observasi?” Berdasarkan penjelasan Profesor Sugiyono wawancara dan
dokumentasi memang bagian dari observasi, namun tetap saja dua cara ini berbeda dengan
observasi.

a. Observasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan pengamatan, yang


hal itu dilakukan dengan menggunakan seluruh indera tubuh.

b. Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan menggali sebuah


informasi tersebut secara tanya jawab langsung dengan informan. Meski
wawancara sering disamakan dengan kuesioner, karena konteks pencarian
informasinya sama-sama menggunakan tanya jawab, hal tersebut menurut
Profesor Sugiyono dijelaskan berbeda. Kalau wawancara pengamatan
tergantung pada yang diamati, sedangkan kuesioner mengukur dengan jelas
pada ukuran seperti sangat setuju, setuju, dan lain-lain.

c. Dokumentasi suatu kegiatan untuk mencari sumber informasi dengan sumber-


sumber tertulis.

Berdasarkan penjelasan Profesor Sugiyono, Hasil penelitian yang baik juga salah satunya
dipengaruhi oleh kualitas diri seorang peneliti. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari
jenuhnya peneliti yang sudah berpengalaman dengan peneliti yang baru, seperti penjelasan
di bawah ini:
1. Peneliti Senior akan jauh lebih berpengalaman mulai dari cara penyusunan
pertanyaan penelitian, Pemahaman terkait alur jalannya penelitian, Ketepatan
Metode yang digunakan, Cara Pengkolaborasian metode penelitian dengan
melakukan eksperimen melalui penggabungan teori-teori tertentu, Reduksi
data, Kejenuhan dalam penelitian serta, tingkat arus waktu yang digunakan
dalam penelitian tersebut.

2. Peneliti Baru biasanya melakukan penelitian secara lurus, sesuai dengan teori
yang digunakan. Beberapa yang terjadi pada lapangan, Peneliti baru kurang
berhasil menggali informasi yang mendalam, karena disebabkan kurangnya
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai